Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pemimbing:
Disusun Oleh:
MANADO
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kesehatan
Kebijakan Kesehatan. Kami menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung makalah ini tidak dapat tersusun.
penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Terima kasih.
Penyusun
Kelompok
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
3.1 Kesimpulan.................................................................................................18
3.2 Saran............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
Sektor swasta dapat menjadi salah satu pilihan untuk menyediakan sistem pelayanan yang lebih
cepat dan lebih responsif bagi negara. Pemerintah harus segera mengupayakan cara untuk
mempromosikan sistem pelayanan publik/ pemerintah dan swasta yang harmonis. Dengan
mempertimbangkan kasus-kasus korupsi masa lalu, Pemerintah harus mengkaji cara untuk fokus
pada pembiayaan di sisi permintaan (demand side), dan mendorong sektor swasta dan nirlaba
mempekerjakan stafnya sendiri untuk jangka waktu panjang. Dalam kebanyakan pengaturan,
pemerintah selalu menjadi pihak pemilik rumah sakit dan pengaturan kontrak diupayakan untuk
memastikan adanya akses biaya netral bagi pasien publik dan bagi pengeluaran rutin pemerintah.
Pemerintah menggunakan PFI untuk menggalang dana off budget yaitu, dari neraca keuangan
menyediakan kredit pajak, subsidi, dan bahkan menunjuk mitra swasta untuk membiayai
berupa inisiatif keuangan swasta (private finance initiative/ PFI) yang pernah populer di
beberapa negara kaya seperti di Inggris lebih dari satu dekade yang lalu, yang mana dengan
pengaturan tersebut, perusahaan swasta membiayai dan membangun rumah sakit untuk sektor
publik.
Dalam hal peran sektor swasta, banyak diskusi mengenai “Kemitraan Pemerintah Swasta
(KPS)” berasal dari pengalaman di negara-negara Eropa dan negara-negara berpenghasilan tinggi
lainnya (AS, Kanada, Australia, dan lain-lain). Singkatnya, tantangan yang dihadapi adalah
bagaimana mengubah kontrak yang biasanya “Rancang, Bangun, Danai dan Jalankan” menjadi
proyek investasi jangka panjang. Kemitraan Pemerintah Swasta (KPS) adalah model bisnis yang
dapat direplikasikan dan diukur dan suatu hubungan berbagi risiko jangka panjang (misalnya,
pelayanan kesehatan perlu diidentifikasi yaitu pemerintah, masyarakat, pihak ketiga yang
Masyarakat (JPKM); penyedia pelayanan, termasuk industri obat dan tempat-tempat pendidikan
tenaga kesehatan; dan pemberi hutang luar negeri (Bank Dunia, ADB, OECF), serta badan-badan
1.2 Tujuan
PEMBAHASAN
Sektor swasta adalah bagian dari ekonomi di mana barang dan jasa diproduksi dan
didistribusikan oleh individu dan organisasi yang bukan bagian dari pemerintah atau birokrasi
negara. Swasta di bidang kesehatan adalah semua organisasi dan individu yang dalam
melaksakan kegiatannya tidak langsung dikendalikan oleh Pemerintah. Ini termasuk perusahaan
swasta dan individu ynng mencari untung (for-profit) serta organisasi swasta yang tidak .
Kebijakan sering diartikan sebagai sejumlah keputusan yang dibuat oleh mereka yang
bertanggung jawab dalam bidang kebijakan tertentu (bidang kesehatan, lingkungan, pendidikan
atau perdagangan). Orang-orang yang menyusun kebijakan disebut dengan pembuat kebijakan.
Kebijakan dapat disusun di semua tingkatan (pemerintah pusat atau daerah, perusahan
Menurut Walt, kebijakan kesehatan serupa dengan politik dan segala penawaran terbuka
kepada orang yang berpengaruh pada penyusunan kebijakan, bagaimana mereka mengolah
pengaruh tersebut, dan dengan persyaratan apa. Kebijakan kesehatan adalah segala sesuatu untuk
kesehatan masyarakat.
2.3. Organisasi Sektor Swasta Dalam Kebijakan Kesehatan
pembiayaan dalam system kesehatan. Kebijakan ini mencakup sektor publik (pemerintah)
sekaligus sektor swasta. Paradigma pembangunan kesehatan yang baru yaitu paradigma sehat
merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan masyarakat yang bersifat proaktif.
Paradigma sehat sebagai model pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang diharapkan
mampu mendorong masyarakat untuk mandiri dalam menjaga kesehatan melalui kesadaran yang
lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
swasta berkolaborasi secara sinergis dalam pelayanan kesehatan maupun pembiayaan kesehatan
guna meningkatkan derajad kesehatan masyarakat. Yang mendasari pemerintah menjadi peran
1. Banyaknya tenaga kesehatan melakukan praktik mandiri tanpa izin, dan sering terjadinya
mall praktik.
5. Layanan kesehatan belum dimanfaatkan secara optimal karena faktor pembiayaan belum
tenaga kesehatan untuk bekerja di tempat-tempat yang mendatangkan keuntungan lebih besar.
8. Kesenjangan informasi antara konsumen dan penyedia, dimana konsumen berada dalam
posisi dirugikan dan penyedia dalam hal ini swasta berada di dalam posisi yang kuat untuk
Apa yang membuat sektor swasta pelaku yang kuat dalam kebijakan politik?
daya sering memberikan kekuatan dan, dengan dasar tersebut, kekuatan beberapa industri dan
firma mungkin menjadi jelas bagi kita. Dalam daftar top 100 ekonomi\ didunia, 49 diduduki oleh
negara tapi 51 diduduki oleh firma-firma ketika diukur dalam kapitalisasi pasar. membandingkan
modal pasar dari 10 negara terbesar didunia, 10 perusahaan farmasi terbaik, dengan pendapatan
kotor Negara-negara berpendapatan rendah pada tahun 2003 , perhatikan bagaimana perusahaan-
perusahaan ini mengalahkan ukuran ekonomi kolektif di Negara-negara termiskin. Laba dari top
50 perusahaan farmasi dibukukan sampai 466 milyar dolar AS di tahun 2003 yang telah naik dari
296 milyar dolar AS dua tahun sebelumnya (Sellers 2004). Bandingkan besarnya penjualan
perusahaan dengan budget tahunan WHO: yang hanya 1 milyar dolar AS dan tidak bertambah
itu pemerintah tertarik pada kesuksesan mereka. Di banyak sektor, perusahaan- perusahaan
mempunyai kemampuan khusus yang diandalkan pemerintah dalam pembuat kebijakan dan
peraturan. Karena alasan ini, bisnis besar dan kecil sering mempunyai peran penting dalam
perdebatan kebijakan.
Kebijakan swasta dan publik telah ditulis. Kita belajar bahwa sektor swasta
mengembangkan kebijakan kesehatan apakah menetapan peraturan yang keras bagi para
pekerjanya (contoh: cuti sakit) atau asosiasi industri membuat kebijakan untuk para anggotanya
(contoh: sehubungan dengan polusi lingkungan). Hal ini adalah salah satu cara sektor swasta
terlibat dalam kebijakan kesehatan, melalui Self Regulation. penyusunan kebijakan kesehatan
swasta dengan lebih mendetail, dan ada dua mekanisme tambahan dimana sektor swasta terlibat
dalam kebijakan kesehatan. keterlibatan sektor swasta dalam pembuatan kebijakan publik.
Sebagai tambahan, Pembedaan antara kebijakan swasta dan publik telah ditulis. Kita belajar
bahwa sektor swasta mengembangkan sebuah bentuk baru kerjasama, disebut ko regulasi ,
Sektor swasta dapat menjadi salah satu pilihan untuk menyediakan sistem pelayanan
yang lebih cepat dan lebih responsif bagi negara. Pemerintah harus segera mengupayakan cara
untuk mempromosikan sistem pelayanan publik/ pemerintah dan swasta yang harmonis. Dengan
mempertimbangkan kasus-kasus korupsi masa lalu, Pemerintah harus mengkaji cara untuk fokus
pada pembiayaan di sisi permintaan (demand side), dan mendorong sektor swasta dan nirlaba
untuk mengembangkan sisi persediannya (supply side). Salah satu pilihan radikal adalah dengan
menghentikan atau membekukan alokasi modal untuk faskes-faskes baru milik pemerintah
menyediakan kredit pajak, subsidi, dan bahkan menunjuk mitra swasta untuk membiayai
berupa inisiatif keuangan swasta (private finance initiative/ PFI) yang pernah populer di
beberapa negara kaya seperti di Inggris lebih dari satu dekade yang lalu, yang mana dengan
pengaturan tersebut, perusahaan swasta membiayai dan membangun rumah sakit untuk sektor
publik. Sektor swasta membangun dan mengoperasikan rumah sakit pemerintah dengan
mempekerjakan stafnya sendiri untuk jangka waktu panjang. Dalam kebanyakan pengaturan,
pemerintah selalu menjadi pihak pemilik rumah sakit dan pengaturan kontrak diupayakan untuk
memastikan adanya akses biaya netral bagi pasien publik dan bagi pengeluaran rutin pemerintah.
Pemerintah menggunakan PFI untuk menggalang dana off budget yaitu, dari neraca keuangan
Konsumen semakin menginginkan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan minat dan
persepsi mereka. Tidak hanya di negara maju, tetapi juga di negara-negara berpendapatan
menengah (Brazil, Chili, Meksiko, Afrika Selatan, Thailand) dan bahkan negara-negara
pendekatan dan skema cakupan kesehatan semesta, yang bertujuan untuk memberikan layanan
(KPS)” berasal dari pengalaman di negara-negara Eropa dan negara-negara berpenghasilan tinggi
lainnya (AS, Kanada, Australia, dan lain-lain). Singkatnya, tantangan yang dihadapi adalah
bagaimana mengubah kontrak yang biasanya “Rancang, Bangun, Danai dan Jalankan” menjadi
proyek investasi jangka panjang. Kemitraan Pemerintah Swasta (KPS) adalah model bisnis yang
dapat direplikasikan dan diukur dan suatu hubungan berbagi risiko jangka panjang (misalnya,
25-30 tahun) antara pemerintah dan swasta, dengan tujuan memberikan hasil kebijakan publik
dalam bentuk layanan yang diharapkan dalam kendali mitra sektor publik/ pemerintah secara
menjadi pembelian jasa – pemerintah tidak lagi memiliki rumah sakit tetapi membeli akses
secara berkelanjutan ke berbagai rumah sakit atau layanan kesehatan lainnya. Hal ini berarti
adanya perubahan dalam memutuskan di lingkungan pengembangan proyek dari spesifikasi input
(klien negara menetapkan ukuran fasilitas yang akan dibangun dan bagaimana fasilitas itu
dikelola) ke basis output (jaminan akses ke aliran layanan tertentu dengan kualitas tertentu,
dengan cara apapun yang dipilih mitra kontraktor swasta untuk menyelenggarakan layanan
tersebut). Pengalaman internasional dalam hal KPS dalam pelayanan kesehatan menurut Antonio
Pengadaan “Accommodation-only” Dengan KPS cara ini, dan mungkin yang paling
umum di seluruh dunia (dan efektif, sewa dikelola), mitra swasta menyediakan bangunan-dan
mungkin peralatan-berikut pemeliharaanya selama masa kontrak. Semua ketentuan medis tetap
di tangan negara. Inggris misalnya telah membangun lebih dari 100 unit rumah sakit dengan cara
ini menggunakan apa yang disebut Inisiatif Keuangan Swasta (private finance initiative/PFI).
Dalam beberapa kasus, perusahaan inkorporasi sektor publik menjalankan usaha real estate, dan
mengoperasikan ruang layanan untuk organisasi rumah sakit sektor publik/ pemerintah;
“Twin-Special Purpose Vehicles”. adalah penyediaan property/ area jenis PFI melalui
satu kontraktor swasta yang gabungkan (twinned) dengan satu perusahaan layanan medis swasta
terpisah, yang bertanggung jawab atas semua layanan klinis dan peralatan medis;
Eropa – bukan di AS – dimiliki, dikembangkan dan dikelola oleh negara. Kadang-kadang ada
rumah sakit nirlaba (misalnya gereja) dalam sistem tersebut. Hal yang baru adalah kelompok
klinik dan perusahaan rumah sakit swasta, komersial, dan berorientasi keuntungan masuk ke
pasar yang pada dasarnya dikontrak 100% untuk organisasi asuransi kesehatan sosial atau dana
publik lainnya. Rumah sakit swasta kemudian menyesuaikan sistem perencanaan rumah sakit
dan klinik sektor publik (yaitu, harus menyediakan layanan yang sebanding), dan tidak boleh
pasien) terhadap pasien yang diterimanya, memperoleh pendapatan atas dasar yang sama dengan
rumah sakit pemerintah (melalui CBGs yang dipublikasikan atau tarif lainnya). Perusahaan
komersial yang bersangkutan mempunyai kebebasan operasional yang cukup lengkap untuk
proses klilnis dan proses lainnya, terlepas dari apakah perusahaan tersebut membutuhkan dana
dengan perusahaan swasta yang memiliki konsesi untuk penyediaan pelayanan kesehatan dasar
maupun rumah sakit – Pelayanan bekesinambungan secara penuh (full continuum of care). Ada
pengalaman berharga di Spanyol dengan model ini. Sistem pembayarannya adalah “kapitasi”,
yang diukur terhadap pembanding sektor publik dan dengan perlindungan untuk pilihan pasien.
Pemegang hak konsesi tidak dapat memilih pasien yang akan diterima pada setiap tingkatan
sistem, tetapi dapat memberi insentif pasien untuk dikelola pada tingkat layanan kesehatan yang
paling efisien (perawatan dasar biasanya lebih murah bagi perusahaan daripada memasukkan
Informasi lebih lanjut mengenai model Kemitraan Pemerintah Swasta dapat diperoleh di
makalah-makalah Bappenas yang didanai DFAT tahun 2014 untuk rencana lima tahun kedepan.
berinovasi dalam melayani kebutuhan kesehatan, juga tergantung pada integrasi desain dan tata
Setiap penggunaan mekanisme inovatif di Indonesia perlu diatur sesuai konteks negara.
Sistem kesehatan Indonesia pada dasarnya sudah merupakan gabungan (yaitu, memiliki sektor
kesehatan swasta yang terorgansiasi secara mandiri). Sehingga, penerapan mekanisme KPS
Sebaliknya, konteks tata kelola publik yang agak lemah saat ini dapat menjadi lebih
masyarakat (dengan kemungkinan melepaskan diri dari kewajiban negara jika dengan struktur
pelayanan publik saat ini dialihkan ke sektor swasta). Untuk alasan ini, maka penerapan
mekanisme KPS di Indonesia akan memerlukan unsur-unsur penyeimbang regulasi, monitoring
Semua organisasi dan individu yang dalam melaksanakan kegiatannya tidak langsung
dikendalikan oleh pemerintah. Ini termasuk perusahaan swasta dan individu yang mencari
untung (for profit) serta organisasi swasta yang tidak mencari untung (not for profit) ….(WHO,
Mexico,1991).
Jenis Swasta
a. For profit
(jumlah sedikit)
Subsidi mencakup :
Ciri-ciri :
tertinggal
Bersistem eksklusif dalam SDM, peralatan medis, dan pendukung serta tarif
Supply induced Demand yaitu biaya investasi dan operasional beraal dari
prosedure
Tarif > unit cost sehingga berorientasi laba (profit), yang tidak hanya untuk
1. Pangsa Pasar
Pada swasta for profit sangat tergantung pada out of pocket payment
15% (27 juta) penduduk Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan
Asumsi : 40-50 juta yang mampu membayar layanan PHC di swasta, tapi
Dapat juga dilihat dari jumlah penduduk yang bekerja di sektor formal.
semakin kuat.
Profit : penetapan tarif diatas biaya satuan sehingga sisa keuntungan dapat
kelompok pasien) dan bahkan firma hubungan masyarakat yang bekerja bagi industri adalah
pelaku dalam arena kebijakan politik. Sebagai contoh: perusahaan tembakau Phillip Morris
mendirikan Institute of Regulatory Policy sebagai alat untuk melobi pemerintah federal AS dan
menunda penerbitan hasil laporan Environmental Protection Agency tentang lingkungan rokok
(Muggli et al. 2004). International Life Sciences Institute (ILSI) didirikan tahun 1978.
Pimpinan pertama institut ini melihatnya sebagai mini WHO. Institut ini menggambarkan
dirinya sebagai [Global Partnership for a Safer, Healthier world\ yang menggunakan kerja
sama strategis untuk mencapai solusi ilmiah bagi masalah-masalah penting dalam kesehatan
masyarakat, khususnya dalam masalah seperti diet, tembakau dan alkohol. Pada saat berusaha
mencitrakan diri sebagai organisasi ilmiah, pimpinan pertamanya bekerja pula sebagai wakil
direktur Coca Cola Company dan pendanaannya didominasi oleh industri makanan. Sulit sekali
2002).
keputusan pemerintah atas kebijakan kesehatan. Sebagai contoh: [Action for Access\
ditetapkan oleh Biogen di tahun 1999 untuk memaksa National Health Service Inggris
menyediakan interferon beta untuk pasien multiple sclerosis (Boseley 1999). Dalam beberapa
debat tentang kebijakan politik, firma hubungan masyarakat berperan penting. FirmaͲfirma itu
digunakan untuk memaparkan pandangan-pandangan industri, melalui media atau cara lain,
sebagai pihak ketiga yang tidak memihak. Pada tahun 2002, lima firma hubungan masyarakat
terbaik dalam pelayanan kesehatan di AS menghasilkan lebih dari 300 juta dolar AS untuk
resep, penerbitan jurnal-jurnal medis dan dukungan pada kelompok pasien dengan tujuan
mempengaruhi kebijakan dan praktek pelayanan kesehatan (Burton dan Rowell 2003).
x FirmaͲfirma kecil
x Asosiasi bisnis
x Think tank
x Kelompok pasien
x Jaringan longga
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
pembiayaan dalam system kesehatan. Kebijakan ini mencakup sektor publik (pemerintah)
itu pemerintah tertarik pada kesuksesan mereka. Di banyak sektor, perusahaan- perusahaan
mempunyai kemampuan khusus yang diandalkan pemerintah dalam pembuat kebijakan dan
peraturan. Karena alasan ini, bisnis besar dan kecil sering mempunyai peran penting dalam
perdebatan kebijakan.
Kebijakan swasta dan publik telah ditulis. Kita belajar bahwa sektor swasta
mengembangkan kebijakan kesehatan apakah menetapan peraturan yang keras bagi para
pekerjanya (contoh: cuti sakit) atau asosiasi industri membuat kebijakan untuk para anggotanya
(contoh: sehubungan dengan polusi lingkungan). Hal ini adalah salah satu cara sektor swasta
yang lebih cepat dan lebih responsif bagi negara. Pemerintah harus segera mengupayakan cara
untuk mempromosikan sistem pelayanan publik/ pemerintah dan swasta yang harmonis.
3.2. Saran
Sektor swasta dapat menjadi salah satu pilihan untuk menyediakan sistem pelayanan
yang lebih cepat dan lebih responsif bagi negara. Pemerintah sebaiknya harus segera
mengupayakan cara untuk mempromosikan sistem pelayanan publik/ pemerintah dan swasta
yang harmonis. Dengan mempertimbangkan kasus-kasus korupsi masa lalu, Pemerintah harus
mengkaji cara untuk fokus pada pembiayaan di sisi permintaan (demand side), dan mendorong
sektor swasta dan nirlaba untuk mengembangkan sisi persediannya (supply side).
Daftar Pustaka
3. http://eprints.dinus.ac.id/6212/1/III_INDUSTRI_YANKES.pdf
https://kebijakankesehatanindonesia.net/images/buku/MRS1/MRS_BAB%20III%20-
%20PERKEMBANGAN%20SEKTOR%20KESEHATAN.pdf
5. N. Yubo, Peran negara dan sektor swasta dalam kebijakan kesehatan, 2015.
http://nartyubo.blogspot.com/2015/01/peran-negara-dan-sektor-swasta-dalam.html