Anda di halaman 1dari 6

EVALUASI KSK

KSK-URINALISA

DOSEN : ELA MELANI MS, S.Si., M.Si.

1. Kasus (Vignette)

Ekskresi urobilinogen akan meningkat ditemukan pada urine yang alkalis sedangkan kadar
urobilinogen akan menurun dapat ditemukan pada urine yang asam dan ekskresi mencapai
puncak atara jam 14.00-16.00.

Pertanyaan Soal:

Dengan berdasarkan pengetahuan tersebut di atas sebagai seorang analis untuk keperluan
analisa kadar urobilinogen maka kapan saat yang paling tepat melakukan pengambilan
sampel urine?

Pilihan Jawaban:

a. Pada saat kencing pertama setelah bangun tidur dipagi hari.


b. Pada saat sampai laboratorium dipagi hari.
c. Pada saat sampai di laboratorium tanpa harus memperhatikan waktu yang penting
urine segar.
d. Pada saat kencing antara jam 14.00 – 16.00.

2. Kasus (Vignette)

Dari beberapa jenis pemeriksaan Laboratorium terhadap cairan tubuh, yang paling sering
dilakukan sebagai analisa pendukung diagnosa yang bersifat screening adalah analisa urine
baik secara makroskopis, mikroskopis maupun kimiawi. dibanding dengan bahan
pemeriksaan cairan tubuh lainnya.

Pertanyaan Soal:

Apa alasan yang mendasar dari kecenderungan pemilihan urinalisa sebagai pendukung
setiap diagnosa?

Pilihan Jawaban:

a. Urine merupakan bahan cairan tubuh yang paling mudah dan tidak banyak resiko
saat sampling dengan melihat proses pembentukan urine.
b. Urinalisa merupakan suatu jenis analisa di laboratorium yang sangat mudah praktis
dan akurat dengan kecenderungan reagensia serta peralatan yang sangat murah.
c. Urine merupakan bahan yang dapat di gunakan untuk menggambarkan bagaimana
proses biokimia dan proses metabolisme serta respon sistem yang terjadi di dalam
tubuh seseorang dengan melihat proses pembentukan urine.
d. Urinalisa merupakan suatu jenis analisa yang terdiri dari makroskopis, mikroskopis
dan kimiawi sehingga dianggap terlengkap dibandingkan dengan jenis pemeriksaan
yang lainnya.

3. Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan urin rutin dan pada hasil pemeriksaan sedimen urin
ada beberapa unsur yang dilaporkan dengan satuan lapang pandang kecil (LPK).
Pertanyaan soal:
Apakah yang dimaksud dengan lapang pandang kecil ?
Pilihan Jawaban :
A. Mikroskop perbesaran obyektif 10 X
B. Mikroskop perbesaran obyektif 40 X
C. Mikroskop perbesaran okuler 5 X
D. Mikroskop perbesaran okuler 10 X
E. Mikroskop perbesaran okuler 15 X
4. Kasus (vignette)
Seorang analis menerima permintaan pemeriksaan urin untuk pemeriksaan glukosa
urine secara manual dengan metode benedict, hasil pemeriksaan menunjukkan larutan
berwarna kuning kehijauan.

Pertanyaan soal:
Bagaimana saudara melaporkan hasil pemeriksaan tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. Positif satu
B. Positif dua
C. Positif tiga
D. Positif empat
E. Negatif

5. Soal
Seorang pasien perempuan dengan usia 40 tahun dianjurkan dokter untuk memeriksakan urin
rutin. Hasil pemeriksaan didapatkan urin berwarna kemerahan dan agak keruh .

Pertanyaan Soal:
Unsur apa yang paling dominan ditemukan dalam sedimen urin tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. Kalsium oksalat
b. Ephitel
c. eritrosit
d. Silinder lekosit
e. Kalsium fosfat
6. Soal
Seorang pasien wanita datang ke laboratorium klinik dengan membawa pengantar dari
dokter untuk melakukan pemeriksaan urin rutin dengan diagnosa kelainan faal hepar.
Warna urin pasien tersebut berwarna coklat seperti teh. Sehingga pemeriksaan harus
dilanjut dengan pemeriksaan urin khusus.

Pertanyaan Soal:
Pemeriksaan apakah yang sesuai dengan kasus tersebut ?

Pilihan Jawaban :

a. Protein esbach
b. Bilirubin
c. Benda keton
d. Darah samar
e. Kalsium

7. Soal
Seorang pasien wanita dengan usia 40 tahun di diagnosa menderita ISK. Dokter menganjurkan
pasien untuk melakukan pemeriksaan urin rutin

Pertanyaan Soal:
Spesimen urin seperti apa yang memenuhi persyaratan untuk pemeriksaan ini ?

Pilihan Jawaban :
a. Urin pagi pertama dan porsi tengah
b. Urin 24 jam
c. Urin sewaktu
d. Urin postprandial
e. Urin tampung
8. Soal
Seorang pasien datang ke laboratorium dengan membawa blanko pemeriksaan dari dokter
untuk melakukan pemeriksaan urin rutin. Hasil pemeriksaan sedimen urin diperoleh jumlah
eritrosit 15-20/LPB, leukosit 10-15/LPB, kristal triple phospat positif 2 (++).

Pertanyaan Soal:
Jenis urin apakah yang paling baik untuk pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban:
A. Pagi
B. 24 jam
C. Kateter
D. Sewaktu
E. Post prandial
9. Soal
Spesimen urin pasien dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 ml, kemudian
ditambahkan ± 1 gram (sepucuk pisau) reagen Rothera. Tabung tersebut dikocok hingga larut,
kemudian dimiringkan dan dialirkan reagen ammoniumhidroksida pekat (28%) sebanyak 1-2 ml
melalui dinding. Hasil yang diperoleh yaitu terbentuk warna ungu pada perbatasan kedua
lapisan.

Pertanyaan Soal:
Apa parameter pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban:
A. Keton
B. Protein
C. Urobilin
D. Glukosa
E. Bilirubin
10. Soal
Spesimen urin dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 ml, kemudian ditambahkan 2-4
tetes lautan lugol. Tabung tersebut dikocok hingga tercampur dan ditunggu selama 5 menit,
kemudian ditambahkan larutan Schlesinger sebanyak 5 ml dan dilakukan penyaringan. Hasil
yang diperoleh yaitu terdapat fluoresensi hijau pada filtrat.

Pertanyaan Soal:
Apa parameter pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban:
A. Keton
B. Protein
C. Glukosa
D. Bilirubin
E. Urobilinogen

11. Soal
Pada saat melakukan pemeriksaan urin sedimen, sampel menunjukan warna kehijauan, agak
keruh dengan pH 6.5 dan berat jenis 1.021. Kemudian dibuat preparat.
Pertanyaan Soal:
Apakah Jenis kristal yang paling banyak ditemukan dalam sampel tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Asam urat
B. Triple fosfat
C. Kalsium fosfat
D. Kalsium oksalat
E. Kalsium karbonat

12. Kasus (Vignette)

Ada beberapa metode yang dapat dipakai untuk pemeriksaan reduksi urine antara lain metode
Benedict dan metode Fehling, namun yang paling sering digunakan adalah metode Benedict.

Pertanyaan Soal:

Sebutkan alasan yang mendasari mengapa metode Benedict yang sering digunkan.

Pilihan Jawaban:
a. Lebih praktis dengan satu jenis reagensia dan pembuatan reagen benedictnya mudah.
b. Lebih praktis dengan satu jenis reagensia dan pembuatan reagen benedictnya murah.
c. Lebih praktis dengan satu jenis reagensia walau pembuatan reagen benedictnya agak
sulit.
d. Lebih praktis dengan satu jenis reagensia hasil reaksi kimianya jelas untuk menentukan
interpretasi hasilnya.

13. Kasus (vignette)


Sampel urin jika disimpan akan terjadi perubahan komponen yang ada dalam urin oleh bakteri. Sehingga
jika urin disimpan dalam waktu beberapa lama maka harus menggunakan bahan pengawet. Diantara
macam-macam pengawet ada pengawet yang berfungsi untuk mengawetkan sedimen.
Pertanyaan soal:
Pengawet urin apakah yang berfungsi untuk hal tersebut di atas ?
Pilihan Jawaban :
A. Toluen
B. Thymol
C. Formalin
D. Asam sulfat
E. Natrium karbonat
14. Soal
Analis yang bekerja di suatu laboratorium menerima sampel berupa urin yang berasal dari ruangan pada
Suatu Rumah Sakit. Setelah diterima ternyata ada pekerjaan lain yang harus dikerjakan dulu, maka
sampel urin tersebut harus ditunda.

Pertanyaan Soal:
Bagaimana penyimpanan urin tersebut agar tidak rusak?

Pilihan Jawaban :
a. Disimpan pada suhu kamar
b. Disimpan pada almari es pada suhu 4 derajat celcius
c. Disimpan pada suhu -20 derajat Celcius
d. Disimpan pada suhu -80 derajat celcius
e. Disimpan pada suhu 0 derajat celcius

15. Soal
Spesimen urin diperiksa dengan cara memasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 ml, kemudian
dilakukan pemanasan hingga mendidih. Setanjutnya ditambahkan dengan 5 tetes asam asetat 6 %.
Pelaporan pemeriksaan ini yaitu negatif bila tidak terjadi kekeruahan, positif 1 (+) bila terdapat kekeruhan
ringan tanpa butir-butir, positif 2 (++) kekeruhan dan tampak butir-butir, positif 3 (+++) kekeruhan
berkeping-keping, dan positif 4 (++++) kekeruhan berkeping-keping besar.

Pertanyaan Soal:
Apakah jenis pemeriksaan urin tersebut?

Pilihan Jawaban:
A. Warna
B. Protein
C. Glukosa
D. Berat jenis
E. Kekeruhan
16. Soal
Pemeriksaan spesimen urin dilakukan dengan cara memasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 ml
reagen Bennedict, kemudian ditambahkan 5-8 tetes urin dan dipanasi hingga mendidih selama 5 menit.
Pelaporan pemeriksaan ini yaitu negatif bila larutan berwarna biru, positif 1 (+) hijau kekuning-kuningan,
positif 2 (++) kuning keruh, positif 3 (+++) jingga atau warna lumpur, dan positif 4 (++++) merah bata.

Pertanyaan Soal:
Apakah jenis pemeriksaan urin tersebut?

Pilihan Jawaban:
A. Warna
B. Protein
C. Glukosa
D. Berat jenis
E. Kekeruhan
17. Soal
Pemeriksaan glukosa urin dilakukan dengan cara memasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 ml
reagen, kemudian ditambahkan 5-8 tetes urin dan dipanasi hingga mendidih selama 5 menit. Pelaporan
pemeriksaan ini yaitu negatif bila larutan berwarna biru, positif 1 (+) hijau kekuning-kuningan, positif 2
(++) kuning keruh, positif 3 (+++) jingga atau warna lumpur, dan positif 4 (++++) merah bata.

Pertanyaan Soal:
Apakah reagen yang digunakan untuk pemeriksaan urin tersebut?

Pilihan Jawaban:
A. Rothera
B. Fouchet
C. Bennedict
D. Asam asetat 6%
E. Asam sulfosalicyl 20%
18. Soal
Seorang pasien datang ke laboratorium dengan membawa blanko pemeriksaan dari dokter untuk
melakukan pemeriksaan urin yang erat kaitannya dengan diagnosa penunjang glukosuria.

Pertanyaan Soal:
Jenis urin apakah yang paling baik untuk pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban:
A. Pagi
B. 24 jam
C. Kateter
D. Sewaktu
E. Post prandial
19. Soal
Reagen Bennedict dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 ml, kemudian ditambahkan 5-8 tetes
urin dan dipanasi hingga mendidih selama 5 menit. Hasil yang diperoleh yaitu larutan bewarna hijau
kekuning-kuningan.

Pertanyaan Soal:
Apakah interpretasi hasil pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban:
A. Negatif
B. Positif 1 (+)
C. Positif 2 (++)
D. Positif 3 (+++)
E. Positif 4 (++++)
20. Soal
Urin dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 ml, kemudian dilakukan pemanasan hingga
mendidih selama 30 detik. Selanjutnya urin ditambah dengan larutan asam acetat 6% sehingga muncul
kekeruhan dan tampak butir-butir.

Pertanyaan Soal:
Apakah interpretasi hasil pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban:
A. Negatif
B. Positif 1 (+)
C. Positif 2 (++)
D. Positif 3 (+++)
E. Positif 4 (++++)
21. Soal
Seorang tenaga TLM menerima permintaan pemeriksaan berat jenis urin. Hasil pemeriksaan
menunjukan urin tidak berwarna, agak keruh dan berat jenis urinometer 1.012. Uji benedict
menunjukan positif 3 dan reaksi bang positif 2, suhu tera urin adalah 26 0C dan suhu urin 290C
Pertanyaan Soal:
Berapakah berat jenis urin pada sampel yang sebenarnya?
Pilihan Jawaban :
A. 1.011
B. 1.012
C. 1.013
D. 1.014
E. 1.015

22. Serang analis melakukan pemeriksaan glukosuria. Urine ditambah dengan pereaksi Benedict
setelah dipanaskan timbul warna merah bata.
Pereaksi tersebut merupakan tes yang bersifat :

A. Reduktor
B. Enzimatis
C. Katalisator
D. Oksidator
E. Kondensasi

23. Pada pemeriksaan urine protein metode rebus, kekeruhan bisa disebabkan oleh bukan bahan
protein sehingga seorang analis menambahkan beberapa tetes asam asetat 6%,

Gunanya penambahan asam asetat 6% pada uji rebus protein tersebut adalan:

a. Melarutkan urine keruh yang bukan protein


b. Memperjelas kekeruhan
c. Supaya urin bersifat asam
d. Menghindari oksidasi
e. Mempercepat kekeruhan

24. Pada pemeriksaan urine metode Rosin perlu ditambahkan yodium 1% sehingga hasil positif akan
memperlihatkan cincin warna hijau.

Fungsi Yodium 1% pada test tersebut adalah :

A. Sebagai pengoksidan
B. Sebagai reduktor
C. Sebagai katalisator
D. Untuk mengendap bilirubin
E. Untuk mengendap urobilin

25. Hasil pengamatan seorang analis pada sendimen urine tampak ciri sperti amplot dan membias
cahaya bukan berasal dari tubuh sendiri dan keluar bersama urine.

Salah satu sedimen dimaksud adalah:

A. Jamur
B. Leucin
C. Kristal Kalsium oksalat
D. Epitel
E. Triple Fosfat

Anda mungkin juga menyukai