Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PERTEMUAN KE 2

Pemahaman Terhadap Sejarah dan Perkembangan Sistem Ekonomi


Indonesia

Nama : Firman Azhari J

NPK : 19022000266/F

PENGERTIAN SISTEM
Sebuah sistem pada dasarnya adalah suatu "organisasi
besar" yang menjalin berbagai subjek (atau objek) serta
perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Setiap
sistern jika diurai lebih rinci pada dasarnya selalu mempunyai atau
dapat dipilah menjadi beberapa subsistem, yakni sistem-sistem
lebih kecil yang merupakan bagian dari dirinya. Sebaliknya, setiap
sistem pacla hakekatnya senantiasa merupakan bagian dari
sebuah suprasistem, yakni sebuah sistem lebih besar ke mana ia
(bersama dengan beberapa sistem lain) menginduk.

SISTEM EKONOMI DAN SISTEM POLITIK


Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin
bubungan ekonomi antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan
dalam suatu tatanan kehidupan. Sebuah sistern ekonomi terdiri atas
unsur-unsur manusia sebagai subjek; barang-barang ekonomi sebagai
objek; serta seperangkat kelembagaan yang mengatur dan
menjalinnya dalam kegiatan berekonomi.

Sistem ekonomi suatu negara dikatakan bersifat khas, sehingga


bisa ibedakan dari sistem ekonomi yang berlaku atau diterapkan di
negara lain, berdasarkan beberapa sudut tinjauan seperti:
1. Sistern pemilikan sumber daya atau faktor-faktor produksi;

2. Keleluasaan masyarakat untuk saling berkompetisi satu sama


lain dan untuk menerima imbalan atas prestasi kerjanya;

3. Kadar peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan,


dan merencanakan kehidupan bisnis dan perekonomian pada
umumnya.
KAPITALISME DAN SOSIALISME

Sistem ekonomi kapitalis mengakui pemilikan individual atas sumber daya-


sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi. Setidak-tidaknya, terdapat
keleluasaan yang sangat longgar bagi orang perorangan dalam atau untuk
memiliki sumberdaya.

Sistem ekonomi sosialis adalah sebaliknya. Sumber daya ekonomi atau factor
produksi diklaim sebagai milik negara. Sistem ini lebih menekankan pada
kebersarnaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan
perekonomian.

PERSAINGAN TERKENDALI
Ditinjau berdasarkan sistem pemilikan sumber daya ekonomi atau
faktor-faktor produksi, tak terdapat alasan untuk menyatakan bahwa sistem
ekonomi kita adalah kapitalistik. Sama halnya, tak pula cukup argumentasi
untuk mengatakan bahwa kita menganut sistem ekonomi sosialis.

Dalam terminologi teori mikroekonomi, atau ditinjau dari segi


pengelolaan ekonomi. Indonesia tidak sepenuhnya menyandarkan
perekonomian pada mekanisme pasar. Dalam beberapa hal, pemerintah
turut bermain dalam perekonomian.

PERSAINGAN TERKENDALI
Ditinjau berdasarkan sistem pemilikan sumber daya ekonomi atau
faktor-faktor produksi, tak terdapat alasan untuk menyatakan bahwa sistem
ekonomi kita adalah kapitalistik. Sama halnya, tak pula cukup argumentasi
untuk mengatakan bahwa kita menganut sistem ekonomi sosialis.

Dalam terminologi teori mikroekonomi, atau ditinjau dari segi


pengelolaan ekonomi. Indonesia tidak sepenuhnya menyandarkan
perekonomian pada mekanisme pasar. Dalam beberapa hal, pemerintah
turut bermain dalam perekonomian.

KADAR KAPITALISME DAN SOSIALISME


Pendekatan faktual-struktural, yakni menelaah peranan pemerintah
atau negara dalamstruktur perekonomian. dapat digunakan Kesamaan Agregat
Keynesian yang berumuskan Y = C + I + G + (X-M). Pengukuran kadar
keterlibatan pemerintah dengan pendekatan faktual-struktural dapat pula
dilakukan dengan mengamati peranan pemerintah secara sektoral.

Pendekatan sejarah, yakni dengarmenelusuri bagaimana


perekonomian bangsadiorganisasikan dari waktu ke waktu. Perekonomian
baru berjalan mantap, dalam arti perkembangannya signifikan, setelah
semenjak orde baru perekonomian (sebagai sebuah sistem) dikelola secara
ulur-tarik di antara kapitalisme dan sosialisme.

Anda mungkin juga menyukai