Anda di halaman 1dari 25

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
No. 2224 K/Pid/2009

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

do
gu berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama : SYAFARUDDIN SIREGAR ;

In
A
tempat lahir : Sipirok ;
umur / tanggal lahir : 59 Tahun / 24 Oktober 1948;
ah

jenis kelamin : Laki-laki ;

lik
kebangsaan : Indonesia ;
tempat tinggal : Jalan Merdeka No.76 Desa Bagas
am

ub
Nagodang Kecamatan Sipirok
Kabupaten Tapanuli Selatan;
ep
agama : Islam ;
k

pekerjaan : Wiraswasta.;
ah

Pendidikan : SMA ;
R

si
Terdakwa tidak ditahan :
Yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Padangsidempuan

ne
ng

karena didakwa :
DAKWAAN :

do
gu

KESATU :
Primair :
Bahwa ia terdakvwa SYAFARUDDIN SIREGAR, baik secara bersama-
In
A

sama atau bertindak sendiri-sendiri dengan istrinya yang bernama ROSWATI


Br. PANE (diajukan dalam berkas perkara terpisah) pada hari Sabtu tanggal 8
ah

lik

Juli 2006 sekira pukul 15.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu
tertentu dalam bulan Juli tahun 2006, bertempat di Kelurahan Pasar Sipirok
m

ub

Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan atau setidak-tidaknya di


salah satu tempat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
ka

Padangsidempuan, "ia Terdakwa sebagai orang yang melakukan, yang


ep

menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatan memalsukan surat


ah

authentic", perbuatan mana dilakukan terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR


R

dengan cara sebagai berikut :


es
M

ng

Pada tahun 1989 SYAFARUDDIN SIREGAR akan membangun ruko di


on
gu

Hal. 1 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atas tanah pertapakan milik saksi LUNTANG PULUNGAN dan sebagai

R
gantinya SYAFARUDDIN SIREGAR akan membangun 2 (dua) pintu rumah

si
kepada saksi LUNTANG PULUNGAN di yang berbeda tetapi masih di lokasi

ne
ng
bekas terbakar di samping kantor PLN, dengan adanya perjanjian tersebut
SYAFARUDDIN SIREGAR meminta surat atas kepemilikan tanah pertapakan
saksi LUNTANG PULUNGAN berupa Perjanjian Peninggalan Surat Wasiat

do
gu tertanggal 17 Nopember 1946 atas tanah tersebut;
Bahwa setelah Surat Wasiat atas tanah tersebut berada ditangan

In
A
SYAFARUDDIN SIREGAR, selanjutnya SYAFARUDDIN SIREGAR meminta
blangko Akta Jual Beli kepada saksi TUTI KHAERANI Br.SIREGAR selaku
ah

Pengelola Pembuatan Akta Jual Beli pada Kantor Kecamatan Sipirok dan di

lik
dalam blangko Akta Jual Beli tersebut telah ditulis TUTI KHAERANI
Br.SIREGAR nama LUNTANG PULUNGAN dan ROSWATI PANE dengan
am

ub
menggunakan pencil dan belum ada tanda tangannya;
Bahwa setelah ada tanda tangan pihak penjual atas nama LUNTANG
ep
PULUNGAN dan pihak pembeli atas nama Terdakwa (diajukan dalam berkas
k

perkara terpisah) pada blangko Akte Jual Beli tersebut lalu blangko Akte Jual
ah

Beli tersebut diserahkan kembali oleh terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR


R

si
kepada saksi TUTI KHAERANI Br.SIREGAR dan selanjutnya diproses serta
ditanda tangani oleh Drs. ASROI NASUTION selaku Camat Kecamatan

ne
ng

Sipirok atau selaku Pejabat Pembuat Akte Tanah dan Akta Jual Beli tersebut
dengan nomor: 594.4/17/1989 tanggal 8 Pebruari 1989 atas lahan

do
gu

pertapakan yang berlokasi di Jalan Simangambat Pasar Sipirok dengan


ukuran panjang 17 meter dan lebar 4 meter yang selanjutnya asli Akte Jual
Beli Nomor: 594.4/17/1989 diserahkan kepada terdakwa SYAFARUDDIN
In
A

SIREGAR dan asli Surat Perjanjian Warisan tertanggal 17 Nopember 1946


ditinggal sebagai Arsip di Kantor Camat Sipirok ;
ah

lik

Bahwa atas dasar Akte Jual Beli Nomor: 594.4/17/1989 tanggal 8


Pebruari 1989 tersebut terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR dan ROSWATI Br
m

ub

PANE membangun ruko di atas lahan sesuai dengan Akte Jual Beli tersebut
dan sampai sekarang ruko tersebut telah ditempati oleh Toko Sakura dan
ka

sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik No. Lab :


ep

408/DTF/II/2007 tanggal 14 Pebruari 2007 yang ditanda tangani oleh


ah

Drs.MELTA TARIGAN Komisaris Polisi NRP.63100830, UNGKAP SIAHAAN,


R

S.Si. AKP NRP. 75100926 YENDRI NOFIRA, S.Si. IPTU NRP. 79111176,
es

yang menyimpulkan bahwa tanda tangan LUNTANG PULUNGAN bukti (QT)


M

ng

yang terdapat pada 1 (satu) eksemplar Akta Jual Beli Nomor: 594.4/17/1989
on
gu

Hal. 2 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 8 Pebruari 1989 adalah Non Identik atau merupakan tanda tangan

R
yang berbeda dengan tanda tangan an. LUNTANG PULUNGAN pembanding

si
(KT);

ne
ng
Bahwa akibat perbuatan terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR dan
ROSWATI Br. PANE tersebut di atas saksi LUNTANG PULUNGAN mengalami
kerugian lebih kurang sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);

do
gu Perbuatan Terdakwa tersebut di atas diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 264 ayat (1) jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1e KUHP;

In
A
Subsidair :
Bahwa ia terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR, baik secara bersama-
ah

sama atau bertindak sendiri-sendiri dengan istrinya yang bernama ROSWATI

lik
Br. PANE (diajukan dalam perkara terpisah), pada hari Sabtu tanggal 8 Juli
2006 sekira pukul 15.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu
am

ub
dalam bulan Juli tahun 2006, bertempat di Kelurahan Pasar Sipirok Kecamatan
Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan atau setidak-tidaknya di salah satu tempat
ep
yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Padangsidempuan, "ia
k

Terdakwa sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau


ah

turut melakukan perbuatan membuat surat palsu atau memalsukan surat, yang
R

si
dapat menerbitkan suatu hak, suatu perjanjian (kewajiban) atau suatu
pembebasan utang, atau yang boleh dipergunakan sebagai keterangan bagai

ne
ng

sesuatu perbuatan, dengan maksud akan menggunakan atau menyuruh orang


lain menggunakan surat-surat itu seolah-olah surat itu asli dan tidak

do
gu

dipalsukan, maka kalau mempergunakannya dapat mendatangkan sesuatu


kerugian hukum karena pemalsuan surat", perbuatan mana dilakukan terdakwa
SYAFARUDDIN SIREGAR dengan cara sebagai berikut:
In
A

Pada tahun 1989 SYAFARUBDIN SIREGAR akan membangun ruko di


atas tanah pertapakan milik saksi LUNTANG PULUNGAN dan sebagai gantinya
ah

lik

SYAFARUDDIN SIREGAR akan membangun 2 (dua) pintu rumah kepada saksi


LUNTANG PULUNGAN di lokasi yang berbeda tetapi masih di lokasi bekas
m

ub

terbakar di samping kantor PLN, dengan adanya perjanjian tersebut


SYAFARUDDIN SIREGAR meminta surat atas kepemilikan tanah pertapakan
ka

saksi LUNTANG PULUNGAN berupa Perjanjian Peninggalan Surat Wasiat


ep

tertanggal 17 Nopember 1946 atas tanah tersebut;


ah

Bahwa setelah Surat Wasiat atas tanah tersebut berada ditangan


R

SYAFARUDDIN SIREGAR, selanjutnya SYAFARUDDIN SIREGAR meminta


es

blangko Akta Jual Beli kepada saksi TUTI KHAERANI Br.SIREGAR selaku
M

ng

Pengelola Pembuatan Akta Jual Beli pada Kantor Kecamatan Sipirok dan di
on
gu

Hal. 3 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam blangko Akta Jual Beli tersebut telah ditulis TUTI KHAERANI

R
Br.SIREGAR nama LUNTANG PULUNGAN dan ROSWATI PANE dengan

si
menggunakan pensil dan belum ada tanda tangannya;

ne
ng
Bahwa setelah ada tanda tangan pihak penjual atas nama LUNTANG
PULUNGAN dan pihak pembeli atas nama Terdakwa (diajukan dalam berkas
perkara terpisah) pada blangko Akte Jual Beli tersebut lalu blangko Akte Jual

do
gu Beli tersebut diserahkan kembali oleh terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR
kepada saksi TUTI KHAERANI Br.SIREGAR dan selanjutnya diproses serta

In
A
ditanda tangani oleh Drs.ASROI NASUTION selaku Camat Kecamatan Sipirok
atau selaku Pejabat Pembuat Akte Tanah dan Akta Jual Beli tersebut dengan
ah

Nomor: 594.4/17/1989 tanggal 8 Pebruari 1989 atas lahan pertapakan yang

lik
berlokasi di Jalan Simangambat Pasar Sipirok dengan ukuran panjang 17 meter
dan lebar 4 meter yang selanjutnya asli Akte Jual Beli Nomor: 594.4/17/1989
am

ub
diserahkan kepada terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR dan Asli Surat
Perjanjian Warisan tertanggal 17 Nopember 1946 ditinggal sebagai Arsip di
ep
Kantor Camat Sipirok ;
k

Bahwa atas dasar Akte Jual Beli Nomor: 594.4/17/1989 tanggal 8


ah

Pebruari 1989 tersebut terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR dan ROSWATI Br


R

si
PANE membangun ruko di atas lahan sesuai dengan Akta Jual Beli tersebut
dann sampai sekarang ruko tersebut telah ditempati oleh Toko Sakura, dan

ne
ng

sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik No. Lab :


408/DTF/II/2007 tanggal 14 Pebruari 2007 yang ditanda tangani oleh

do
gu

Drs.MELTA TARIGAN Komisaris Polisi NRP.63100830, UNGKAP SIAHAAN,


S.Si. AKP NRP. 75100926 dan YENDRI NOFIRA, S.Si. IPTU NRP. 79111176,
yang menyimpulkan bahwa tanda tangan an. LUNTANG PULUNGAN bukti (QT)
In
A

yang terdapat pada 1 (satu) eksemplar Akta Jual Beli Nomor 594.4/17/1989
tanggal 8 Pebruari 1989 adalah Non Identik atau merupakan tanda tangan yang
ah

lik

berbeda dengan tanda tangan an. LUNTANG PULUNGAN pembanding (KT);


Bahwa akibat perbuatan terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR dan
m

ub

ROSWATI Br. PANE tersebut di atas saksi LUNTANG PULUNGAN mengalami


kerugian lebih kurang sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);
ka

Perbuatan Terdakwa tersebut di atas diatur dan diancam pidana dalam


ep

Pasal 263 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1e KUHP;
ah

ATAU KEDUA :
R

es
M

ng

Primair :
on
gu

Hal. 4 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa ia terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR, baik secara bersama-

R
sama atau bertindak sendiri-sendiri dengan istrinya yang bernama ROSWATI

si
Br. PANE (diajukan dalam berkas perkara terpisah), pada bulan Pebruari 1989

ne
ng
atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan tahun 1989,
bertempat di Kelurahan Pasar Sipirok Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli
Selatan atau setidak-tidaknya di salah satu tempat yang masih dalam daerah

do
gu hukum Pengadilan Negeri Padangsidempuan, "ia Terdakwa sebagai orang yang
melakukan, yang menyuruh melakukan atau turat melakukan perbuatan dengan

In
A
sengaja menggunakan Akte authentic, seolah-olah itu surat asli dan tidak
dipalsukan, jika pemakaian surat itu dapat mendatangkan sesuatu kerugian",
ah

perbuatan mana dilakukan terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR dengan cara

lik
sebagai berikut:
Pada tahun 1989 SYAFARUDDIN SIREGAR akan membangun ruko di
am

ub
atas tanah pertapakan milik saksi LUNTANG PULUNGAN dan sebagai gantinya
SYAFARUDDIN SIREGAR akan membangun 2 (dua) pintu rumah kepada saksi
ep
LUNTANG PULUNGAN di lokasi yang berbeda tetapi masih di lokasi bekas
k

terbakar di samping kantor PLN, dengan adanya perjanjian tersebut


ah

SYAFARUDDIN SIREGAR meminta surat atas kepemilikan tanah pertapakan


R

si
saksi LUNTANG PULUNGAN berupa Perjanjian Peninggalan Surat Wasiat
tertanggal 17 Nopember 1946 atas tanah tersebut;

ne
ng

Bahwa setelah Surat Wasiat atas tanah tersebut berada di tangan


SYAFARUDDIN SIREGAR, selanjutnya SYAFARUDDIN SIREGAR meminta

do
gu

blangko Akta Jual Beli kepada saksi TUTI KHAERANI Br.SIREGAR selaku
Pengelola Pembuatan Akta Jual Beli pada Kantor Kecamatan Sipirok dan di
dalam blangko Akta Jual Beli tersebut telah ditulis TUTI KHAERANI
In
A

Br.SIREGAR nama LUNTANG PULUNGAN dan ROSWATI PANE dengan


menggunakan pensil dan belum ada tanda tangannya;
ah

lik

Bahwa setelah ada tanda tangan pihak penjual atas nama LUNTANG
PULUNGAN dan pihak pembeli atas nama Terdakwa (diajukan dalam berkas
m

ub

perkara terpisah) pada blangko Akte Jual Beli tersebut lalu blangko Akte Jual
Beli tersebut diserahkan kembali oleh terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR
ka

kepada saksi TUTI KHAERANI Br.SIREGAR dan selanjutnya diproses serta


ep

ditanda tangani oleh Drs.ASROI NASUTION selaku Camat Kecamatan Sipirok


ah

atau selaku Pejabat Pembuat Akte Tanah dan Akta Jual Beli tersebut dengan
R

Nomor: 594.4/17/1989 tanggal 8 Pebruari 1989 atas lahan pertapakan yang


es

berlokasi di Jalan Simangambat Pasar Sipirok dengan ukuran panjang 17 meter


M

ng

dan lebar 4 meter yang selanjutnya asli Akte Jual Beli Nomor: 594.4/17/1989
on
gu

Hal. 5 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diserahkan kepada terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR dan asli Surat

R
Perjanjian Warisan tertanggal 17 Nopember 1946 ditinggal sebagai arsip di

si
Kantor Camat Sipirok ;

ne
ng
Bahwa atas dasar Akte Jual Beli Nomor: 594.4/17/1989 tanggal 8
Pebruari 1989 tersebut terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR dan ROSWATI Br
PANE membangun ruko di atas lahan sesuai dengan Akte Jual Beli tersebut

do
gu dan sampai sekarang ruko tersebut telah ditempati oleh Toko Sakura, dan
sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik No. Lab :

In
A
408/DTF/II/2007 tanggal 14 Pebruari 2007 yang ditanda tangani oleh
Drs.MELTA TARIGAN Komisaris Polisi NRP.63100830, UNGKAP SIAHAAN,
ah

S.Si. AKP NRP. 75100926 dan YENDRI NOFIRA, S.Si. IPTU NRP. 79111176,

lik
yang menyimpulkan bahwa tanda tangan an. LUNTANG PULUNGAN bukti (QT)
yang terdapat pada 1 (satu) eksemplar Akta Jual Beli Nomor : 594.4/17/ 1989
am

ub
tanggal 8 Pebruari 1989 adalah Non Identik atau merupakan tanda tangan yang
berbeda dengan tanda tangan an. LUNTANG PULUNGAN pembanding (KT);
ep
Bahwa akibat perbuatan terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR dan
k

ROSWATI Br. PANE tersebut di atas saksi LUNTANG PULUNGAN


ah

mengalami kerugian lebih kurang Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);


R

si
Perbuatan Terdakwa tersebut di atas diatur dan diancam pidana
melanggar Pasal 264 ayat (2) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1e KUHP;

ne
ng

Subsidiair :
Bahwa ia terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR, baik secara bersama-

do
gu

sama atau sendiri-sendiri dengan istrinya yang bernama ROSWATI Br. PANE
(diajukan dalam perkara terpisah), pada bulan Pebruari 1987 atau setidak-
tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan tahun 1989, bertempat di
In
A

Kelurahan Pasar Sipirok Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan


atau setidak-tidaknya disalah satu tempat yang masih dalam daerah hukum
ah

lik

Pengadilan Negeri Padang-sidempuan, "ia Terdakwa sebagai orang yang


melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatan
m

ub

dengan sengaja menggunakan surat palsu atau yang dipalsukan itu seolah-
olah surat itu asli dan tidak dipalsukan, kalau hal mempergunakan dapat
ka

mendatangkan sesuatu kerugian", perbuatan mana dilakukan terdakwa


ep

SYAFARUDDIN SIREGAR dengan cara sebagai berikut:


ah

Pada tahun 1989 SYAFARUDDIN SIREGAR akan membangun ruko di


R

atas tanah pertapakan milik saksi LUNTANG PULUNGAN dan sebagai


es
M

ng

gantinya SYAFARUDDIN SIREGAR akan membangun 2 (dua) pintu rumah


on
gu

Hal. 6 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada saksi LUNTANG PULUNGAN di lokasi yang berbeda tetapi masih di

R
lokasi bekas terbakar di samping Kantor PLN, dengan adanya perjanjian

si
tersebut SYAFARUDDIN SIREGAR meminta surat atas kepemilikan tanah

ne
ng
pertapakan saksi LUNTANG PULUNGAN berupa Perjanjian Peninggalan
Surat Wasiat tertanggal 17 Nopember 1946 atas tanah tersebut;
Bahwa setelah Surat Wasiat atas tanah tersebut berada ditangan

do
gu SYAFARUDDIN SIREGAR, selanjutnya SYAFARUDDIN SIREGAR meminta
blangko Akta Jual Beli kepada saksi TUTI KHAERANI Br.SIREGAR selaku

In
A
Pengelola Pembuatan Akta Jual Beli pada Kantor Kecamatan Sipirok dan di
dalam blangko Akta Jual Beli tersebut telah ditulis TUTI KHAERANI Br.
ah

SIREGAR nama LUNTANG PULUNGAN dan ROSWATI PANE dengan

lik
menggunakan pensil dan belum ada tanda tangannya ;
Bahwa setelah ada tanda tangan pihak penjual atas nama LUNTANG
am

ub
PULUNGAN dan pihak pembeli atas nama Terdakwa (diajukan dalam berkas
perkara terpisah) pada blangko Akte Jual Beli tersebut lalu blangko Akte Jual
ep
Beli tersebut diserahkan kembali oleh terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR
k

kepada saksi TUTI KHAERANI Br.SIREGAR dan selanjutnya diproses serta


ah

ditanda tangani oleh Drs.ASROI NASUTION selaku Camat Kecamatan Sipirok


R

si
atau selaku Pejabat Pembuat Akte Tanah dan Akta Jual Beli tersebut dengan
Nomor:594.4/17/1989 tanggal 8 Pebruari 1989 atas lahan pertapakan yang

ne
ng

berlokasi di Jalan Simangambat Pasar Sipirok dengan ukuran panjang 17 meter


dan lebar 4 meter yang selanjutnya asli Akte Jual Beli Nomor: 594.4/17/1989

do
gu

diserahkan kepada terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR dan Asli Surat


Perjanjian Warisan tertanggal 17 Nopember 1946 ditinggal sebagai Arsip di
Kantor Camat Sipiok ;
In
A

Bahwa atas dasar Akte Jual Beli Nomor: 594.4/17/1989 tanggal 8


Pebruari 1989 tersebut Terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR dan ROSWATI Br
ah

lik

PANE membangun ruko di atas lahan sesuai dengan Akte Jual Beli tersebut
dan sampai sekarang ruko tersebut telah ditempati oleh Toko Sakura, dan
m

ub

sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik No. Lab :


408/DTF/II/2007 tanggal 14 Pebruari 2007 yang ditanda tangani oleh Drs.
ka

MELTA TARIGAN Komisaris Polisi NRP.63100830, UNGKAP SIAHAAN, S.Si.


ep

AKP NRP. 75100926 dan YENDRI NOFIRA, S.Si. IPTU NRP. 79111176, yang
ah

menyimpulkan bahwa tanda tangan an. LUNTANG PULUNGAN bukti (QT) yang
R

terdapat pada 1 (satu) exksemplar Akta Jual Beli Nomor : 594.4/17/1989 tanggal
es

8 Pebruari 1989 adalah Non Identik atau merupakan tanda tangan yang
M

ng

berbeda dengan tanda tangan an. LUNTANG PULUNGAN pembanding (KT);


on
gu

Hal. 7 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa akibat perbuatan terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR dan

R
ROSWATI Br. PANE tersebut di atas saksi LUNTANG PULUNGAN mengalami

si
kerugian lebih kurang sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);

ne
ng
Perbuatan Terdakwa tersebut di atas diatur dan .diancam pidana dalam
Pasal 263 ayat (2) KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1e KUHP;
Mahkamah Agung tersebut ;

do
gu Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Padangsidempuan tanggal 4 Desember 2008 sebagai berikut :

In
A
1. Menyatakan terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR bersalah melakukan
tindak pidana: "Pemalsuan Surat", sebagaimana diatur dan diancam
ah

lik
pidana dalam Pasal 264 ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1e
KUHPidana dalam surat dakwaann kesatu Primair di atas ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SYAFARUDDIN SIREGAR
am

ub
berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan
penjara;
ep
3. Menetapkan barang bukti berupa :
k

- 1 (satu) buah Asli Akta Jual Beli Nomor :


ah

594.4./17/1989 tanggal 18 Pebruari 1989


R

si
an.ROSWATI PANE tetap terlampir dalam
berkas perkara;

ne
ng

- 1 (satu) lembar Asli Surat Jual tertanggal 11


Desember 1989, 1 (satu) lembar buah Asli

do
gu

KTP Nomor : 1.0337/4193/160/TS/1988


tanggal 1 Juni 1988 an. LUNTANG
In
PULUNGAN, 1 (satu) lembar surat penjualan
A

tanggal 16 April 1991, 1 (satu) lembar Asli


Surat Perjanjian Harta Warisan tertanggal 17
ah

lik

Nopember 1946, masing-masing


dikembalikan kepada yang berhak ;
m

ub

4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000.-


(seribu rupiah) ;
ka

Membaca putusan Pengadilan Negeri Padangsidempuan No.323/Pid.B/


ep

2007/PN.Psp. tanggal 29 Januari 2009 yang amar lengkapnya sebagai berikut:


ah

1. Menyatakan kewenangan Jaksa Penuntut Umum untuk menuntut hapus


R

atau gugur karena daluwarsa ;


es

2. Mengembalikan berkas perkara kepada Jaksa Penuntut Umum ;


M

ng

3. Menetapkan barang bukti berupa :


on
gu

Hal. 8 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) buah Asli Akta Jual Beli No.594/17/1989 tanggal 18

R
Pebruari 1989 atas nama Roswati Pane ;

si
- 1 (satu) lembar Asli Surat Jual Beli tertanggal 11 Desember

ne
ng
1980 dikembalikan kepada Roswati Pane ;
- 1 (satu) lembar Asli KTP No.1.0337/4193/160/TS/1988 tanggal
1 Juni 1988 atas nama Luntang Pulungan dikembalikan

do
gu kepada Luntang Pulungan ;
- 1 (satu) lembar Asli Surat Perjanjiann Harta Warisan tertanggal

In
A
17 Nopember 1946 dikembalikan kepada Tuti Khaerani Br.
Siregar ;
ah

4. Membebankan biaya perkara kepada Negara ;

lik
Membaca putusan Pengadilan Tinggi Medan No.183/Pid/2009/PT.MDN
tanggal 14 April 2009 yang amar lengkapnya sebagai berikut :
am

ub
- Menerima permintaan banding dari Jaksa
Penuntut Umum tersebut ;
ep
- Mengubah putusan Pengadilan Negeri
k

Padangsidempuan tanggal 29 Januari 2009 No.


ah

323/Pid.B/2007/PN-Psp, sekedar
R

si
menghilangkan amar nomor urut dua, sehingga
amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut ;

ne
ng

- Menyatakan kewenangan Jaksa Penuntut


Umum untuk menuntut hapus atau gugur karena

do
gu

daluarsa ;
- Menetapkan barang bukti berupa :
- 1 (satu) buah asli Akta Jual Beli Nomor :
In
A

594.4/17/1989 tanggal 18 Pebruari 1989 an.


ROSWATI PANE ;
ah

lik

- 1 (satu) lembar buah asli Surat Jual


tertanggal 11 Desember 1980 ;
m

ub

Dikembalikan kepada ROSWATI PANE ;


- 1 (satu) lembar buah asli KTP Nomor :
ka

1.0337/4193/160/TS/1988 tanggal 1 Juni


ep

1988 an. LUNTANG PULUNGAN ;


ah

Dikembalikan kepada LUNTANG PULUNGAN ;


R

- 1 (satu) lembar asli Surat Perjanjian Harta


es

Warisan tertanggal 17 Nopember 1946 ;


M

ng

Dikembalikan kepada TUTI KHAERANI Br.SIREGAR ;


on
gu

Hal. 9 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Membebankan biaya perkara kepada Negara ;

R
Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi No.20/Akta.Pid/2009/

si
PN.Psp. yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Padangsidempuan

ne
ng
yang menerangkan, bahwa pada tanggal 6 Agustus 2009 Jaksa/Penuntut
Umum pada Kejaksaan Negeri Padangsidempuan mengajukan permohonan
kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut ;

do
gu Mengingat pula akan akta tentang permohonan kasasi No.22/Akta.Pid/
2008/PN.Psp yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Padang-

In
A
sidempuan yang menerangkan, bahwa pada tanggal 8 Juli 2008 Terdakwa
dengan diwakili oleh Penasihat hukumnya mengajukan permohonan kasasi
ah

terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut ;

lik
Memperhatikan memori kasasi tanggal 19 Agustus 2009 dari Jaksa
Penuntut Umum sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan
am

ub
Pengadilan Negeri Padang Sidempuan pada tanggal 19 Agustus 2009 ;
Memperhatikan pula memori kasasi tanggal 16 Juli 2008 dari kuasa
ep
hukum Terdakwa yang diajukan untuk dan atas nama Terdakwa juga sebagai
k

Pemohon Kasasi tersebut berdasarkaan Surat Kuasa Khusus tanggal 8 Juli


ah

2008 memori kasasi mana telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri


R

si
Padang Sidempuan tanggal 21 Juli 2008 ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

ne
ng

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah


diberitahukan kepada Jaksa/Penuntut Umum pada tanggal 24 Juni 2009 dan

do
gu

Jaksa/Penuntut Umum mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 6 Agustus


2009 serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Padangsidempuan pada tanggal 19 Agustus 2009 dengan demikian
In
A

permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam


tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang, oleh karena itu
ah

lik

permohonan kasasi tersebut formil dapat diterima ;


Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah diberitahu-
m

ub

kan kepada Terdakwa pada tanggal 8 Juli 2008 dan Terdakwa mengajukan
permohonan kasasi pada tanggal 8 Juli 2008 serta memori kasasinya telah
ka

diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Padangsidempuan pada tanggal 21


ep

Juli 2008 dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-


ah

alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut
R

undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formil dapat


es

diterima ;
M

ng

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi


on
gu

Hal. 10 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jaksa/Penuntut Umum pada pokoknya sebagai berikut :

R
A. Bahwa Putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan

si
Nomor:183/Pid/ 2009/PT-MDN tanggal 14 April 2009 dalam

ne
ng
Putusan banding bukanlah putusan bebas murni. Karena
berdasarkan pemeriksaan persidangan fakta-fakta perbuatan
Terdakwa telah terbukti sehingga jelas perbuatan Terdakwa

do
gu tersebut ada. Namun Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan
mengambil alih pertimbangan Pengadilan Negeri

In
A
Padangsidempuan yang dalam pertimbangan putusannya
menganggap hak menuntut sudah kadaluarsa. Sehingga
ah

bentuk putusan tersebut jelas bukan putusan bebas murni

lik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 191 KUHAP;
B. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan dalam
am

ub
Putusan Banding Tidak menerapkan atau menerapkan
peraturan hukum tidak sebagaimana mestinya, sebagaimana
ep
dimaksud dalam Pasal 253 ayat (1) huruf a KUHAP. Dengan
k

alasan/pertimbangan sebagai berikut :


ah

- Bahwa Putusan Majelis Hakim yang amarnya


R

si
"menyatakan kewenangan Jaksa Penuntut Umum
hapus atau gugur karena daluarsa" adalah keliru;

ne
ng

- Bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan


verzet atas putusan sela Pengadilan Negeri

do
gu

Padangsidempuan;
- Bahwa oleh Pengadilan Tinggi Medan atas verzet
Jaksa Penuntut Umum tersebut telah menolak
In
A

eksepsi Terdakwa;
- Bahwa dengan ditolaknya eksepsi Terdakwa,
ah

lik

sehingga berdasar Putusan Pengadilan Tinggi


Medan No.621/Pid/2007/PT-Mdn tanggal 9 Januari
m

ub

2008, maka pemeriksaan atas pokok perkara


dilanjutkan ;
ka

- Bahwa pertimbangan dari Hakim Pengadilan Tinggi


ep

Medan menolak eksepsi Terdakwa adalah dengan


ah

pertimbangan bahwa tenggang waktu daluarsa dihitung


R

sejak waktu diketahuinya perbuatan memalsukan atau


es

membuat surat Palsu tersebut menimbulkan kerugian


M

ng

yaitu sejak bulan Juli 2006 ;


on
gu

Hal. 11 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa dengan adanya Putusan Pengadilan Tinggi

R
Medan tersebut seharusnya dijadikan ACUAN DAN

si
PERTIMBANGAN oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi

ne
ng
Medan sebelum. menjatuhkan putusan atas perkara
pokok;
- Bahwa oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan

do
gu dalam pertimbangan putusannya ternyata tidak
mempertimbangkan putusan Pengadilan Tinggi Medan

In
A
No.621/Pid/2007/PT-Mdn tanggal 9 Januari 2008
tersebut (putusan Verzet), namun tetap menguatkan
ah

putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri

lik
Padangsidempuan ;
- Bahwa dengan tidak dipertimbangkan putusan
am

ub
Pengadilan Tinggi Medan No.621/Pid/2007/PT-Mdn
tanggal 9 Januari 2008 atas Verzet Jaksa Penuntut
ep
Umum tersebut, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
k

Medan jelas-jelas telah keliru dan telah mengabaikan


ah

pertimbangan Yuridis dari Putusan Hakim Pengadilan


R

si
Tinggi Medan No.621/Pid/2007/PT-Mdn tanggal 9
Januari 2008 atas Verzet Jaksa Penuntut Umum

ne
ng

tersebut Sehingga dalam Putusan banding Majelis


Hakim Pengadilan Tinggi Medan Tidak menerapkan

do
gu

atau menerapkan peraturan hukum tidak sebagaimana


mestinya karena telah mengabaikan atau melecehkan
Putusan Pengadilan Tinggi Medan No.621/Pid/2007/PT
In
A

Mdn tanggal 9 Januari 2008 atas Verzet Jaksa Penuntut


Umum tersebut tanpa alasan pertimbangan yuridis yang
ah

lik

jelas ;
- Bahwa dengan tidak dipertimbangkannya Putusan
m

ub

Hakim Pengadilan Tinggi Medan No.621/Pid/2007/PT-


Mdn tanggal 9 Januari 2008 atas Verzet Jaksa
ka

Penuntut Umum tersebut jelas Majelis Hakim Tinggi


ep

Medan telah keliru dan tidak menerapkan hukum


ah

sebagaimana mestinya karena seharusnya Hakim


R

Pengadilan Tinggi Medan tidak mengambil alih


es

pertimbangan dari Putusan Pengadilan Negeri


M

ng

Padangsidempuan namun seharusnya Pengadilan


on
gu

Hal. 12 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tinggi Medan mengambil alih pertimbangan putusan

R
yang lebih tinggi yaitu Putusan Hakim Pengadilan

si
Tinggi Medan No.621/Pid/2007/PT-Mdn tanggal 9

ne
ng
Januari 2008 atas Verzet Jaksa Penuntut Umum
tersebut. Karena pertimbangan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Padangsidempuan pada Putusan

do
gu Sela tersebut telah dibatalkan/ditolak dengan adanya
Putusan Hakim Pengadilan Tinggi Medan

In
A
No.621/Pid/2007/PT-Mdn tanggal 9 Januari 2008 atas
Verzet Jaksa Penuntut Umum tersebut ;
ah

C. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan dalam Putusan Banding

lik
Tidak menerapkan atau menerapkan peraturan hukum tidak sebagaimana
mestinya karena bentuk Putusan Banding dari Majelis Hakim Pengadilan
am

ub
Tinggi Medan tersebut adalah termasuk putusan yang batal demi hukum;
- Bahwa jelas-jelas dalam pasal 191 KUHAP bentuk putusan ada 3
ep
yaitu :
k

1. Pembebasan ;
ah

2. Lepas dari segala tuntutan ;


R

si
3. Pemidanaan ;
- Bahwa ternyata bentuk Putusan Banding Majelis Hakim

ne
ng

Pengadilan Tinggi Medan tidak termasuk dari 3 bentuk putusan


berdasar KUHAP tersebut ;

do
gu

D. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan dalam Putusan Banding


tidak menerapkan atau menerapkan peraturan hukum tidak sebagaimana
mestinya karena telah menafsirkan pengertian daluarsa atau dalam
In
A

penerapan Pasal 79 ayat (1) KUHP secara tidak benar ;


- Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan telah
ah

lik

mengambil alih pertimbangan Putusan Pengadilan Negari


Padangsidempuan yaitu dalam penerapan Pasal 79 ayat (1)
m

ub

KUHP yaitu :
Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Padangsidempuan menyatakan
ka

pertimbangannya berdasarkan Pasal 79 ayat (1) KUHP yang berbunyi


ep

"tentang waktu kadaluarsa mulai berlaku pada hari sesudah perbuatan di


ah

lakukan, kecuali dalam hal-hal sebagai berikut : (ayat) 1 "dalam perkara


R

memalsu atau merusak uang, tenggang itu mulai dihitung dari keesokan
es

harinya sesudah benda yang ditimbulkan oleh perbuatan memalsu atau


M

ng

merusak uang itu dipakai" ;


on
gu

Hal. 13 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa sehubungan dengan ketentuan Pasal 79 ayat (1) KUHP tersebut,

R
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Padangsidempuan menyatakan dalam

si
pertimbangannya bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa dimulai

ne
ng
pada tanggal 18 Pebruari 1989 atau telah digunakan pada tahun 1989
atau telah terjadi + 18 (delapan belas) tahun yang lalu dan bahwa
ancaman hukuman yang di dakwakan kepada Terdakwa yaitu lebih dari 3

do
gu tahun memiliki tenggang waktu kadaluarsa selama 12 (dua belas) tahun ;
Bahwa dalam pertimbangannya Majelis Hakim Pengadilan Negeri

In
A
Padangsidempuan menyatakan bahwa tenggang waktu kadaluarsa adalah
esok hari setelah tanggal 18 Pebruari 1989 sampai dengan 12 (dua belas)
ah

tahun kemudian yaitu tanggal 18 Pebruari 2001 sehingga tindakan

lik
penuntutan yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum adalah sudah di
luar tenggang waktu kadaluarsa yang telah ditentukan oleh undang-
am

ub
undang ;
- Bahwa dengan mengambil alih putusan Pengadilan Negeri
ep
Padang-sidempuan tersebut maka jelas Hakim Pengadilan
k

Tinggi Medan telah mengenyampingkan dan tidak


ah

memperhatikan Putusan Pengadilan Tinggi Medan


R

si
No.621/Pid/2007/PT-Mdn tanggal 9 Januari 2008 atas Verzet
Jaksa Penuntut Umum tersebut, sehingga Putusan Banding

ne
ng

Pengadilan Tinggi Medan juga tidak mencerminkan rasa


keadilan dan menimbulkan tidak ada kepastian Hukum

do
gu

atas.putusan Hakim ;
- Bahwa pertimbangan yuridis Putusan Pengadilan Tinggi
Medan No. 621/Pid/2007/PT-Mdn tanggal 9 Januari 2008 atas
In
A

Verzet Jaksa Penuntut Umum tersebut sudah tepat dan benar


dengan alasan dan merujuk pada pertimbangan putusan
ah

lik

Verzet sbb :
- Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri
m

ub

Padangsidempuan mendasarkan salah satu


pertimbangannya dengan menggunakan ketentuan Pasal
ka

79 ayat (1) KUHP yang berbunyi "tenggang waktu


ep

kadaluarsa mulai berlaku pada hari sesudah perbuatan


ah

dilakukan, kecuali dalam hal-hal sebagai berikut: ayat (1)


R

"dalam perkara memalsu atau merusak uang, tenggang itu


es

mulai dihitung dari keesokan harinya sesudah benda yang


M

ng

ditimbulkan oleh perbuatan memalsu atau merusak uang itu


on
gu

Hal. 14 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dipakai" sehingga Majelis Hakim Pengadilan Negeri

R
Padangsidempuan menyatakan bahwa kadaluarsa tindak

si
pidana pemalsuan yang dilakukan oleh Terdakwa di mulai

ne
ng
dari esok hari setelah tanggal 18 Pebruari 1989 sampai
dengan 12 (dua betas) tahun kemudian yaitu tanggal 18
Pebruari 2001;

do
gu - Bahwa menurut pendapat kami Jaksa Penuntut Umum,
ketentuan hukum yang seharusnya digunakan untuk

In
A
menghitung kadaluarsa adalah ketentuan Pasal 79 KUHP
dan bukan Pasal 79 ayat (1) KUHP karena dalam rumusan
ah

Pasal 79 ayat (1) KUHP secara spesifik menjelaskan

lik
perhitungan kadaluarsa itu adalah untuk perbuatan
memalsu atau merusak uang, jadi dalam frasa tersebut
am

ub
yang dipalsu dan dirusak dalam pengertian ini objeknya
adalah uang dan tidak masuk dalam pengertian memalsu
ep
surat/akta otentik seperti yang diatur dan diancam pidana
k

dalam perkara aquo, sehingga ketentuan hukum yang


ah

digunakan untuk menghitung kadaluarsa tindak pidana


R

si
pemalsuan surat/akta otentik yang dilakukan oleh
Terdakwa seharusnya menggunakan ketentuan Pasal 79

ne
ng

KUHP saja yang berbunyi "tenggang waktu kadaluarsa


mulai berlaku pada hari sesudah perbuatan dilakukan ;

do
gu

- Bahwa sehubungan dengan ketentuan Pasal 79 KUHP


tersebut perlu kami sampaikan bahwa pengertian
"perbuatan" dalam rumusan pasal tersebut sebagai
In
A

maksud dari pengertian "perbuatan pidana". Bahwa


perbuatan pidana menurut Moeljanto (2002:63) harus
ah

lik

terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut :


1. Adanya kelakuan (tingkah laku) dan akibat
m

ub

konstitutif;
2. Hal ikhwal atau keadaan yang menyertai
ka

perbuatan;
ep

3. Keadaan yang memberatkan pidana;


ah

4. Unsur melawan hukum yang objektif;


R

5. Unsur melawan hukum yang subjektif;


es

- Bahwa dalam keberatan ini, kami Jaksa Penuntut Umum


M

ng

tidak akan menguraikan dan menganalisa secara yuridis


on
gu

Hal. 15 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang perbuatan pidana yang dilakukan oleh Terdakwa

R
dalam perkara aquo, tapi akan kami sampaikan salah

si
satu unsur dari perbuatan pidana, yaitu unsur adanya

ne
ng
kelakuan (tingkah laku) dan akibat konstitutif, sehingga
bisa menjadi dasar untuk menghitung kadaluarsa
penuntutan yang menjadi kewenangan kami selaku,

do
gu Jaksa Penuntut Umum ;
- Bahwa perbuatan pidana adalah mengenai larangan

In
A
berbuat. Oleh karena itu perbuatan atau tingkah laku
harus disebutkan dalam rumusan. Tingkah laku
ah

merupakan unsur mutlak perbuatan pidana. Tingkah laku

lik
dalam perbuatan terdiri dari tingkah laku pasip atau
negatif (nalaterl) dan tingkah laku aktif atau positif
am

ub
(handelen). Tingkah laku pasif berupa tingkah laku
membiarkan (nalaten), merupakan suatu bentuk tingkah
ep
laku yang tidak melakukan aktivitas tubuh atau bagian
k

tubuh dimana seharusnya dalam keadaan-keadaan


ah

tertentu harus melakukan perbuatan aktif dan dengan


R

si
tidak berbuat demikian, maka bisa disalahkan karena
tidak melaksanakan kewajiban hukumnya. Sedangkan

ne
ng

tingkah laku aktif adalah suatu bentuk tingkah laku yang


untuk mewujudkannya atau melakukannya diperlukan

do
gu

wujud gerakan atau gerakan-gerakan tubuh atau bagian


tubuh. Dalam perkara aquo perbuatan Terdakwa adalah
"membuat surat palsu atau memalsu" Akte Jual Beli
In
A

Nomor : 594.411711989 tertanggal 18 Pebruari 1989 ;


- Bahwa unsur akibat konstitutif yang melekat pada
ah

lik

perbuatan atau tingkah laku menjadi unsur yang sangat


penting, mengingat bahwa akibat tersebut menjadi syarat
m

ub

dipidananya pembuat (door hot gevolg gequalifeceerdc


declicten). Bahwa dalam keseluruhan rumusan Pasal 263
ka

ayat (1) dan ayat (2) KUHP serta Pasal 264 ayat (1) dan
ep

ayat (2) KUHP telah menyebutkan dengan jelas dan


ah

tegas tentang akibat konstitutif yaitu apabila timbul atau


R

mendatangkan kerugian dalam perbuatan pidana


es

"memalsukan" atau "membuat surat palsu" sehingga


M

ng

menjadi syarat dipidananya pembuat surat palsu


on
gu

Hal. 16 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Terdakwa) tersebut Bahwa korban pemalsuan atau

R
pelapor baru mengetahui akibat konstitutif dari perbuatan

si
"memalsukan" atau "membuat surat palsu" yang dilaku-

ne
ng
kan oleh Terdakwa pada sekitar bulan Juli 2006 sehingga
korban/ pelapor mengalami kerugian materi sebesar
Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dengan

do
gu beralihnya kepemilikan tanah pertapa-kannya kepada
Terdakwa yang disebabkan oleh pemalsuan Akte Jual

In
A
Beli Nomor : 594.4/17/1989 tertanggal 18 Pebruari 1989 ;
- Bahwa mengingat akibat konstitutif dari perbuatan pidana
ah

mamalsukan atau membuat surat palsu yang dilakukan oleh

lik
Terdakwa baru diketahui oleh pelapor/korban pada sekitar
bulan Juli 2006 sehingga berakibat mendatangkan kerugian
am

ub
terhadapnya, maka menurut pendapat kami Jaksa Penuntut
Umum bahwa waktu kadaluarsa penuntutan berdasarkan
ep
ketentuan Pasal 79 KUHP yang berbunyi "tenggang waktu
k

kadaluarsa mulai berlaku pada hari sesudah perbuatan


ah

dilakukan" dihitung dari waktu sesudah diketahui-nya


R

si
perbuatan "memalsukan" atau "membuat surat palsu”
tersebut menimbulkan kerugian yaitu di bulan Juli 2006 ;

ne
ng

- Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 78 ayat (1) ke-3


menyatakan kewenangan menuntut pidana hapus karena

do
gu

kadaluarsa mengenai kejahatan yang diancam dengan


pldana penjara lebih dari tiga tahun adalah sesudah 12 (dua
belas) tahun, maka mengingat ketentuan tersebut
In
A

kadaluarsa perbuatan pidana "memalsukan" atau "membuat


surat palsu" yang dilakukan oleh Terdakwa dimulai dari
ah

lik

setelah perbuatan itu mengakibatkan kerugian pada


korban/pelapor yaitu dalam bulan Juli 2006 sehlngga
m

ub

kadaluarsa penundaan dalam perkara aquo dimulai dari


bulan Juli 2006 sampai dengan 12 (dua belas) tahun
ka

kemudian yaitu bulan Juli 2008 sehingga tindakan


ep

penuntutan yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum


ah

adalah masih dalam tenggang waktu kadaluarsa


R

sebagaimana yang ditentukan oleh undang-undang;


es

E. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan dalam mengadili dan


M

ng

memutus perkara tidak melaksanakan cara mengadili menurut ketentuan


on
gu

Hal. 17 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
undang-undang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 238 ayat (1) KUHAP.

R
- Bahwa Pasal 238 ayat (1) KUHAP menjelaskan “Pemeriksaan

si
dalam tingkat banding dilakukan oleh Pengadilan Tinggi

ne
ng
dengan sekurang-kurangnya tiga orang hakim atas dasar
berkas perkara yang diterima dari Pengadilan Negeri yang
terdiri dari Berita Acara pemeriksaan di sidang Pengadilan

do
gu Negeri, beserta semua surat yang timbul di sidang yang
berhubungan dengan perkara itu dan putusan Pengadilan

In
A
Negeri" ;
- Bahwa Putusan Pengadilan Tinggi Medan No.621/Pid/2007/PT-
ah

Mdn tanggal 9 Januari 2008 atas Verzet Jaksa Penuntut Umum

lik
tersebut yang telah disampaikan dan diterima oleh Pengadilan
Negeri Padangsidempuan adalah termasuk bagian dari berkas
am

ub
perkara karena timbul selama pemeriksaan sidang Pengadilan
Negeri ;
ep
- Bahwa oleh Putusan Banding Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
k

Medan tidak mempertimbangkan dan tidak memeriksa berkas


ah

perkara berupa Putusan Pengadilan Tinggi Medan


R

si
No.621/Pid/2007/PT-Mdn tangal 9 Januari 2008 atas Verzet
Jaksa Penuntut Umum tersebut ;

ne
ng

- Bahwa dengan tidak dipertimbangkan dan tidak diperiksanya


Putusan Pengadilan Tinggi Medan No.621/Pid/2007/PT-Mdn

do
gu

tanggal 9 Januari 2008 atas Verzet Jaksa Penuntut Umum


tersebut jelas Majelis Hakim Banding Pengadilan Tinggi Medan
telah tidak melaksanakan hukum acara sebagaimana dimaksud
In
A

Pasal 238 ayat (1) KUHAP ;


- Bahwa sebelumnya oleh kami Jaksa Penuntut Umum telah
ah

lik

menuntut supaya Terdakwa dihukum pidana penjara selama 1


(satu) tahun dan 6 (enam) bulan potong tahanan;
m

ub

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi


Terdakwa pada pokoknya sebagai berikut :
ka

1. Judex Facti Tingkat Banding telah salah dalam menerapkan hukum yakni
ep

SALAH MENAFSIRKAN KETENTUAN PASAL 79 Kitab Undang-undang


ah

Hukum Pidana ("KUHP") oleh karenanya haruslah dibatalkan oleh


R

Mahkamah Agung ("Judex Yuris") ;


es

Kesalahan Judex Facti Tingkat Banding dalam menafsirkan Ketentuan Pasal


M

ng

79 KUHP dapat dilihat/dibaca dalam putusan pada halaman 9 dan 10 yang


on
gu

Hal. 18 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
intinya kami salin tuliskan di bawah ini :

R
“…………………..dimana terdakwa Syafruddin Siregar didakwa dengan

si
dakwaan Primeir Kesatu melanggar Pasal 264 ayat 1 KUHP jo Pasal 55 ayat

ne
ng
(1) ke - 1e KUHP, Subsideir melanggar Pasal 263 ayat (1) KUHP Jo Pasal
55 ayat (1) ke - 1e KUHP, atau kedua Primeir melanggar Pasal 264 ayat (2)
KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke - 1 e KUHP, subsideir melanggar Pasal 263

do
gu ayat (2) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke - 1 e KUHP, menurut Pengadilan
Tinggi untuk menghitung masa kadaluarsanya penuntutan haruslah dihitung

In
A
sejak "waktu" diketahuinya perbuatan pidana tersebut bukan dihitung sejak
saat perbuatan kejahatan itu dilakukan ; ......................................... dstnya” ;
ah

Bahwa ketentuan pasal 79 KUHP mengatur secara TEGAS dan JELAS

lik
tentang kapan mulai dihitung tempo/tenggang kadaluarsa/gugurnya hak
penuntutan hukuman (Strafsactie) karena lewat waktu yang untuk jelasnya
am

ub
kami salin tuliskan ketentuan Pasal 79 KUHP sebagai berikut :
Pasal 79 KUHP
ep
“Tenggang daluarsa mulai berlaku pada hari sesudah perbuatan
k

dilakukan, kecuali dalam hal-hal berikut :


ah

1. Mengenai pemalsuan atau perusakan mata uang, tenggang mulai


R

si
berlaku pada hari sesudah barang yang dipalsu atau mata uang yang
dirusak digunakan;

ne
ng

2. Mengenai kejahatan dalam Pasal-pasal 328, 329, 330 dan 333, tenggang
dimulai pada hari sesudah orang yang langsung terkena, oleh kejahatan

do
gu

dibebaskan atau meninggal dunia;


3. Mengenai pelanggaran dalam Pasal 556 sampai dengan 558a, tenggang
dimulai pada hari sesudah daftar-daftar yang memuat pelanggaran
In
A

pelanggaran itu, menurut aturan-aturan umum yang menentukan bahwa


register-register catatan sipil harus dipindah ke kantor panitera suatu
ah

lik

pengadilan, dipindah ke kantor tersebut ;


Bahwa ketentuan Pasal 79 KUHP ayat 1 mengatur secara TERANG dan
m

ub

TEGAS bahwa untuk kejahatan/tindak pidana pemalsuan (melanggar Pasal


263 KUHP dan Pasal 264 KUHP) tenggang waktu kadaluarsa dihitung/mulai
ka

berlaku sejak/saat DIGUNAKAN/PEMAKAIAN benda yang dipalsu atau mata


ep

uang yang dirusak bukan dihitung sejak "waktu" diketahuinya perbuatan


ah

pidana tersebut sebagaimana pertimbangan Judex Facti Tingkat Banding


R

dan oleh karena ketentuan Pasal 79 ayat 1 KUHP telah mengatur secara
es

TERANG dan TEGAS tentunya TIDAK dapat diberikan penafsiran/diartikan


M

ng

secara implisit harus dipandang termasuk sejak kejahatan itu diketahui maka
on
gu

Hal. 19 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
demi untuk terciptanya kepastian hukum pertimbangan Judex Facti Tingkat

R
Banding yang memandang ketentuan Pasal 79 ayat 1 secara implicit

si
termasuk sejak kejahatan diketahui haruslah dibatalkan oleh Judex Yuris

ne
ng
terlebih lagi karena pendapat Subjektif dari Judex Facti Tingkat Banding
tersebut di atas jika dibiarkan akan dapat merusak sendi-sendi hukum yang
berlaku dan merusak proses penegakan hukum karena setiap individu akan

do
gu dapat memberikan pendapat sesuai kepentingan pribadinya ;
Bahwa dengan PEMAKAIAN/DIGUNAKAN nya benda yang dipalsu tersebut

In
A
RASIO nya tentu TELAH pula diketahui oleh umum ;
Bahwa sesuai surat dakwaan JPU No. Reg Perk.: PDM-201/PSP/EP.1/
ah

05/2007 tertanggal 28 Juni 2007 ("Dakwaan") halaman 2 alinea 3 jelas

lik
disebutkan bahwa benda yang dituduh dipalsukan telah DIGUNAKAN/
DIPAKAI oleh Pemohon Kasasi/Terdakwa pada tanggal 18 Pebruari 1989
am

ub
dan untuk jelasnya kami salin tuliskan dakwaan JPU halaman 2 alinea 3
sebagai berikut :
ep
“.............Bahwa atas dasar Akte Jual Beli No.594.4/17/1989 tanggal 18
k

Pebruari 1989 tersebut Terdakwa dan Roswati Br Pane membangun ruko


ah

di atas lahan sesuai dengan Akte Jual Beli tersebut dan sampai sekarang
R

si
ruko tersebut telah digunakan/ditempati oleh Toko Sakura.........................
dstnya" ;

ne
ng

Dengan demikian jelaslah bahwa JPU dalam Dakwaan mengatakan bahwa


benda yang dituduh dipalsukan telah dipakai/digunakan lebih kurang 18

do
gu

(delapan belas) tahun yang lalu ;


Bahwa JPU mendakwa Pemohon Kasasi/Terdakwa melakukan tindak
pidana pemalsuan (melanggar Pasal 263 dan 264 KUHP) yang diancam
In
A

dengan ancaman hukuman lebih dari 3 (tiga) tahun dan sesuai ketentuan
Pasal 78 ayat 1 angka 3 KUHP kewenangan menuntut pidana hapus karena
ah

lik

daluarsa sesudah 12 (dua belas) tahun bagi kejahatan yang diancam


dengan hukuman lebih dari 3 (tiga) tahun ;
m

ub

Berdasarkan uraian-uraian kami tersebut di atas dan sesuai ketentuan Pasal


78 ayat 1 angka 3 KUHP jo Pasal 79 ayat 1 KUHP jelaslah bahwa
ka

kewenangan Jaksa Penuntut Umum untuk menuntut Pemohon Kasasi/


ep

Terdakwa HAPUS/GUGUR karena kadaluarsa sehingga dengan demikian


ah

jelaslah putusan dan pertimbangan Judex Facti Tingkat Banding SALAH


R

MENERAPKAN HUKUM karenanya sudah seharusnya dibatalkan oleh


es

YUDEX YURIS ;
M

ng

2. Putusan Judex Facti Tingkat Banding didasarkan atas pertimbangan


on
gu

Hal. 20 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang tidak memadai ("Onvoeldoende gemotiveerd") ;

R
Bahwa Judex Facti Tingkat Banding telah lalai memenuhi syarat-syarat yang

si
diwajibkan oleh Peraturan Perundang-undangan dalam menjatuhkan

ne
ng
putusannya, yaitu Lalai Memenuhi Hukum Acara oleh karenanya Demi
Hukum haruslah dibatalkan oleh Mahkamah Agung ("Judex Yuris") dengan
alasan-alasan hukum sebagai berikut :

do
gu 2.1. Bahwa sebagaimana ditentukan dalam Surat Edaran Mahkamah
Agung No.03 Tahun 1974 tanggal 25 Nopember 1974 ("SEMA No.3")

In
A
jo Undang-undang No.14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-Ketentuan
Pokok Kekuasaan Kehakiman ("Undang-undang Kekuasaan
ah

Kehakiman") khususnya Pasal 23 ayat 1 menyatakan bahwa "segala

lik
putusan Pengadilan selain harus memuat alasan-alasan dan dasar-
dasar putusan itu, juga harus memuat pula pasal-pasal tertentu dan
am

ub
peraturan-peraturan yang bersangkutan atau sumber hukum tak
tertulis yang dijadikan dasar untuk mengadili yang mana ber-
ep
dasarkan SEMA No.03 ketentuan Pasal 23 Undang-undang
k

Kekuasaan Kehakiman tersebut mewajibkan adanya alasan-alasan


ah

dan pertimbangan-pertimbangan yang dijadikan landasan bagi


R

si
putusan Pengadilan Negeri/Pengadilan Tinggi ;
2.2. Bahwa SEMA No.03 menentukan bahwa dengan tidak/kurang

ne
ng

memberikan pertimbangan/alasan bahkan apabila alasan-alasan itu


kurang jelas, sukar dapat dimengerti ataupun bertentangan satu sama

do
gu

lain, maka hal demikian dapat dipandang sebagai suatu kelalaian


dalam acara ("Vormverzuim") yang dapat mengakibatkan batalnya
Putusan yang demikian dalam pemeriksaan ditingkat kasasi ;
In
A

2.3. Bahwa dalam putusannya, Judex Facti Tingkat Banding hanya


memberikan alasan/pertimbangan hukum yang semata-mata hanya
ah

lik

didasarkan pada pendapat yang bersifat subjektif hal mana dapat


dilihat dalam Putusan Judex Facti Tingkat Banding halaman 17 dan
m

ub

18 yang kami salin tuliskan " ................. menurut Pengadilan Tinggi


untuk menghitung masa kadaluarsa.................. dstnya" ;
ka

2.4. Bahwa dalam pertimbangan tersebut tidak ada memuat alasan-alasan


ep

dan dasar-dasar putusan ("Motiveringplicht"), juga tidak memuat pula


ah

pasal-pasal tertentu dan peraturan-peraturan yang bersangkutan atau


R

sumber hukum tak tertulis yang dijadikan dasar untuk mengadili


es

sebagaimana disyaratkan oleh Hukum Acara/Ketentuan Undang-


M

ng

undang Kekuasaan Kehakiman dan SEMA No.03 yang dapat


on
gu

Hal. 21 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikualifisir sebagai pertimbangan yang tidak/kurang cukup memadai

R
("Onvoeldoende gemotiveerd") oleh karenanya DEMI HUKUM harus

si
DIBATALKAN oleh Judex Yuris ;

ne
ng
Sesuai Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung RI No.13 K/Sip/1961 tanggal
1 Pebruari 1961 menyatakan bahwa "Putusan Pengadilan Tinggi yang
didasarkan atas alasan-alasan yang tidak cukup (onvoeldoende

do
gu gemotiveerd), maka alasan keberatan dapat dibenarkan dan membatalkan
putusan Pengadilan Tinggi" ;

In
A
3. Putusan Judex Facti Tingkat Banding telah melanggar azas Keadilan dan
azas audi et alteramaartem sehingga pertimbangan Judex Facti memihak
ah

kepada Termohon Kasasi/JPU dengan alasan-alasan hukum sebagai

lik
berikut:
1. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 28 Ayat 1 Undang-undang Kekuasaan
am

ub
Kehakiman diatur Hakim dalam memutus suatu perkara haruslah
bertindak adil dalam memeriksa dan mengadili serta tidak boleh memihak
ep
pada salah satu pihak ;
k

2. Bahwa putusan dan pertimbangan Judex Facti Tingkat Banding bersifat


ah

memihak kepada Termohon Kasasi/JPU karena Judex Facti Tingkat


R

si
Banding hanya mempertimbangkan memori/perlawanan dari Termohon
Kasasi/JPU saja dan TIDAK ADA SATUPUN dalil-dalil Kontra Memori

ne
ng

Banding/Perlawanan Pemohon Kasasi/Terdakwa yang di pertimbangan


oleh Judex Facti Tingkat Banding hal mana dapat dilihat dari putusan

do
gu

Judex Facti Tingkat Banding halaman 1 s/d 20 dimana Judex Facti


Tingkat Banding hanya mengambil alih dalil-dalil Perlawanan/Memori
Banding Termohon Kasasi/JPU sehingga dengan demikian jelaslah
In
A

pertimbangan Judex Facti Tingkat Banding telah salah menerapkan


ketentuan Undang-undang Kekuasaan Kehakiman khususnya Pasal 28
ah

lik

ayat 1 oleh karenanya haruslah dibatalkan oleh Judex Yuris ;


Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, jelaslah bahwa putusan dan
m

ub

pertimbangan Judex Facti tidak memenuhi asas Audi Et Alteram partem dan
tidak memenuhi asas keadilan oleh karenanya sudah sepantasnya dibatal-
ka

kan oleh Judex Yuris ;


ep

4. Bahwa pada saat pemeriksaan perkara ini masih berlangsung SAKSI


ah

PELAPOR Luntang Pulungan telah meninggal dunia pada tanggal 16


R

Juni 2008 dan telah dimakamkan di TPU Sipirok ;


es

Saksi Pelapor adalah saksi kunci yang mana tanpa adanya Saksi Pelapor
M

ng

pemeriksaan perkara tidak dapat dilaksanakan karena tidak ada kesaksian


on
gu

Hal. 22 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari individu yang mengetahui langsung substansi perkara yang sebenarnya

R
sehingga proses pemerksaan perkara tidak lengkap sehingga menjadi kabur;

si
5. Bahwa karena putusan Judex Facti tersebut harus dibatalkan, maka

ne
ng
Mahkamah Agung Tingkat Kasasi dapat mengadili sendiri perkara ini baik
mengenai penerapan hukumnya sebagaimana dimaksud dalam
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.981 K/Sip/1972 tanggal 31

do
gu Oktober 1974 ;
Menimbang, bahwa atas alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung

In
A
berpendapat :
mengenai keberatan-keberatan dari Pemohon Kasasi, Jaksa/Penuntut Umum
ah

tersebut :

lik
Bahwa keberatan-keberatan dari Jaksa/Penuntut Umum tidak dapat
dibenarkan, karena Judex Facti (Pengadilan Tinggi) tidak salah menerapkan
am

ub
hukum, oleh karena perbuatan yang didakwakan telah lewat + 17 (tujuh belas)
tahun sehingga kewenangan Jaksa/Penuntut Umum menuntut hapus karena
ep
daluwarsa ;
k

mengenai keberatan-keberatan dari Pemohon Kasasi Terdakwa tersebut :


ah

Bahwa keberatan-keberatan dari Terdakwa tidak dapat dibenarkan


R

si
karena Judex Facti (Pengadilan Tinggi) tidak salah menerapkan hukum, lagi
pula alasan kasasi mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat

ne
ng

penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan


dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat

do
gu

kasasi hanya berkenaan guna menentukan apakah benar suatu peraturan


hukum tidak diterapkan atau diterapkan tidak sebagaimana mestinya, apakah
benar cara mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan undang-undang
In
A

apakah benar pengadilan tidak melampaui batas wewenangnya sebagaimana


diatur dalam Pasal 253 Undang-undang No.8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
ah

lik

Pidana ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata,
m

ub

putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum
dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi dari Jaksa/Penuntut Umum
ka

dan Terdakwa Syafaruddin Siregar tersebut harus ditolak ;


ep

Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Kasasi/Terdakwa dipidana


ah

maka Terdakwa harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat
R

kasasi ini ;
es

Memperhatikan Undang-undang No.48 Tahun 2009, Undang-undang


M

ng

No.8 Tahun 1981 dan Undang-undang No.14 Tahun 1985 sebagaimana yang
on
gu

Hal. 23 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah diubah dengan Undang-undang No.5 Tahun 2004 dan perubahan kedua

R
dengan Undang-undang No.3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-

si
undangan lain yang bersangkutan ;

ne
ng
MENGADILI
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : JAKSA/
PENUNTUT UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI PADANGSIDEMPUAN dan

do
gu Terdakwa : SYAFARUDDIN SIREGAR tersebut ;
Membebankan Pemohon Kasasi/Terdakwa tersebut untuk membayar

In
A
biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus
rupiah) ;
ah

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah

lik
Agung pada hari : Kamis, tanggal 29 Juli 2010 oleh H. Dirwoto, SH. Hakim
Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, H.
am

ub
Muhammad Taufik, SH.. MH. dan Prof. DR. Abdul Gani Abdullah, SH.
Hakim-hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka
ep
untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dihadiri oleh Hakim-hakim
k

anggota tersebut, dan Endah Detty Pertiwi, SH., MH. Panitera Pengganti dan
ah

si
tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi : Jaksa/Penuntut Umum dan Terdakwa.

ne
ng

Hakim-hakim Anggota, K e t u a,

do
gu

ttd/ ttd/
H. Muhammad Taufik, SH.. MH. H. Dirwoto, SH.
ttd/
In
A

Prof. DR. Abdul Gani Abdullah, SH.


ah

lik

Panitera Pengganti,
ttd/
m

ub

Endah Detty Pertiwi, SH., MH.


ka

Untuk Salinan
ep

Mahkamah Agung RI
ah

Atas Nama Panitera


R

Panitera Muda Pidana


es
M

ng

on
gu

Hal. 24 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Machmud Rachimi, SH., MH.

R
Nip. 040 018 310

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 25 dari 23 hal. Put. No.2224 K/Pid/2009


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Anda mungkin juga menyukai