Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

DAMPAK PSIKOLOGI, EKONOMI, DAN BUDAYA COVID 19

DOSEN PENGAMPU : RUSMIMPONG, S,Pd., M.Kes.

MATA KULIAH : PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA

DALAM KEPERAWATAN.

DISUSUN OLEH :

NAMA : NUR AVNI MAHDALENA

NIM : PO71201200013

POLTEKKES KEMENKES JAMBI

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2020/ 2021


PEMBAHASAN

DAMPAK PSIKOLOGI, EKONOMI, DAN BUDAYA COVID 19

A. Pengertian Covid 19

Virus Corona atau sindrom pernapasan akut parah coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah
virus yang menyerang sistem pernapasan. Coronavirus merupakan kumpulan virus yang bisa
menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi
pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan,
seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

B. Penyebab Covid 19

Virus yang disebabkan oleh Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV) diperkirakan berasal dari
hewan, seperti kelelawar dan unta. Virus corona covid-19 dapat menular dari hewan ke
manusia, serta dari manusia ke manusia. Penyakit ini termasuk golongan yang sama dengan
virus penyebab sindrom pernapasan akut parah (SARS) dan sindrom pernapasan Timur
Tengah (MERS) ), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus Corona dapat
menginfeksi siapa saja.

B. Gejala Covid 19

Gejala ringan kasus infeksi virus Corona atau Covid-19

• Batuk
• Letih
• Sesak napas dan ngilu di seluruh tubuh
• Secara umum merasa tidak enak badan

Gejala berat kasus infeksi virus Corona atau Covid-19

• Kesulitan bernapas
• Infeksi pneumonia
• Sakit di bagian perut
• Nafsu makan turun
Seseorang dapat tertular Covid-19 melalui berbagai cara, yaitu:

• Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari penderita atau batuk penderita Covid-19
• Memegang mulut atau hidung tanpa menyatakan tangan terlebih dahulu setelah
memegang benda yang terkena cipratan air liur penderita Covid-19
• Kontak jarak dekat dengan penderita Covid-19, misalnya bersentuhan atau berjabat
tangan.

D. Pencegahan Covid 19

• Mencuci tangan dengan air mengalir


• Mencaga jarak
• Memakai masker

E. Dampak apa saja yang terjadi karena COVID-19

1. Dampak Terhadap Psikologi.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pandemi Covid-19 ini bukan hanya
mengancam kesehatan masyarakat secara fisik saja, namun juga secara mental. Kesehatan
mental menjadi salah satu dampak yang mengancam masyarakat selama pandemi Covid-19
berlangsung.

Dampak psikologis adalah pengaruh positif maupun negatif yang muncul sebagai hasil
dari adanya stimulis dan respon yang bekerja pada diri seseorang, dimana pengaruh tersebut
nampak dalam perilaku individu.

Beberapa kelompok yang rentan mengalami stres psikologis selama pandemi virus
corona adalah anak-anak, lansia, dan petugas medis. Tekanan yang berlangsung selama
pandemi ini dapat menyebabkan gangguan berupa:

• Munculnya gangguan psikosomatis


Penerapan karantina wilayan (lock down) membuat orang menjadi takut akan
kehilangan bisnis, pekerjaan, pendapatan dan terancam tidak bisa mendapatkan sumber
daya untuk bertahan.
• Gangguan kecemasan (anxiety)
merupakan sistem alarm alami tubuh saat merasa terancam, di bawah tekanan,
atau menghadapi situasi yang membuat stress dan tidak nyaman.
• Serangan panik (panic attack)
Selama serangan panik berlangsung, orang yang mengalaminya akan terjebak
dalam teror dan ketakutan yang luar biasa hingga merasa seperti akan mati, kehilangan
kontrol atas tubuh dan.

Gangguan kesehatan mental yang terjadi selama pandemi disebabkan karena


masyarakat dikelilingi oleh kematian, kemiskinan, kecemasan, isolasi, dan kegelisahan akibat
pandemi Covid-19. Begitu banyak berita buruk yang diterima, membuat masyarakat cemas
akan hidup diri mereka sendiri, keluarga, teman terdekat, dan bahkan lingkungan sekitarnya.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan
mental selama pandemi virus corona:

• Melakukan aktivitas fisik

Berbagai olahraga ringan, seperti lari kecil atau lompat di tempat, dapat Anda lakukan
selama menjalani karantina di rumah. Dengan melakukan aktivitas fisik, tubuh Anda akan
memproduksi hormon endorfin yang dapat meredakan stres, mengurangi rasa khawatir, dan
memperbaiki mood Anda.

• Mengonsumsi makanan bergizi

Konsumsilah makanan yang mengandung protein, lemak sehat, karbohidrat, vitamin,


mineral, dan serat. Bukan hanya untuk menjaga kesehatan tubuh Anda, asupan nutrisi yang
cukup juga dapat menjaga kesehatan mental Anda, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
• Menghentikan kebiasaan buruk

Merokok akan meningkatkan risiko Anda terinfeksi kuman penyakit, termasuk virus
corona. Kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol dapat mengganggu
kesehatan fisik maupun mental Anda. Kebiasaan buruk yang juga perlu dihentikan adalah
kurang beristirahat atau sering begadang. Jika kurang istirahat, Anda akan lebih mudah
mengalami kecemasan dan mood Anda pun akan lebih tidak stabil.

• Lebih bijak memilah informasi

Batasi waktu Anda untuk menonton, membaca, atau mendengar berita mengenai
pandemi, baik dari televisi, media cetak, maupun media sosial untuk mengurangi rasa cemas.
Pilah informasi yang Anda terima secara kritis dan bijak. Dapatkan informasi mengenai
pandemi virus corona hanya dari sumber yang terpercaya.
• Menjaga komunikasi dengan keluarga dan sahabat

Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan keluarga, sahabat, teman, dan rekan
kerja Anda, baik melalui pesan singkat, telepon, atau video call. Anda bisa menceritakan
kekhawatiran dan kecemasan yang Anda rasakan. Dengan cara ini, tekanan yang Anda rasakan
dapat berkurang sehingga Anda bisa lebih tenang.

2. Dampak Terhadap Perekonomian.

Berikut adalah pengaruh merebaknya pandemik covid-19 bagi perekonomian Indonesia:

• Meluasnya PHK
Pandemi Covid-19 telah membawa kesengsaraan yang semakin meluas
terhadap para pekerja formal dan informal, Kementerian keuangan mencatat,
setidaknya ada lebih dari 1,5 juta jiwa pekerja telah dirumahkan dan terkena PHK. Dari
angka tersebut 90 persen dirumahkan dan 10 persen sisanya terkena PHK. Sebanyak
1,24 juta orang merupakan berasal pekerja formal dan 265 ribu lainnya merupakan
pekerja informal.
• Kontraksi PMI Manufacturing
PMI Manufacturing umumnya menunjukkan kinerja industri pengolahan dalam
negeri, baik dari sisi produksi, permintaan baru hingga ketenagakerjaan yang sangat
besar sehingga membawa dampak yang sangat berat utamanya bagi para buruh.
Kementerian keuangan mencatat, PMI Manufacturing Indonesia mengalami kontraksi
yang cukup dalam hingga 45,3 atau lebih rendah dibandingkan angka per Agustus 2019
yang masih berada di angka 49.
• Kinerja Impor
Kinerja Impor juga mengalami penurunan yang sangat drastic, sngka terakhir
menunjukan, pada triwulan I 2020 turun 3,7 persen year-to-date (ytd).
• Dampak Inflasi
Kementerian Keuangan mencatat, bahwa Inflasi dalam negeri per Maret 2020
mencapai 2,96 persen year-on-year (yoy). Inflasi ini disumbangkan oleh harga emas
perhiasan dan beberapa komoditas pangan.
• Pembatalan Penerbangan Domestik dan Internasional
Kementerian Perhubungan mencatat covid-19 turut menumbangkan industri
penerbangan, setidaknya adalebih dari 12.703 penerbangan di 15 bandara Indonesia
dibatalkan sepanjang Januari-Maret 2020, dengan rincian 11.680 untuk penerbangan
domestik dan 1.023 untuk penerbangan internasional.
• Menurunnya Jumlah Wisman
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) memberikan pengaruh besar
terhadap ekonomi dalam negeri, dan covid-19 telah memberikan pengaruhnya yang
sangat massif, tak tanggung-tanggung kunjungan wisatawan mancaneggara turun lebih
dari 7 ribu wisman per hari. Kunjungan wisman umumnya didominasi wisman dari
China.
• Kehilangan pendapatan Sektor Layanan Udara
Pembatalan penernbangan dan penurunan wisman tentunya memberikan
pengaruhnya terhadap angka kehilangan pendapatan di sektor layanan udara mencapai
lebih dari Rp 300 miliar per hari.
• Penurunan Okupansi Hotel
Efek domino dari dibatalkan penerbanggan, berkurangnya wisman juga
memberikan pengaruh bagi dunia perhotelan akibat menurunnya jumlah wisatawan
mancanegara (wisman).

Mencegah Efek Domino Covid-19

Dalam rangka menunjang perekonomian, pemerintah telah menerbitkan PMK-23/2020


dan PMK 28/2020 yang mengatur mengenai insentif fiskal dalam rangka menghadapi
pandemic Covid-19. Dengan adanya insentif fiskal ini, diperkirakan penerimaan pajak di bulan
April akan menurun.

Komitmen Pemerintah untuk menjaga keberlanjutan keuangan negara guna


mewujudkan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat ditunjukkan dengan upaya-upaya
Pemerintah untuk mengelola fiskal dengan sebaik-baiknya melalui peningkatan pendapatan
negara secara optimal, pengelolaan utang yang pruden dan terus berupaya melakukan
perbaikan kinerja penyerapan anggaran. Hal ini diarahkan agar pelaksanaan APBN dapat
memberikan manfaat yang optimal dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.

3. Dampak Terhadap Budaya.

Sebagaimana telah diketahui, bahwasanya manusia merupakan makhluk sosial. Tentu


dengan adanya wabah penyakit ini berdampak terhadap tatanan kehidupan sosial masyarakat,
baik itu dampak positif maupun negatif.

Dampak positif dengan adanya covid 19 dalam kehidupan sosial yaitu :

• Hubungan keluarga semakin menjadi dekat. Hal ini dapat dijadikan ajang mempererat
hubungan keluarga yang dulu dipisahkan oleh jarak, aktivitas dan kegiatan lainnya yang
membuat semua anggota keluarga sibuk dengan urusannya di luar rumah. Namun
sekarang, dengan adanya wabah ini pemerintah menggalakkan aturan social distancing,
seluruh keluarga diharuskan tinggal di rumahnya masing-masing dan dilarang aktivitas
di luar rumah.
• Kemudian, wabah ini pun berdampak positif terhadap kehidupan agama. pada umat
Islam banyak orang yang sebelumnya bolong-bolong dalam shalat menjadi rajin, yang
dulunya shalat di rumah menjadi rajin berjamaah di masjid. Hubungan sang makhluk
dengan Tuhan nya pun semakin dekat, banyak orang yang berdoa untuk memohon
ampun, memohon keselamatan dari wabah penyakit ini. Tidak hanya umat Islam, umat
agama lainpun berusaha berhubungan sedekat mungkin dengan Tuhannya.

Dampak negatif dari adanya covid 19 dalam kehidupan sosial budaya yaitu :

• Sulitnya untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain. Sejak ditetapkan
aturan social distancing oleh pemerintah banyak orang yang susah bahkan tidak
berinteraksi secara langsung dengan sesamanya.
• Timbulnya rasa curiga dan hilangnya kepercayaan ditatanan kehidupan masyarakat.
Hal ini dapat kita temui di pasar contohnya, para pembeli selalu dihantui dengan
perasaan curiga bahwa penjual bisa saja terjangkit virus korona, kemudian barang yang
dijualnya bisa saja tidak bersih, dan rasa tidak percaya lainnya. Sehingga jika hal ini
terus berlangsung dan dirasakan oleh semua orang maka akan timbul kesenjangan sosial
yang dapat menimbulkan ketidakkarmonisan hubungan sesama makhluk sosial.
• Dampak negatif adanya covid 19 dalam kehidupan Agama yaitu, pertama banyak umat
bergama yang dilarang untuk beribadah di tempat ibadahnya. Seperti yang terjadi di
Agama Islam tentang larangan shalat jum’at di Masjid. Hal ini membuat muslim rindu
dengan rumah Allah SWT., timbulnya perpecahan karena perbedaan golongan terhadap
aturan ini. Hal ini tentu membuat kehidupan umat bergama terganggu.

Setiap musibah pasti ada dampak positif dan negatif, termasuk covid 19 ini. Tugas kita
adalah bagaimana bersikap bijak dan dewasa terhadap dampak dari wabah ini. Mau itu dampak
positif maupun dampak negatif, akan menjadi baikbaik saja jika dihadapi dengan kelapangan
dada.
PENUTUP

A. Kesimpulan

Perkembangan Virus Corona saat ini semakin menunjukkan bahwa masyarakat harus
semakin waspada dengan segala sesuatunya. Virus ini berdampak bagi kehidupan masyarakat
di seluruh dunia dimana dapat mempengaruhi psikologi, perekonomian, dan budaya
masyarakat indonesia. Gangguan kesehatan mental yang terjadi selama pandemi disebabkan
karena masyarakat dikelilingi oleh kematian, kemiskinan masalah ekonomi, kecemasan,
isolasi, dan kegelisahan akibat pandemi Covid-19. Begitu banyak berita buruk yang diterima,
membuat masyarakat cemas akan hidup diri mereka sendiri, keluarga, teman terdekat, dan
bahkan lingkungan sekitarnya.

B. Saran

Untuk mencegah atau mengurangi penyebaran virus Covid 19 di Indonesia, maka kita
sepatutnya sebagai warga negara Indonesia memulai aksi dari diri sendiri terlebih
dahulu. Untuk membekali diri kita dengan pengetahuan dasar mengenai Virus covid 19, dan
agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap musibah pasti ada dampak positif
dan negatif, termasuk covid 19 ini. Tugas kita adalah bagaimana bersikap bijak dan dewasa
terhadap dampak dari wabah ini. Mau itu dampak positif maupun dampak negatif, akan
menjadi baikbaik saja jika dihadapi dengan kelapangan dada
DAFTAR PUSTAKA

https://yoursay.suara.com/news/2020/09/18/163534/dampak-covid-19-terhadap-kesehatan-
mental-dan-bagaimana-cara-mengatasinya?page=3#

Covid-19ekonomi indonesiapengaruh covid-19 terhadap perekonomian


indonesiaperekonomian Indonesiavirus corona

http://indonesiabaik.id/infografis/dampak-corona-terhadap-ekonomi-indonesia

http://indonesiabaik.id/infografis/dampak-corona-terhadap-ekonomi-indonesia

http://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/29050

Anda mungkin juga menyukai