Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP MINAT KONSUMEN (STUDI

PADA PT. SAMUDRANESIA TOUR AND TRAVEL PEKANBARU)

Oleh :
Hendra Saputra
Email: Hendrasaputra2529@gmail.com

Pembimbing : Dr. Meyzi Heriyanto, S,Sos, M.Si

Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik


Universitas Riau
Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis FISIP Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jl.H.R.Soebrantas Km 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293
Telp/Fax.0761-63277

Abstrak

PT. Samudranesia Tour & Travel Pekanbaru merupakan sebuah perusahaan


yang bergerak dibidang jasa yang menyediakan pelayanan jasa paket wisata. Guna
menghadapi persaingan yang cukup sulit, perusahaan harus memperhatikan harga
dan promosi guna meningkatkan kepuasan dan kenyamanan pada perusahaan ini dan
juga untuk mengetahui bagaimana minat konsumen. Untuk itu maka dilakukanlah
penelitian dari pengaruh harga dan promosi berpengaruh terhadap minat konsumen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan dapat menjelaskan pengaruh
harga dan promosi yang diberikan terhadap minat konsumen pada PT. Samudranesia
Tour & Travel Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini Populasi dalam penelitian
ini merupakan semua pihak yang berhubungan langsung dengan penelitian ini, yaitu
pimpinan perusahaan beserta staf dan pengguna jasa biro perjalanan wiasata, yaitu
sebanyak 827 orang. Sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan metode accidental sampling dengan jumlah sampel 100 responden.
Teknik pengambilan data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara,
sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah regresi sederhana dan analisis
regresi berganda.
Dari hasil analisis data diketahui bahwa variabel bebas yaitu harga dan
promosi yang masing-masing memiliki indikator yang saling berkaitan berpengaruh
positif terhadap variabel terikat yaitu minat konsumen.
Kata Kunci : Harga, Promosi, Minat Konsumen

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 1


THE EFFECT OF PRICE AND PROMOTION OF CONSUMER INTERESTS
(Study On Selling Travel Packages PT. Samudranesia Tour and Travel Pekanbaru)

By:
Hendra Saputra
Email: Hendrasaputra2529@gmail.com
Supervisor: Dr. Meyzi Heriyanto, S,Sos, M.Si

Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik


Universitas Riau
Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis FISIP Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jl.H.R.Soebrantas Km 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293
Telp/Fax.0761-63277

Abstract
This study aims to determine how the effect of incentives (material incentives and
incentives non material) and work environment (physical work environment and work
environment non fiisk) on employee job satisfaction (satisfaction with work, satisfaction with
the system of rewards and job satisfaction of working conditions) 1912 mortgage
Pekanbaru.

The population in this study is karyaan in 1912 KPR Pekanbaru with sampling as
many as 50 were drawn by using a questionnaire method. measurement techniques using
Likert scale and the types and sources of data in the form of primary and secondary data
while the data collection techniques with a questionnaire and interviews as research
instruments. As well as using multiple linear regression data analysis, determination, t test
and f test with SPSS.

From the research data that includes test validity, The reliability, and multiple linear
regression, the results showed no significant relationship between supervision terhaap
employee performance with the calculated t of t test results are known (4.662)> t table
(2,012) and Sig. (0,000) <0.05 can be concluded that the incentives variable significant
effect on employee job satisfaction in 1912 KPR Pekanbaru and of the t test results are
known t arithmetic (5.476)> t table (2,012) and Sig. (0.003) <0, 05 it can be concluded that
the work environment variables significantly influence employee satisfaction in 1912 KPR
Pekanbaru.

And there is significant influence between Incentives and Work Environment on Job
Satisfaction of employees with the calculated Unknown R squre is the coefficient of
determination. And obtained a value of R squre 0.644. What this means is that the
contribution of variable influence on the performance of supervision and loyalty of
employees amounted to 64.6%. While the remaining 35.4% is influenced by other variables
that are not included in the regression analysis.

Keywords: Incentives, Work Environment and Employee Satis

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 2


1. Pendahuluan mendasar terdiri dari beberapa alternatif,
Dewasa ini, persaingan bisnis-bisnis antara lain menginformasikan,
yang di hadapi perusahaan semakin ketat, mempengaruhi, membujuk dan
sehingga menuntut manajemen lebih mengingatkan sasaran konsumen tentang
cermat dalam menetapkan dan produk yang di tawarkan perusahaan.
menentukan strategi bersaingnya agar (Sutojo 2009). Pemasaran tanpa memilih
dapat memenangkan persaingan yang di strategi harga yang mampu bersiang juga
hadapi. Hal ini ditandai dengan akan memberikan dampak yang buruk
munculnya perusahaan yang menawarkan terhadap produknya, begitu juga dengan
jenis produk yang berkualitas dengan promosi apabila tidak dilakukan kegiatan
harga yang bersaing. Untuk mengatasi promosi maka konsumen tidak akan
ketatnya persaingan dalam pemasaran mengetahui adanya produk tersebut, jadi
maka salah satu upaya yang dilakukan bagaimana konsumen akan tertarik untuk
oleh perusahaan adalah dengan melihat, memilih, memakai produk
menerapkan strategi harga dan promosi, tersebut. Untuk dapat meraih pangsa pasar
dimana dalam penerapan strategi tersebut para produsen harus memahami perilaku
perusahaan berusaha untuk menetapkan konsumen dalam hal memahami
harga yang mampu bersaing dan juga minat mereka. Pemahaman akan perilaku
menentukan promosi yang tepat agar konsumen ini memungkinkan
mampu memenuhi sasaran yang efektif. pemasar dapat mempengaruhi
Melihat fenomena yang terjadi maka minat konsumen sehingga mau membeli
perusahaan perjalanan mulai membuat apa yang di tawarkan pemasar.
strategi untuk menjawab persoalan di atas (Dharmmesta 1998, dalam Ferrinadewi
yaitu dengan memberikan kemudahan dan dan Pantja,2004) menjelaskan, minat
pengadaan perjalanan wisata ke berbagai terkait dengan sikap dan perilaku. Minat
tempat yang di tawarkan dengan paket dianggap sebagai suatu “penangkap” atau
perjalanan yang menarik dan relatif perantara antara faktor-faktor
murah. Perjalanan wisata atau yang lazim motivasional yang mempengaruhi
disebut dengan tour merupakan suatu perilaku, minat juga mengindikasikan
perjalanan wisata yang dilakukan dari seberapa keras seseorang mempunyai
suatu tempat ke tempat yang lain dengan kemauan untuk mencoba. Minat
suatu maksud, tetapi selalu mengandalkan menunjukkan seberapa banyak upaya
perjalanan itu untuk tujuan bersenang- yang direncanakan seseorang untuk
senang (For pleasur) dan perjalanan itu melakukan sesuatu dan minat
dilakukan lebih dari 24 jam. (Yoeti 2003). berhubungan dengan perilaku.
Unsur bauran pemasaran lainnya yang Minat konsumen tumbuh karena suatu
sering di gunakan adalah promosi. motif berdasarkan atribut-atribut sesuai
Menurut Subagyo (2010) promosi adalah dengan keinginan dan kebutuhannya
semua kegiatan yang dimaksudkan untuk dalam menggunakan suatu pelayanan jasa,
menyampaikan atau mengkomunikasikan berdasarkan hal tersebut maka analisa
suatu produk kepada pasar sasaran, untuk mengenai bagaimana proses minat dari
memberi informasi tentang keistimewaan, dalam diri konsumen sangat penting
kegunaan dan yang paling penting adalah dilakukan. Perilaku minat konsumen
tentang keberadaannya, untuk mengubah adalah hasil dari evaluasi terhadap merek
sikap ataupun mendorong orang untuk atau jasa. Tahapan terakhir dari proses
membeli suatu produk. Maka promosi tersebut adalah pengambilan keputusan
sangat penting untuk menarik minat secara kompleks termasuk menggunakan
konsumen sebab tujuan dari promosi yang merek atau jasa yang diinginkan,
dilakukan oleh perusahaan secara mengevaluasi merek atau jasa tersebut

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 3


pada saat digunakan dan menyimpan Menurut Sutojo (2009) harga
informasi untuk digunakan pada masa adalah bagian penting yang tidak
yang akan datang. (Assael 1998 dalam terpisahkan dari the marketing mix.
Ikhwan Susila dan Faturrahman 2004) Karena juga tidak dapat dipisahkan dari
lebih lanjut menjelaskan, bahwa pada saat ketiga komponen the marketing mix
seorang konsumen melakukan evaluasi yang lain yaitu produk, distribusi dan
terhadap merek atau jasa, konsumen promosi penjualan. Oleh karena itu dalam
cenderung akan menggunakan merek atau menyusun strategi harga perusahaan tidak
jasa yang memberikan tingkat kepuasan dapat mengabaikan kebijaksanaan
tertinggi. pemasaran jangka pendek dan
Seorang pelaku di dunia pemasaran menengah yang telah digariskan maupun
akan berusaha keras untuk mengukur strategi produk, distribusi dan promosi
minat dari konsumen, serta mengetahui penjualan. Disamping itu seperti halnya
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi bauran pemasaran strategi harga perlu
minat tersebut. Minat konsumen memperhitungkan persepsi konsumen
merupakan perilaku konsumen dimana sasaran kepada siapa strategi itu ditujukan
konsumen mempunyai keinginan dalam dan perkembangan lingkungan bisnis.
membeli atau memilih produk,
berdasarkan pengalaman dalam memilih, Untuk bertahan dalam pasar yang
menggunakan dan mengkomunikasikan persaingannya sangat kompetitif
atau bahkan menginginkan suatu produk. perusahaan memerlukan sasaran
(Kotler dan Keller 2008) perilaku penetapan harga yang khusus yang
konsumen dapat didefinisikan sebagai dapat dicapai dan dapat diukur. Tujuan
kegiatan individu yang secara langsung penetapan harga yang realistis kemudian
terlibat dalam mendapatkan dan memerlukan pengawasan secara periodik
mempergunakan barang-barang dan jasa untuk menentukan efektivitas dari strategi
termasuk didalamnya proses pengambilan perusahaan yang bersangkutan. Tujuan
keputusan pada persiapan dan penentuan penetapan harga perlu ditentukan terlebih
kegiatan tersebut (Swastha,1990), perilaku dahulu, agar tujuan perusahaan dapat
konsumen dalam mengambil keputusan, tercapai. Hal ini penting karena tujuan
mempertimbangkan barang dan jasa apa perusahaan merupakan dasar atau
yang akan di beli, dimana, kapan, pedoman bagi perusahaan dalam
bagaimana, berapa jumlah dan mengapa menjalankan kegiatan pemasaran,
membeli produk tersebut. Oleh karena itu, termasuk kebijakan penetapan harga
barang yang di hasilkan perlu di Sebelum harga itu ditetapkan, terlebih
komunikasikan ke pada public. Semakin dahulu manajer harus menetapkan
luas dikomunikasikan dengan publik, tujuan penetapan harga tersebut. Adapun
Semakin luas pula barang dan jasa tujuan penetapan harga menurut
tersebut dikenal. Salah satu Perusahaan Gitosudarmo (2008) sebenarnya ada
yang bergerak dalm bidang pengadaan bermacam-macam yaitu:
perjalanan wisata atau tour adalah PT.
1. Mencapai target pengembalian
Samudranesia yang berlokasi di Jalan
investasi atau tingkat penjualan
Arfin Ahmad Kompleks Mega Asri
neto suatu perusahaan.
NO.B9. Pada tabel berikut penulis akan
2. Memaksimalkan profit
menampilkan daftar produk-produk yang
3. Alat persaingan terutama untuk
di tawarkan oleh PT. Samudranesia.
perusahaan sejenis
2. Tinjauan Pustaka
4. Menyeimbangkan harga itu sendiri
2.1. Pengertian Harga
5. Sebagai penentu market share,
karena dengan harga tertentu
JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 4
dapat diperkirakan kenaikan atau Sebagai tujuan utama dari
penurunan penjualannya. kegiatan promosi yang akan dilakukan
adalah menginformasikan seluruh aspek-
Indikator yang mencirikan harga aspek dan kepentingan perusahaan yang
yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu berhubungan dengan konsumen dapat
(Stanton,1998) dilakukan dengan sebaik-baiknya untuk
dapat diketahui secara jelas. Kegiatan
1. Keterjangkauan harga untuk menginformasikan atas berbagai
hal yang berkaitan antara perusahaan
2. Kesesuaian harga dengan
dengan konsumen dapat berupa :
kualitas produk
a. Menginformasikan pasar
3. Daya saing harga
mengenai produk baru.
4. Kesesuaian harga dengan b. Memperkenalkan cara
manfaat pemakaian yang baru dari suatu
produk.
c. Menyampaikan perubahan
harga kepada pasar.
2.2.Promosi d. Menjelaskan cara kerja
Subagyo (2010) mengemukakan produk.
bahwa :Promosi adalah semua kegiatan e. Menginformasikan jasa-jasa
yang dimaksudkan untuk menyampaikan yang disediakan.
atau mengkomunikasikan suatu produk f. Meluruskan kesan yang
kepada pasar sasaran, untuk memberi salah.
informasi tentang keistimewaan, g. Mengurangi ketakutan dan
kegunaan dan yang paling penting adalah kekhawatiran pembeli.
tentang keberadaannya, untuk mengubah h. Membangun citra perusahaan.
sikap ataupun untuk mendorong orang
untuk bertindak dalam membeli suatu 2. Mempengaruhi dan membujuk
produk. pelanggan sasaran
Menurut Sutojo (2009) promosi Sebagai alternatif kedua dari tujuan
adalah kegiatan yang dilakukan untuk promosi yang akan dilakukan oleh
memberitahu pembeli tentang keberadaan perusahaan adalah mempengaruhi dan
produk di pasar atau kebijaksanaan membujuk pelanggan atau konsumen
permasaran tertentu yang barru ditetapkan sasaran agar mau membeli atau
perusahaan misalnya pemberian bonus mengalihkan pembelian terhadap produk-
pembelian atau pemotongan harga produk yang dihasilkan perusahaan. Tujuan
utama dari kegiatan mempengaruhi dan
Tujuan utama dari promosi yang akan membujuk pelanggan sasaran adalah :
dilakukan oleh perusahaan secara
mendasar terdiri dari beberapa alternatif, a. Membentuk pilihan merek.
antara lain: menginformasikan,
mempengaruhi, membujuk dan b. Mengalihkan pilihan ke merek
mengingatkan sasaran konsumen tentang lain
perusahaan dan bauran pemasarannya.
c.Mengubah persepsi pelanggan terhadap
Oleh karena itu secara mendalam tujuan
atribut produk.
promosi tersebut menurut Subagyo
(2010) dapat diuraikan sebagai berikut : d.Mendorong pelanggan untuk belanja saat
itu juga.
1. Menginformasikan
JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 5
e. Mendorong pembeli untuk menerima 3. Untuk mendapatkan pelanggan
kunjungan salesman. baru dan menjaga kesetiaan
pelanggan.
3. Mengingatkan kembali konsumen 4. Untuk menjaga kestabilan
sasaran penjualan ketika terjadi lesu
pasar.
Sebagai alternative terakhir dari
5. Membedakan serta
tujuan promosi yang akan dilakukan
mengunggulkan produk
perusahaan adalah mengingatkan kembali
dibanding produk pesaing.
konsumen sasaran yang selama ini
6. Membentuk citra produk di mata
dimiliki atas keberadaan perusahaan dan
konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
merek-merek produk yang dihasilkan
yang tetap setia dan konsisten untuk Meskipun tujuan promosi yang
melayani konsumennya dimanapun digambarkan di atas merupakan
mereka berada. Kegiatan promosi yang panduan untuk menciptakan permintaan,
bersifat mengingatkan dapat terdiri atas : namun tujuan promosi tersebut tidak
mempunyai unsur mendesak yang akan
a. Mengingatkan pembeli bahwa produk membantu perusahaan dalam pencapaian
yang bersangkutan dibutuhkan dalam sasaran, karena tujuan promosi tersebut
waktu dekat. tidak memastikan bahwa perusahaan akan
sampai di sana. Dalam berbagai kegiatan
b. Mengingatkan pembeli akan tempat- bisnis yang nyata di mana kegiatan
tempat yang akan menjual produk promosi yang akan dilakukan tidak hanya
perusahaan. sekedar mengkomunikasikan tujuan,
tetapi kegiatan tersebut harus menentukan
c. Membuat pembeli tetap ingat secara jelas kapan perusahaan akan
walaupun tidak ada kegiatan kampanye melakukan dan berapa banyak dari apa
iklan. untuk mencapai tujuan itu. Artinya harus
d. Menjaga agar ingatan pertama menentukan secara jelas sasaran promosi
pembeli jatuh pada produk perusahaan.” yang ingin dicapai dalam periode waktu
tertentu.
Berdasarkan uraian dari Perumusan pesan yang disampaikan
keseluruhan alternatif tujuan promosi dalam promosi haruslah sedemikian rupa
yang akan dilakukan perusahaan tersebut sehingga dapat menyentuh perasaan atau
di atas, secara singkat dapat dikatakan hati sanubari konsumen. Dengan pesan-
bahwa tujuan promosi yang dilakukan pesan yang persuasif seperti itu maka
berkaitan erat dengan upaya bagaimana konsumen akan menarik pesan itu dengan
konsumen atau calon konsumen dapat enak dan akan menjadi terkesan secara
mengenal produk perusahaan, lalu mendalam baginya. Perumusan pesan itu
memahaminya, berubah sikap, harus bersifat tajam tetapi halus, atau
menyukai, yakin dan pada akhirnya halus tetapi tajam. Hal ini disebabkan
membeli dan selalu ingat akan produk karena pesan yang disampaikan lewat
tersebut. Selain itu dapat dikatakan atau promosi itu merupakan senjata untuk
disimpulkan bahwa tujuan promosi mempengaruhi konsumennya.
adalah : Dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang ada, perusahaan sebaik mungkin
1. Menyebarkan informasi produk melakukan promosi dengan cara
kepada targer pasar potensial. menentukan kombinasi variable-variabel
2. Untuk mendapatkan kenaikan promosi yang tepat, dan kombinasi
penjualan dan profit. variable-variabel yang tepat disebut juga

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 6


dengan bauran promosi. Menurut Kotler - Pengetahuan (Knowledge)
(2005), bauran promosi meliputi unsur- Bisa saja pasar sasaran kenal produk yang
unsur sebagai berikut: dirawarkan tetapi sedikit informasi yang
diketahui konsumen mengenai produk
a. Periklanan (advertising) tersebut.Maka dari itu perusahaan harus
b. Penjualan pribadi membuat promosi yang lebih informative
(personal selling) untuk mengenalkan lebih dekat tentang
c. Publisitas (publicity) produk itu kepada konsumen.
d. Promosi penjualan
(sales promotion)
e. Pemasaran langsung
(direct marketing) b. Area Efektif
Area ini mencakup dimana tahap
konsumen mulai timbul perasaan suka dan
2.3.Minat Konsumen yakin akan produk yang disukainya,
setelah itu produk tersebut akan
Menurut Kotler dan Keller (2008)
dikonsumsi, area efektif meliputi :
minat beli konsumen adalah sebuah
- Kesukaan (Liking)
perilaku konsumen dimana konsumen
Apabila pasar sasaran mudah mengenal
mempunyai keinginan dalam membeli
dan tahu akan produk, lalu bagaimana
atau memilih produk, berdasarkan
tanggapan mereka mengenai produk
pengalaman dalam memilih,
tersebut ?apakah mereka berminat atau
menggunakan dan mengkonsumsi atau
tidak pada produk tersebut ?
bahkan menginginkan suatu produk.
- Pilihan (Preference)
Dalam usaha menarik atau
Jika target sasaran menyukai produk
menumbuhkan minat beli konsumen,
namun tidak menepatkan pada posisi yang
pemasar harus terlebih dahulu memahami
terutama dan masih membandingkan
bagaimana perilaku konsumen dalam
dengan poduk lain. Maka konsumen perlu
pembelian. Karena apa yang dilakukan
referensi terhadap produk untuk
konsumen setelah menerima pengaruh
menepatkan produk pada posisi yang
dari seseorang pemasar adalah bagaimana
penting dibandingkan produk-produk yng
mereka sampai pada keputusan membeli
lain.
atau menolak produk yang ditawarkan.
- Keyakinan (conviction)
Tahapan responden dalam model
Bila saja sasaran sudah menepatkan
Hiererchy of Effect (Kotler, 2003) terdiri
produk diposisi dan menjadikan sebagai
dari 3 area yaitu :
produk pilihan tetapi belum memiliki
a. Area Kognitif (cognitive area)
keyakinan yang pasti. Biasanya jika
Area ini adalah area dimana konsumen
konsumen sudah yakin akan produk dan
baru menyadari akan kesadaran suatu
puas akan produk tersebut maka secara
produk kemudia konsumen mulai
otomatis perusahaan memperoleh promo
mengetahui dan mengerti fungsi dari
gratis melalui komunikasi dari mulut
produk tersebut, area meliputi.
kemulut yang dilakukan oleh konsumen.
- Kesadaran (Awareness)
c. Area tindakan (behavior area)
Apabila pasar sasaran belum mengenal
Area ini merupakan tahap akhir
suatu produk, maka perusahaan perlu
konsumen yaitu konsumen akan mulai
melakukan promosi supaya pasar sasaran
melakukan pembelian, area ini meliputi :
mengenal dan sadar bahwa produk
 Pembelian (Purchase)
tersebut ada.Hal ini sangat diperlukan
Pada tahap ini adalah tahap akhir dalam
untuk mempromosikan produk-produk
proses. Pada akhirnya konsumen sudah
baru.
JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 7
mengenal tentang produk dan tahu tantang penelitian serta Populasi dalam penelitian
produk, lalu berminat untuk menjadikan ini merupakan semua pihak yang
produk sebagai pilihan dan membeli berhubungan langsung dengan penelitian
produk pada saat yang tepat. ini, yaitu pimpinan perusahaan beserta staf
Pada kebanyakan orang, perilaku dan pengguna jasa biro perjalanan
pembelian konsumen seringkali diawali wiasata, yaitu sebanyak 827 orang.
dan dipengaruhi oleh banyaknya Sehingga jumlah sampel dalam penelitian
rangsangan (stimuli) dari luar dirinya, ini adalah sebanyak 100 orang,
baik berupa rangsangan pemasaran Jenis dan sumber data dalam
maupun rangsangan dari penelitian ini berupaka data primer dan
lingkungan.Rangsangan tersebut data sekunder sedangkan teknik
kemudian diproses dalam diri sesuai pengumpulan data dengan kuesioner serta
dengan karateristik pribadinya, sebelum wawancara langsung pada pimpinan
akhirnya diambil keputusan pembelian. perusahaan.
Karateristik pribadi konsumen yang
dipergunakan untuk memperoses Untuk analisis data peneliti
rangsangan tersebut sangat komplek, salah menggunakan uji validitas dan reabilitas
satunya adalah motivasi konsumen untuk dilanjutkan dengan pengujian regresi
membeli produk Paket wista PT. linier berganda, uji determinasi, uju t serta
Samudranesia Tour And Travel Pekanbaru uji f.

3. Metodologi Penelitian 4. Pembahasan


4.1.1. Metode Analisis Regresi
Penelitian ini dilakukan di wilayah Sederhana
Pekanbaru dengan objek Penelitian yaitu Analisis regresi linier berganda
PT Samudranesia Tour and Travel yang adalah suatu alat analisis peramalan nilai
beralamat di Jl. Arifin Ahmad kompleks pengaruh dua variable bebas atau lebih
Mega Asri No B9. PT Samudranesia Tour terhadap variable terikat untuk
and travel di pilih sebagai lokasi membuktikan ada tidaknya hubungan
penelitian karena PT Samudranesia Tour fungsi atau hubungan kausal antara dua
and Travel ini mempunyai masalah yaitu variable atau lebih dengan satu variable
mengenai Harga dan kurang maksimalnya terikat.
kegiatan promosi yang dilakukan oleh
perusahaan sehingga menyebabkan Untuk mengetahui bagaimana
menurunya minat konsumen terhadap pengaruh harga dan promosi terhadap
paket wisata yang di tawarkan perusahaan. minat konsumen digunakan analisis
Untuk populasi penelitian ini adalah strategi dengan bantuan program SPSS.
keseluruhan jumlah aspek objek dalam
Tabel.1
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 3.773 3.027 1.246 .216

harga .284 .110 .199 2.590 .011 .674 1.483


promosi .836 .098 .654 8.539 .000 .674 1.483

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 8


a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 3.773 3.027 1.246 .216

harga .284 .110 .199 2.590 .011 .674 1.483


promosi .836 .098 .654 8.539 .000 .674 1.483
a. Dependent Variable: MinatKonsumen
Sumber : Data Olahan SPSS 2016
Y=
Artinya:
1. Nilai konstanta (a) adalah 3,773 ini
dapat diartikan jika PROMOSI dan
HARGA nilainya 0, Maka
MINAT KONSUMEN bernilai 4.2.Koefisien Determinasi (R2)
3,773
2. Nilai koefisien regresi variabel Koefisien determinasi R2 bertujuan
HARGA, yaitu 0,284, ini dapat mengukur seberapa jauh kemampuan
diartikan bahwa setiap variable independen (Harga dan Promosi)
peningkatan HARGA sebesar 1 dalam menjelaskan variable-variabel
satuan, maka akan meningkatkan dependen (Minat Konsumen). Nilai
MINAT KONSUMEN sebesar koefisien determinasi adalah antara nol
0,284 dan satu.
3. Nilai koefisien regresi variabel
Untuk mengetahui besarnya
PROMOSI, yaitu 0,836, ini dapat
pengaruh variable independen terhadap
diartikan bahwa setiap
variable dependen dapat dilihat pada tabel
peningkatan PROMOSI sebesar 1
berikut :
satuan, maka akan meningkatkan
MINAT KONSUMEN sebesar
0,836.

Tabel.2
Koefisien Determinasi (R2)

b
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .785 .616 .608 5.023 1.949
a. Predictors: (Constant), promosi, harga
b. Dependent Variable: MinatKonsumen
Sumber : Data Olahan SPSS 2016
Diketahui R Square merupakan koefisien dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
determinasi. Dan diperoleh nilai R Square dimasukkan dalam model regresi ini.
sebesar 0,616.Artinya adalah bahwa
sumbangan pengaruh variabel Independen
terhadap variabel dependen adalah sebesar
61,6%. Sedangkan sisanya 38,4 %

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 9


4.3.Hasil Pengujian Hipotesis penelitian bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara variable X (Harga dan
4.3.1. Pengujian Hipotesis Secara Promosi) dengan varaiabel Y (Minat
Parsial (Uji t) Konsumen).
Uji t dimaksudkan untuk
membuktikan kebenaran hipotesis

Tabel.3
Uji Signifikan (Uji t)
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 3.773 3.027 1.246 .216

Harga .284 .110 .199 2.590 .011 .674 1.483


promosi .836 .098 .654 8.539 .000 .674 1.483
a. Dependent Variable: MinatKonsumen
Sumber : Data Olahan SPSS 2016
1. Dengan demikian diketahui thitung
Diketahui nilai t tabel pada taraf (2,590)> t tabel (1,985) dan Sig.(0,011) <
signifikansi 5 % (2-tailed) dengan 0,05. Artinya variable HARGA
Persamaan berikut: berpengaruh signifikan terhadap MINAT
Ttabel = n – k – 1: alpha/ 2 KONSUMEN
= 100–2 –1: 0,05/ 2 2. Dengan demikian diketahui thitung
= 97 : 0,025 (8,539)> t tabel (1,985) dan Sig.(0,000) <
= 1,985 0,05. Artinya variable PROMOSI
keterangan: n : jumlah berpengaruh signifikan terhadap MINAT
k :jumlah variabel bebas KONSUMEN
1 :konstan
4.3.2. Uji Simultan (Uji F/ANOVA)

Tabel.4
Hasil Uji F

b
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 3925.444 2 1962.722 77.788 .000
Residual 2447.466 97 25.232

Total 6372.910 99
a. Predictors: (Constant), promosi, harga
b. Dependent Variable: MinatKonsumen
sumber : Data Olahan SPSS 2016

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 10


Dari hasil pengujian secara simultan wisata PT. Samudranesia Tour and
diperoleh dari hasil F hitung adalah Travel Pekanbaru.
77,788 sedangkan nilai F tabel 3,090.
Hal ini berarti F hitung> F tabel dan 2.Dilihat dari hasil penelitian
nilai signifikansi 0,000 < alpha 0,05. mengenai Promosi pada PT.
jadi dengan demikian maka H0 Samudranesia Tour and Travel
ditolak dan Ha diterima. artinya Pekanbaru, yang meliputi periklanan
HARGA dan PROMOSI secara (advertising), penjualan pribadi
simultan berpengaruh secara (personal selling), hubungan
signifikan terhadap MINAT masyarakat (publicity), promosi
KONSUMEN. penjualan (sales promotion),
pemasaran langsung (direct
5.1. Kesimpulan marketing) diketahui masuk dalam
kategori setuju. Terlihat dari variabel
promosi sebagian besar konsumen
Berdasarkan hasil analisis memberikan tanggapan setuju, yang
dan pembahasan maka dirumuskan artinya promosi adalah strategi yang
kesimpulan penelitian sebagai baik untuk di terapkan di PT.
berikut : Samudranesia Tour and Travel
Pekanbaru karena, dengan promosi
yang tepat seperti pada dimensi
periklanan, promosi penjualan,
hubungan masyarakat yang memiliki
1.Dilihat dari hasil penelitian skor dalam kategori setuju atau baik
mengenai harga pada PT. untuk terus diterapkan, maka dapat
Samudranesia Tour and Travel meningkatkan minat konsumen
Pekanbaru, yang meliputi untuk menggunakan paket wisata
keterjangkauan harga, kesesuaian yang ada sehingga dapat tercapai
harga dengan kualitas produk, daya tujuan perusahaan terbuti bahwa
saing harga, kesesuaian harga promosi berpengaruh positif dan
dengan manfaat maka dapat ditarik signifikan terhadap minat konsumen
kesimpulan bahwasannya harga pada paket wisata PT. Samudranesia
dikategorikan cukup setuju ataupun Tour and Travel Pekanbaru.
cukupu baik untuk diterapkan,
terlihat dari variabel harga sebagian 1.Dilihat dari hasil penelitian
besar konsumen memberi tanggapan mengenai minat konsumen pada PT.
sangat setuju, setuju dan cukup Samudranesia Tour and Travel
setuju, yang artinya penetapan harga Pekanbaru yang meliputi kesadaran
adalah salah satu strategi yang cukup (awareness), pengetahuan
baik untuk diterapkan di PT. (knowledge), kesukaan (liking),
Samudranesia Tour and Travel pilihan (preference), keyakinan
Pekanbaru, karena dengan penerapan (conviction), pembelian (purchase)
harga yang baik dan tepat maka diketahui masuk dlam kategori
dapat meningkatkan minat konsumen cukup Berminat dengan bentuk
untuk memakai jasa paket wisata kegiatan promosi maupun penerapan
yang ada dan terbukti bahwa harga harga yang ditawarkan hal unu
berpengaruh positif dan signifikan terlihat dengan banyaknya jawaban
terhadap minat konsumen pada paket responden yang menjawab cukup
berminat terhadap pernyataan yang

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 11


terkait dengan harga dan promosi
yang dilakukan perusahaan. Maka Gitosudarmo, Indriyo. 2008,
minat konsumen timbul karena harga Manajemen
dan promosi tang dilakukan oleh PT. Pemasaran, edisi
Smudranesia Tour and Travel kedua, cetakan
Pekanbaru. keenam, Penerbit:
BPFE–Yogyakarta.
2.Dari seluruh penelitian yang
melibatkan harga dan promosi serta Hasan iqbal. Pokok-Pokok
indikator yang saling berkaitan Materi Statistik, Jakarta, PT bumi
didalamnya memiliki pengaruh yang aksara.
poditif dan signifikan terhadap minat
konsumen pada PT. Samudranesia Kotler dan Armstrong. 2002.
Tour and Travel Pekanbaru. Prinsip-prinsip
pemasaran, edisi
kedelapan, jilid 1,
DAFTAR PUSTAKA Jakarta: Erlangga.
Alma, Buchari. 2004.
Manajemen Kasmir dan jakfar. 2003. Studi
Pemasaran Dan Kelayakan Bisnis,
Pemasaran Jasa, edisi edisi pertama, cetakan
revisi. pertama, prenada
Cetakan kelima, Penerbit: media, Jakarta.
Alfabeta, Bandung.
Kotler, Philip dan Gary
Angipora, Marius. 2002. Armstrong. 2008.
Dasar-dasar Pemasaran, PT. Raja Prinsip-Prinsip
Grafindo Persada, Jakarta. Pemasaran, edisi 12
jilid 1, Jakarta,
Ferdinand A. 2002. Structural Erlangga.
Equation Modelling
Dalam Penelitian Kotler, Philip. 2005.
Manajemen, Edisi 2, Manajemen
seri pustaka Pemasaran, Jakarta,
03/BP.UNDIP. PT Mancana Jaya
Cemerlang.
Firdaus, Muhammad. 2008.
Manajemen Kotler, Philip. 2003.
Agribisinis, edisi satu, Manajemen
cetakan pertama, Bumi Pemasaran, edisi
Aksara,Jakarta. kesebelas, Jakarta,
Indeks Kelompok
Gregorius, Chandra. 2002, Gramedia.
Strategi dan Program
Pemasaran, edisi Kotler,Philip, dan Kevin Lane
pertama, cetakan Keller. 2008.
pertama, Penerbit: ManajemenPemasara
AndiYogyakarta n, terjemahan Hendra

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 12


Teguh, edisi Samudanesia Tour and
ketigabelas, jilid satu Travel Pekanbaru
dan dua, Penerbit: Grand Elite
Prenhalindo, Jakarta. Pekanbaru).
Pekanbaru: Skripsi.
Lupiyoadi, Rambat dan A.
Hamdani. 2006. Swastha dan skotjo. 2002.
ManajemenPemasara pengantar Bisnis
n Jasa, edisi pertama, Modern, Liberty,
cetakan pertama, Jakarta.
Penerbit: Salemba
Empat, Jakarta. Riduwan, Sunarto, H. 2007,
Pengantar Statistik,
Machfoedz Mahmud. 2005. Bandung, Alfabeta.
Pengantar Pemasaran
Modern, edisi pertama, Rizky, M Deka. 2009.
cetakan pertama, Pengaruh Kebijakan
Penerbit: Harga terhadap Minat
UPPAMPYKPN, Konsumen pada Jasa
Yogyakarta. PT. Pelita Tour and
Travel di Pekanbaru.
M, A, Desky. 1999. Universitas Islam
Pengantar Biro Riau. Pekanbaru:
Perjalanan Wisata, Skripsi.
Yogyakarta: Adicita
Karya Nusa. Stanton, Wiliam J. 1998.
Prinsip Pemasaran,
N, R, Fahkru, Muhammad. edisi ketujuh, jilid 1.
Pengaruh Promsi dan Jakarta: Erlangga
Harga terhadap Minat
beli Perumahan Obama Sutojo, siswanto. 2009.
PT. Nailah Adi Kurnia Manajemen
Sei Mencirim Medan. Pemasaran, edisi
Juenal ilmiah. kedua, Damar mulia
pustaka, Jakarta.
Pendit, Nyoman S. 2002.
Lamu Pariwisata Subagio, Ahmad. 2010.
(sebuah pengantar Marketing In
Pariwisata), PT Busisness, edisi
radmym pramtha, pertama,Mitra wacana
Jakarta. media, Jakarta.

Pasaribu, Mawardini. 2015. Swastha, Basu dalam Marius


Pengaruh Pelaksanaan P. Angipora, 1999,
Promosi terhadap Jakarta.
Minat Konsumen
(kasus penjualan jasa Swastha, Basu. 2008.
Kamar PT. Manajemen

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 13


Pemasaran dan
Pemasaran Jasa, edisi Yoeti, Oka, A. 1989.
revisi, cetakan kelima, Pemasaran Pariwisata
Alfabeta, Jakarta. terpadu, Angkasa, Bandung.

Swastha, Basu Irawan. 2003. Yoeti,Oka, A. 2001. Tours


Manajemen and Management, Jakarta,
Pemasaran Modern, PT. Pradnya Paramitha.
edisi kedua, cetakan
kesebelas, Liberty
Offset, Yogyakarta.

Swastha, Basu Irawan. 2008.


Manajemen
Penjualan, cetakan
keduabelas, Liberty
Offset, Yogyakarta.

Subagyo, Djarwanto. 2005.


Statiska Induktif, Yogyakarta, BPFE
Yogyakarta.

Sumarnim,Wahyuni. 2006,
Metodologi Penelitian Bisnis,
Yogyakarta, Cv Andi
Offset.

Tjiptono, Fandy dan Gregorius


Chandra. 2005.
Service,Quality &
statisfaction, edisi
pertama, cetakan
kedua, Mitra Wacana
Media, Yogyakarta.

Umar, Husein. 2002. Metode


Riset Komunikasi
Organisasi, Alfabeta,
Jakarta.

Umar, Husain. 2003. Perilaku


Konsumen Jasa, cetakan pertama,
Penerbit: Ghalia
Indonesia, Jakarta.

Umar, Husein. 2007,


Pengantar statiska, Alfabeta,
Bandung.

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 14

Anda mungkin juga menyukai