Anda di halaman 1dari 9

MENGINDONESIAKAN NILAI-NILAI PANCASILA

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh


Nilai Ujian Tengah Semester

Nama : Febrian Santiago Leonard


Kelas : X MIPA 2
Guru Mata Pelajaran : Ibu Fitri Sitorus S.Pd.
SMA BUNDA HATI KUDUS JAKARTA BARAT
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia
mempunyai nilai nilai yang wajib diterapkan dalam kehidupan sehari –
hari.Kandungan dari sila – sila Pancasila secara garis besar terbagi atas
beberapa tingkatan yang pertama adalah nilai dasar , instrumental dan praktis .
Pancasila juga mengandung nilai moral dan norma yang harus diterima oleh
seluruh warga negara karena hal tersebut menjadi landasan bagi kehidupan
bersama di Indonesia.Meskipun Pancasila terdiri dari lima sila berbeda tetapi
semua saling melengkapi dan menjadikan Pancasila sebagai satu kesatuan
yang utuh untuk jadi pedoman kehidupan Bersama di Indonesia.

Setiap negara pasti ingin tetap kokoh dan tidak mudah terjadi
perselisihan diantara warganya , hal tersebut membuat pentingnya kita
memiliki dasar negara dan ideologi yang kuat dan disusun dengan seksama.
Pancasila tidak mengadopsi ideologi dari manapun sehingga nilai – nilai
Pancasila kita lebih unggul dan juga lebih cocok karena berdasarkan
kebiasaan dan sifat warga negara Indonesia sendiri.
Dengan adanya perkembangan zaman tersebut , penerapan Pancasila
sebagai dasar kehidupan Bersama di Indonesia wajib untuk diupdate dan
diupgrade agar penyuluhan dan juga penerapan Pancasila di lingkungan
masyarakat menjadi lebih fleksibel dan juga sesuai dengan adanya
perkembangan zaman.Dalam hal ini biasanya para pemuda harus tetap
menerapkan berbagai hal – hal positif yang terkandung dalam Pancasila agar
Pancasila tidak hilang dan tetap menjadi bagian dari perkembangan zaman
meskipun pada masa sekarang banyak sekali anak – anak muda yang selalu
mengikuti perkembangan budaya barat dan juga lebih konsumtif daripada
orang pada zaman dahulu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pancasila?
2. Apa makna dari nilai-nilai Pancasila?
3. Bagaimana cara kita bisa menanamkan Nilai-Nilai Pancasila pada banyak
orang, terutama anak-anak zaman sekarang?
4. Mengapa Nilai-Nilai Pancasila sangat penting sebagai Dasar Negara?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengerti penegertian Pancasila
2. Mengerti makna dari nilai-nilai Pancasila
3. Agar lebih banyak orang lebih mengerti nilai-nilai Pancasila
4. Pentingnya Pancasila sebagai Dasar Negara
BAB II PEMBAHASAN
Di dalam mewujudkan pancasila sebagai falsafah bangsa sebagai cita-cita kehidupan,
maka terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kokoh kuat menjadi syarat.
Untuk membangun NKRI kita harus ingat bahwa persatuan dan kesatuan bangsa itu tidak
akan terjadi dengan sendirinya, akan tetapi harus diusahakan dengan kesadaran kita.

A. Pengertian Pancasila
Pancasila adalah Dasar Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Proses
lahirnya Pancasila menjadi sejarah yang tidak akan pernah terlupakan oleh bangsa
Indonesia. Kata pancasila berasal dari bahasa Sansekerta. Panca berarti lima dan
Sila berarti prinsip atau asas. Pancasila berarti lima asas atau Lima Dasar atau
lima Sila. Lima sila tersebut adalah :
1.Ketuhanan yang maha Esa.
2.Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3 Persatuan Indonesia.
4.Kerakyatanyang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan perwakilan.
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Masing–masing sila mengandung nilai–nilai yang menjadi pedoman bagi


Bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila terkandung dalam pembukaan UUD 1945
secara yuridis memiliki kedudukan sebagai pokok kaidah Negara yang
Fundamental. Adapun pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya memuat nilai-
nilai Pancaasila, yang bilamana dianalisis makna yang terkandung di dalamnya
tiak lain merupakan derivasi atau penjabaran dari nilai-nilai Pancasila.

B. Makna Nilai-Nilai Yang Terkandung dalam Pancasila


 Makna Nilai dalam Pancasila:
1. Nilai Ketuhanan
- Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti adanya pengakuan
dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan pencipta alam semesta.
Dengan nilai ini menyatakan bangsa Indonesia merupakan bangsa
yang religius bukan bangsa atheis. Nilai ketuhanan juga memiliki arti
adanya pengakuan akan kebebasan memeluk agama, menghormati
kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku
diskriminatif antar umat beragama.
2. Nilai Kemanusiaan
- Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab memiliki arti kesadaran
sikap dan perilaku sesuai dengan nilai moral-moral dalam hidup
bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan
sesuatu hal sebagaimana mestinya.
3. Nilai Persatuan
- Nilai Persatuan Indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu
dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam
Negara Kesatuan 8 Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus
mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang
dimiliki bangsa Indonesia.
4. Nilai Kerakyatan
- Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan
dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah
mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan.
5. Nilai Keadilan
- Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengandung
makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat
Indonesia yang Adil dan Makmur secara lahiriah ataupun batiniah.
Nilai-nilai dasar itu sifatnya abstrak dan Pnormatif. Karena sifatnya
abstrak dan normatif, isinya belum dapat dioperasionalkan. Agar dapat
bersifat operasional dan eksplisit, perlu dijabarkan ke dalam nilai
instrumental. Contoh nilai instrumental tersebut adalah UUD 1945 dan
peraturan perundang-undangan lainnya.

C. Cara Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila pada Anak-Anak Zaman Sekarang


Untuk menanamkan nilai pancasila, dilansir dari situs
sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id, para orang tua bisa melakukan:
 
1. Sila Pertama: Ajarkan Anak Beribadah Bersama
Untuk menanamkan nilai ini, sedari kecil orang tua bisa mengajak anak-anak
untuk beribadah bersama. Selain itu, lewat doa Anda bisa mengajarkan kepada
anak bahwa kita harus bersyukur setiap saat, seperti membiasakan berdoa
sebelum makan dan tidur. Cara sederhana mengenalkan sosok Esa kepada anak
bisa ditampilkan lewat kisah-kisah nabi di kitab suci, yang menceritakan
kebaikan-kebaikan Tuhan. Berkumpul bersama sanak saudara, teman atau
tetangga bisa menjadi cara untuk menumbuhkan nilai sila kedua kepada anak.
Lewat interaksi tersebut anak akan memahami seperti apa perasaan empati dan
simpati. Untuk memahaminya, orang tua bisa mencontohkan seperti apa cara
menghibur teman yang sedang menangis, menolong saudara yang sedang
kesusahan, dan masih banyak hal lainnya. Lambat laun anak akan mengikuti hal
tersebut dan akhirnya, ia akan paham seperti apa nilai sila kedua dalam kehidupan
sehari-hari.
 
2. Sila Kedua: Berkumpul Bersama Sanak Saudara
Berkumpul bersama sanak saudara, teman atau tetangga bisa menjadi cara untuk
menumbuhkan nilai sila kedua kepada anak. Lewat interaksi tersebut anak akan
memahami seperti apa perasaan empati dan simpati. Untuk memahaminya, orang
tua bisa mencontohkan seperti apa cara menghibur teman yang sedang menangis,
menolong saudara yang sedang kesusahan, dan masih banyak hal lainnya. Lambat
laun anak akan mengikuti hal tersebut dan akhirnya, ia akan paham seperti apa
nilai sila kedua dalam kehidupan sehari-hari.
 
3. Sila Ketiga: Bermain Bersama
Tak rumit untuk mengajarkan anak makna dari sila ketiga. Agar anak mengerti
bagaimana bertoleransi dan tak membeda-bedakan teman, kenalkan si kecil
dengan teman-teman dari beragam suku dan daerah. Katakan kepadanya bahwa
Indonesia terdiri dari ribuan pulau sehingga wajar bila ia mempunya teman
berbeda ras dan agama. Selain itu, ajarkan juga kepada anak tentang kebersamaan,
seperti makan bersama dan saling berbagi dengan teman-temannya. Selain
membuat mereka senang dan bahagia, hal tersebut memberikan anak makna
penting mengenai kebersamaan.
 
4. Sila Keempat: Ungkapkan Pendapat Dengan Berdiskusi Bersama
Setiap manusia mempunyai hak dan kebebasan untuk mengutarakan pendapatan
dan menentukan keinginannya. Cara sederhana untuk menanamkan nilai sila
keempat ini adalah dengan menanyakan pendapat anak akan setiap hal yang Anda
lakukan bersama. Misalnya saja, tanyakan kepada anak menu makan malam nanti
dan mendiskusikannya bersama untuk menentukan pilihan. Orang tua juga bisa
memberikan kebebasan kepada anak, untuk memilih apa yang ingin dia pakai atau
mainan yang ingin ia mainkan. Dengan menerapkan dua contoh diatas, niscaya
kelak anak akan paham apa itu musyarakah, sekaligus belajar mendengarkan
pendapat orang lain dalam kehidupannya.
 
5. Sila Kelima: Berbagi dengan Orang Lain
Ada cara mudah bagi orang tua untuk mengajarkan nilai keadilan ini kepada anak.
Contoh sederhananya dengan mengajarinya untuk selalu berbagi mainan atau
makanan dengan saudara atau temannya. Tak hanya itu saja, ajarkan juga pada
anak untuk bersikap adil kepada saudara dan teman-temannya tanpa membeda-
bedakan, sehingga anak bisa membiasakan diri bersikap adil dalam segala hal.

D. Pentingnya Pancasila sebagai Dasar Negara


Alasan Pancasila sangat dibutuhkan karena kita memiliki banyak sekali suku ,
budaya , agama dan juga secara demografis kondisi wilayah Indonesia sangat
besar dan terdiri dari pulau – pulau yang dipisahkan oleh laut yang sangat luas ,
ini bisa membuat Indonesia sangat cepat berkembang tetapi juga dapat membuat
kehidupan di Indonesia menjadi banyak pandangan sehingga dapat menimbulkan
perpecahan.

Di era modern ini juga  ditandai dengan kemajuan teknologi  yang


menimbulkan beberapa perubahan  dalam kebiasaan masyaratakat, salah satu
contoh dampak akibat dari era modern ini masyarakat yang mengikuti trend dari
negara lain dan transformasi budaya .Dalam kondisi ini masyarakat sudah tidak
memperdulikan nilai – nilai Pancasila sebagai ideologi dan pedoman hidup bagi
rakyat Indonesia dalam perkembangan zaman tersebut. Sehingga banyaknya
kasus – kasus yang membuat kehidupan Bersama di Indonesia menjadi tidak
teratur . Dengan adanya pengaruh dunia luar , rakyat Indonesia sudah mulai
merubah dasar dalam kehidupan Bersama mereka seperti :
 Mulai hidup secara individualism
 Tidak menghargai orang – orang disekitar
 Berpakaian seperti orang barat
 Melakukan kegiatan – kegiatan dan kebiasaan orang luar

Dengan adanya perkembangan zaman tersebut , penerapan Pancasila sebagai


dasar kehidupan Bersama di Indonesia wajib untuk diupdate dan diupgrade agar
penyuluhan dan juga penerapan Pancasila di lingkungan masyarakat menjadi
lebih fleksibel dan juga sesuai dengan adanya perkembangan zaman.Dalam hal ini
biasanya para pemuda harus tetap menerapkan berbagai hal – hal positif yang
terkandung dalam Pancasila agar Pancasila tidak hilang dan tetap menjadi bagian
dari perkembangan zaman meskipun pada masa sekarang banyak sekali anak –
anak muda yang selalu mengikuti perkembangan budaya barat dan juga lebih
konsumtif daripada orang pada zaman dahulu.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam era modern yang tidak sesuai
dengan kehidupan rakyat Indonesia sehari – harinya :
1. Budaya berpakaian orang luar
- Budaya berpakaian yang selalu terupdate dengan style luar
bahkan dengan harga yang sangat tinggi juga dapat membuat
kehidupan Bersama di Indonesia menjadi terganggu, dengan
update update hal tersebut biasanya menyebabkan kesenjangan
dengan orang- orang disekitar sehingga norma norma yang
berlaku dilingkungan masyarakat tersebut diabaikan.
2. Kebiasaan – kebiasaan orang luar
- Orang – orang luar yang biasanya melakukan hal – hal yang
diperlukan pada lingkungannya seperti minum – minuman keras untuk
menghangatkan tubuh , tetapi beberapa orang di Indoneseia menyalahi
dan meminum minuman keras tersebut tanpa alasan yang jelas
sehingga membuatnya mabuk dan dapat membuat perilakunya di
lingkungan masyarakat tidak terkontrol.
3. Cara berbicara
- Orang luar berbicara tanpa adanya adat dan istiadat sehingga mereka
biasanya berbicara dengan hal yang sama terhadap orang tua bahkan
teman tanpa adanya perbedaan bahasa yang digunakan

Karena hal tersebut kita sebagai warga negara Indonesia yang baik dan anak
muda yang merupakan pilar dari bangsa ini harus tetap menerapkan Pancasila
dalam kehidupan sehari – harinya di Indonesia.

BAB II PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah sepatutnya menjadi dasar
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat indonesia, nilai-nilai
Pancasila merupakan cakupan dari nilai, norma, dan moral yang harusnya mampu
diamalkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, sebab apabila Bangsa Indonesia
mampu mengamalkan nilai-nilai tersebut maka degradasi moral dan kebiadaban
masyarakat dapat diminimalisir, secara tidak langsung juga akan mengurangi
kriminalitas di Indonesia, meningkatkan keamanan dan kesejahteraan bangsa
Indonesia. Kita juga tidak boleh lupa dengan budaya kita yang lama karena jika
budaya tersebut tidak dilestarikan, kita akan melupakannya. Kita juga harus bisa
membedakan budaya yang tidak baik dengan yang baik agar seluruh rakyat Indonesia
dapat hidup dengan damai & tentram dengan satu sama lainnya.

B. SARAN
Diharapkan agar semua masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila tidak hanya sekedar mengetahui saja namun
melaksanakannya dalam kehidupan dan penerapan pendidikan karakter harus
ditanamkan sejak dini agar kelak nilai Pancasila akan melekat dalam karakter dan
kepribadian tiap individu dalam bermasyarakat agar senantiasa tercipta bangsa
Indonesia yang damai. Serta, janganlah membuang budayamu yang lama hanya
karena kamu suka dengan budaya lain, karena tanpa budaya yang lama tersebut, kamu
tidak akan menjadi kamu yang sekarang. Kamu bisa lebih suka dengan budaya lain,
tapi jangan lupakan saja asal kamu.
DAFTAR PUSTAKA
https://binus.ac.id/character-building/pancasila/pentingnya-pancasila-sebagai-dasar-
kehidupan-bersama-di-indonesia-3/
https://bpip.go.id/bpip/berita/1035/342/cara-mudah-menanamkan-nilai-nilai-pancasila-
pada-anak-sejak-kecil.html

https://mahasiswa.yai.ac.id/v5/data_mhs/tugas/1913290009/11Makalah%20pancasila
%20yura%20f.pdf

Anda mungkin juga menyukai