DISUSUN OLEH :
NIM : P07120219038
TINGKAT : II.A
2. Saat ini
E. Data psikososial
1. Perasaan klien terhadap kehamilan sekarang: Pasien mengatakan merasa senang dan bahagia
dengan kehamilannya sekarang karena sudah lama menantikan kehadiran anak untuk kedua
kalinya. Pasien mengatakan cemas dengan persalinan yang akan dihadapi meskipun ini sudah
kelahiran anak kedua. Pasien juga mengatakan ia cemas jika persalinannya tidak berjalan lancar.
Pasien mengatakan ia cemas jika saat persalinan tidak kuat untuk mengedan.
2. Perasaan suami terhadap kehamilan sekarang: Pasien mengatakan suaminya sangat senang
dengan kehamilannya.
3. Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang: Pasien dan suaminya mengatakan tidak
ada masalah yang berhubungan dengan respon sibling dimana jarak usia anak sebelumnya
berjarak jauh dengan kelahiran bayinya saat ini. Pasien juga mengatakan bahwa anak pertamanya
suka bercerita dengan adiknya di dalam kandungan, dan dia sangat senang dan ingin segera
ketemu adiknya.
4. Hasil laboratorium hematologi rutin;
Nama : Ny. S Umur: 29 tahun
Tanggal pemeriksaan : 08Oktober 2020
Waktu : 19.00 wita
Hasil Nilai rujukan dan satuan Ket.
RBC 3.40x10% 3.50x10% √
HCT 34.4 % 39.0 % √
HGB 101.4 fl 80.0-100.0 fl √
MCU 9,3 g/dl 11.0-16.0 g/dl √
FORMAT LAPORAN PERSALINAN
A. PengkajianAwal
1. Tanggal: 8 Oktober 2020 Jam 23.00 wita
2. TTV : TD :120/80 mmHg, nadi: 80x/menit, suhu36,30C, pernapasan 21x/menit
3. Pemeriksaan palpasi abdomen:
Leopold I :3 jari dibawah processus xiphoideus
Leopold II : Puka (punggung kanan)
Leopold III : Presentasi kepala
Leopold IV: Kepala sudah masuk PAP
Kontraksi: Teraba kuat
4. Hasil periksa dalam: pembukaan 4 cm
5. Persiapan perineum: tampak menonjol
6. Dilakukan klisma, ( ya/tidak ), jelaskan : -
7. Pengeluaran pervaginam: tampak pengeluaran lender bercampur darah
8. Perdarahan pervaginam ( ya/tidak ), jelaskan: -
9. Kontraksi uterus (frekuensi, lamanya, kekuatan): tampak adanya kontrasi uterus 3x dalam 10
menit dengan durasi 20-40 detik dan teraba kuat.
10. Denyut jantung janin (frekuensi, kualitas): terdengar 140x/mnt, irama teratur, jelas dan kuat.
11. Status janin (hidup/tidak, jumlah, presentasi): hidup/tunggal/kepala.
B. Kala Persalinan
A. Kala I
1. Mulai persalinan : tanggal 9 Oktober 2020 jam 01.00 wita
2. Tanda dan gejala : VT 9 cm, portio tipis, pelepasan lendir dan darah,
nyeri perut tembus kebelakang.
3. Tanda-tanda vital : TD 130/80 mmHg, Nadi 98x/menit, suhu 36,30C,
pernapasan 21x/menit
4. Lama kala I : 3 jam
5. Keadaan psikososial : tampak pasien gelisah, kesakitan dan tampak
Perawatan
manfaat
payudara
ASI
Tanda dan gejala : pasien mengatakan nyeri pada perut tembus sampai kebelakang,
tampak pelepasan lendir,darah pervagina, saat pengkajian tampak nyeri
8(nyeri hebat), pasien mengatakan nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk
benda tajam, dengan durasi nyeri kurang lebih 7-8 menit, dan tampak
saat dilakukan palpasi kontraksi uterus positif, ekspresi wajah ibu
meringis karena nyeri, pasien mengatakan kelelahan, pasien
mengatakan kurang bertenaga, tampak pasien lesu dan lemas.
B. Kala II
1. Kala II dimulai : Tanggal: 9/10/2020 jam 02.30 wita
2. Tanda-tanda vital : TD 130/80mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36,30C,
pernapasan 22x/menit
3. Lama kala II : 30 menit
4. Tanda dan gejala : VT 10 cm, nyeri bertambah dari skala 8 ke skala 9,
ketuban pecah, pelepasan lender dan darah, terlihat usaha
mengedan.
5. Jelaskan upaya mengedan: ibu mengedan dengan posisi panggul diturunkan,
kedua tangan memegang kedua paha bawah.
6. Keadaan psikososial : tampak meringis dan lemas, tampak pasien
berkeringat.
7. Kebutuhan khusus : tampak suami memberikan dukungan untuk
mengedan agar bayi segera keluar.
8. Tindakan : meminta pasien untuk mengedan, membebaskan
jalan lahir dan membantu dalam pertolongan persalinan serta
tetap menganjurkan pasien untuk mengedan.
C. Kala III
1. Tanda dan gejala : tampak plasenta lahir lengkap, perdarahan ±300cc
2. Plasenta lahir jam : 03.20 wita
3. Cara lahir plasenta : melakukan manajemen aktif tali pusat dengan sedikit
massase pada daerah simpisis pubis. Cara ini dilakukan dengan
memberikan sedikit tekanan untuk mengeluarkan plasenta dan
dilakukan secara perlahan.
4. Karakteristik plasenta : ± 20 cm, tampak tidak ada robekan, tampak
kotiladon utuh.
5. Panjang tali pusat : ±55 cm
6. Kelainan : tidak ada
7. Perdarahan : ±300ml, karakteristik tampak berwarna merah segar
8. Keadaan psikososial : tampak pasien dan suaminya senang dan legah
setelah mendengar tangisan bayi mereka.
9. Kebutuhan khusus : tampak pasien di dampingi oleh suami
10. Tindakan : massase fundus uteri, pemberian oxytosin 1 ampul
untuk mencegah pendarahan berlebih tampak tidak ada ruptur
pada perineum dan mengobservasi perdarahan.
11. Pengobatan : Injeksi oxytosin 1 ampul
D. Kala IV
1. Mulai jam : 03.20 wita (setelah plasenta lahir)
2. Tanda-tanda vital : TD 120/80 mmHg, nadi78x/menit, suhu36,40C,
pernapasan: 19x/menit
3. Kontraksi uterus : tampak baik
4. Perdarahan : ± 250 ml, karakteristik tampak merah segar dan
berbau amis.
5. Bonding ibu dan bayi : dilakukan IMD pada bayi (iniasi menyusui dini)
6. Tindakan : observasi TTV dan jumlah perdarahan, pemberian
obat : asam mefenamat 500 mg 3x1/oral.
E. Bayi
1. Bayi lahir tanggal / jam : 9Oktober 2020 (03.00)
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Nilai APGAR : tampak asfiksia ringan/normal (1 menit saat bayi lahir
dengan score 8 dan 5 menit setelah proses persalinan selesai
dengan score 10)
4. BB/PB/lingkar kepala : 3000 gram, 47cm, 35cm
5. Karakteristik khusus bayi : tidak ada
6. Kaput : suksedaneum
cephalhematom : tampak tidak ada
7. Suhu : 36,80c
8. Anus berlubang/terutup : tampak berlubang
9. Perawatan tali pusat : tampak tali pusat di keringkan menggunakan kasa
steril, lalu kemudian di jepit/diklem dan dibiarkan dalam posisi
terbuka.
10. Perawatan mata : tampak diberikan tetes mata (1 jam setelah bayi
lahir).
11. IMD : tampak bayi pasien saat di letakkan di dada pasien,
bayi secara spontan mencari puting susu dan mengisap ASI.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri melahirkan berhubungan dengan Dilatasi serviks, pengeluaran janin yang ditandai
dengan mengeluh nyeri, ekspresi wajah meringis, berposisi meringankan nyeri, frekuensi
nadi meningkat, tekanan darah meningkat dan perilaku ekspresif (D.0079).
2. Keletihan berhubungan dengan Kongisi fisiologi (kehamilan, pasca persalinan) yang di
tandai dengan merasa kurang tenaga, mengeluh lelah, tidak mampu mempertahankan
aktivitas, dan tampak lesu. (D.0057).
3. Ansietas berhubungan dengan Kekhawatir mengalami kegagalan yang ditandai dengan
merasa bingung, merasa khawatir dengan akibat yang dihadapi, tampak gelisah dan
tampak tegang (D.0080).
RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Ny. S
Umur : 30 Tahun
DO:
Keadaan kontraksi 3x dalam 10
menit lamanya 20-40 detik
Pada kala I pasien Tampak
istirahat sejenak dengan
berbaring di tempat tidur
melakukan miring kiri dan
kanan.
Tampak Ibu mengedan dengan
posisi panggul diturunkan,
kedua tangan memegang kedua
paha bawah
DO:
Tampak pasien senantiasa di persepsi.
dampingi oleh suami Latih teknik relaksasi
Tampak pasien berkeringat
EVALUASI KEPERAWATAN
10/10/2020 II S: Kelompok 9
- Pasien mengatakan kelelahan
- Pasien mengatakan kurang bertenaga
O:
- Tampak pasien lesu dan lemas
- Tampak pasien terbaring lemah di tempat tidur
- Tampak pasien berkeringat
A : Masalah keletihan belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah stimulus (mis. cahaya. Suara, kunjungan).
Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
Anjurkan tirah baring
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan