Regulasi Pangan PKGK Anak Ed 20 Feb 19
Regulasi Pangan PKGK Anak Ed 20 Feb 19
1
Outline
1. Pendahuluan
2. Peran BPOM
7. Penutup
2
1. Pendahuluan
• Anak-anak merupakan aset bangsa.
• Pembangunan berkelanjutan dimulai dari anak-anak.
• Memastikan anak-anak dapat bebas dari kemiskinan, sehat,
terdidik, bahagia dan aman, sangat penting.
• Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama
sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya
manusia yang berkualitas.
• Negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan,
dan pemenuhan konsumsi Pangan yang cukup, aman, bermutu,
dan bergizi seimbang.
3
Sustainable Development Goals (SDGs)
Status gizi buruk dan gizi Status gizi sangat pendek Status gizi pada balita
kurang pada balita : dan pendek pada balita sangat kurus dan kurus
• 2013: 19,6% • 2013: 37,2% • 2013: 12,1%
• 2018: 17,7% • 2018: 30,8% • 2018: 10,2%
5
Kesehatan Anak
Proporsi pada pada anak usia 0 – 59 bulan berdasarkan hasil
Riskesdas 2018:
Berat badan lahir rendah < 2500 g (BBLR) : 6,2%
(berdasarkan 56,6% yang memiliki catatan lahir)
Panjang badan lahir lahir < 48 cm : 22,7% (berdasarkan
47,9% yang memiliki catatan lahir)
Ukuran lingkar kepala anak saat lahir 40,6% (< 33); 58,4%
(33-37); 1% (> 37)
Survei Populasi Antar Sensus (SUPAS) 2012 mencatat bahwa
angka kematian balita : 40 kematian per 1.000 kelahiran hidup
selama lima tahun sebelum survei dilakukan (2008–2012).
6
2. Peran BPOM
7
3. Regulasi di Bidang Pangan
UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan
9
PP No. 28 Tahun 2004
11
Regulasi tentang Pangan Olahan
Cemaran
Pangan
REGULASI
Bahan
Tambahan
DI BIDANG Bahan
Pangan KEAMANAN Penolong
PANGAN
Kemasan
Pangan
Regulasi Cemaran Pangan
Peraturan Kepala Badan POM
No.16 Tahun 2016 tentang DALAM PROSES
Kriteria Mikrobiologi dalam REVISI
Pangan Olahan
Peraturan BPOM
Nomor 5 Tahun 2018 Implementasi
tentang Batas
Maksimum Cemaran
Logam Berat dalam
Pangan Olahan
APA ITU
BAHAN
TAMBAHAN Membentuk pangan
19
5. Regulasi terkait Klaim & ING
a. Peraturan Kepala Badan POM No. 13 Tahun 2016
tentang Klaim pada Label dan Iklan Pangan Olahan
20
KLAIM
You can simply impress your audience and
Klaim
add a uniqueLainnya
zing and appeal to your
Presentations. Easy to change colors, photos
and Text. Get a modern PowerPoint
21
Pangan Olahan yang mencantumkan Klaim telah
memenuhi persyaratan asupan per saji tidak lebih dari:
18 g
4 g lemak 60 mg 300 mg
lemak
total
jenuh kolesterol natrium
Klaim tidak dapat digunakan untuk Pangan Olahan antara (intermediete product)
yang memerlukan pengolahan lebih lanjut dengan penambahan bahan pangan
lainnya
Kelayakan pangan
Jenis, jumlah dan Jumlah pangan Keadaan kesehatan
Pola konsumsi gizi sebagai pembawa
fungsi zat gizi atau yang wajar masyarakat secara
seimbang; zat gizi atau
komponen pangan; dikonsumsi sehari; umum; dan
komponen pangan
22
JENIS-JENIS KLAIM
1. KLAIM GIZI
A. B.
Klaim Kandungan Zat Gizi Klaim Perbandingan Zat Gizi
CONTOH:
2. KLAIM KESEHATAN
A. B. C.
Klaim Fungsi Zat Klaim Fungsi Klaim Penurunan
Gizi Lain Risiko Penyakit
Case by
case
26
Contoh Klaim Lainnya
Klaim Isotonik
Persyaratan klaim Isotonik:
– Persyaratan umum pencantuman klaim yaitu asupan per saji tidak lebih
dari 18 g lemak total, 4 gram lemak jenuh, 60 mg kolesterol dan 300 mg
natrium
– Persyaratan pencantuman klaim isotonik yaitu :
1. Osmolalitas: 250-340 miliOsmol/Kg
2. Karbohidrat : 2-5%
3. Fruktosa (jk ditambahkan) tidak lebih dari 5%
4. Natrium : 200-690 mg/L
5. Kalium : 125-200 mg/L
– Produk pangan tersebut perlu melakukan uji lemak total, lemak jenuh,
kolesterol, natrium, osmolalitas, Karbohidrat, natrium, kalium dan
fruktosa, sebagaimana persyaratan diatas
27
Informasi Nilai Gizi (ING)
ING merupakan daftar kandungan zat Gizi Pangan pada Label
Pangan sesuai dengan format yang dibakukan.
Tertuang dalam Perka BPOM No. 31 Tahun
2018 tentang LABEL PANGAN OLAHAN
ING WAJIB
UNTUK SEMUA PANGAN OLAHAN
28
ING Informasi yang tercantum Zat gizi yang tercantum
1. Energi total 6. Karbohidrat total
1. Takaran saji 2. Lemak total 7. Gula
2. Jumlah sajian per kemasan 3. Lemak Jenuh 8. Natrium (Garam)
3. Catatan kaki 4. Protein
29
Takaran Saji
Perka BPOM nomor 9 tahun 2015 tentang Takaran Saji
Takaran saji : Jumlah pangan olahan yang
wajar dikonsumsi dalam satu kali makan,
dinyatakan dalam satuan metric; atau satuan
metriks dan ukuran rumah tangga yang sesuai
untuk pangan olahan tersebut
Perhitungan
Acuan Persentase
persyaratan
Label Gizi AKG dalam
klaim pada
(ALG) pencantum
label pangan
an ING
untuk olahan
32
6. Regulasi Pangan Keperluan Gizi Khusus
Pangan Olahan untuk Keperluan Gizi Khusus
(PKGK)
Pangan Olahan yang diproses atau diformulasi
secara khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi
tertentu karena kondisi fisik/fisiologis dan penyakit/
gangguan tertentu
34
Ketentuan Umum PKGK
Ketentuan PKGK harus
memenuhi persyaratan:
38
39