Anda di halaman 1dari 29

KEWIRAUSAHAAN

FALSAFAH WIRAUSAHA
1. Banyak belajar mengenal diri sendiri

2. Kekuatan anda datang / hadir dari aktivitas sendiri

3. Walaupun ada resiko kegagalan, keputusan tetap diambil.


Dari kegagalan, kita dapat mengarahkan kegiatan lebih mendekati keberhasilan.

4. Tujuan harus dikejar sesuai dengan kemampuan / keterampilan sendiri

5. Banyak orang tidak menyadari luasnya peluang di sekitarnya. Kesempurnaan


tujuan bukanlah hal realistik dalam wirausaha, hasil yang dapat diterima
lebih penting dari hasil yang sempurna
➢Orang yang pandai / berbakat menentukan produk baru, membuat dan
memasarkan, serta mengatur bisnisnya. (Kamus bahasa)

➢Orang yang menciptakan kemakmuran dan proses peningkatan nilai tambah


melalui inkubasi gagasan, memanfaatkan sumber daya dan membuat gagasan
menjadi kenyataan. (Raymond Kav)

➢Orang yang menyukai perubahan menciptakan nilai tambah, memberikan


manfaat bagi dirinya dan orang lain, membuat karya berkelanjutan dan
melembaga. (Rhenald Kasali)
MEMBENTUK BRAND/MEREK
Brand : payung yang mempersentasikan nilai produk dan jasa yang ditawarkan

Seorang entrepreneur : harus mampu menggali kekuatan brand menjadi sebuah bisnis yang
menguntungkan.
CIRI-CIRI ENTREPRENEUR
❑ Percaya diri : keyakinan kuat, tidak tergantung, optimistis
❑ Orientasi tugas / hasil : harus prestasi, laba, tekun dan tabah, kerja keras, energik dan
penuh inisiatif
❑ Resiko : berani dan suka tantangan
❑ Kepemimpinan : leader, fleksibel bergerak menerima kritik / saran.
❑ Original : inovatif, kreatif, banyak sumber, serba bisa
❑ Masa depan : tidak terbawa kegagalan masa lalu.
ENTREPRENEURSHIP
Entrepreneurship, menurut Peggy A. Lambing)
• tindakan kreatif yang membangun suatu nilai dari suatu yang tidak ada.
• proses untuk menangkap dan mewujudkan suatu peluang dan dibutuhkan keberanian
mengambil resiko
Persyaratan untuk menjadi entrepreneur :
Positioning
Harus mampu membangun rasa percaya diri dan kompetensi
untuk memuaskan masyarakat. → Terasa hadir satu produk penting
Differensiasi
Harus mampu melakukan inovasi produk atau dari gagasan
yang sudah ada - diferensiasi → membuat sebuah perbedaan sejati
RESIKO
Para wirausahawan menyukai mengambil risiko yang realistis, karena mereka ingin berhasil,
mereka akan merasa puas dalam melaksanakan tugas yang sukar tapi realistik. Jadi mereka
menyukai tantangan yang sukar dan berisiko namun dapat dicapai.
Makin besar usaha/bisnis anda, maka resikonya pun makin besar

Kebanyakan orang takut mengambil resiko maunya aman dan menghindar dari kegagalan.
Anda harus berani ambil resiko, walau anda bekerja di bawah tekanan, keputusan yang
sulit dan harus mengerti bahwa kemungkinan gagal selalu ada.

Resiko berkaitan dengan alternatif, yang pemilihannya tergantung pada:


• Daya tarik setiap alternatif
• Kemungkinan sukses dan gagal dari suatu alternatif
• Sejauh mana anda bersikap terhadap rugi
• Sejauh mana anda mampu mengurangi gagal menjadi meningkatkan
sukses.
RESIKO
Resiko :
daerah dalam zona ketidakpastian/bisnis.
Sebaliknya zona aman = daerah orang gajian/pegawai

Waktu jadi pekerja, kita tidak terlalu memikirkan


masa depan perusahaan/kantor,
bila bangkrut ada pesangon, pindah.

Bila kita memilih jadi pengusaha/entrepreneur,


kita masuk ke dalam zona ketidakpastian.
CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN DENGAN MENGAMBIL RESIKO
Beberapa pertimbangan yang perlu kita lakukan sebelum kita melaksanakan bisnis :

1. Bagaimana permintaan pasar terhadap produk yang kita miliki.


2. Bagaimana tingkat persaingannya.
3. Bagaimana penguasaan teknologi produksi
4. Bagaimana supply bahan bakunya, dsb.

▪ Resiko dapat ditekan dengan hadirnya “pembimbing”/ mentor.


▪ Keunggulan seorang entrepreneur : bukan ditentukan oleh besarnya
keuntungan yang diraih, tetapi ditentukan oleh kemampuan
bangkit dari kegagalan dan krisis.
• Tidak berani mengambil resiko ibarat melihat bunga mawar yang indah berduri, takut
memetiknya, tapi seorang entrepreneur berani ambil resiko, pada tahap awal mereka
mungkin tertusuk duri, tetapi lama kelamaan ia mahir untuk menghindari duri dan selalu dapat
memetik bunga mawar yang indah.
CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN DENGAN MENGAMBIL RESIKO
Beberapa pertanyaan yang biasa dilakukan sebelum mengambil keputusan beresiko

1. Apakah resiko itu sepadan dengan hasil yang dapat dicapai


2. Apakah ada peluang mengurangi resiko
3. Informasi yang diperlukan sebelum resiko diambil
4. SDM yang tepat untuk membantu mengurangi resiko
5. Apakah resiko yang diambil membuat anda takut
6. Persiapan apa yang perlu dilakukan sebelum resiko diambil
7. Halangan / hambatan terbesar dalam mencapai tujuan keputusan
5 CIRI ENTREPRENEUR YANG BAIK
1. Berani mengambil resiko (Calculated risk)

2. Menyukai tantangan : Kesulitan dilihat sebagai tantangan bukan masalah

3. Daya tahan yang tinggi : Mampu bertahan dan tidak cepat putus asa

4. Visi jauh ke depan : Punya tujuan jangka panjang

5. Memberikan yang tebaik : Mampu bekerja dengan mengerahkan potensi semaksimal


mungkin dan membentuk tim yang kompenten.
FAKTOR-FAKTOR YANG BAIK UNTUK MEMBANGUN SIKAP WIRAUSAHA
1. Pusatkan pemikiran secara produktif dan terkendali
2. Pilih sasaran yang positif dari pilihan yang sudah ada
3. Bergaul dengan sesama wirausahawan
4. Perhatikan dengan seksama peluang yang ada
5. Jangan takut merubah haluan bila idenya tidak akan memberi hasil yang positif.
6. Prestasi dipengaruhi oleh lingkungan, bila tidak kondusif maka harus mengubah
lingkungan/pindah lingkungan
7. Percayalah bahwa keberhasilan berkat kerja diri anda,
karena sukses akan datang pada mereka
yang percaya diri
8. Beban mental/konflik serta keraguan harus dibuang,
fokuskan potensi anda pada persoalan yang dihadapi
KUNCI SUKSES ENTREPRENEUR
Reputasi
- Menjaga nama baik, agar mendapat kepercayaan dari kolega, bank, pasar
- Tanpa ada kepercayaan, tidak ada bisnis
Tumbuh dari bawah
sukses selalu dimulai dari langkah kecil, dari nol/awal
Konsentrasi/fokus
- Bila kita telah memutuskan untuk masuk ke dalam bidang tertentu, kita harus fokus- Jangan
mudah putus asa, tidak ada yang dapat mengalahkan ketekunan.
Anti keramaian :
- Jangan terjun ke dalam bidang yang telah banyak dilakukan orang, jangan latah dalam bisnis.
- Kerjakan sesuatu yang berbeda tetapi mengandung peluang
Modal :
- Banyak yang menganggap modal = kendala (untuk membuat PT, kantor dll)
- Kita dapat memulai dari modal kecil, atau mengajukan pinjaman pada teman / bank dll; bila
perlu tanpa modal misalnya (konsinyasi)
KUNCI SUKSES ENTREPRENEUR
Teori WISDOM :
- Menurut teori ini kalau mau sukses perlu tokoh panutan
- Nabi sulaiman adalah tokoh entrepreneur sejati, manusia paling kaya sepanjang sejarah masa
lalu. Tempat ibadahnya US $ 500 juta (ahli antropologi).
WISDOM adalah :
W = watak, kenali dan kuasai diri kita, fokus pada bakat, ilmu dan ketrampilan.
I = ingin, keinginan harus diteguhkan, agar motivasi selalu terjaga, tujuan = arah perjuangan.
S = strategi. Harus mampu merancang cara untuk mencapai tujuan.
D = didik, senantiasa belajar dari pengalaman orang lain atau pendidikan formal, dengan belajar
akan lebih mudah merumuskan strategi yang akan ditempuh.
O = otak/otot. Kita harus mampu bekerja cerdas (work smart) dan kerja keras (work hard).
Bekerja keras dan cerdas berarti kerja tanpa lelah,
dengan harapan nilai tambah.
M = manajemen, mampu mengatur sumber
daya yang ada secara optimal (modal, waktu, relasi dll.).
INOVASI
adalah tindakan yang memberi sumber daya kekuatan
dan kemampuan baru
Contoh: jamur penisilin = penyakit, karena merusak
biakkan bakteri, tetapi pada tahun 1920 : Alexander Fleming (Inggris)
menyimpulkan bahwa penisillinium adalah anti bakteri yang dapat menyembuhkan.

Sumber peluang inovasi:


1. The unexpected (sesuatu yang tak diduga): sukses tak diduga, gagal tak terduga, kejadian
luar yang tidak diduga
2. The incongruity (ketidaselarasan) antara realita yang terjadi dengan asumsi.
3. Demografi : penambahan kependudukan
4. Ilmu pengetahuan baru/informasi baru
KIAT WIRAUSAHA – SUKSES
1. Orang sukses terus bekerja pada saat orang lain sudah berhenti
2. Orang sukses menempatkan SDM = bernilai tinggi bukan sebagai alat
3. Orang sukses memecahkan masalah, tidak terbawa masalah.
4. Hidup mandiri, tidak tergantung pada orang lain.
5. What can i do for them,
6. Tidak iri hati terhadap keberhasilan orang lain .
7. Berdisiplin diri, tidak mengikuti kata hati.
8. Positif thinking. Tetap tekun walau gagal
9. Aktif menciptakan kesempatan, bukan menunggu kesempatan
10. Mendahulukan berfikir sebelum bertindak.
11. Tidak malu meminta pertologan pada orang lain.
12. Masalah = tantangan / bukan beban.
13. Mahir menempatkan diri dalam bermasyarakat.
14. Kecerdasan bukan segalanya, tetapi sikap lebih penting
15. Ditengah kesulitan terdapat peluang / bukan putus asa
16. Kepuasan ada dalam ketekunan, bukan pada pencapaian
17. Tidak perlu berebut sepotong kue, kalau kita dapat membuat kue-kue yang lain.
MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN
1. Jangan mementingkan diri sendiri
2. Kenali mereka lebih jauh : mencari tahu tentang seseorang (pertanda positif) = punya
perhatian. Napoleon Bonaparte = mengenali nama setiap perwira, memberi salam dan
menyebut namanya dan berdiskusi tentang strategi perang, tentang keluarga istri / anak dll.
3. Jangan menganggap rendah teman bicara ; teman sekantor, layani semua orang dengan setara
pentingnya
4. Jangan mengambil untung dari kerugian orang lain
5. Pendengar yang baik
6. Jadilah orang yang dapat dipercaya : jangan ingkari kepercayaan, berbeda kata dengan
perbuatan → kredibilitas diri hilang → merusak hubungan bisnis
7. Jadihal seorang pengamat yang baik : bila kita mampu mengikuti orang lain, tahu tentang
kekuatan dan harapannya, anda punya peluang untuk membangun hubungan yang baik.
8. Kita pada dasarnya tidak dapat mengerjakan semua dengan sendiri, jadi perlu hubungan
yang positif dengan orang disekitarnya
TEORI – TARGET
Dunia terbuka untuk mereka yang punya arah/tujuan.
Sukses dimulai dari diri sendiri, sikap mental positif, tekad kuat, melihat peluang disekitarnya.
Pada tahap selanjutnya untuk meraih keberhasilan kita perlu membuat “target”.

Keuntungan target :
1. Sumber motivasi = target memberi sasaran yang jelas, bila terus menerus mengejar target,
maka cara kerja kita : produktif / berubah lebih baik
2. Memicu prioritas terpelihara. 98% orang yang tidak puas kehidupannya adalah mereka yang
tidak punya gambaran jelas tentang kehidupan yang diinginkan (target).
3. Target = penting, bila tidak punya target, pencapaiannya lemah, sebaliknya akan serius dan
tekun.
4. Dapat maksimalkan kinerja : harus focus pada bidang keahlian dan yang memberi peluang
hasil maksimal.
5. Memperlancar komunikasi : focus pada target membuat komunikasi lebih lancar, perlu tukar
pendapat, informasi dan menyampaikan ide yang dapat dimengerti teman.
Keuntungan target
6. Memacu semangat : semangat kerja dapat ditingkatkan dengan adanya target karena mereka
mengerti buat apa mereka bekerja.
7. Untuk evaluasi kemajuan : kegagalan = tidak ada evaluasi diri, padahal penting. Target dapat
diukur = prosentase keberhasilan.
8. Membantu kita membuat perencanaan : sukses → produktif → membuat rencana kerja
untuk mencapai target, tanpa perencanaan tidak akan maju.
9. Mendorong kita untuk membuat perencanaan, membangun langkah-langkah yang tepat demi
tercapainya tujuan.
PEMASARAN
Pemasaran adalah komponen yang berinteraksi, internal dan eksternal dalam suatu
perusahaan yang memungkinkan perusahaan menjual produk/jasa ke pasar. Analisis lingkungan
akan memberikan pandangan awal terhadap rencana pemasaran.

Perencanaan pemasaran : penetapan proses yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
pemasaran.

Perencanaan mempunyai tujuan :


a. Tujuan perlindungan (protective): meminimalkan resiko dengan mengurangi ketidakpastian
disekitar bisnis dan menjelaskan konsekwensi manajerial.

b. Tujuan kesepakatan (affirmatif): meningkatkan keberhasilan.


LINGKUNGAN EKSTERNAL & INTERNAL
Lingkungan internal : (variable yang dapat dikendalikan)
1. Sumber daya finansial : uraian kebutuhan keuangan.
2. Manajemen : perlu pemberian tanggung jawab pada manajemen dalam melaksanakan rencana
3. Pemasok : dipilih berdasarkan ; harga, delivery time, kualitas dll.
4. Sasaran/tujuan : rencana jangka pendek, jangka panjang (manajemen yang melaksanakan)

Lingkungan eksternal : (variable yang sulit dikendalikan)


1. Perekonomian nasional/regional : GNP, tingkat pengangguran. Daya beli masyarakat.
2. Budaya : jumlah penduduk manula, usia produktif, sikap suka pada produk ln / dn, umr, kesehatan masyarakat, dll
3. Teknologi : perubahan cepat/sulit diprediksi, perlu mempertimbangkan perkembangan ini.
4. Permintaan pasar (need) dapat berubah-ubah, perlu strategi berkaitan dengan : jenis produk, distribusi, harga atau
promosi.
5. Persaingan : harus siap menghadapi pesaing/ competitor terutama perusahaan yang lebih besar, dengan jenis produk
yg sama.
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT RENCANA
1. Menetapkan segmen pasar : bagian mana dari pasar yang akan dituju, ancaman yang ada
untuk → keberhasilan.
2. Analisa kekuatan dan kelemahan : perlu identifikasi kelemahan / keunggulan produk
sendiri – kualitas produk, kapasitas produksi (ruang & alat), distribusi mandiri / tergantung
perusahaan lain, ketersediaan dana promosi.
3. Penetapan strategi pemasaran
Misalnya :
a) meningkatkan penjualan dengan menurunkan harga → buruk
b) meningkatkan penjualan 10% dengan diikuti :
menurunkan harga 10%, mengikuti pameran, mengadakan pengiriman pos
kepada 5000 pelanggan potensial
4. Implementasi :
- Strategi harus konsisten dijalankan
- Pembiayaan harus terinci dan jelas
- Evaluasi terus dilakukan → bila perlu
KEGAGALAN PEMASARAN
Beberapa sebab gagalnya rencana pemasaran

1. Rencana kurang realistis, analisa dangkal, tujuan dan sasaran kurang jelas.
2. Analisa situasi tidak memadai, posisi perusahaan berada dimana mau kemana ? tidak jelas
3. Perubahan persaingan yang tidak diantisipasi, kelemahan produk, monitoring kurang disiplin,
ketersediaan produk di perusahaan ↓
4. Target/sasaran kurang realistis.
5. Perencanaan kurang fleksibel, kaku dan terlambat pengarahan kembali , bila salah arah.
WARALABA (FRANCHISING)
Pengertian : persetujuan suatu perusahaan atau distributor tunggal dari suatu produk yang
mempumyai merek dagang untuk memberikan hak eksklusif kepada perusahaan, distributor
independen dengan imbalan pembayaran royalti dengan prosedur operasi standar.
Keberhasilan waralaba memiliki peluang yang besar.

Keuntungan franchise :
1. Pengusaha tidak pusing bagaimana melaksanakan usahanya, karena perusahaan induk telah
memberikan SOP yang jelas dan rinci.
2. Pengusaha baru dibantu dalam pemilihan lokasi yang potensial, demikian pula dengan
analisa analisa lainnya, persaingan, dll. Termasuk pemakaian nama yang telah mapan, tata
ruang, peralatan dan perlengkapan lain.
3. Kendali dilakukan oleh pemberi franchise, sehingga penerima franchise akan memetik
manfaat dari pengalaman yang ada.
4. Promosi lebih murah, disamping nama sudah mapan, promosi dilakukan kolektif bersama
cabang lainnya.
PEMASARAN LANGSUNG
Pengertian :
• Pengiriman dengan pos antar langsung kepada pelanggan
• Promosi dilakukan dengan satu media / lebih untuk tujuan mengumpulkan respon melalui
telpon, pos, atau kunjungan pribadi pelanggan.
• Pertumbuhan pemasaran langsung dipercepat dengan inovasi baru :
- kartu kredit
- Melalui E – commerce
- Radio, TV dll.
- Telepon dan pos.
PEMASARAN LANGSUNG
Beberapa kiat menjalankan pemasaran langsung :
1. Pendekatan paling sederhana adalah menggunakan iklan tertentu dalam surat kabar / majalah
yang dibaca oleh kelompok sasaran ( display, classified advertising).
2. Kiriman pos langsung (direct mail). Barang / jasa dikirim langsung kepada calon pelanggan,
biasanya segmen pasar sudah jelas.
3. Pembuatan catalog / brosur / booklet (catalog sales) isinya harus menarik, mudah dibaca →
dapat disimpan untuk masa yang akan datang.
4. Media direct response : tanggapan langsung media .
- TV, radio, telpon- Telemarketing : menggunakan telepon.
Hasil uji pemasaran
- berjuta-juta produk ditawarkan ke pasar setiap hari
- bersaing tergantung :
a. Kualitas barang
b. Harga barang
c. Pelayanan yang baik / wajar
d. Latar belakang pelanggan membeli produk kita
PRODUK DAN PENETAPAN HARGA
Setelah penelitian pasar → apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat dan barang apa
yang sebaliknya dijual → berapa harga yang mereka inginkan.

Love at first bite : cinta pada gigitan pertama, cerita penetapan harga dengan memberi cicipan
pada pelanggan kemudian ditentukan tahap kritis → harga yang wajar.

Perlu juga memperhatikan :


- prosedur penelitian
- faktor psikologis pasar
- harga pokok, laba, diskon dll.

Perlu diingat :
“ada orang yang memperhatikan produk Anda, dan memikirkan untuk membuat lebih baik serta
Anda harus menganggap produk anda perlu diperbarui”.
(Donal weck)
KONSUMEN
1. Kepuasan konsumen diukur oleh : kualitas produk, harga dan pelayanan.
2. Yang dapat dihasilkan oleh produk = anda berada di depan dalam perlombaan pemasaran.
3. Orang membeli produk karena dorongan emosi > alasan logis.
4. Perlu mengetahui yang dipikirkan konsumen
- Apa saja yang menarik bagi mereka ?
- kapan mereka kecewa terhadap pelayanan ?
- kapan rekomendasi kepada sahabat diberikan ?
- pengalaman lain.
KONSUMEN
4. Memenuhi janji
Jangan berjanji yang tidak dapat ditepati, menarik janji akan → kredibilitas negatif. Bila kiriman barang
terlambat , beritahukan terlebih dahulu.
Penuhi janji pengiriman barang, meskipun akan membuat anda rugi, bila tidak → anda akan menuju kehancuran
Perlu adanya jaminan kualitas / garansi → pelanggan akan puas.
5. Menjual = melayani
- Makin besar kemampuan kita melayani, semakin besar pula kesempatan untuk berhasil
- Kepuasan pelanggan / konsumen akan menular dari mulut ke mulut → promosi efektif. Cara lain
adalah dengan tidak segan-segan mendatangi pelanggan
Dongeng : cara menimbang gula-gula / permen coklat yang berbeda dari 2 pedagang
6. Cari peluang network : cherchez le craneau
Beberapa kiat antara lain : kemampuan berpikir terbaik,
atau dalam arah berlawanan → ada peluang ?
7. Ungkapan kata berpengaruh
Perlu dicari kata-kata bagus → pemasaran seperti :
vital, sehat, teruji, terjamin, nyaman, berjasa, dll
Dalam pemasaran kita tidak boleh egois, tujuan yang telah ditetapkan jangan membuat lupa diri dari kritik pasar
→ kegagalan marketing.

Anda mungkin juga menyukai