Anda di halaman 1dari 11

Tugas makalah

Dosen Pembimbing : Ferna Indriyani, S. Si.,M.Si.,Apt

TENAGA KESEHATAN

NAMA : ARWITA PURWASARI

NIM : NH0519013

KELAS :A

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

NANI HASANUDDIN

MAKASSAR

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah
SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “TENAGA KESEHATAN” dengan tepat waktu. Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Undang-undang Kesehatan.

Pada kesempatan ini, Saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata
kuliah Undang-undang Kesehatan yang telah memberikan bimbingan kepada
Saya, sehingga bisa menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari sepenuhnya
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu,dengan segala hormat penyusun menghaturkan permohonan maaf. Akhir kata,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Makassar, Mei 2020

Arwita Purwasari

i
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................1

A. Latar belakang………………………………………………….............1

B. Rumusan masalah……………………………………………................2

C. Tujuan……………………..……………………………………............2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3

BAB III PENUTUP 7

A. Kesimpulan…………………………………………………………….....7

B. Saran………………………………………………………………...........7

DAFTAR PUSTAKA 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
wewenang untuk melakukan upaya kesehatan.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 36 tahun 2014 tentang teanaga
kesehatan, disebutkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah pertanggung
jawab terhadap perencanaan, pengadaan dan pendayagunaan tenaga kesehatan
sesuai dengan kebutuhan.
Sesuai dengan amanat pada undang-undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang kesehatan, disebutkan bahwa tenaga kesehatan adalah komponen
terpenting dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan Indonesia yang
setinggi-tingginya. Untuk itu perencanaan sumber daya manusia kesehatan
perlu ditatalaksanakan dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan dinamika dan
perkembangan serta kebutuhan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian tenaga kesehatan
2. Pengertian asisten tenaga kesehatan
3. Pengertian fasilitas pelayanan kesehatan
4. Pengertian upaya kesehatan
5. Pengertian kompetensi
6. Pengertian uji kompetensi
7. Pengertian sertifikat kompetensi
8. Pengertian sertifikat profesi
9. Pengertian registrasi
10. Pengertian STR
11. Pengertian sip
12. Tujuan UU NO 36 tahun 2014

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TENAGA KESEHATAN


Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Tenaga kesehatan diatur tersendiri dengan Undang-undang yaitu Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
B. PENGERTIAN ASISTEN TENAGA KESEHATAN
Asisten tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri
dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui pendidikan bidang kesehatan namun pendidikannya di bawah jenjang
diploma tiga.
C. PENGERTIAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat.
D. PENGERTIAN UPAYA KESEHATAN
Upaya Kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan
yang dilakukan secara terpadu, terintregasi dan berkesinambungan untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk

2
pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan
pemulihan kesehatan oleh Pemerintah dan/atau masyarakat.
E. PENGERTIAN KOMPETENSI
Kompetensi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang Tenaga
Kesehatan berdasarkan ilmu pengetahuan, keterampiian, dan sikap
profesional untuk dapat menjalankan praktik.
F. PENGERTIAN UJI KOMPETENSI
Uji Kompetensi adalah proses pengukuran pengetahuan, keterampilan,
dan perilaku peserta didik pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan tinggi bidang Kesehatan.
G. PENGERTIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
Sertifikat Kompetensi adalah surat tanda pengakuan terhadap
Kompetensi Tenaga Kesehatan untuk dapat menjalankan praktik di seluruh
Indonesia setelah lulus uji Kompetensi.
H. PENGERTIAN SERTIFIKAT PROFESI
Sertifikat Profesi adalah surat tanda pengakuan untuk melakukan praktik
profesi yang diperoleh lulusan pendidikan profesi.
I. PENGERTIAN REGISTRASI
Registrasi adalah pencatatan resmi terhadap Tenaga Kesehatan yang telah
memiliki Sertihkat Kompetensi atau Sertifikat Profesi dan telah mempunyai
kualifikasi tertentu lain serta mempunyai pengakuan secara hukum untuk
menjalankan praktik.
J. PENGERTIAN SURAT TANDA REGISTRASI (STR)
Surat Tanda Registrasi yang selanjutnya disingkat STR adalah bukti
tertulis yang diberikan oleh konsil masing-masing Tenaga Kesehatan kepada
Tenaga Kesehatan yang telah diregistrasi.
K. PENGERTIAN SURAT IZIN PRAKTIK (SIP)
Surat Izin Praktik yang selanjutnya disingkat SIP adalah bukti tertulis
yang diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota kepada Tenaga
Kesehatan sebagai pemberian kewenangan untuk menjalankan praktik.
L. TUJUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2014

3
Undang-Undang ini bertujuan untuk:
1.   Memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga kesehatan;
2. Mendayagunakan tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
3. Memberikan pelindungan kepada masyarakat dalam menerima
penyelenggaraan upaya kesehatan;
4. Mempertahankan dan meningkatkan mutu penyelenggaraan upaya
kesehatan yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan; dan
5. Memberikan kepastian hukum kepada masyarakat dan Tenaga Kesehatan.

M. TUJUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2014


Tenaga kesehatan dikelompokkan ke dalam : (Pasal 11 Undang-Undang
Nomor : 36 Tahun 2014)
1. tenaga medis, yang terdiri dari dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan 
berbagai jenis dokter gigi spesialis.
2. tenaga psikologis klinis.
3. tenaga keperawatan, yang terdiri atas berbagai jenis perawat.
4. tenaga kebidanan, yang dimaksud adalah bidan.
5. tenaga kefarmasian, terdiri atas apoteker dan tenaga teknis kefarmasian.
6. tenaga kesehatan masyarakat, terdiri atas epidemiolog kesehatan, tenaga
promosi kesehatan dan ilmu prilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga
administrasi dan kebijakan kesehatan, tenaga biostatistik dan
kependudukan, serta tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga.
7. tenaga kesehatan lingkungan, terdiri atas tenaga sanitasi lingkungan,
entomolog kesehatan, dan mikrobiolog kesehatan.
8. tenaga gizi, terdiri atas nutrisionis dan dietisien.
9. tenaga keterapian fisik, terdiri atas fisioterapis, okupasi terapis, terapis
wicara, dan akupuntur.
10. tenaga keteknisan medis, terdiri atas perekam medis dan informasi
kesehatan, teknik kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah, refraksionis
optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi, terapis gigi dan mulur,
dan audiologis.

4
11. tenaga teknik biomedika, terdiri atas radiografer, elektromedis, ahli
teknologi laboratorium medik, fisikawan medik, radioterapis, dan ortotik
prostetik.
12. tenaga kesehatan tradisional, terdiri atas tenaga kesehatan tradisional
ramuan dan tenaga kesehatan tradisional keterampilan.
13. tenaga kesehatan lain, ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. 

5
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
SARAN
Saya sebagai penyusun menyadari adanya kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Maka dari itu saya membutuhkan saran dari pembaca maupun
dosen pembimbing agar dalam pembuatan makalah selanjutanya bisa lebih
baik.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://scholar.unand.ac.id

https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-36-2014-tenaga-kesehatan

https://www.majalahmedisina.com/iai/?p=566

http://umyulianti.blogspot.com/2015/05/uu-no-36-tahun-2014-tentang -tenaga.html?
m=1

https://ipkindonesia.or.id/media/2017/12/UU-No.-36-Th-2014-ttg-Tenaga-
Kesehatan.pdf

http://legalstudies71.blogspot.com/2018/09/kualifikasi-dan-pengelompokan-
tenaga.html

https://ipkindonesia.or.id/media/2017/12/UU-No.-36-Th-2014-ttg-Tenaga-
Kesehatan.pdf

https://www.persi.or.id/images/regulasi/uu/uu362014.pdf

https://www.kompasiana.com/akbarbahar/54f39d4c7455137c2b6c7c6f/telaah-
undangundang-tenaga-kesehatan-dari-sudut-pandang-kefarmasian

https://www.slideshare.net/ulfahhanum1/uu-no-36-th-2014-ttg-tenaga-kesehatan

https://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_kesehatan

https://dinkes.gunungkidulkab.go.id/jenis-tenaga-kesehatan-organisasi-profesi-
kesehatan-di-indonesia/

https://www.scribd.com/doc/206893350/Pengertian-Tenaga-Kesehatan

https://gustinerz.com/jenis-jenis-tenaga-kesehatan-di-indonesia/

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38770

7
8

Anda mungkin juga menyukai