Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN MATERI

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) :


 Merupakan suatu system informasi (pada umumnya terkomputerisasi) yang
dikembangkan untuk membantu pengelolaan permintaan dependent.
Atau
 Prosedur logis, aturan keputusan dan teknik pencatatan yang dirancang untuk
menterjemahkan jadwal induk produksi menjadi kebutuhan bersih.

TUJUAN SISTEM MRP :


1. Menjamin tersedianya material, item, komponen pada saat dibutuhkan untuk
memenuhi skedul produksi yang menjamin tersedianya produk bagi konsumen.
2. Menjaga tingkat persediaan pada kondisi minimum.
3. Merencanakan aktivitas pengiriman, penjadwalan dan pembelian.

KARAKTERISTIK SISTEM MRP :


 Mampu menentukan kebutuhan pada saat yang tepat.
 Pembentukan kebutuhan minimal setiap item.
 Menentukan pelaksanaan rencana pemesanan.
 Fungsi integrasi.

INPUT SISTEM MRP :


1. Master Production Schedule (MPS)
2. Bill of Material (BOM)
3. Inventory Master File (IMF)

 MASTER PRODUCTION SCHEDULE (MPS) :


Ringkasan skedul produksi untuk periode mendatang yang dirancang
berdasarkan pesanan pelanggan atau ramalan permintaan.

 BILL OF MATERIAL :
Merupakan rangkaian struktur semua komponen yang digunakan untuk
memproduksi barang jadi sesuai dengan MPS.

 INVENTORY MASTER FILE :


Terdiri dari semua catatan tentang persediaan baik yang sedang dipesan
maupun persediaan pengaman.

Manajemen operasional 2
StrukturProduk:

PRODUK A level 0
(Lt = 4)

B (1) 10 (2) Beli C (2) level 1


(Lt = 3) (Lt = 2) (Lt = 2)

20(2) Buat D (2) 30(3) Buat 40(1) Buat 50(2) Beli level 2
(Lt = 2) (Lt = 2) (Lt = 1) (Lt = 1) (Lt = 1)

60(1) Beli 70(3) Buat level 3


(Lt = 1) (Lt = 1)

Bill of Material ProdukA :


Level komponen Komponen Jumlah Sumber
dan item dan item

0 Produk - Buat
1 B 1 Buat
1 10 2 Beli
1 C 2 Buat
2 20 2 Buat
2 D 2 Buat
2 30 3 Buat
2 40 1 Buat
2 50 2 Beli
3 60 1 Beli
3 70 3 Buat

Manajemen operasional 2
Master Production Schedule (MPS) :

Forecasting Customer Order

Master Production Schedule (MPS)


Indikasi produk yang dibuat dan
Kapan dibutuhkan

Transaksi penyimpanan Perubahan teknik-teknik


Catatan persediaan Catatan struktur produk
(Persediaan yg dimiliki ( Daftar bahan atau BOM
Sedang dipesan, lot size Dan bagaimana produk
Persediaan pengaman) dibuat )

Material Requirement Planning (MRP)


Pembagian kebutuhan penyimpanan
Atas dasar BOM Per MPS, Pengaturan
Lead Time dan laporan pengeluaran
1. Jenis pesanan danjumlah
2. Kapan dipesan
3. Pesanan untuk dikirim, tidak dikirim

Langkah Perhitungan :
1. Menentukan kebutuhan bersih

2. Menentukan jumlah pesanan


 Lot for lot (LFL)
 Economic order quantity (EOQ)
 Period order quantity (POQ)
 Fixed order quantity (FOQ)
 Akumulasi

3. Menentukan BOM dan kebutuhan kotor

4. Menentukan tanggal pemesanan.

Manajemen operasional 2
Contoh :
Perusahaan A sebagai distributor mendapat permintaan dari para pelanggan sebesar 1200
unit/ thn atau 25 unit/ minggu.
Persediaan awal 150 unit.
Lead time yang dijanjikan 5 minggu.
Untuk memenuhi permintaan tersebut perusahaan A memesan ke perusahaan B dengan surat
selama 2 minggu.
Perusahaan B memproduksi pesanan perusahaan A selama 2 minggu dan waktu pengiriman
ke perusahaan A selama 1 minggu.

Struktur Pesanan :

Konsumen

Perusahaan A / Distributor:
Total permintaan = 1.200 / thn
Biaya pesan = Rp. 10.000,-
Harga/ unit = Rp. 20.000,-
Biaya simpan = 15 % / unit/ thn

order 2 mg pengiriman 1 mg
(L = 2 mg)

Perusahaan B / pabrik memproduksi


pesanan selama 2 dan 4 minggu ( L)

Manajemen operasional 2
KEBUTUHAN BERSIH PERUSAHAAN A :
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Kebutuhan 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
kotor
Skedul
penerimaan
Persediaan di 125 100 75 50 25 0 -25 -50 -75 -100 -125 -150 -175
tangan 150
Kebutuhan 25 25 25 25 25 25 25
bersih
Rencana
penerimaan
pesanan
Rencana
pemesanan

I. METODE LOT FOR LOT :


Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 s/d
48
Kebutuhan 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
kotor
Skedul
penerimaan
Persediaan di 125 100 75 50 25 0 0 0 0 0 0 0 0
tangan 150
Kebutuhan 25 25 25 25 25 25 25
bersih
Rencana 25 25 25 25 25 25 25
penerimaan
pesanan
Rencana 25 25 25 25 25 25 25
pemesanan

Frekuensi dlm 1 thn =

TIC = Biaya pesan + Biaya simpan + (Keb/ thn * Harga)

II. METODE EOQ :


Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Kebutuhan 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
kotor
Skedul
penerimaan

Manajemen operasional 2
Persediaan di 125 100 75 50 25 0 65 40 15 80 55 30 5
tangan 150
Kebutuhan 25 10
bersih
Rencana 90 90
penerimaan
pesanan
Rencana 90 90
pemesanan

EOQ =

f =

TIC =

III. METODE POQ :


(Setiap 4 minggu melakukan pemesanan)
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Kebutuhan 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
kotor
Skedul
penerimaan
Persediaan di 125 100 75 50 25 0 75 50 25 0 75 50 25
tangan 150
Kebutuhan 25 25
bersih
Rencana 100 100
penerimaan
pesanan
Rencana 100 100
pemesanan

f =

TIC =

IV. METODE AKUMULASI : 50


Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Kebutuhan 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
kotor
Skedul
penerimaan

Manajemen operasional 2
Persediaan di 125 100 75 50 25 0 25 0 25 0 25 0 25
tangan 150
Kebutuhan 25 25 25 25
bersih
Rencana 50 50 50 50
penerimaan
pesanan
Rencana 50 50 50 50
pemesanan

IV. METODE AKUMULASI : 75 unit

Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Kebutuhan 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
kotor
Skedul
penerimaan
Persediaan di
tangan 150
Kebutuhan
bersih
Rencana
penerimaan
pesanan
Rencana
pemesanan

Manajemen operasional 2

Anda mungkin juga menyukai