Tujuan JIT :
1. Pengahapusan pemborosan
2. Mengurangi variabilitas
3. Konsep penarikan
Penghapusan pemborosan
Pemborosan adalah segala hal yang tidak
memberikan kontribusi nilai tambah pada
produk.
Mengurangi variabilitas
Variabilitas adalah segala penyimpangan yang
berasal dari proses optimal yang mengantarkan
produk sempurna tepat waktu setiap saat.
Karakteristik JIT
1. Aliran material menggunakan metode pull
2. Menghasilkan produk berkualitas tinggi secara pull
3. Ukuran lot yang kecil
4. Keseragaman beban stasiun kerja
5. Standarisasi komponen dan metode kerja
6. Kedekatan dengan pemasok
7. Koordinasi tim kerja yang lebih tinggi
8. Cakupan skill yang luas bagi tenaga kerja
9. Aliran garis
10. Peningkatan berkesinambungan
Aplikasi JIT
Pemasok
Tata letak
persediaan
Kualitas
Pemberdayaan karyawan
PEMASOK
Kemitraan JIT : kemitraan diantara para pemasok
dan pembeli yang menghilagkan pemborosan
dan penurunan biaya yang bermanfaat secara
timbal balik
Empat sasaran kemitraan JIT
Menghapus kegiatan yang tidak perlu
Menghapus persedian dalam pabrik
Menghapus persediaan yang transit
Menghilangkan pemasok yang lemah
Kekhawatiran pemasok
1. Keinginan diversifikasi
2. Penjadwalan konsumen yang buruk
3. Perubahan teknik
4. Jaminan mutu
5. Ukuran lot kecil
6. kedekatan
TATA LETAK JIT
Memindahkan material secara langsung ke lokasi
yang diperlukan
Mengurangi persediaan
Contoh :
Holland Bakery menghasilkan kue ,jangka pendek
yang akan dikirim ke toko, ingin berusaha
mengurangi persediaan dengan beralih ke sistem
kanban. Ia telah mengumpulkan data dan anda
diminta untuk menentukan jumlah kanban (kontainer)
yang diperlukan.
Permintaansebelumlead time = lead time x permintaanharian
2 X 500 = 1000
Jumlahkanban / kontainer =
𝑝𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑎𝑑 𝑡𝑖𝑚𝑒+𝑠𝑎𝑓𝑒𝑡𝑦 𝑠𝑡𝑜𝑘
𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑎𝑖𝑛𝑒𝑟
1000+250
= =5
250
KUALITAS
Hubungan JIT dengan kualitas
JIT memotong biaya perolehan kualitas yang baik
JIT meningkatkan kualitas
Kualitas yang baik yang diperlukan lebih sedikit cadangan : sehingga
dapat tersedia sistem JIT yang lebih mudah diterapkan
PEMBERDAYAAN KARYAWAN
Karyawan yang diberdayakan dapat membawa keterlibatan mereka untuk
menghadapi permasahan operasional harian
Data –data :
D : 400.000 unit
d : 1600 unit / hari
P prod : 4000 unit / hari
Q : 400 (merupakanpermintaan 2 jam. Artinya 1600 perhari per empatperiode 2
jam)
H : $ 20 per unit / tahun
S : …. Akan ditentukan
Biayaberdasarkan jam untukpengaturanperalatan $ 30
2 𝑆𝐷
Q =
𝐻 ( 1 −(𝑑ൗ𝑝)
2 𝑆𝐷
𝑄2 =
𝐻 ( 1 −(𝑑ൗ𝑝)
𝑄2 𝐻 ( 𝐼−𝑑ൗ𝑝 )
S =
𝐻 ( 1 −(𝑑ൗ𝑝)
( 400)2 . 20 . ( 1 −1600Τ4000
S =
2 . 400.000
Waktu set up : $ 2.40 / Tingkat pekerja / jam
: $ 2.40 / $ 30 / jam
: 0,08 jam = 4,8 menit
Perusahaan X sedang berusaha untuk mengurangi
persediaan dan meminta anda untuk menerapkan sebuah
sistem kanban bagi kompresor pada salah satu lini
perakitannya.
Tentukan ukuran dari kanban dan banyaknya kanban
(kontainer yang diperlukan.
Biaya set up : Rp. 10.000
2 ∗10.000 ∗25.000
Q = = 100
100.000 ( 1 −(100 /200)
300+100
= = 4 kontainer
100
𝑄2 𝐻 ( 𝐼−𝑑ൗ𝑝 )
S = 𝐻 ( 1 −(𝑑ൗ𝑝)
( 400)2 . 20 . ( 1 −1600Τ4000
S = 2 . 400.000
1. FIFO (first in first out), didasar atas asumsi bahwa
harga barang persediaan yang sudah terjual/ terpakai
dinilai menurut harga pembelian barang yang
terdahulu masuk. Dengan demikian persediaan akhir
dinilai menurut harga pembelian barang yang terakhir
masuk
2. LIFO (last in first out), mengasumsikan bahwa nilai
barang yang terjual/ terpakai dihitung berdasarkan
harga pembelian barang yang terakhir masuk, dan
nilai persediaan akhir dihitung berdasarkan harga
pembeliaan yang terdahulu masuk.
3. Metode RATA-RATA SEDERHANA TERTIMBANG,
nilai persediaan didasarkan pada harga rata-rata
barang yang dibeli dalam suatu periode tertentu.
Contoh Soal :
Data persediaan bahan baku yang dipakai dalam proses produksi selama satu
bulan pada PT.ALDITA, sbb:
Misalkan, pada tgl 30 Juni jumlah persediaan akhir sebanyak 250 unit, hitunglah
beberapa nilai persediaan dgn menggunakan tiga metode, dan sebaiknya
perusahaan menggunakan metode yang mana, berilah penjelasan.
Bila harga jual barang sebesar Rp.2.000/ unit
Maka Penjualan = Rp. 2.000 X 750 unit = Rp. 1.500.000
Sehingga dapat diperbandingkan hasil
penilaian Persediaan sbb :
KETERANGAN FIFO LIFO RATA-RATA
Penjualan 1.500.000
Harga Pokok 800.000
Keuntungan 700.000
Persediaan Akhir 300.000