Anda di halaman 1dari 2

RESUME 8

STANDARDS FOR THE PROFESSIONAL PRACTICE OF INTERNAL


AUDITING

Internal Auditing Proffesional Practise Standards

Internal auditor harus melakukan audit atas perusahaan yang memiliki kegiatan operasional yang
berbeda-beda. Komite audit dan manajemen puncak mengharapkan auditor internal dapat
melaksanakannya dengan kompeten dan konsisten. Untuk memenuhi harapan tersebut, IIA membuat
standar yang menjelaskan praktik dasar dari audit internal. Standar ini dibuat untuk:

1. Menjelaskan prinsip dasar atas praktik audit internal


2. Menyediakan kerangka dasar dalam kinerja audit internal yang memiliki nilai tambah
3. Membuat dasar pengukuran atas kinerja audit internal
4. Mendorong peningkatan proses danoprasional organisasi

Content of the IIA Standards

Standar versi yang sekarang terdiri dari standara tribut, standar pelaporan, dan standar lapangan.
Standar atribut menunjukkan karakteristik perusahaan dan pihak yang melakukan aktivitas audit internal.
Standar pelaporan menjelaskan lingkungan dari aktivitas audit internal dan menyediakan criteria kulitas
jasa audit.

Standar atribut terdir idari 1000 standar, sedangkan standar pelaporan terdiri dari 2000 standar.
Standar lapangan dibagi menjadi standar penjaminan (A=Assurance) dan standar konsultasi
(C=Consulting). Bagian berikutnya menjelaskan mengenai standar atribut dan pelaporan secara rinci dan
begitu pula dengan standar lapangan.

a) Internal Audit Attribute Standards


1000 – Tujuan, hak, dantanggungjawab
1100 – Independensi danobjektivitas
1110 – Independensi terhadap organisasi
1120 – Objektivitas individu
1130 – Penurunan independensi dan objektivitas
1200 – Pemberian layanan terbaik
1300 – Program jaminan dan peningkatan kualitas

b) Internal Audit Performance Standards


2000 – Mengaturaktivitas audit internal
2010 – Perencanaan
2020 – pengkomunikasian dan persetujuan
2030 – Manajemen sumberdaya
2040 – Kebijakan dan prosedur
2050 – Koordinasi
2060 – Melaporkan kepada manajemen puncak dan direksi
2100 – Linkungan pekerjaan
2110 – Tata Kelola
2120 – Manajemen risiko
2200 – Perencanaan awal
2201 – Perencanaan yang hati-hati
2210 – Objektivitas harus diterapkan untuk setiap Engagement
2220 – Jangkauan Engagement
2230 – Alokasi sumber daya engagement
2240 – Program kerja engagement
2300 – Pelaksanaan Engagement
2310 – Mengidentifikasi informasi
2320 – Analisis dan evaluasi
2330 – Mendokumentasikan informasi
2340 – Supervisi engagement
2400 dan 2410 – Mengkomunikasikanhasil
2420 – Kualitaskomunikasi
2421 – Kesalahandankekurangan
2430 – Penggunaan“Conducted in conformance with the International Standars for the
Professional Practise of Internal Auditing”
2431 – Pengungkapan Engagement atas ketidakpatuhan terhadap standar IIA
2440 – Pendistribusian hasil
2500 –Pengawasan
2600 – Keputusan manajemen atas risiko yang dapat diterima

Code of Ethichs ; The IIA and ISACA

Tujuan dari kode etik IIA adalah untuk memperkenalkan budaya beretika untuk profesi audit
internal.Kode etik oleh IIA diluncurkan pada tahun 2000 yang didasarkan pada prinsip integritas audit
internal, objetivitas, kompetensi, dan konfidensialitas. Kode etik ini merupakan pengganti dari kode etik
sebelumnya yang diluncurkan pada tahun 1988, dan 1968. Kode etik IIA diterapkan baik kepada individu
maupun entitas yang menyediakan jasa audit internal. Pelanggaran atas kode etik ini akan dikenakan
saksi. ISACA adalah perusahaan audit profesional yang mewakili auditor IT. ISACA yang dikenal
sebagai EDP asosiasi auditor, ikatan profesi yang didirikan pada 1969 oleh pihak yang merasa IIA tidak
memberikan perhatian lebih pada system terkomputerisasi dan teknologi yang digunakan dalam
pengendalian internal.

PERTANYAAN :

1. Apa latar belakang terbentuknya standar II A ?


2. Apa standar utama yang digunakan Auditor Internal sebagai acuan dalam praktik professional
audit internal ?
3. Apa Tujuan dirancangnya Standar II A ?

Anda mungkin juga menyukai