Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aktivitas masyarakat khususnya di perkotaan mendorong
karakteristik individualisme. Budaya dan individualisme di perkotaan
mempengaruhi sikap dengan prinsip efektif dan praktis.
Berbeda dengan pola di daerah pedesaan yang mengutamakan interaksi
sosial. Perbedaan pola ini memicu pergeseran paradigma atau cara
pandang terhadap kesehatan. Pergeseran paradigma sehat di masyarakat
sangat berpengaruh terhadap sumber daya baik manusia maupun alam.
Pergeseran tersebut berpengaruh juga pada penyedia dan jenis pelayanan
kesehatan. Secara empiris masyarakat kota mengatasi permasalahan
kesehatan yang awalnya lebih percaya pada pengobatan modern (medis).
Dan jika keluhan atau permasalahan kesehatan tidak berhasil sesuai
harapan maka beralih ke pengobatan komplementer dan pengobatan
tradisional. Demikian pula sebaliknya pada profil masyarakat di daerah
marginal.
Klinik Kendedes mengamati pergeseran paradigma tersebut sebagai
potensi pengembangan bahwa terapi komplementer kedepannya menjadi
suatu kebutuhan masyarakat baik berskala regional maupun nasional,
sehingga mengunggulkan visinya pada kesehatan komplementer. Seiring
dengan perkembangan zaman kebutuhan masyarakat akan kesehatan telah
meningkat sedemikian pesatnya seiring dengan meningkatnya kesadaran
masyarakat akan penting dan berharganya sebuah kesehatan. Begitu juga
dengan merebaknya fenomena pengobatan alternative yang saat ini telah
berkembang dengan pesat. Pengobatan alternatif yang sangat dikenal yaitu
terapi komplementer.
Terapi komplementer sebagai pengembangan terapi tradisional dan
ada yang diintegrasikan dengan terapi modern yang mempengaruhi
keharmonisan individu dari aspek biologis, psikologis, dan spiritual.Terapi
komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem-sistem tubuh,
terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh. Terapi komplementer
merupakan metode penyembuhan yang caranya berbeda dari pengobatan
konvensional di dunia kedokteran, yang mengandalkan obat kimia dan
operasi, yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan. Banyak terapi

1
modalitas yang digunakan pada terapi komplementer seperti halnya dengan
tindakan keperawatan seperti teknik sentuhan, masase dan manajemen
stres. Terapi komplementer merupakan terapi tambahan bersamaan dengan
terapi utama dan berfungsi sebagai terapi suportif untuk mengontrol gejala,
meningkatkan kualitas hidup dan berkontribusi terhadap penatalaksanaan
pasien secara keseluruhan.
Beberapa jenis metode dalam terapi komplementer ini, seperti
bekam, totok punggung, pijat refleksi, teknik-teknik relaksasi seperti
hipnoterapi, meditasi, visualisasi, dan sebagainya. Hal ini membuat
masyarakat semakin percaya terapi komplementer adalah solusi terbaik bagi
mereka, karena dengan pengobatan alternatif resiko akan efek obat-obatan
kimia lebih bisa ditekan, dan tentu saja biaya yang harus dikeluarkanpun
relatif lebih murah dari pada berobat ke rumah sakit. Demikian hebatnya
apresiasi yang diberikan masyarakat akan pengobatan alternative , semua
itu dikarenakan masyarakat kita telah sadar betapa berbahayanya dampak
obat-obatan kimia bagi kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu
banyak masyarakat kita lebih memilih untuk berobat ke terapi komplementer
yang tentu saja lebih alami dan lebih aman.
Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 1109 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengobatan
Komplementer-Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Menurut aturan
itu, pelayanan komplementer-alternatif dapat dilaksanakan secara sinergi,
terintegrasi, dan mandiri di fasilitas pelayanan kesehatan. Pengobatan itu
harus aman, bermanfaat, bermutu, dan dikaji institusi berwenang sesuai
dengan ketentuan berlaku. Sementara itu, Keputusan Menkes RI No
1076/Menkes/SK/VII/2003 mengatur tentang Penyelenggaraan Pengobatan
Tradisional. Di dalam peraturan tersebut diuraikan cara- cara mendapatkan
izin praktek pengobatan tradisional beserta syarat- syaratnya. Dengan
melihat pesatnya perkembangan klinik terapi modern dan alternatif tersebut
diatas, maka kami mencoba menambahkan terapi komplementer dalam
pelayaanan kesehatan ini. Dengan bekal kemampuan dan pengalaman dan
paramedis yang sudah tersertifikasi di bidang terapi komplementer, kami
sangat ingin membuat gebrakan baru dalam dunia kesehatan.
B. Visi dan Misi
1. Visi

2
Menyehatkan masyarakat dan memasyarakatkan kesehatan dengan
terapi komplementer
2. Misi
a. Sebagai tempat masyarakat untuk mengkonsultasikan masalah
kesehatan yang mereka alami.
b. Sebagai mitra pemerintah dalam memberikan pelayanan prefentif
dan kuratif serta rehabilitatif.
c. Sebagai wujud pengabdian pada masyarakat dengan ikut serta
dalam usaha warga untuk meningkatkan derajat kesejahteraan
melalui peningkatan kesehatan denganterapi komplementer. 
d. Menjalankan pengobatan sesuai prosedur, berkualitas dan dapat
terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.
e. Memberikan pelayanan medis dasar yang berbasis murah
terjangkau.

C. Tujuan
1. Meningkatkan derajat kesehatan jasmani dan rohani.
2. Meningkatkan dan memberdayakan potensi Sumber Daya Manusia
(SDM) dalam bidang paramedic
3. Meningkatkan kehidupan sosial ekonomi
4. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.

BAB II
PENGELOLAAN KLINIK

A. Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan :  Klinik Kendedes Malang
2. Bidang Usaha :  Klinik terapi komplementer

3
3. Jenis Produk / Jasa :  Memberikan pelayanan tindakan komplementer
kepada  masyarakat
4. Alamat :  Jalan Ahmad Yani Utara no 13 blimbing Kota
Malang
5. Nomor Telepon : 
6. Nomor Fax : 
7. Alamat E-mail : 
8. Situs Web : 
9. Bank Perusahaan : 
10. Bentuk Badan Hukum: Yayasan Kendedes Malang
11. Nomor Akta Pendirian: 
12. N P W P : 
13. Waktu Pembangunan : Bangunan sudah selesai dibangun tahun 2016

B. ASPEK SUMBERDAYA MANUSIA


1. Jumlah Tenaga Kerja
a. Direktur 1 orang
b. Manager 1 orang
c. Administrator 2 orang
d. Dokter Penanggung jawab 1 orang
e. Dokter jaga 2 orang
f. Perawat profesional 4 orang
g. Cleaning service 2 orang
h. Apoteker2 orang
i. Satpam 1 orang
2. Jam kerja : 08.00 WIB - 20.00 WIB, dibagi menjadi 2 shift yaitu jam 07.00
WIB - 14.00 WIB dan jam 14.00 WIB - 20.00 WIB (Hari minggu dan hari
besar keagamaan libur).Shiff 1 : dokter penanggungjawab, dokter jaga 1
orang, manager 1 orang, perawat 2 orang, cleaning service 1 orang,
konsultan kesehatan 1 orang, apoteker 2 orang masuk mulai 07.00-14.00
dan Shiff 2 : dokter jaga 1 orang, perawat 2 orang, cleaning service 1
orang, konsultan kesehatan 1 orang, apoteker 2 orang masuk mulai jam
14.00 WIB - 20.00 WIB.

3. Struktur Organisasi

4
STRUKTUR ORGANISASI PANITIA PENDIRI KLINIK KOMPLEMENTER

Penanggung Jawab : Yayasan Kendedes Malang


Ketua :
Wakil Ketua :
Sekretaris :
Bendahara :
Bidang Medis :
Bidang Humas :
Bidang Pembangunan :
Bidang Pengembangan :
Bidang Perlengkapan :

4. Susunan Tugas Operasioal


a. Direktur 
1) Bertugas sebagai pemimpin dari Klinik Komplementer, agar
segala macam kegiatan yang direncanakan dapat tercapai dan
dapat mencapai sasaran.
2) Mengatur dan bertanggung jawab terhadap kinerja bawahannya.
3) Donatur tetap setiap acara yang diadakan Klinik Komplementer
b. Manager
1) Menentukan dan mengatur pembagian tugas karyawan.
2) Merumuskan pokok-pokok kebijaksanaan dalam bidang
produksi/pelayanan, pemasaran, dan keuangan.
3) Bertanggung jawab dalam menyeleksi tenaga kerja yang mau
bekerja di Klinik Komplementer
4) Menjalin relasi dengan pihak lain dalam setiap kegiatan yang
dilakukan balai pengobatan.
5) Mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan Klinik
Komplementer.
c. Administrator
1) Melayani kelengkapan administrasi mulai dari pendaftaran,
kelengkapan data dan pembayaran.
2) Menginput data kunjungan pasien per hari pada komputer.

5
3) Membuat laporan hasil pemasukan setiap hari, bulan dan tahun
dalam pelaksanaan praktik.
d. Dokter Penanggung Jawab
1) Bertanggung jawab atas semua kegiatan di Klinik Komplementer
2) Bertanggungjawab terhadap pelaksanan pengobatan
3) Berperanserta melayani pasien dalam pengobatan
4) Memberikan pelimpahan/penjelasan kerja pada bawahannya
( Dokter Pelaksana)
5) Melakukan kunjungan rumah ( home care)
e. Dokter Pelaksana
1) Melayani pasien sesuai tugas
2) Memberikan konseling sesuai dengan permasalahan kesehatan
yang di alami pasien
3) Bergantian sif dengan dokter Penanggung jawab dalam bertugas
4) Melakukan kunjungan rumah ( home care)
f. Perawat Pofesional
1) Melakukan kunjungan rumah/homecare
2) Melakukan asuhan keperawatan
3) Mengontrol tindakan yang dilakukan oleh perawat vokasional
4) Mengatur pelaksanan kegiatan keperawatan di Klinik
Komplementer
5) Bertanggung jawab atas pembukuan keuangan harian
6) Bertugas setiap hari untuk menerima pasien/administrasi
7) Memberikan obat kepada pasien berdasarkan resep dokter
8) Melakukan tindakan keperawatan Komplementer pada pasien
9) Melakukan kunjungan rumah bersama perawat profesonal/dokter
bila di perlukan
g. Cleaning service
1) Sebagai tenaga yang memberikan kenyamanan dengan
menjamin kebersihan ruangan House of
ComplementaryTherapy 
2) Membersihkan peralatan dan ruangan
h. Satpam
1) Mengatur areal parkir di Klinik Komplementer
2) Menjaga Keamanan di sekitar Klinik Komplementer

6
C. Sarana dan Prasarana
Sarana yang ada di klinik ini berupa Ruangan I untuk tempat
pendaftaran dan administrasi, ruangan II untuk pengecekan dan konsultasi,
Ruangan III untuk tempat terapi, ruangan IV untuk tempat terapi, dan
ruangan V untuk ruang tunggu dan penyuluhan kesehatan. Prasarana yang
dibutuhkan terkait dengan pengobatan dan perlengkapan yang menunjang.
D. Strategi Marketing
Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka
yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai dan
mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan
pihak lain. Di Klinik Komplementer, kami melakukan personal selling dengan
cara pelayanan yang diberikan dokter/perawat kepada pasien dilakukan
semaksimal mungkin dan menggunakan bahasa komunikasi yang santun
dan ramah tamah. Selain itu pasien selalu diberi kontrak agar kembali
berobat di klinik apabila sakit yang diderita belum sembuh atau obat yang
dikonsumsi habis, dan juga apabila akan dirujuk ke rumah sakit. Adapun
kegiatan pemasaran dan promosi yang kami lakukan antara lain :
a. Brosur, spanduk, iklan media cetak
Kami akan membuat brosur yang berisi ajakan pada masyarakat
agar berobat di klinik Klinik Komplementer, selain itu kita juga
memasang papan nama klinik Klinik Terapi Komplementerkita di depan
klinik dan juga kami mencetak plastik pembungkus obat yang diberi
nama klinik Klinik Komplementer.
b. Sistem promosi online
Kami akan membuat media sosial (instagram,
facebook,youtube,dll) untuk memperkenalkan klinik kami baik dari
keunggulan maupun pelayanan yang diberikan.
E. Program Pelayanan
Konsep klinik yang kami tawarkan nanti adalah sebuah rumah terapi
yang di dalamnya mempunyai fasilitas/program pelayanandi antaranya :
1.  Layanan Konsultasi
Layanan konsultasi adalah memberikan layanan kepada pasien
sebelum pasien diterapi, di sini pasien akan diperiksa tensi, gula
darah, asam urat, dan deteksi penyakit yang diderita pasien sekaligus

7
konsultasi kesehatan. Setelah pasien mendapatkan hasil pemeriksaan,
selanjutnya pasien dipersilahkan ke ruang terapi untuk mendapatkan
terapi lanjutan.

2. Layanan Terapi
Mengenai alat-alat yang nantinya digunakan untuk kebutuhan
di dalam klinik, kami menggunakan beberapa alat yang nantinya bisa
mendukung proses berjalannya praktek terapi, semua itu agar
masyarakat merasa puas dengan pelayanan kita, karena alat-alat yang
kita gunakan adalah alat-alat medis seperti layaknya di rumah sakit,
dan hal tersebut bisa merangsang pasien menjadi lebih percaya untuk
berobat ke tempat kami atau ingin menjalani terapi di rumah dengan
terapis tersertifikasi dari klinik kami.
Layanan terapi yang klinik tawarkan adalah

1. Terapi Promotif
a. Hipnoterapi merupakan salah satu jenis terapi yang menggunakan
metode relaksasi, konsentrasi intens, dan perhatian yang terfokus
agar terciptanya kesadaran yang lebih tinggi sangat bermanfaat
untuk kesehatan piskologis dan fisik
b. Energy Healing merupakan terapi alternatif dari Jepang yang
menggunakan energi sebagai media penyembuhannya. Terapi ini
memiliki banyak manfaat, mulai dari meredakan nyeri, mengurangi
stres, hingga mendukung pengobatan kanker
c. Pijat Refleksi metode pengobatan dengan teknik pemijatan pada
titik – titik pada tubuh sehingga pasien menjadi lebih rileks
d. Totok Punggung merupakan sebuah terapi kesehatan alternative
dengan menggunakan keterampilan jari atau alat totok, yaitu
gerakan jari atau alat totok menekan,menggetarkan yang
dilakukan di punggung.
e. Terapi Bekam merupakan salah satu pengobatan yang dilakukan
untuk mengeluarkan penyakit ataupun menjaga kesehatan
2. Terapi Preventif
3. Terapi Kuratif

3. Cafe Herbal

8
Di dalam klinik ini juga terdapat cafe herbal, jadi pasien yang
antri tidak jenuh dan tetap bisa jajan yang sehat, karena sebelum
membeli minuman/makanan, pasien akan ditanya dulu sejarah
kesehatannya dan akan disesuaikan dengan menunya agar aman untuk
dikonsumsi serta meningkatkan kondisi kesehatan pasien. Untuk produk
minuman yang kami tawarkan di cafe kami seperti wedang jahe kopi,
wedang secang, bandrek, wedang sereh, jamu kunyit asam, wedang
uwuh, sari jahe hangat, es asam manis, jus beras kencur, serta teh
bawang berlian, selain minuman kami juga menawarkan makanan
ataupun cemilan seperti risol mayo, green salad roasted corn potato
wedges, kue doriyaki nutella, pancake mashed potatodengan bayam,
mixed tumis sayuran.

4. Paket Terapi
Dengan menggunakan sistem paket terapi, layanan ini
maksudnya adalah pasien akan mendapatkan pelayanan secara
intensive. Pasien akan memilih waktu dan tempat di mana si pasien
harus diterapi. Paket terapi ini habis setiap satu bulan sekali, dan setiap
minggunya pasien mendapatkan 2x terapi. Tidak hanya itu, pasien
setiap terapi mendapatkan ramuan obat gratis dan laporan
perkembangan kesehatan si pasien dari terapist.
Lima poin di atas adalah yang nantinya akan menjadi fasilitas
unggulan dalam klinik complementary kami, di samping tenaga ahli di
bidang terapi komplementer yang akan menangani secara langsung pasien
yang kronis maupun yang tidak kronis.
F. Target atau Segmen Pasar yang Dituju
Target utama yang dituju adalah masyarakat yang berada disekitar
lingkungan Blimbing Kota Malang.
G. Lokasi
Klinik Terapi Komplementer berlokasi di :  Jalan Ahmad Yani utara no 14
Blimbing Kota Malang. Fasilitas yang akan kami dirikan guna
mendukung kemajuan klinik. Klinik Terapi Komplementeri ni adalah
sistem pendaftaran yang diatur menggunakan sistem komputerisasi,
sehingga pasien yang sudah terdaftar data kami simpan untuk riwayat
kesehatan. Selain itu, kami merencanakan area bermain anak-anak
sebagai media penghibur bagi pasien yang berobat ke Klinik

9
Komplementer. Area klinik juga akan dilengkapi fasilitas Hot Spot WiFi
agar warga mampu mengakses internet.
Luas bangunan yang disediakan adalah 100 m x 100 m, yang
terdiri dari dari tiga ruangan. Ruangan I seluas 20 m x 50 m untuk
tempat pendaftaran dan administrasi, ruangan II seluas 20 x 50 m untuk
pengecekan dan konsultasi, Ruangan III 40 m x 50 m untuk tempat
terapi, ruangan IV seluas 40 x 50untuk tempat terapi, dan ruangan V
seluas 20 x 50 untuk ruang tunggu dan ruang penyuluhan terapi
komplementer.

100 m

Keterangan:

Pintu Masuk
Ruang 3 Ruang 2 Ruang I
100 m

Pintu Keluar

Ruang 4 Ruang 5

Gambar 1. Denah KLINIK KOMPLEMENTER

H. Proyeksi Kunjungan Pasien


Diperkirakan dari bulan pertama sampai bulan ke-12 akan selalu
mengalami peningkatan pendapatan, pertama karena nama Klinik Terapi
Komplementer yang mulai terkenal, selanjutnya karena kebutuhan
masyarakat akan kesehatan yang semakin meningkat.

10
ANALISA SWOT

STRENGHT WEAKNESSES
- Peraturan Menteri Kesehatan RI - Tidak menyediakan pelayanan
Nomor 1109 Tahun 2007 tentang dengan menggunakan jaminan
Penyelenggaraan Pengobatan kesehatan
Komplementer-Alternatif di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
- Permenkes RI No
1186/Menkes/Per/XI/1996 diatur
tentang Pemanfaatan Akupuntur
Pelayanan Kesehatan
- Keputusan Menkes RI No
1076/Menkes/SK/VII/2003
mengatur tentang
Penyelenggaraan Pengobatan
Tradisional
- Jasa yang kami tawarkan  Layanan
Konsultasi, layanan terapi , serta
paket terapi
- Biaya yang kami tawarkan cukup
murah sehingga bisa dipergunakan
oleh kalangan ekonomi menengah
ke bawah
OPPORTUNITY THREAT
- Pertumbuhan jumlah penduduk - Semakin banyaknya pelayanan
yang semakin tinggi kesehatan
- Banyaknya masalah kesehatan di - Kurangnya minat masyarakat
lingkungan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan
- Kurang puasnya masyarakat - Terdapat beberapa terapi
dengan pengobatan konvensional komplementer yang sesuai dengan
kondisi pasien.

11

Anda mungkin juga menyukai