0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori motivasi konsumen dalam pemasaran. Beberapa teori yang dijelaskan antara lain teori kebutuhan Maslow yang menyatakan bahwa kebutuhan manusia terorganisir secara hierarkis, teori trio kebutuhan (kekuasaan, afiliasi, prestasi), serta penjelasan mengenai berbagai jenis kebutuhan seperti fisiologis, sosial, ego.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori motivasi konsumen dalam pemasaran. Beberapa teori yang dijelaskan antara lain teori kebutuhan Maslow yang menyatakan bahwa kebutuhan manusia terorganisir secara hierarkis, teori trio kebutuhan (kekuasaan, afiliasi, prestasi), serta penjelasan mengenai berbagai jenis kebutuhan seperti fisiologis, sosial, ego.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori motivasi konsumen dalam pemasaran. Beberapa teori yang dijelaskan antara lain teori kebutuhan Maslow yang menyatakan bahwa kebutuhan manusia terorganisir secara hierarkis, teori trio kebutuhan (kekuasaan, afiliasi, prestasi), serta penjelasan mengenai berbagai jenis kebutuhan seperti fisiologis, sosial, ego.
Motivasi mendorong konsumen untuk membeli dan dipicu oleh ketegangan psikologis yang disebabkan oleh kebutuhan yang tidak terpenuhi. Seseorang baik secara sadar maupun tidak sadar,mengurangi permasalahan ini dengan memilih barang ataupun jasa dengan membeli sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan mereka sehiangga mengurangi ketegangan psikologis yang mereka rasakan. Faktor utama dari pemasaran adalah mengidentifikasi dan memuaskan kebutuhan. Tindakan pemasaran yang efektif adalah tidak menciptakan kebutuhan, namun mendefinisikan usaha yang mereka jalankan sebagai kebutuhan konsumen yang merasa terpuaskan. a. Needs Terdapat dua jenis kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan fisiologis dan kebutuhan biologis. Diantarakebutuhan tersebut, makanan, air, udara, perlindungan dari lingkungan luar, dan seks. Kebutuhan psikologis bisa dipelajari dari orang tua kita, lingkungan sosial, dan interaksi dengan orang lain. Dalam kehidupan sosial harga diri, prestise, kasih sayang, kekuatan akan emosional serta prestasi dalam pekerjaannya sebagai motivasi dalam bekerja. Kedua kebutuhan tersebut mempengaruhi keputusan dalam pembelian. b. Goal Goals/tujuan adalah hasil yang dicari dari perilaku yang memotivasi, dan semua perilakumanusia berorientasi pada tujuan. Ada dua jenis tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan spesifik. Tujuan umum adalah hasil yang dicari konsumen untuk memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikologis. Dan maksud dari tujuan spesifik adalah hasil yang dicari konsumen dengan menggunakan produk atau layanan yang diberikan. Individu yang mempunyai kedua tujuan tersebut mempengaruhi konsumen lain, karena menganggap ulasan positf atau negatif dari konsumen lain sebagai informasi yang lebih kredibel dibandingankan dengan iklan. c. Need Arousal Kebutuhan individu tidak selalu mempunyai keinginan untuk membeli sesuatu. Gairah setiap individu pada waktu tertentu dapat disebabkan oleh rangsangan biologis, proses emosional atau kognitif, bisa juga dipengaruhi dari lingkungan. Sebagai contoh adalah penurunan kadar gula darah atau kontraksi perut akan memicu terjadinya rasa lapar sehingga secara sadar individdu yang merasakan nya membutuhkan makanan. Hal tersebut mempunyai arti ketika seorang individu bertindak berdasarkan keinginan, dan mengurangi ketidakseimbangan yang dirasakan dengan membeli produk. d. Selecting Goals Konsumen mempunyai kebiasaan menetapkan tujuan pembelian yang dirasa memuaskan lebih dari satu kebutuhan. Orang dengan kebutuhan berbeda dapat mencari pemenuhan dengan memilih tujuan yang sama, dan orang dengan kebutuhan yang sama dapat mencari pemenuhan memlalui tujuan yang berbeda. Motivasi untuk memilih tujuan dapat berupa positif maupun negatif. e. Needs and Goal Are Independent Kebutuhan dan tujuan memiliki ketergantungan satu dengan yang lainnya. Namun tidak semua orang menyadari bahwa semua kebutuhannya memiliki tujuan. Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi orang dalam berbelanja adalah : Mencari barang tertentu Menjadikan sebagai rekreasi Berbelanja dengan alasan permintaan a) needs are never Fully Satisfied Kebutuhan manusia tidak pernah dipenuhi sepenuhnya atau secara permanen. Ketika individu mencapai tujuan mereka, mereka mengembangkan yang baru. Jika mereka tidak mencapai tujuan mereka, mereka terus berjuang untuk tujuan lama atau mereka mengembangkan tujuan pengganti. b) new needs Emerge as old ones are Satisfied Beberapa ahli teori motivasi percaya bahwa ada hierarki kebutuhan dan bahwa kebutuhan baru, Tingkat kebutuhan akan muncul ketika kebutuhan lainya yang lebih penting terpenuhi. c) Success and Failure influence Goals Ketika seseorang telah memenuhi kebutuhan lainya yang lebih penting, maka pribadi tersebut lebih percaya diri dan yakin akan memenuhi kebutuhan hidupnya yang lain. B. Systems of Needs Murray’s List of Psychogenic Needs Pada tahun 1938, psikolog perintis Henry Murray menyiapkan daftar luas kebutuhan psikogenik, yang mewakili pendekatan sistematis pertama untuk memahami kebutuhan manusia nonbiologis. Murray percaya bahwa meskipun masing-masing kebutuhan itu penting dalam dan dari dirinya sendiri, kebutuhan dapat saling terkait, dapat mendukung kebutuhan lain, dan dapat bertentangan dengan kebutuhan lain. Misalnya, kebutuhan akan dominasi dapat bertentangan dengan kebutuhan untuk berafiliasi ketika terlalu mengendalikan perilaku membuat teman, keluarga, dan pasangan tidak ada. Murray juga percaya bahwa keadaan lingkungan sangat mempengaruhi bagaimana kebutuhan psikogenik ditampilkan dalam perilaku. Murray mengorganisasikan kebutuhannya ke dalam lima kelompok: ambition, materialistic, power, affection, dan information Maslow’s Hierarchy of Needs Hirarki kebutuhan Maslow terdiri dari lima tingkat kebutuhan manusia, yang diberi peringkat berdasarkan tingkat kepentingan dari tingkat yang lebih rendah (biogenik). kebutuhan tingkat tinggi (psikogenik). Teori ini menyatakan bahwa individu berusaha untuk memenuhi kebutuhan tingkat yang lebih rendah sebelum kebutuhan tingkat yang lebih tinggi. Tingkat kebutuhan terendah yang tidak terpuaskan memotivasi perilaku seseorang. Ketika kebutuhan itu terpenuhi dengan cukup baik, individu termotivasi untuk memenuhi kebutuhan di tingkat hierarki berikutnya. Physiological needs Maslow berpendapat bahwa kebutuhan fisiologis adalah tingkat pertama dan paling dasar dari kebutuhan manusia. Safety needs Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, kebutuhan keselamatan dan keamanan menjadi kekuatan pendorong di balik perilaku individu. Kebutuhan ini tidak hanya berkaitan dengan keselamatan fisik, tetapi juga dengan ketertiban, stabilitas, rutinitas, keakraban, dan kontrol atas kehidupan dan lingkungan seseorang.. Social needs Tingkat ketiga hierarki Maslow terdiri dari kebutuhan sosial, seperti cinta, kasih sayang, rasa memiliki, dan penerimaan. Egoistic needs Tingkat ini mencakup kebutuhan egoistik, yang dapat mengambil orientasi ke dalam atau ke luar: 1. Inwardly directed ego needs reflect an individual’s need for self-acceptance, self- esteem, success, independence, and personal satisfaction. 2. Outwardly directed ego needs include the needs for prestige, reputation, status, and recognition from others. Need for Self-actualization Menurut Maslow, sekali orang cukup memenuhi kebutuhan ego mereka, mereka pindah ke tingkat kelima. Kebutuhan aktualisasi diri mengacu pada keinginan individu untuk memenuhi potensinya untuk menjadi apa pun yang mampu ia capai. Evaluation of Maslow’s theory Teori Maslow menyatakan bahwa kebutuhan tingkat tinggi menjadi kekuatan pendorong di belakang perilaku manusia ketika kebutuhan tingkat rendah terpenuhi. Teori ini mengatakan, pada dasarnya, bahwa ketidakpuasan, bukan kepuasan, memotivasi perilaku. Marketing applications of Maslow’s theory Terlepas dari keterbatasannya, hierarki Maslow telah menjadi kerangka kerja yang sangat berguna bagi pemasar. Hirarki kebutuhan Maslow mudah beradaptasi dengan segmentasi pasar dan pengembangan komunikasi iklan dan komunikasi pemasaran lainnya, karena ada barang-barang konsumen yang dirancang untuk memenuhi setiap tingkat kebutuhan, dan karena sebagian besar kebutuhan dibagi oleh segmen konsumen yang besar. Misalnya, individu membeli makanan kesehatan, obat-obatan, dan produk rendah lemak untuk memenuhi kebutuhan fisiologis. A Trio of Needs Kerangka kerja lain untuk mengatur kebutuhan manusia dikenal sebagai trio kebutuhan: kebutuhan akan kekuasaan, afiliasi, dan pencapaian. Secara individual, masing-masing dari tiga kebutuhan dapat mempengaruhi motivasi konsumen. Power Kebutuhan akan kekuasaan adalah keinginan individu untuk mengendalikan lingkungannya. Ini termasuk kebutuhan untuk mengendalikan orang lain dan berbagai benda. Affiliation Afiliasi adalah motif sosial yang diteliti dengan baik yang secara signifikan mempengaruhi perilaku konsumen. Kebutuhan afiliasi sangat mirip dengan kebutuhan sosial Maslow dan menunjukkan bahwa perilaku sangat dipengaruhi oleh keinginan untuk persahabatan, penerimaan, dan kepemilikan. Achievement Individu dengan prestasi yang kuat sering menganggap prestasi pribadi sebagai tujuan itu sendiri. Mereka percaya diri, menikmati mengambil risiko yang telah diperhitungkan, secara aktif meneliti lingkungan mereka, dan menghargai umpan balik, sering kali dalam bentuk imbalan moneter