Anda di halaman 1dari 5

Tugas Hukum Acara Peradilan Agama Kelas – E

Nama : Rofifa Salshabila M. Andi Lolo

NIM : B011171102

Analisis Jenis Permohonan Sita Pada Surat Gugatan (terlampir)

Adapun dalam Surat Gugatan, Penggugat menyebutkan alasan Penggugat menggugat cerai
adalah salah satunya karena Tergugat juga telah menyewakan mobil Penggugat kepada orang
lain tanpa izin Penggugat (Poin 5), dan memohon kepada Majelis Hakim dalam Primair poin 5
agar Melakukan Penyitaan terhadap Mobil Penggugat yang disewakan Tergugat kepada orang
lain dan Tergugat tidak ingin mengembalikan dengan itikad baik.

Berdasarkan Permohonan Penggugat ini, dapat diketahui bahwa jenis penyitaan yang akan
dilakukan adalah Sita Revindikasi. Karena Sita Revindikasi adalah Sita yang dilakukan
pengadilan tehadap benda bergerak milik sendir yang berada di tangan orang lain.

Dalam kasus ini, mobil Penggugat disewakan oleh Tergugat kepada orang lain tanpa izin
Penggugat, dan Tergugat tidak memiliki itikad baik untuk mengembalikan.

Surat gugatan di lembaran selanjutnya.


Makassar, 16 Februari 2020

Kepada :
Yth. Ketua Pengadilan Agama Makassar
Di
Tempat

Perihal : Gugatan Perceraian

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Gista Ananda binti Mahendra


Umur : 30 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : S1 Ilmu Hukum
Pekerjaan : Advocat
Alamat : Jl. Sunan Ampel, No. 9 , RT 2 RW 3, Kelurahan Majapahit, Kecamatan
Hasanuddin, Kotamadya Makassar

Selanjutnya disebut sebagai Penggugat;

Dengan ini mengajukan gugatan perceraian terhadap :

Nama : Fiersa bin Besari


Umur : 32 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : S1 Ilmu Ekonomi
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Jl. Sunan Ampel, No. 9 , RT 2 RW 3, Kelurahan Majapahit, Kecamatan
Hasanuddin, Kotamadya Makassar

Selanjutnya disebut sebagai Tergugat;

Adapun gugatan ini Penggugat ajukan berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa pada tanggal 15 Maret 2010 telah dilangsungkan perkawinan antara


Penggugat dengan Tergugat yang dilaksanakan menurut hukum dan sesuai dengan
tuntunan ajaran agama Islam. Perkawinan tersebut telah dicatatkan di Kantor
Urusan Agama (KUA) Kecamatan Hasanuddin, Kotamadya Makassar, sebagaimana
tercatat dalam Akta Nikah No A.K.5002 tertanggal 16 Maret 2010;
2. Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkan berdasarkan
kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumah tangga yang
sakinah, mawaddah, warahmah yang diridhoi oleh Allah Swt;

3. Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah kediaman


bersama di Jl. Sunan Ampel, No. 9 , RT 2 RW 3, Kelurahan Majapahit, Kecamatan
Hasanuddin, Kotamadya Makassar

4. Bahwa selama masa perkawinan, Penggugat dan Tergugat telah berkumpul


sebagaimana layaknya suami-isteri dan sudah dikaruniai 2 (dua) orang anak yang
masing-masing bernama:

• Stevani Giana Besari, perempuan, lahir pada 26 Juni 2011;


• Stevano Giandra Besari, /laki-laki, lahir pada 24 Maret 2013;

5. Bahwa kebahagiaan yang dirasakan Penggugat setelah berumah tangga dengan


Tergugat hanya berlangsung sampai Januari 2019, ketentraman rumah tangga
Penggugat dengan Tergugat mulai goyah setelah antara Penggugat dengan
Tergugat terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus sejak bulan
Januari tahun 2019 sampai dengan saat ini, yang penyebabnya antara lain;

• Bahwa awal mula terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan


Tergugat sering menerima telpon dan sms yang mengaku dari temannya. Jika
ditanya dan ingatkan marah-marah serta menganiaya Penggugat. Tergugat kalau
memberi uang belanja tidak menentu jumlahnya Rp. 200.000,- sampai Rp.
300.000,- dan kalau Penggugat tanya sisinya untuk apa, Tergugat selalu marah
dan memukul Penggugat;
• Bahwa terakhir terjadi pertengkaran dimana waktu itu Tergugat masih saja
berhubungan dengan WIL asal Maros pernah dikenalkan kepada Penggugat dan
juga pernah datang ke rumah Penggugat, Pada saat Penggugat melarang
Tergugat berhubungan dengan WIL Tergugat marah dan menganianya
Penggugat di depan orang-tuanya, sampai tetangga datang semua. Sebulan
setelah kejadian Tergugat minta maaf tapi Pengugat tidak memaafkan karena
masih sakit hati lalu Tergugat datang ke tempat kerja Penggugat memukul dan
menghancurkan motor Penggugat sampai berurusan dengan Polisi. Setelah
kejadian tersebut Tergugat tidak pernah ke rumah Penggugat;
• Bahwa Tergugat juga telah menyewakan mobil Penggugat kepada orang lain
tanpa izin Penggugat

6. Bahwa atas permasalahan dan kemelut rumah tangga yang dihadapi, Penggugat
telah mencoba memusyawarahkan dengan keluarga Penggugat dan Tergugat untuk
mencari penyelesaian dan demi menyelamatkan perkawinan, namun usaha tersebut
tidak membuahkan hasil
7. Bahwa ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana yang
diuraikan diatas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumah tangga yang
sakinah, mawaddah wa rahmah sebagaimana maksud dan tujuan dari suatu
perkawinan, sehingga lebih baik diputus karena perceraian;

8. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, permohonan Penggugat untuk


mengajukan gugatan perceraian terhadap Tergugat atas dasar pertengkaran yang
terjadi terus menerus dan tidak mungkin hidup rukun dalam suatu ikatan
perkawinan, telah memenuhi unsur Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9
Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf (f) dan (h) Kompilasi Hukum Islam, sehingga
berdasar hukum untuk menyatakan gugatan cerai ini dikabulkan;

9. Bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 ayat (1) Undang-undang Nomor 7


Tahun 1989 yang diubah oleh Undang-undang No. 3 Tahun 2006 tentang Peradilan
Agama serta SEMA No. 28/TUADA-AG/X/2002 tanggal 22 Oktober 2002
memerintahkan panitera Pengadilan Agama Jakarta Selatan untuk mengirimkan
salinan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Kantor
Urusan Agama di tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan Kantor Urusan Agama
tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat untuk dicatat dalam register yang
tersedia untuk itu;

10. Bahwa Penggugat sanggup membayar biaya perkara;

Berdasarkan dalil dan alasan-alasan tersebut diatas, maka dengan ini Penggugat
memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Makassar cq. Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini untuk dapat menentukan hari persidangan,
kemudian memanggil Penggugat dan Tergugat untuk diperiksa dan diadili, selanjutnya
memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut:

PRIMAIR:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan putusnya perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT sebagaimana
dimaksud dalam Akta Nikah No.: A.K.5002 tertanggal 16 maret 2010 yang tercatat
di Kantor Urusan Agama Kecamatan Hasanuddin, Kotamadya Makassar
3. Menyatakan hak asuh anak berada di dalam kekuasaan PENGGUGAT;
4. Memerintahkan panitera Pengadilan Agama Makassar untuk mengirimkan salinan
putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Kantor Urusan
Agama di tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan Kantor Urusan Agama tempat
perkawinan Penggugat dan Tergugat untuk dicatat dalam register yang tersedia
untuk itu;
5. Melakukan Penyitaan terhadap Mobil Penggugat yang disewakan Tergugat kepada
orang lain dan Tergugat tidak ingin mengembalikan dengan itikad baik
6. Membebankan biaya perkara sesuai hukum;

SUBSIDAIR:

Atau apabila Pengadilan Agama berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aequo et bono);

Demikianlah gugatan ini diajukan, atas perhatian dan dikabulkannya gugatan ini, kami
ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hormat kami,
Penggugat

Gista Ananda binti Mahendra

Anda mungkin juga menyukai