Apabila seorang pasien datang ke praktek dokter, lalu pasien tersebut
mengalami perdarahan dan penurunan kesadaran. Bagaimana cara penanganannya?
Jawaban :
Ivori Aulia Jufemi (15-048)
Syok hipovolemik didiagnosis ketika ditemukan tanda berupa ketidak stabilan
hemodinamik dan ditemukan sumber perdarahan. Diagnosis sulit bila perdarahan tidak ditemukan dengan jelas atau berada dalam traktus gastrointestinal atau hanya terjadi penurunan jumlah plasma darah.
Ketika syok hipovolemik diketahui maka menempatkan pasien dalam posisi
kaki lebih tinggi, menjaga jalur pernapasan dan diberikan resusitasi cairan dengan cepat lewat intravena atau pemaasangan kateter CVP atau jalur intra arterial. Cairan yang diberikan adalah garam isotonus atau cairan garam yang seimbang seperti ringers laktat (RL) dengan jarum infus yang terbesar. Pemberian 2-4 L dalam 20-30 menit diharapkan dapat mengembalikan keadaan hemodinamik.
Untuk mengetahui cairan sudah terpenuhi atau belum dapat dilakukan
pemeriksaan tekanan baji paru dengan menggunakan kateter Swan Ganz. Kehilangan darah yang berlanjut dengan kadar HB <10gr/dL dilakukan tranfusi darah.pada keadaan yang berat atau berkepanjangan berikan dukungan inotropik dengan dopamin, vasopresin atau dobutamin. Selain resusitasi cairan saluran pernapasan harus dijaga. Kerusakan dapat terjadi pada susunan saraf pusat, hati dan ginjal. Dan gagal ginjal merupakan komplikasi yang penting pada syok ini.