Disusun Oleh :
Nama : Yakik Setiawan
NIM : H0517110
Kelas :C
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................. i
DAFTAR ISI......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR.......................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................... 2
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................... 3
A. Pengertian Biogas.......................................................................... 3
B. Prinsip Teknologi Biogas............................................................... 3
C. Cara Pembuatan Biogas................................................................. 5
D. Perhitungan Peluang Pemanfaatan Biogas.................................... 6
BAB III PENUTUP….......................................................................... 6
A. Kesimpulan.................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 7
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
berjudul “Biogas Teknologi Tepat Guna untuk Menghemat Energi”. Makalah ini berisi
Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak agar
dapat lebih baik lagi dalam pengerjaan makalah ini. Semoga atas tersusunnya laporan
ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya untuk dapat lebih memahami dan
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Krisis energi yang melanda negeri ini diperkirakan masih akan
berlangsung beberapa tahun ke depan. Di tengah persoalan tersebut, pengembangan
energi baru dan terbarukan menjadi solusi alternative. Pada bab ini akan dibahas
tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat
pennulisan, metode penyelesaian, dan sistematika penulisan tentang penggunaan
biogas sebagai pengganti BBM untuk penghasil energi.
Dengan timbulnya kelangkaan bahan bakar minyak yang disebabkan oleh
kenaikan harga minyak dunia yang signifikan, pemerintah mengajak masyarakat
untuk mengatasi masalah energi ini secara bersama-sama karena kenaikan harga
yang mencapai 72 dolar/barel ini termasuk luar biasa. Harga ini membuat harga
minyak menjadi yang tertinggi sepanjang abad 21. Masalah ini memang sulit
sebagaimana yang dikatakan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla bahwa kenaikan
harga minyak akan menyebabkan kenaikan subsidi bahan bakar minyak (BBM)
pada APBN 2006. Peryataan selanjutnya dikatakan oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono yang menyatakan bahwa masyarakat perlu untuk melakukan
penghematan di segala sisi termasuk penggunaan BBM, listrik, air, dan telepon.
Adapun hal yang menyebabkan keharusan setiap warga untuk melakukan proses
penghematan adalah karena pasokan bahan bakar yang berasal dari minyak bumi
merupakan sumber energi fosil yang tidak dapat diperbarui (unrenewable). Salah
satu jalan untuk melakukan penghematan BBM adalah dengan mencari sumber
energi alternatif terutama yang dapat diperbarui (renewable).
Sebagai contoh, potensi sumber daya alam yang dapat dikembangkan
menjadi sumber energi adalah batu bara, panas bumi, aliran sungai, angin, matahari,
sampah serta sumber-sumber lain yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti
pohon jarak. Energi terbarukan lain yang dapat dihasilkan dengan teknologi tepat
guna yang relatif lebih sederhana dan sesuai untuk daerah pedesaan adalah energi
biogas dengan memproses limbah bio atau bio massa di dalam alat kedap udara
yang disebut digester. Biomassa berupa limbah dapat berupa kotoran ternak bahkan
1
2
tinja manusia, sisa-sisa panenan seperti jerami, sekam dan daun-daunan sortiran
sayur dan sebagainya. Namun, sebagian besar terdiri atas kotoran ternak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu biogas?
2. Bagaimana prinsip teknologi biogas?
3. Bagaimanakah pengolahan biogas?
4. Bagaimana perhitungan peluang pemanfaatan biogas?
C. Tujuan
1. Untuk engetahui pengertian biogas.
2. Untuk mengetahui prinsip teknologi biogas.
3. Untuk mengetahui pengolahan biogas.
4. Untuk mengetahui perhitungan peluang pemanfaatan biogas.
BAB II
3
PEMBAHASAN
A. Pengertian Biogas
Biogas merupakan sebuah proses produksi gas bio dari material organik
dengan bantuan bakteri. Proses degradasi material organik ini tanpa melibatkan
oksigen disebut anaerobik digestion Gas yang dihasilkan sebagian besar (lebih 50
%) berupa metana. material organik yang terkumpul pada digester (reaktor) akan
diuraiakan menjadi dua tahap dengan bantuan dua jenis bakteri. Tahap pertama
material orgranik akan didegradasi menjadi asam asam lemah dengan bantuan
bakteri pembentuk asam. Bakteri ini akan menguraikan sampah pada tingkat
hidrolisis dan asidifikasi. Hidrolisis yaitu penguraian senyawa kompleks atau
senyawa rantai panjang seperti lemak, protein, karbohidrat menjadi senyawa yang
sederhana. Sedangkan asifdifikasi yaitu pembentukan asam dari senyawa
sederhana.
Setelah material organik berubah menjadi asam asam, maka tahap kedua
dari proses anaerobik digestion adalah pembentukan gas metana dengan bantuan
bakteri pembentuk metana seperti methanococus, methanosarcina, methano
bacterium.
Perkembangan proses Anaerobik digestion telah berhasil pada banyak
aplikasi. Proses ini memiliki kemampuan untuk mengolah sampah / limbah yang
keberadaanya melimpah dan tidak bermanfaat menjadi produk yang lebih bernilai.
Aplikasi anaerobik digestion telah berhasil pada pengolahan limbah industri,
limbah pertanian limbah peternakan dan municipal solid waste (MSW).
3
4
cukup banyak . Proses ini sebetulnya terjadi secara alamiah sebagaimana peristiwa
ledakan gas yang terbentuk di bawah tumpukan sampah di Tempat Pembuangan
Sampah Akhir (TPA) Leuwigajah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat .
Prinsip pembangkit biogas, yaitu menciptakan alat yang kedap udara
dengan bagian-bagian pokok terdiri atas pencerna (digester), lubang pemasukan
bahan baku dan pengeluaran lumpur sisa hasil pencernaan (slurry), dan pipa
penyaluran biogas yang terbentuk. Di dalam digester ini terdapat bakteri methan
yang mengolah limbah bio atau biomassa dan menghasilkan biogas. Dengan pipa
yang didesain sedemikian rupa, gas tersebut dapat dialirkan ke kompor yang
terletak di dapur. Gas tersebut dapat digunakan untuk keperluan memasak dan lain-
lain .
Biogas sebagian besar mengandung gs metana (CH4) dan karbon
dioksida (CO2), dan beberapa kandungan yang jumlahnya kecil diantaranya
hydrogen sulfida (H2S) dan ammonia (NH3) serta hydrogen dan (H2), nitrogen
yang kandungannya sangat kecil.
Energi yang terkandung dalam biogas tergantung dari konsentrasi
metana (CH4). Semakin tinggi kandungan metana maka semakin besar kandungan
energi (nilai kalor) pada biogas, dan sebaliknya semakin kecil kandungan metana
semakin kecil nilai kalor. Kualitas biogas dapat ditingkatkan dengan
memperlakukan beberapa parameter yaitu : Menghilangkan hidrogen sulphur,
kandungan air dan karbon dioksida (CO2). Hidrogen sulphur mengandung racun
dan zat yang menyebabkan korosi, bila biogas mengandung senyawa ini maka akan
menyebabkan gas yang berbahaya sehingga konsentrasi yang di ijinkan maksimal 5
ppm. Bila gas dibakar maka hidrogen sulphur akan lebih berbahaya karena akan
membentuk senyawa baru bersama-sama oksigen, yaitu sulphur dioksida /sulphur
trioksida (SO2 / SO3). senyawa ini lebih beracun. Pada saat yang sama akan
membentuk Sulphur acid (H2SO3) suatu senyawa yang lebih korosif. Parameter
yang kedua adalah menghilangkan kandungan karbon dioksida yang memiliki
tujuan untuk meningkatkan kualitas, sehingga gas dapat digunakan untuk bahan
bakar kendaraan. Kandungan air dalam biogas akan menurunkan titik penyalaan
biogas serta dapat menimbukan korosif.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA