Anda di halaman 1dari 2

⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪

⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
⨪⨪⒘ 萯酧뀪冦檭呚貍쇃 ‫ﮪ‬Ⅱ 㥥椣㖖쫓ꨪ멪颳쌵 ಶ� 曲땠ㄵ㓤슳ꥧ㝻盥릷
�땠 ㄵ 㓤 슳 ꥧ 㝻 盥 릷 Ꝯ⡏Ҫ 반龰ꅞ ᠠ 쫔 ⳉ 詪绱嘚㬹
딟읫腶ꀟ镶愢 ‫ﵤ‬囖軭諝ຜ 漆凜湁樷桡딫릭녹컍䁞 ᣲ 靁 ꚻ 桒쉗⻉큇䴐併 ꖒ�⼢빥寉퉳뿳薬惽
 糝 ꒳ፕ 矗箻䂏戮햲璘iyyahAnalisa
ࣘ閇❚圜暂 ꭐ 쉴덾࿒曃 ᱽ 毖䆣 ᗣᘔ✙ヵ놻삟؅籺�퇞駜糝 �
dan Pemahaman Terhadap Strutur Kata1.Pasal 42
Nazhir wajib mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi, dan
peruntukannya.Perintah (amr)Pada pasal tersebut sudah diharuskan atau diwajibkan
Nazhir harus mengelola atau wajib mengelola dan mengambangkan harta benda , maka
pasal tersebut mempunyai tujuan tertentu yang harus dipatuhi. 2.Pasal 40
Harta benda wakaf yang sudah diwakafkan dilarang : a. dijadikan jaminan; b. disita; c. dihibahkan; d.
dijual; e. diwariskan; f. ditukar; atau g. dialihkan dalam bentuk pengalihan hak lainnya.Larangan
(nahyu)Pada pasal tersebut sudah terdapat kata dilarang maka tujuan pasal tersebut
adalah untuk larangan.3.Pasal 54
(1) Untuk dapat diangkat menjadi anggota Badan Wakaf Indonesia, setiap calon anggota harus
memenuhi persyaratan : a. warga negara Indonesia; b. beragama Islam; c. dewasa; d. amanah; e.
mampu secara jasmani dan rohani; f. tidak terhalang melakukan perbuatan hukum; g. memiliki
pengetahuan, kemampuan, dan/atau pengalaman di bidang perwakafan dan/atau ekonomi, khususnya
di bidang ekonomi syariah; dan h. mempunyai komitmen yang tinggi untuk mengembangkan
perwakafan nasional. (2) Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ketentuan mengenai
persyaratan lain untuk menjadi anggota Badan Wakaf Indonesia ditetapkan oleh Badan Wakaf
Indonesia.Umum (‘am)4.Pasal 67
(1) Setiap orang yang dengan sengaja menjaminkan, menghibahkan, menjual, mewariskan, mengalihkan
dalam bentuk pengalihan hak lainnya harta benda wakaf yang telah diwakafkan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 40 atau tanpa izin menukar harta benda wakaf yang telah diwakafkan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 41, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana
denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)Umum (‘am)5.Pasal 14 (1)
Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Nazhir harus terdaftar pada Menteri
dan Badan Wakaf Indonesia.Amr ( perintah ) 6.Pasal 3
Wakaf yang telah diikrarkan tidak dapat dibatalkan.Larangan ( nahyu)7.Pasal 25 Harta benda wakaf
yang diwakafkan dengan wasiat paling banyak 1/3 (satu pertiga) dari jumlah harta warisan setelah
dikurangi dengan utang pewasiat, kecuali dengan persetujuan seluruh ahli waris.Pengecualian
( Takhshish Muttashil)ANALISA PERBUATAN HUKUM MANUSIA
DITINJAU KAIDAH FIQHIYYQH

No

Perbuatan Hukum Manusia

Kaidah Fiqhiyyah

Analisa Perbuatan Hukum Dengan Kaidah Fiqhiyyah

1.

⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪

Anda mungkin juga menyukai