Rusnadi Yusup
433131490120036
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka
mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap petanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris,
dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data. Data adalah bahan keterangan berupa
himpunan fakta, angka, huruf, grafik, tabel, lambang, objek, kondisi, situasi. Data merupakan
bahan baku informasi. Untuk mencapai tujuan keperawatan komunitas, perawat memerlukan
data yang benar yang dapat diperoleh di lapangan akan memberikan hasil asuhan keperawatan
komunitas yang berkualitas. Data yang akan diambil dalam asuhan komunitas adalah data inti
dan data sub sistem. Pengambilan data dilakukan melalui metoda wawancara, observasi melalui
dua kegiatan yaitu Windshield survey dan pendataan dari rumah ke rumah penduduk.
Windshield survey dilakukan dengan berjalanjalan dilingkungan komunitas untuk menemukan
gambaran tentang kondisi dan situasi yang terjadi di komunitas, lingkungan sekitar komunitas,
kehidupan komunitas dan karakteristik penduduk yang ditemui di jalan saat survey dilakukan.
Untuk memudahkan anda dalam melaksanakan praktik pengumpulan data keperawatan
komunitas, anda harus bekerjasama dengan pemerintah setempat seperti perangkat desa, ketua
RW atau RT dan juga kader kesehatan. Sebagai contoh, bila anda membutuhkan informasi
tentang vital statistik seperti angka kematian, angka kelahiran, maka anda berhubungan
Puskesmas atau perangkat desa dan ketua RW sesuai tingkatanya. Bila anda akan mengunjungi
warga (komunitas) maka anda harus menghubungi ketua RT atau kader kesehatan setempat.
Pelaksanaan pengumpulan data keperawatan komunitas dilakukan melalui tiga tahapan yaitu
persiapan, pelaksanaan dan pelaporan
1. Sumber Data
Ada dua sumber data dan metode pengumpulan data, dua hal tersebut yaitu :
a. Data Primer
Data penelitian yang diperoleh sendiri melalui
a) Wawancara, Observasi, Tes,
b) Kuesioner (Daftar Pertanyaan)
c) Pengukuran Fisik
d) Percobaan Laboratorium
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari sumber kedua, dokumentasi lembaga
a) Biro Pusat Statistik (BPS)
b) Rumah sakit
c) Lembaga atau institusi
2. Metode Pengumpulan Data
a. Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden. Jawaban
responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian dicatat/direkam
b. Observasi
Pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan, pendengaran, penciuman, pembau,
perasa). Pencatatan hasil dapat dilakukan dengan bantuan alat rekam elektronik
c. Wawancara
Pengambilan data melalui wawancara /secara lisan langsung dengan sumberdatanya,
baik melalui tatap muka atau lewat telephone, teleconference. Jawaban responden
direkam dan dirangkum sendiri oleh peneliti.
d. Dokumentasi
Pengambilan data melalui dokumen tertulis mamupun elektronik dari lembaga/institusi.
Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain.
3. Cara Mengumpulkan data
a. Mengumpulkan data primer
a) Wawancara
- Masyarakat
- Tokoh masyarakat
- Kader
- Aparat kelurahan / desa
- Pemerintah Daerah setempat
b) Observasi
- Norma
- Nilai
- Keyakinan
- Struktur kekuatan
- Proses penyelesaian masalah
- Dinamika kelompok masyarakat
- Pola komunikasi
- Situasi/ kondisi lingkungan wilayah
b. Mengumpulkan data sekunder
Dilakukan dengan cara mencatat data dan informasi dari sumber yang relevan untuk
wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.misalnya catatan kelahiran, kematian,
cakupan pelayanan.
c. Membahas data yang terkumpul
Kegiatan yang dilakukan yaitu Lokakarya mini atau pertemuan khusus pada forum
koordinasi. Melalui pembahasan ini dirumuskan masalah serta mencari penyebabnya.
Perekam jalannya diskusi yang paling utama adalah pengamat merangkap pencatat
(observer dan recorder) hal yang perlu dicatat adalah tanggal diskusi, waktu diskusi
diadakan, tempat diskusi, jumlah peserta, tingkat partisipasi peserta, gangguan selama
proses diskusi, pendapat peserta apa yang membuat peserta menolak menjawab atau
membaut peserta tertawa, kesimpulan diskusi , dan sebagainya. Pengguanaan alat
perekam saat SGD berlangsung harus mendapat izin dari responden terlebih dahulu.
Mubarak, wahit iqbal & chayatin, nurul. Ilmu keperawatan komunitas. Jakarta: salemba
medika,2009Juli, soemantri slamet, UGM,2004
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Praktik-Klinik-Keluarga-
dan-komunitas-komprehensif.pdf
http://drdicoret.blogspot.com/2015/12/pengkajian-keperawatan-komunitas-dan.html
https://udayatimade.blogspot.com/2013/04/konsep-asuhan-keperawatan-komunitas.html