Anda di halaman 1dari 1

BAB II

LANDASAN TEORI, TINJAUAN SEJARAH MUSIK DAN TINJAUAN

TEOLOGIS.

I. Landasan Teori

Pada bagian ini berisi mengenai teori-teori yang digunakan di dalam

proses penciptaan karya komposisi. Teori ini berfungsi sebagai dasar untuk dapat

memahami Teori Musikal, Teori Ekstramusikal, dan Tinjauan Teologis atau ayat

yang menjadi sumber inspirasi atas terciptanya komposisi.

A. Teori Musikal

1. Ritme

Hugh M Miller dalam bukunya “Apresiasi Musik”, mendefinisikan bahwa

ritme mengacu kepada tekanan atau penekananan atas sebuah nada yang memiliki

durasi.1 Sedangkan Martineau, mengatakan dalam buku “Elements of Music” bahwa

“Rhythm is the component of music that punctuates time, carrying us from one beat to

the next, and it subdivides into simple ratios just like pitch.2 Melihat uraian diatas

ritme bisa diartikan sebagai komponen musik yang menjelaskan tentang waktu yang

membawa kepada ketukan-ketukan yang berbeda atau ketukan selanjutnya. Namun

disamping itu ritme juga bisa diartikan sebagai bentuk-bentuk wujud elemen waktu di

dalam musik itu sendiri.

1
Hugh M Miller, “Apresiasi Musik”, (Yogyakarta: Thafia Media Yogyakarta,2017).
2
Jason Martineau, Elements of Music: Melody, Rhythm, and Harmony (Bloomsbury:
Wooden Books Ltd, 2008), 12.

Anda mungkin juga menyukai