Anda di halaman 1dari 5

WOC HIPERTENSI

NAMA : NURHIDAYANTI

NIM : D0020056

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI

2021
Penyebab perimer : Penyebab sekunder :

Genetic, usia, jk, diet, bb, Gangguan ginjal, obat-


gaya hidup obatan dan kelenjar tiroid

Hipertensi

Penyempitan Tekanan Aliran darah


Kebutuhan O2
padapembuluh pembuluh darah Perfusi ke
jantung terlambat ke otak
darah otak ginjal

Sesak Kerja ventrikel Rangsangan ke


Kelemahan otot
kiri saraf perifer GFR

Ketidak efektifan
Beban kerja jantung Pelepasan Intoleransi
pola nafas Reabsobsi Na
bertambah mediator kimia aktivitas
dan H2O

Hipertrofi ventrikel Merangsang


kiri nociceptor
oliguria

Serabut saraf
Penurunan curah perifer Kelebihan volume
jantung
cairan

Medulla
spinalis

Batang otak
thalamus

Kortek sensorek
somatik

Gangguan rasa nyaman :


nyeri
Pola nafas tidak efektif
NOC
1. RR 16-20 x/mnt
2. Tidak ada pernafasan cuping hidung, dan retraksi dada
3. Bunyi nafas normal (vesikuler) tidak ada bunyi nafas tambahan spt :
krakels, ronchi
4. Ekspansi dada simetris
5. Secara verbal tidak ada keluhan sesak

NIC
1. Kaji frekwensi kedalamam pernafasan dan ekspansi dada. Catat upaya pernafasan
termasuk penggunaan otot-otot bantu
2. Askultasi bunyi nafas dan catat adanya bunyi nafas adventisius, spt :krekels,mengi,
gesekan pleural
3. Berikan posisi semi fowler bila tidak ada kontra indikasi

Penurunan curah jantung


NOC
1. Tidak adanya sianosis
2. CRT < 2 dtk
3. Akral hangat
4. RR Normal ( 16-20 x/mnt)
5. Tidak ada bunyi jantung tambahan
6. Haluaran urine dalam batas normal (400 ml / 24 jam) warna kuning jernih.
NIC
1. Pantau TD. Ukur pada kedua tangan untuk evaluasi awal. Gunakan ukuran
manset yang tepat dan teknik yang akurat.
2. Amati warna kulit, kelembaban, suhu dan masa pengisian kapiler
3. Pertahankan pembatasan aktivitas seperti istirahat di tempat tidur/ kursi, jadwal
periode istirahat tanpa gangguan, bantu pasien melakukan aktivitas perawatan
diri sesuai kebutuhan
4. Berikan lingkungan tenang, nyaman, kurangi aktivitas / keributan lingkungan.
Batasi jumlah pengunjung dan lamanya tinggal.
5. Kolaborasi : Berikan obat-obat sesuai indikasi seperti Diuretik dan tiazid

Nyeri akut
NOC
1. Mengungkapkan metode yang memberikan pengurangan
1. Mengikuti regimen farmakologi yang diresepkan
2. Skala nyeri 0-1
3. Wajah tidak meringis / wajah nampak rileks
4. Menyatakan nyeri berkurang
NIC
1. Kaji derajat nyeri
2. Pertahankan tirah baring selama fase akut
3. Berikan tindakan nonfarmakologi untuk menghilangkan nyeri dada misal,
kompres dingin pada dahi, pijat punggung dan leher, teknik relaksasi (panduan
imajinasi, distraksi)
4. Minimalkan aktivitas vasokontriksi yang dapat meningkatkan sakit kepala
misalnya, mengejan saat BAB, batuk panjang, membungkuk.
5. Kolaborasi :Analgesik,Antiansietas mis, lorazepam, diazepam
Resiko kelebihan volume cairan
NOC
2. Masukan dan haluaran seimbang
3. BB stabil
4. Tanda vital dalam rentang normal ( N : 70 – 80 x mnt, R : 16 – 20 x /mnt, S : 36 –
37,2, T : 120 / 80 mmHg)
5. Oedema tidak ada
NIC
Awasi denyut jantung, TD, CVP
1. Catat pemasukan dan pengeluaran secara akurat.
2. Awasi berat jenis urine
3. Timbang tiap hari dengan alat dan pakaian yang sama
4. Kaji kulit, wajah area tergantung untuk edema
5. Berikan obat sesuai indikasi (diuretik)

Resiko kelebihan volume cairan


NOC
1. Melaporkan peningkatan dalam toleransi aktivitas yang dapat diukur
2. Menunjukkan penurunan dalam tanda-tanda intoleransi fisiologi
NIC
1. Kaji respon pasien terhadap aktivitas, perhatikan frekuensi nadi lebih dari 20 kali
per menit di atas frekuensi istirahat, peningkatan tekanan darah yang nyata
selama /sesudah aktivitas, dpsnea atau nyeri dada, keletihan dan kelemahan yang
berlebihan, diaforesis, pusing atau pingsan
2. Instruksikan pasien tentang teknik penghematan energi , misalnya menggunakan
kursi saat mandi, duduk saat menyisir rambut atau menggosok gigi, melakukan
aktivitas dengan perlahan
3. Kaji sejauh mana aktivitas yang dapat ditoleransi
4. Mendorong kemandirian dalam melakukan aktivitas

Anda mungkin juga menyukai