Anda di halaman 1dari 2

NAMA: Alviah Nur Rizki

NIM: 1926009

KELAS: 2A

Keperawatan maternitas (Ns.Fitri Nuriya Santy.,M.kep.,Sp.Kep.Mat.)

Kasus

Ny. J, usia 28 tahun P1A0 post partum dengan tindakan ekstraksi forcep hari ke-2. Hasil
pemeriksaan fisik bagian perineum terdapat luka episotomi. Ny. J mengatakan merasa
tidak nyaman dan tampak meringis. TD : 120 mmHg, N: 80 x/mnt, S : 36,5o C, RR : 20
x/mnt. Selama Pengkajian Ibu tampak sedih. Keluarga mengatakan ibu sering menangis
dan tidak bisa tidur pada malam hari.

Keluarga juga mengatakan pasien menunjukkan upaya peningkatan status kesehatan yang
minimal, tidak nyaman serta merasa gagal karna tidak dapat mengendalikan emosi

Pertanyaan

1. Lengkapi pengkajian ibu postpartum pada kasus, sesuaikan dengan diagnose


keperawatan yg akan diangkat!

2. Tuliskan Dx.Keperawatan yang mungkin muncul sesuai Standar Diangnosis


Keperawatan Indonesia (SDKI)?

3. Tuliskan Intervensi berdasarkan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia meliputi


Tipe Tindakan (Observasi, Terapeutik, Edukasi atau Kolaborasi)

4. Tuliskan evaluasi singkat dari Dx.Keperawatan yang diangkat ?

Jawaban

1. Hasil Pengkajian: Ny. J, usia 28 tahun P1A0 post partum dengan tindakan ekstraksi
forcep hari ke-2. Hasil pemeriksaan fisik bagian perineum terdapat luka
episotomi. Ny. J mengatakan merasa tidak nyaman serta merasa gagal karna
tidak dapat mengendalikan emosi dan tampak meringis.

Tanda dan gejala:

 mayor :
1. menunjukan penolakan terhadap perubahan status kesehatan
2. gagal melakukan tindakan pencegahan masalah kesehatan
3. menunjukan upaya peningkatan status kesehatan yang minimal
 minor :
1. gagal mencapai pengendalian yang optimal

2. Dx. Keperawatan Utama sesuai Standar Diangnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)?


Ketidaknyaman Pasca Partum

Perilaku kesehatan cenderung beresiko b.d ketidak adekuatan dukungan social


ditandai dengan rasa tidak nyaman

3. Tuliskan Intervensi berdasarkan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia meliputi


Tipe Tindakan (Observasi, Terapeutik, Edukasi atau Kolaborasi)
1. Modifikasi perilaku keterampilan social ( I. 13484)
2. promosi perilaku upaya kesehatan ( I. 12472)

observasi

 identifikasi penyebab kurangnya keterampilan social


 identifikasi focus pelatihan keterampilan social

terapeutik

 motivasi untuk berlatih keterampilan social


 beri umpan balik positif (mis. Pujian atau penghargaan) terhadap kemampuan
sosialisasi
 libatkan keluarga selama latihan keterampilan social, jika perlu

edukasi

 jelaskan tujuan melatih keterampilan social


 jelaskan respons dan konsekuensi keterampilan social
 anjurkan mengungkapkan perasaan akibat masalah yang dialami
 anjurkan mengevaluasi pencapaian setiap interaksi
 edukasi keluarga untuk dukungan keterampilan social
 latih keterampilan social secara bertahap

4. Tuliskan evaluasi singkat dari Dx.Keperawatan yang diangkat ?

OUTCOME: perilaku kesehatan (L.12107)


manajemen kesehatan (L.12104)
manajemen kesehatan keluarga (L. 12105)
pemeliharaan kesehatan (L. 12106)

Anda mungkin juga menyukai