Anda di halaman 1dari 7

JTIEE Vol.1 No.

2 15 Desember 2017

PELATIHAN SENI KERAJINAN TANGAN DARI BARANG BEKAS DI SDN SUKALELA


BAWEAN

1
Lutfiana Baroditus Sobakhah
2
Zuhrina Aulia Izzati
Universitas Muhammadiyah Gresik
Lufiana.sobakhah78@gmail.com

ABSTRAK
Tidak semua sekolah dasar mampu memberikan pengajaran seni termasuk seni kerajinan tangan
secara optimal, hal itu bisa dilihat dari faktor pendidik yang kurang antusias untuk memberikan
pengajaran terhadap seni sehingga peserta didik kurang mampu mengeluarkan kreativitas dan
keterampilannya dalam berkarya seni. Pengajaran seni khususnya kerajinan tangan sangat dibutuhkan
anak tingkat sekolah dasar untuk perkembangan kreativitasnya, dengan adanya pelatihan seni
kerajinan tangan dari barang bekas yang dilakukan oleh mahasiswa KKN dari prodi PGSD di SDN
Sukalela kecamatan Tambak Bawean siswa menjadi terampil, aktif, dan mampu menunjukan
kreativitasnya serta memahami pemanfaatan barang bekas disekitarnya. Siswa bersama-sama
membuat karya dengan arahan dari pengajar dan sesuai dengan contoh yang telah disiapkan
sebelumnya. Sasaran yang diberi pengajaran adalah siswa-siswi kelas 3,4,5 dan 6 dengan pembagian
har mula dari hari ke-19 sampai hari ke-22. Hasil karya berupa tempat pensil, bunga botol, bunga
dari tempat telur.

Kata Kunci : Pelatihan Seni Kerajinan Tangan, Barang Bekas

PENDAHULUAN Potensi yang dimiliki oleh siswa-siswa


Desa Sukalela adalah sebuah desa yang SDN Sukalela cukup bagus, mereka
berlokasi di kecamatan Tambak Bawean dan mempunyai skill yang beraneka ragam, mulai
masuk dalam wilayah Gresik. Berdasarkan dari dari kemampuan bermain volly, sepak bola,
prosentase tentang pekerjaan penduduk tahun memainkan rebana, bermain alat musik,
2017, didapat bahwa wiraswasta 257 orang, bersholawat, membaca al-qur’an, dan lain-lain.
petani sebanyak 170 orang, guru sebanyak 24 Siswa-siswi di SDN Sukalela mempunyai
orang, nelayan sebanyak 17 orang, PNS kemampuan untuk menyerap pengetahuan
sebanyak 8 orang dan belum bekerja sebanyak secara secara cepat, mereka aktif dan cekatan.
106 orang. Dibidang pendidikan, desa Sukalela Persoalan keterampilan, mereka cukup
memiliki beberapa lembaga pendidikan yaitu terampil dalam melakukan sesuatu, hanya saja
TK Dharma Wanita Persatuan dan SDN keterampilan seorang anak tersebut berbeda-
Sukalela. beda. Pembelajaran yang ada di SDN Sukalela
sama dengan pembelajaran di sekolah pada

44
JTIEE Vol.1 No. 2 15 Desember 2017

umumnya, namun kegiatan ekstrakulikuler 4. Kurangnya minat guru untuk memberikan


maupun pelatihan lainnya belum terlaksana sebuah pengajaran seni keterampilan
dengan baik. Pelatihan keterampilan bagi anak khususnya pelatihan seni kerajinan tangan
SD memang sangat diperlukan untuk dari barang bekas
mendukung daya kreativitasnya serta untuk Dari pemasalahan yang terjadi, pelatihan
meningkatkan keterampilannya. Dan seni akan seni keterampilan khususnya seni
merupakan salah satu keterampilan yang kerajinan tangan menjadi tidak terlaksana.
memacu kecerdasan emosional serta Padahal sebenarnya dengan adanya pengajaran
kemampuan berinovasi. berkarya seni terhadap anak tingkat sekolah
Salah satu keterampilan yang cukup dasar khususnya sekolah daerah pedesaan
menyenangkan dilakukan oleh anak SD adalah sangatlah dibutuhkan siswa untuk
keterampilan tentang membuat kerajinan meningkatkan keterampilan dan kreativitasnya
tangan, namun di SDN Sukalela pelatihan seni agar tidak tertinggal oleh sekolah-sekolah
kerajinan tangan belum pernah dilaksanakan. diperkotaan, serta mampu menciptakan rasa
Hal itu terjadi karena waktu untuk melakukan sosial untuk menjaga lingkungan sekitar.
pelatihan tersebut belum bisa diatur dengan Iryanti dan Jazuli (vol.2, 2001)
baik, guru pengajarnya juga belum ada dan mengungkapkan bahwa tujuan seni hendaknya
kurang semangat untuk melakukan kegiatan diarahkan pada pemahaman sepenuhnya
tersebut dengan melihat kondisi usia pengajar terhadap seni berdasarkan nilai-nilai sosial
di SDN Sukalela yang cukup memungkinkan budaya. Sehingga memberikan peluang bagi
untuk menjadi alasan ketidak adanya pelatihan siswa untuk melakukan kegiatan kreatif.
kerajinan tangan bagi anak SD. Padahal kondisi Kegiatan kreatif itu sendiri merupakan
lingkungan di sekitar juga cukup berpotensi manifestasi dari kemampuan anak untuk
untuk dijadikan bahan pelatihan seni kerajinan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.
tangan, misalnya barang bekas dan benda alam. Dengan hal itu keterampilan anak semakin
terpupuk dan kreativitas anak berkembang.
KAJIAN PERSOALAN Dari itu, kita tahu bahwa pengajaran seni
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh termasuk pelatihan seni keterampilan itu cukup
mahasiswa KKN di arprodi PGSD Universitas penting untuk perkembangan keterampilan
Muhammadiyah Gresik di SDN Sukalela untuk siswa di masa yang akan datang, dengan hal itu
pengajaran seni kami menarik beberapa mereka bisa terlatih untuk menjadi terampil,
permasalahan, diantaranya: aktif, kreatif dan inovatif. Dengan adanya
1. Kurang optimalnya pelaksanaan pengajaran pelatihan seni kerajinan tangan khususnya dari
seni keterampilan termasuk seni kerajinan barang bekas, mampu memberi edukasi kepada
tangan anak SD tentang pemanfaatan barang bekas,
2. Kurangnya kepedulian siswa terhadap memberi kesadaran kepada siswa untuk peduli
keadaan lingkungan sekitar terhadap lingkungan, serta memberi motivasi
3. Kurangnya motivasi siswa terhadap suatu kepada guru bahwa pelatihan seni kerajinan
pemanfaatan barang bekas tangan itu juga penting dan bisa digunakan
untuk referensi media pembelajaran di sekolah.
45
JTIEE Vol.1 No. 2 15 Desember 2017

Pelatihan seni kerajinan tangan dari barang kelas 5 dan kelas 6. Berikut jadwal kegiatan
bekas tersebut bisa dilakukan dengan pelatihan seni kerajinan tangan dari barang
memanfaatkan barang bekas yang ada di bekas.
lingkungan sekitar. Dengan adanya contoh dan
pengarahan dari pengajar, siswa menjadi tahu Tabel 1. Jadwal Kegaiatan
No Kegiatan Siswa Waktu
tentang bagaimana cara pengolahan barang
1 Membuat Kelas Hari
bekas tersebut bisa menjadi sesuatu yang
bunga dari 3&4 ke-19
mempunyai fungsi baru dan memunculkan ide
botol
baru pada diri seorang anak untuk berinovasi bekas
membuat suatu karya yang lebih menarik. 2 Membuat Kelas Hari
Keterampilan dan kreativitas yang dimiliki tempat 3&4 ke-20
seorang anak tentu berbeda, sehingga mereka pensil dari
bisa menuangkan kemampuannya tersebut ke botol
dalam sebuah karya yang berbeda, misalnya bekas dan
mereka berkreasi memilih warna maupun kain
membuat hiasan pada karya. flannel
3 Membuat Kelas Hari
bunga dari 5&6 ke-21,
METODE PELAKSANAAN tempat 22
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan telur bekas
melakukan observasi ke SDN Sukalela terlebih
dahulu, dengan tujuan untuk mengetahui Kegiatan pelatihan tersebut dilakukan di
bagaimana proses pengajaran seni keterampilan SDN Sukalela dengan jadwal di luar jam
tentang kerajinan tangan dan sejauh mana sekolah. Sedangkan untuk alat dan bahan yang
pengajarannya terhadap siswa di sekolah digunakan untuk kegiatan pelatihan seni
tersebut, serta untuk mengetahui waktu yang kerajinan tangan tersebut diantaranya botol
tepat untuk memberikan pelatihan seni bekas, tempat telur bekas, cat,cait air, tinner,
kerajinan tangan pada anak-anak di SDN kuas, gunting, cutter, kain flannel, lem tembak,
Sukalela. spidol/pen, kertas origami, dan mata boneka.
Pelaksanaan dari kegiatan pengajaran seni
kerajinan tangan dari barang bekas
dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan
selama KKN berlangsung, sedangkan untuk
waktunya dilakukan diluar jam sekolah. Siswa
kelas 3 dan 4 dilakukan mulai pukul 16.00-
17.20 WIB, sedangkan siswa kelas 5 dan 6
dilaksanakan mulai pukul 14.00-16.00 WIB. Gambar 1. Alat dan bahan pembuatan bunga dan tempat
pensil dari botol bekas
Pelatihan untuk kelas 3 dan kelas 4
dilaksanakan selama 2 kali pertemuan,
selanjutnya 2 kali pertemuan berikutnya untuk

46
JTIEE Vol.1 No. 2 15 Desember 2017

HASIL DAN PEMBAHASAN


Sesuai dengan permasalahan yang terjadi
bahwa pelatihan seni kerajinan tangan masih
belum terlaksana di sekolah dasar tertentu.
Dengan adanya pelatihan seni kerajinan tangan
dari barang bekas yang dilakukan oleh siswa
KKN dari prodi PGSD, siswa di SDN Sukalela
Gambar 2. Alat dan bahan pembuatan bunga dari tempat
telur bekas jadi lebih tau cara pemanfaatan barang bekas
untuk dijadikan kerajinan tangan serta
Untuk kegiatan pelatihan itu sendiri, dilakukan keterampilan dan kreativitas siswa menjadi
dengan cara sebagai berikut : terpupuk dan berkembang, pengetahuannya pun
berkembang sehingga daya inovasinya muncul.
1. Pembuatan Bunga dan Tempat Pensil
Siswa kelas 3 dan 4 SDN Sukalela cukup
Dari Botol Bekas
aktif dan mudah untuk menerima pengetahuan
Pembuatan bunga dan tempat pensil
baru, namun selama proses belajar di sekolah,
dari botol bekas dilakukan oleh siswa
pengajaran akan seni ketarmpilan masih
kelas 3 dan kelas 4 SD. Mereka
kurang, padahal guru bisa memanfaatkan
membawa botol bekas dan gunting dari
barang bekas di sekitarnya untuk dijadikan
rumah. Pengajar menyediakan alat dan
pembelajaran. Dengan adanya hal itu, kami
bahan-bahan lainnya kemudian
memberi pelatihan kepada siswa kelas 3 dan 4
memberi contoh serta arahan kepada
SDN Sukalela untuk membuat kerajinan dari
siswa tentang cara pembuatan karya
barang bekas yaitu botol bekas, melihat begitu
yang dimaksud. Mereka bisa berkreasi
banyaknya botol bekas yang tidak terpakai di
membuat bunga dan tempat pensil yang
sekitar lingkungan mereka, kami mengajarkan
sesuai kemampuan mereka.
kepada mereka cara membuat bunga dan tempt
pensil dari botol bekas sehingga mereka tahu
2. Pembuatan Bunga Dari Tempat Telur
bahwa botol beas bisa dijadikan kerajinan
Bekas
tangan yang bernilai estetis dan bisa
Pembuatan bunga dan tempat pensil
difungsikan lagi menjadi sesuatu yang
dari botol bekas dilakukan oleh siswa
bermanfaat. Perlahan-lahan pengetahuan
kelas 5 dan kelas 6 SD. Mereka
mereka terhadap seni keteraampilan barang
membawa gunting dari rumah. Pengajar
bekas menjadi bertambah dan keterampilan
menyediakan alat dan bahan-bahan
maupun kreativitasnya semakin maju.
lainnya kemudian memberi contoh serta
arahan kepada siswa tentang cara
pembuatan karya yang dimaksud.
Mereka berkreasi membuat bunga dan
memberi warna sesuai keinginannya.

47
JTIEE Vol.1 No. 2 15 Desember 2017

kurang. Oleh karena itu kami memberi


pelatihan seni kerjinan tangan dari baarang
bekas kepada mereka namun barang bekas yang
digunakan adalah tempat telur yang tidak
terpakai. Dengan adanya barang bekas tersebut,
kami mengajarkan kepada mereka cara
membuat bunga yang cantik dari tempat telur.
Gambar 3. Pelatihan Membuat Bunga dari Botol Bekas Setelah mereka membuat kerajinan tangan,
mereka menjadi tahu bahwa tempat teluryang
tidak terpakai bisa diamanfaatkan untuk
dijadikan sesuatu yang bernilai estetis. Tentu
hal itu menambah pengetahuan serta
keterampilan maupun kreativitas mereka. Dan
hasil karya tersebut bisa dijadikan hiasan
ruangan.
Gambar 4. Pelatihan Membuat Tempat Pensil

Gambar 7. Pelatihan Pembuatan Bunga dari Tempat


Telur
Gambar 5. Hasil Jadi Bunga dari Botol Bekas

Gambar 8. Hasil Jadi Bunga Dari Tempat Telur Bekas

Gambar 6. Hasil Jadi Tempat Pensil Pelatihan yang diberikan kepada kepada ke
empat kelas di SDN Sukalela tersebut
Siswa kelas 5 dan 6 SDN Sukalela juga
dilaksanakan di luar jam sekolah, tujuannya
cukup aktif dan terampi, pengetahuan dan
agar waktu proses pengajaran menjadis menjadi
pengajaran seni keterampilan dirasa masih
48
JTIEE Vol.1 No. 2 15 Desember 2017

longgar dan tidak memburu waktu belajar 4) Menjadi aktif, kreatif, terampil dan
mereka disekolah sehingga materi yang mereka peduli terhadap lingkungan.
dapatkan bisa terserap dengan baik. Selain itu
waktu pelatihan tersebut kami berikan secara b. Saran
berbeda-beda tujuannya agar tidak bercampur Setelah melaksanakan kegiatan pelatihan
dengan materi pelatihannya dan menghindari seni kerajinan tangan dari barang bekas, maka
konflik anatar siswa kelas tinggi dengan siswa saran yang dapat kami berikan untuk SDN
kelas rendah. Sukalela adalah :
1. Pelatihan-pelatihan seni keterampilan
SIMPULAN DAN SARAN khususnya kerajinan tangan sangat
a. Simpulan penting untuk perkembangan
Pelatihan membuat seni kerajinan keterampilan dan kreativitas yanga ada
tangan yang di lakukan di SDN Sukalela pada siswa sekolah dasar sehingga harus
dilakukan selama 4 kali pertemuan. dilaksanakan secara dengan baik.
Pengajar dalam pelatihan ini yaitu 2. Setelah dilakukannya pelatihan kepada
mahasiswa dari prodi PGSD dengan siswa-siswi di SDN Sukalela,
bantuan dari prodi lain untuk ikut diharapkan para guru memberi
membantu mendampingi anak-anak yang kesempatan kepada siswa untuk
hadir mengikuti pelatihan. membuat kerajinan tangan dari barang
Berdasarkan sebuah pengamatan di bekas yang mana hasilnya nanti bisa
SDN Sukalela, pelatihan seni ketarmpilan digunakan untuk menghias kelas
masih belum terlaksana dengan baik, 3. Barang bekas yang ada disekitar sekolah
khususnya seni kerajinan tangan belum maupun di sekitar rumah hendaknya
ada. Pendidik kurang mampu memberikan dimanfaatkan dengan baik, sehingga
suatu pelatihan seni keterampilan kepada minat dan motivasi dari para pengajar
siswa secara optimal, melihat kondisi sangat diperlukan bagi siswa.
pendidik yang kurang mendukung serta
kurangnya waktu guru untuk memberikan REFERENSI
pengajaran jika diajarkan pada waktu jam Iryanti, V. Eny & Jazuli, M. (2001).
sekolah. Mempertimbangkan Konsep Pendidikan Seni.
Hasil dari pelatihan yang telah Harmonia Jurnal Pengetahuan Dan Pemikiran
dilakukan mahasiswa KKN untuk siswa- Seni. (vol 2, No.2 Tahun 2001).
siswi di SDN Sukalela adalah : https://media.neliti.com/media/publication/6278
1) Mampu membuat bunga dari botol 8-ID-none.pdf
bekas Masunah, Juju. (2010). Pelatihan
2) Mampu membuat tempat pensil dari Pengembangan Bahan Ajaran Seni Budaya
botol bekas dan kain flanel Berbasis Potensi Local Bagi Guru Sekolah
3) Mampu membuat bunga dari tempat Dasar. Junal Penelitian Dan Pendidikan.
telur bekas http://jurnal.upi.edu/file/Juju_M.pdf

49
JTIEE Vol.1 No. 2 15 Desember 2017

Raharjo, Timbul. 2011. Seni Kriya dan http://jurnal.iicet.org/index.php/jpgi/article/vie


Kerajinan. Yogyakarta: Program Pascasarjana w/46
Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Widyaningrum, Ari & Rofian. 2015. Barang
http://digilib.isi.ac.id/1073/ Bekas Sebagai Media Penciptaan Karya Seni
Sefmiwati, S.Sn. (2016). Pengembangan Dalam Pembelajaran Seni Rupa Kelas V SD 1
Pembelajaran Seni Kriya Menggunakan Teknik Gribig Kudus. Jurnal UPGRIS.
Pemodelan Berbasis Pendekatan Saintifik. http://journal.ac.id/index.php/malihpeddas/artic
Jurnal Penelitian Guru Indonesia. (vol 1, No. 1 le/view/849
Tahun 2016).

50

Anda mungkin juga menyukai