Anda di halaman 1dari 2

Jawab

1. penyebab utama rendahnya inflasi di Indonesia saat ini adalah adanya pandemi covid-19
disebutkan pada artikel tersebut rendahnya inflasi desebabkan oleh deflasi pada komponen
harga yang bergejolak yaitu sebesar 0,28% dan komponen yang diatur pemerintah sebesar
0,11% . deflasi yang terjadi pada komponen harga disebakan oleh penurunan indeks harga
pangan sebesar 0,13%

2. rendahnya inflasi memiliki kabar baik dan kabar buruk bagi mayoritas masyarakat
indonesia

Untuk kabar baik dengan rendahnya inflasi adalah adanya kestabilan harga, tetapi untuk
kabar buruk dari rendahnya inflasi adalah dapat menimbulkan lonjakan angka pengangguran
dan kemiskinan di Indonesia juga membuat perusahaan menurunkan tingkat produksi karena
tingkat permintaan yang rendah.

Dari sisi moneter suku bunga acuan dapat turun karena inflasi terjaga yang dimana jika
bunga acuan turun dapat berimbas ke suku bunga yaitu juga ikut turun yang membuat banyak
debitur untuk memikirkan ulang untuk menabung.

3. Untuk mengatasi rendahnya inflasi Bank Indonesia data menerapkan beberapa kebijakan
antara lain :

A. Menurunkan Tingkat Suku Bunga : Tujuan dari menurunkan tingkat suku bunga
yaitu untuk menambah uang yang beredar di masyarakat. Dengan cara ini, masyarakat
akan mengurungkan niat untuk menabung di bank.
B. Menerapkan Kebijakan Moneter Kebijakan moneter dapat mengatasi deflasi :
Kebijakan ini hanya dilakukan oleh Bank Sentral. Di Indonesia, kebijakan ini
dilakukan oleh Bank Indonesia. Kebijakan moneter bertujuan untuk menambah
jumlah uang yang beredar di masyarakat. dengan menetapkan Cadangan Minimum
(Reserve Requirement Policy). Dengan menurunnya cadangan minimum kas yang
harus dipenuhi oleh bank umum, maka bank umum dapat menyalurkan lebih banyak
uang. Dengan begitu, uang yang beredar semakin banyak dan akhirnya akan menekan
deflasi. Diberlakukan juga Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation). Bank
Indonesia akan membeli surat-surat berharga di pasar uang seperti obligasi, Surat
Bank Indonesia (SBI), dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Dengan demikian,
jumlah uang yang beredar di masyarakat akan semakin banyak. Bank Sentral pun
dapat melakukan Imbauan Moral kepada para pelaku ekonomi.
C. Menerapkan Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal dilakukan oleh pemerintah. Kebijakan ini mengatur pengeluaran
pemerintah dan perpajakan. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi
deflasi yaitu meningkatkan pengeluaran pemerintah. Dengan begitu, jumlah uang
yang dikeluarkan pemerintah semakin banyak. Selain itu, pemerintah dapat
menurunkan tarif pajak. Penurunan tarif pajak akan membuat masyarakat memiliki
semakin banyak uang, karena hanya membayar sedikit pajak. Dengan banyaknya
uang yang dimiliki masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan tingkat konsumsi
masyarakat sehingga deflasi dapat diatasi. Pemerintah pun dapat mengadakan
pinjaman. Dengan adanya pinjaman yang sudah tersedia, maka akan menarik minat
masyarakat untuk membuka usaha sendiri. Hal ini akan membuat masyarakat
memiliki penghasilan tambahan, yang diharapkan dapat meningkatkan tingkat
konsumsi.
D. Menerapkan Kebijakan Non-Moneter
Kebijakan ini dapat menambah jumlah uang yang ada di masyarakat. Masyarakat
dapat menurunkan tingkat produksi. Dengan demikian, barang yang beredar semakin
sedikit, dan diharapkan mampu mengatasi deflasi yang terjadi. Selain itu, para
produsen dapat meningkatkan upah pekerja. Banyaknya uang yang beredar di
masyarakat akan meningkatkan daya beli.

Anda mungkin juga menyukai