Anda di halaman 1dari 2

Kaderisasi, tentu bukan hal yang tabu lagi untuk di dengar dalam proses

perubahan menuju tingkatan yang lebih tinggi. Kaderisasi merupakan suatu proses

menyiapkan generasi penerus organisasi dimasa yang akan mendatang dengan

melakukan pelatihan dan membekalinya ilmu pengetahuan serta wawasan yang

luas. Dengan demikian, melalui proses kaderisasi, diharapkan mampu

menciptakan generasi penerus yang siap dan juga tangguh dalam menjalani

tingkatan yang lebih tinggi tersebut, termasuk dalam proses perubahan dari siswa

ke mahasiswa.

Perlu diketahui, untuk melanjutkan ke tingkatan yang lebih tinggi tersebut

bukanlah hal yang mudah. Diperlukan mental dan fisik yang kuat untuk

menghadapinya. Maka dari itu, proses kaderisasi diperlukan untuk membentuk

pribadi dengan mental yang kuat dan juga mampu untuk berpikir secara kritis

sehingga nantinya akan siap saat menghadapi permasalahan yang akan datang.

Kemudian, didalam proses kaderisasi memerlukan adanya monitoring dan

juga evaluasi (MONEV). Monitoring merupakan suatu proses untuk mengamati

perkembangan suatu keadaan/kondisi agar berjalan dengan seharusnya sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan pengkaderan. Sedangkan,

evaluasi adalah proses menilai hasil yang diperoleh selama kegiatan pengkaderan

berlangsung.

Dengan kata lain, monitoring merupakan pengawasan terhadap proses

berjalannya kaderisasi dan evaluasi merupakan proses untuk menilai progress

serta hambatan-hambatan yang terjadi selama kaderisasi. Kedua hal tersebut

berguna bagi panitia untuk dapat melihat apa saja kendala-kendala yang terjadi
selama dan juga dapat mengantisipasinya hal-hal yang tidak diinginkan selama

proses kaderisasi berlangsung.

Proses monitoring dan evaluasi yang diterapkan haruslah baik dan benar.

Saat ini, banyak terjadi hal-hal yang tidak pantas dan termasuk tindakan kekerasan

dengan iming-iming untuk membentuk mental yang kuat dalam kaderisasi. Hal

tersebut bukanlah tindakan yang benar. Dikarenakan, untuk membentuk mental

yang kuat tidak harus menggunakan kekerasan. Masih banyak hal lain yang dapat

digunakan. Terlebih, hal tersebut dapat dikatakan termasuk kedalam tindakan

bullying.

Anda mungkin juga menyukai