Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

DOSEN PENGAMPU : ADE SURYAMAN


S.Sit.M.Biomed
MATA KULIAH : PATOLOGI

DISUSUN OLEH :
NAMA : NURUL ULFA AULIA
NIM : PO71201200008

POLTEKKES KEMENKES JAMBI


PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2020/ 2021
KELAINAN KONGENITAL PADA SISTEM REPRODUKSI

Kelainan Kongenital alat-alat genital dapat disebabkan oleh :


1.Faktor Lingkungan : keadaan endometrium yang mempengaruhi nutrisi
mudigah, penyakit metabolik, penyakit virus, obat-obat teratogenik.
2.Kelainan kromosom (khususnya kromosom sex) dan gangguan hormonal :
kelainan ini menimbulkan masalah inter seks (jenis gonad tidak sesuai dengan
kromosom seksnya, atau dengan morfologi genitaliainterna dan morfologi
genitalia eksternanya).
Kelainan kongenital : gangguan organogenesis
VULVA :
1. Himen Imperforata :Adalah selaput dara yang tidak menunjukkan
lubang(hiatus himenalis) sama sekali.Suatu kelainan yg ringan dan cukup
sering terjadi Menstruasi : darah terkumpul di vagina disebut
hematokolpos. Bila berlanjut terus maka uterus terisidarah haid dan
membesar, disebut hematometra.Selanjutnya terjadi :
hematosalpinks.Diagnosa : tidak sukar,Terapi : himenektomi
2. Atresia kedua labium minus :Disebabkan membrana urogenitalis yang
tidak menghilang.Di bagian depan vulva, di belakang klitoris adalubang
untuk pengeluaran air kencing dan darah haid Koitus walaupun sukar
masih dapat dilaksanakan Kelainan ini dapat juga terjadi sesudah partus
karena radang sehingga menyebabkan kedua labium minus melekat.
Terapi : melepaskan perlekatan dan menjahit lukanya.
3. Hipertrophi labium minus Beri pengertian : bahwa kelainan tersebut
bukan suatu hal yg mengkhawatirkan Bila penderita tetap merasa
terganggu :dilakukan pengangkatan jaringan yg berlebihan tersebut.
4. Duplikasi vulva :Jarang ditemukan, Bila ditemukan, biasanya ditemukan
juga kelainan lain yg lebih berat sehingga bayi itu tidak dapat hidup.
5. Hipoplasi Vulva :Ditemukan bersamaan dengan genitalia internal yang
juga kurang berkembang Terjadi pada keadaan
hipoestrogenisme,infantilisme, dll,Biasanya ciri seks sekunder juga tak
berkembang
6. Kelainan Perineum :Karena septum urogenital tak tumbuh, bayi tidak
mempunyai lubang anus atau anus bermuara dalam sinus urogenital, dan
terdapat satu lubang dari mana keluar air kencing dan faeces.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KELAINAN KONGENITAL
SISTEM REPRODUKSI
Latar Belakang : Mioma uteri adalah tumor jinak yang tumbuh pada rahim.
Dengan penyebab adanya hubungan hormon reproduksi (estrogen) dan sering
terjadi pada wanita usia reproduktif diatas umur 35 tahun. Bahaya mioma uteri
ini apabila tidak segera ditangani dapat menyebabkan terjadinya anemia
defisiensi zat besi karena terjadinya perdarahan yang abnormal pada uterus dan
selama usia reproduksi dapat menyebabkan infertilitas. Tujuan : Untuk
mengetahui asuhan keperawatan pasien mioma uteri post histrektomi hari ke-1
meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Hasil :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24jam didapatkan hasil skala
nyeri pasien berkurang dari skala 7 menjadi skala 3, pasien dapat melakukan
pergerakan dan aktifitas sehari-hari meningkat dan tidak terjadi infeksi pada
pasien. Kesimpulan : Operasi histrektomi merupakan salah satu
penatalaksanaan dari Mioma uteri, kerjasama antara tim kesehatan, pasien dan
keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien.
Tehnik relaksasi nafas dalam dapat mengurangi rasa nyeri yang dirasakan oleh
pasien, latihan mobilisasi fisik dapat melatih pasien untuk meningkatkan
pergerakan, menjaga kebersihan lingkungan dapat mencegah terjadinya resiko
infeksi. Masalah yang ditemukan dari klien ketiganya dapat teratasi

Anda mungkin juga menyukai