Analisis Perpres 63
Analisis Perpres 63
Disusun Oleh :
Nama : Laras Sabrina Saadia Soetrisno
NIM : 190030174
Kelas : BF193
1. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2019, pasal 35 ayat (1) menyatakan
bahwa Bahasa Indonesia wajib digunakan pada nama merek dagang yang berupa kata
atau gabungan kata yang dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan hukum
Indonesia. Namun, ada banyak merek dagang lokal yang menggunakan bahasa asing
dan belum/tidak mengubah namanya menjadi Bahasa Indonesia. Contohnya
MAKEOVER dan LA TULIPE COSMETIQUES.
2. Pasal 36 ayat (1) menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib digunakan pada nama
lembaga usaha yang didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan
hukum Indonesia. Banyak lembaga usaha lokal yang telah mengubah nama resmi
perusahaannya menjadi Bahasa Indonesia.
3. Pasal 39 ayat (1) menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam
informasi tentang produk barang atau jasa dalam negeri atau luar negeri yang beredar
di Indonesia. Nyatanya masih banyak perusahaan yang lebih memilih menggunakan
bahasa asing dalam memberikan informasi mengenai barang atau jasa yang mereka
tawarkan.
4. Pasal 41 ayat (1) menyatakan bahwa Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam
informasi media massa. Dimana media massa yang dimaksud berupa cetak maupun
elektronik. Faktanya, saya masih melihat banyak media massa yang menggunakan
bahasa asing dalam pemberian informasi.
SUMBER
MAKEOVER
https://www.makeoverforall.com/contact
LA TULIPE
https://latulipe-id.com/en/about-us/