Anda di halaman 1dari 2

WOC HIPOGLIKEMIA

DISUSUN OLEH

ENDAH AYU APRILIANI

D0020021

PROGRAM PROFESI NERS

STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI

2020/2021
WOC HIPOGLIKEMIA

Penuaan, keturunan, infeksi, gaya hidup, kehamilan, obesitas

Sel Beta pankreas rusak/ terganggu

Produksi insulin menurun

Glukosa meningkat
Hipoglikemia (shock insulin)
Dosis insulin terlalu tinggi Diabetes Melitus Puasa/ intake kurang adalah suatu sindrome yang
komplek berawal dari suatu
gangguan metabolisme glukosa,
HIPOGLIKEMIA dimana konsentrasi serum glukosa
Glukagon meningkat Epineprin meningkat
menurun sampai tidak dapat
memenuhi kebutuhan metabolisme
Glikogenolisis
sistem saraf. Hipoglikemia
merupakan keadaan dimana kadar
Defisit glikogen pada hepar
gula darah rendah secara abnormal,
Resiko ketidaksetabilan kadar terjadi jika gula darah turun
glukosa darah Gula darah menurun <60 mg/dl
dibawah 50-60mg/dl (2,7 sampai
3,3 mmol/L) (Smelltzer & Bare,
Penurunan nutrisi jaringan otak
2012).
Respon Sistem Saraf Pusat

Respon Otak Respon Vegetatif

Kortek serebri kurang suplai energi <50mg/dl Adrenalin

Takikardi, pucat, gemeteran


Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak

Penurunan cardiac output

Penurunan darah & O2 ke paru-paru

Dispnea

Hiperventilasi

Ketidakefektifan pola napas

1. Kaji ulang kejadian 1. Monitoring tekanan 1. Kaji pola nafas (frekuensi,


1. Kaji tanda-tanda vital
sebelum terjadina intrakranial kedalaman, usaha nafas)
dengan teratur
hipoglikemia untuk 2. Managament pengobatan 2. Monitor bunyi nafas
2. Monitor tanda-tanda gejala
mengetahui penyebab (monitoring pemberian erapi tambahan (mis: gargling,
penurunan cardio output
2. Monitor tanda dan gejala farmaskologi untuk weezing, ronkhi)
3. Monitor adanya perubahan
hipoglikemi mengurangi (TIK) 3. Monitor sputum (jumlah,
tekanan darah.
3. Berikan glukosa secara 3. Identifikasi terjadinya resiko warna, dan aroma)
4. Ajarkan untuk menjaga
intravena lainya berhubungan dengan 4. Ajarkan teknik batuk efektif
keseimbangan cairan
4. Ajarkan pasien dan (TIK) 5. Kolaborasikan dengan
(timbang BB)
keluarga mengenai 4. Ajarkan pola diet, sesuai pemberian bronkodilato,
5. Kolaborasikan dalam
pencegahan atau dengan kondisi pasien ekspetoran.
pemberian terapi (anti
pengenalan tanda tanda hipoglikemi
Aritmia, cardioversi dan
hipoglikemi 5. Kolaborasikan dengan tim
defibrilasi
5. Kolaborasikan dengan medis:
dokter dan ahli gizi untuk -Monitor Tanda-tanda vital
pemberian insulin dan
diet diabetik.

Anda mungkin juga menyukai