NIM : 201910170311146
Kelas Akuntansi 3D
B. Resensi
Resensi adalah suatu karangan atau tulisan yang mencakup judul resensi,
identitas buku, pembukaan dengan memaparkan kepengarangan, tema, golongan
buku, isi atau tubuh resensi yang memaparkan ikhtisar, ulasan serta kutipan, dan
kelemahan juga kelebihan buku, dan penutup kepada khalayak tentang perlu
tidaknya buku tersebut dibaca, dimiliki, atau dibeli.
Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah merupakan karya tulis yang tujuan penulisannya adalah
untuk dimuat dalam jurnal atau majalah ilmiah. Sebagaimana karangan
ilmiah lainnya, penulisan artikel ilmiah harus seturut dengan kaidah ilmiah
yang telah disepakati. Meskipun ilmiah, artikel tidak harus selalu ditulis
berdasarkan penelitian lapangan. Artikel dapat pula ditulis berdasarkan hasil
pemikiran dan kajian pustaka.
a. Artikel Penelitian
Artikel penelitian lazimnya ditulis berdasarkan laporan teknis resmi
seperti tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi. Urutannya dapat teknis
resmi dulu baru kemudian ditulis artikelnya atau artikel ditulis terlebih
dahulu kemudian dipublikasikan atau diseminarkan untuk mendapat
berbagai masukan guna memperluas dan memperdalam jangkauan
penelitian baru kemudian ditulis laporan teknis resminya. Selain itu,
artikel penelitian dapat pula ditulis tanpa laporan teknis resmi.
Perbedaannya adalah dalam artikel penelitian segala informasi hasil
penelitian itu dimampatkan pemaparannya. Hanya bagian-bagian paling
penting saja yang ditulis.
b. Artikel Nonpenelitian
Artikel nonpenelitian ini dapat meliputi telaah teori atau konsep,
pengembangan model, deskripsi fakta terkini, penilaian produk, dan
sebagainya. Terkait sistematikanya, artikel nonpenelitian berisi judul
artikel, nama penulis, abstrak dan kata kunci, pendahuluan, bagian inti,
penutup, dan daftar pustaka.
D. Makalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:900), makalah adalah (1)
tulisan resmi tentang pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum
dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan; (2) karya tulis
pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau
perguruan tinggi.
Terkait jenis makalah, Widjono (2012:305) yang menyatakan bahwa makalah
dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu makalah posisi dan makalah biasa. Makalah
posisi adalah makalah yang ditulis berdasarkan posisi penulisnya. Sementara itu,
makalah biasa adalah yang makalah yang ditulis oleh mahasiswa, guru, dosen, atau
yang lainnya berkaitan dengan topik yang diminatinya. Makalah ini tidak memiliki
keterikatan apa pun. Aleka & Achmad (2010:120-121) menyatakan bahwa makalah
memiliki 5 ciri-ciri, yaitu:
1. Logis
2. Objektif
3. Sistematis
4. Jelas
5. Kebenaran dapat Diuji
Sistematis penulisan makalah:
A. Bagian Awal
- Halaman Sampul
- Daftar Isi
- Daftar Tabel dan Gambar
B. Bagian Inti
- Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan
- Pembahasan
- Penutup
C. Bagian Akhir
- Daftar Rujukan
- Lampiran
A. Tahap Perencanaan
Perencanaan tulisan sering disebut juga dengan desain. Desain inilah yang
akan memandu penulis dalam proses penulisan. Walaupun demikian, penggunaan
desain dalam menulis tidak bersifat kaku. Penulis dapat menyesuaikannya dengan
kebutuhan, sehingga desain masih bisa berubah atau berkembang sesuai dengan
kebutuhan. Pada tahap perencanaan tulisan, yang dilakukan adalah menemukan dan
memahami masalah yang akan ditulis, menentukan tujuan penulisan, memahami
pembaca yang dituju, dan merencanakan ragam bahasa yang akan digunakan.
2. Perumusan Judul
Judul merupakan label atau nama dari tulisan yang ditulis. Dalam
merumuskan
judul ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan untuk membuat judul menjadi
menarik: (a) judul harus mencerminkan isi dari tulisan yang ditulis atau
mencerminkan topik permasalahan yang dibahas, (b) judul sebaiknya dinyatakan
dalam bentuk frasa atau klausa, bukan dalam bentuk kalimat, (c) judul sebaiknya
singkat dan jelas, panjang judul berkisar antara 5-15 kata, dan (d) judul sebisa
mungkin bersifat provikatif untuk menarik pembaca (Suyitno, 2012:16).
C. Tahap Penyuntingan
Perbaikan draf: Dalam perbaikan draf karangan ilmiah setidak-tidaknya perlu
dilakukan kegiatan (1) menyunting bahasa, isi, model pengungkapan, dan format
karangan ilmiah, (2) merombak kalimat-kalimat dan paragraf-paragraf yang naif dan
pedant menjadi kalimat dan paragraf yang enak, (3) memperbaiki daya tarik model
pengungkapan, dan (4) menyegarkan tulisan dengan ilustrasi yang menarik.