0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
59 tayangan8 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah penelitian menguji pengaruh kombinasi terapi guided imagery dan musik terhadap status hemodinamik pasien penyakit jantung di ICU menggunakan desain quasi eksperimen dengan sampel sebanyak 15 pasien.
Ringkasan dokumen tersebut adalah penelitian menguji pengaruh kombinasi terapi guided imagery dan musik terhadap status hemodinamik pasien penyakit jantung di ICU menggunakan desain quasi eksperimen dengan sampel sebanyak 15 pasien.
Ringkasan dokumen tersebut adalah penelitian menguji pengaruh kombinasi terapi guided imagery dan musik terhadap status hemodinamik pasien penyakit jantung di ICU menggunakan desain quasi eksperimen dengan sampel sebanyak 15 pasien.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANGTUAH SURABAYA 2019/2020 TELAAH JURNAL Judul : Pengaruh kombinasi terapi : GUIDED IMAGERY dan terapi musik terhadap status hemodinamik pasien dengan penyakit kardiovaskuler di ICU rumah sakit iislam Surakarta Penulis : Esri Ruminingsih Publikasi : e-Jurnal KesMaDasha-Juli 2016 Penelaah : kelompok 10 Komponen jurnal Hasil Analisa
A. Pendahuluan (introduction) 1. Masalah penelitian yang disampaikan
peneliti : a Menurut British Herat Foundation (2011) penyakit jantung koroner menjadi penyebab utama serangan jantung dan dapat mengancam kehidupan b Respon stress pada pada pasien dengan penyakit kardiovaskuler dapat meningkatkan beban kerja yang mengancam kehidupan. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian stress pada pasien di ICU/ICCU diantaranya pengalaman dirawat sebelumnya, nyeri, kecemasan, lingkungan asing dan ketakutan. Perubahan haemodinamik sistem kardiovaskuler akibat kecemasan akan mengaktivasi saraf sympatis sehingga meningkatkan produksi norepinephrine yang menyebabkan peningkatan tahanan perifer sehingga menghambat suplai darah ke otot-otot jantung. 2. Besar masalah menurut peneliti (berdasarkan pravelansi atau insidesi masalah, adanya peningkatan masalah dibandingkan sebelumnya atau dibandigkan area lain) : a Menjalani perawatan di ruang ICU/ICCU dapat menimbulkan stressor bagi pasien dan keluarga. Stressor yang dialami pasien dapat berupa stressor fisik, lingkungan serta psikologis.
3. Dampak masalah jika tidak diatasi :
a Menurut Aaronson & Jeremy (2008), peningkatan stress fisik dan mental dapat menyebabkan miokard infark dan kematian mendadak. Kecemasan yang dialami pasien dengan penyakit jantung dapat memperberat dispnea dan meningkatkan kebutuhan oksigen pada jantung. Menurut Aaronson & Jeremy (2008), peningkatan stress fisik dan mental dapat menyebabkan miokard infark dan kematian mendadak. Kecemasan yang dialami pasien dengan penyakit jantung dapat memperberat dispnea dan meningkatkan kebutuhan oksigen pada jantung. 4. Kesenjangan yang terjadi/perbandingan atau perbandingan masalah yang ada dengan harapan/target : a peneliti secara tidak langsung tidak menjelaskan adanya kesenjangan 5. Tujuan dan hipotesis yang ditetapkan oleh peniliti adalah menguji pengaruh kombinasi terapi guided magery dan terapi musik terhadap status hemodinamika pasien dengan penyakit kardiovaskuler a Tujuan yang ditetapkan peneliti sesuai dengan masalah penelitian yaitu mengembangkan suatu intervensi yang dapat mengurangi status hemodinamik pada pasien dengan penyakit jantung dengan memberikan intervensi guided imagery dan terapi musik 6. Populasi target dan populasi terjangkau penelitian : a Populasi target semua pasien penyakit jantung yang dirawat di ICU b Populasi terjangkau penelitian adalah pasien yang dirawat di ICU dengan oenyakit jantung di rumah sakit islam surakarta 7. Sampel penelitian dan kriteria sampel : a sampel penelitian dalah pasien dengan penyakit jantung yang dirawat di ICU Pasien yang dirawat di ruang ICU dengan penyakit jantung 8. Metode sampling yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi target : a metode sampling yang digunakan adalah total smpling 9. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian : a Besar sampling yang digunakan berjumlah 15 orang b Instrumen penelitian menggunakan bed side monitor, MP3, scribt Guided Imagery. Analisa data menggunakan Paired t-test
10. Desain penelitian yang digunakan :
Desain penelitian yang digunakan adalah B. Desain Penelitian quasi eksperimen dengan one group pretest-posttest. 11. Penggunaan random alokasi (randomisasi) a Desain quasi experiment adalah penelitian yang menguji coba suatu intervensi pada sekelompok subyek dengan atau tanpa kelompok pembanding namun tidak dilakukan randomisasi untuk memasukkan subyek ke dalam kelompok perlakuan atau kontrol
12. Masking (penyamaran)
a peniliti tidak melakukan penyamaran tetapi peneliti melakukan observasi langsung 13. Blinding a Blinding merupakan upaya agar sampel atau peneliti tidak mengetahui kedalam kelompok mana sampel dimasukkan (eksperimen atau kontrol). pada penelitian ini peneliti tidak menjelaskan adanya upaya blinding
14. Variabel yang diukur dalam penelitian :
a variabel independen adalah perlakuan berupa intervensi meberikan terapi kombinasi image imagery dan terapi musik unutk mengetahui status hemodinamik b variabel dependen adalah pasien dengan penyakit jantung di ruang ICU 15. Metode pengumpulan data : a metode yang digunakan adalah wawancara dan observasi 16. Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data : a alat ukur yang digunakan peneliti yaitu alat ukur untuk menilai status hemodinamik pasien adalah bedside monitor yang terpasang di dekat pasien dan telah dilakukan kalibrasi oleh teknisi peralatan medik Rumah sakit islam surakarta dan MP3 ayng berisi musik semua genre
17. Validitas dan realibilitas alat ukur :
a peneliti menjelaskan validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar- benar mengukur apa yang diukur (dharma,2011) alat ukur yang digunakan untuk menilai status hemodinamik pasien adalaah bedside monitor b peneliti menjelaskan reliabilitas pada penelitian ini adalah membuat pedoman prosedur tentang guided imagery 18. Yang menggunakan pengukuran : a pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti 19. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisa data : a uji statistik yang digunakan adalah paired t-test 20. Program atau software statistik yang digunakan untuk menganalisa data : a peneliti menggunakan software staistik dalam menganalisa data yaitu SPSS
21. Alur (flow) penelitian yang
menggambarkan responden yang mengikuti dengan jelas data base line kelompok C. Hasil Penelitian eksperimen dan kelompok penelitian sampai selesai drop out dan loss of follow C1. Alur penelitian dan data base line up : a. Peneliti membuat alur penelitian secara terperinci, dijelaskan bahwa seluruh responden yang diberikan intervensi mengikuti penelitian hingga selesai 22. Karakteristik responden dan data baseline a. peneliti memaparkan dengan jelas data base line kelompok intervensi b. berdasarkan analisis statistik hal ini menunjukkan hasil penelitian bahwa adanya hubungan yang sangat signifikan antara status hemodinamik sebelum dan sesudah intervensi 23. Hasil penelitian : a. Dari hasil uji statistik tersebut didapatkan ada hubungan yang bermakna antara status hemodinamik sebelum dan sesudah intervensi, sedangkan hasil penelitain menunjukan tidak ada perbedaan status hemodinamik sebelum dan sesudah intervensi b. Usia dalam penelitian ini sesuai dengan analisis bivariat menggambarkan peningkatan usia menyebabkan perubahan anatomi dan fisiologi pada jantung dan pembuluh darah. Adanya penonjolan pembuluh darah koroner yang disertai garis lemak (fatty streak). pada intima pembuluh yang mula-mula timbul di aorta dan arteri koroner sejak umur dibawah 10 tahun. Pada usia 40 tahu yang meliputi tekanan sistolik, diastolik dan heart rate. Nilai penurunan rata- rata sebesar 2.87 24. Berdasarkan hasil diatas makna disimpulkan : a. Tidak ada perbedaan bermakna antara pemberian terapi kombinasi musik terhadap status hemodinamik yaitu tekanan sistolik, tekanan diastolik, herat rate pada pasien dengan penyakit kardiovaskuler 25. Penjelasan tentang nilai kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number need to treat ( NNT), relative risk reduction (RRR) atau absolute risk reduction (ARR). nilai kepentingan klinis menunjukkan sejauh mana efektifitas suatu intervensi/prosedur baru dibandingkan dengan prosedure standar atau kontrol a Peneliti menjelaskan tentang manfaat terapi non farmakologis berupa relaksasi, serta perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan metode yang berbeda yaitu mengenai pengaruh kombinasi terapi : Guided Imagery dan terapi musik terhadap variabilitas Heart Rate 30 sebelum