Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
FITRIATUL HASNI
NIM : 006SYE18
2021
BAB I
I. Landasan Teori
A. Konsep Teori CKD
1. Pengertian
2018).
Permanasari, 2018)
Penyakit ginjal kronik stadium awal sering tidak
Gambar 2.1
oleh iga dan otot- otot yang meliputi iga, seangkan di anterior
duktus koligens.
1) Nefron
2) Glomerulus
diameter 55μm.
4) Ansa henle
c. Fungsi Ginjal
darah.
tekanan darah
2011).
3. Klarifikasi
b) Asimptomatik
ginjal:
Glomerolus) :
terminal.
4. Etiologi
sistemik progresif.
hiperparatiroidisme, amiloidosis.
nefropati timbale.
h. Nefropati obstruktif
fibrosis, netroperitoneal.
uretra.
5. Patofisiologi
90%. Pada tingkat ini fungsi renal yang demikian nilai kreatinin
d. Anemia
2) Stomatitis uremia
kebersihan mulut.
3) Pankreatitis
c. Kelainan mata
d. Kardiovaskuler :
1) Hipertensi
2) Pitting edema
3) Edema periorbital
e. Kelainan kulit
1) Gatal
f. Neuropsikiatri
h. Neurologi :
2) Konfusi
3) Disorientasi
4) Kejang
7) Perubahan Perilaku
i. Kardiomegali.
10% dari keadaan normal dan terus mendekati nol, maka pasien
Tabel 2.1
kreatinin)
Hiperkalemia
Hipermagnesia
Hiperurisemia
Kardiovaskular Hipertensi
Edema
Edema paru
Pneumonitis
Hemolisis
Kecenderungan perdarahan
pneumonia,septikemia)
Pruritus
“kristal” uremik
kulit kering
memar
Stomatitis, parotitid
Gastritis, enteritis
Diare
intermedier Karbohidrat-hiperglikemia,kebutuhaninsulin
menurun
Konsentrasi buruk
Apati
Letargi/gelisah, insomnia
Kekacauan mental
Koma
Osteodistropi ginjal
abnormal.
f. Asidosis metabolic
g. Osteodistropi ginjal
h. Sepsis
i. Neuropati perifer
j. Hiperuremia
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
a) Ureum kreatinin
b) Kimia darah
c) Elektrolit
d) Imunodiagnosis
c. Identifikasi perjalanan
- 1,32 mL/detik/m2
b. Diagnostik
d) Pielografi retrograde.
e) Pielografi antegrade.
a) RetRogram
b) USG.
9. Penatalaksanaan
a. Terapi Konservatif
b. Asidosis metabolik
serum K+ (hiperkalemia ) :
dengan 20 mEq/L.
c. Anemia
2) Anemia hemolisis
pengganti hemodialisis )
B. Konsep
Askep
a) Pengkajian
a. IdentitasPasien
banyak terjadi pada usia 30-60 tahun), agama, jenis kelamin (pria
1) Keluhan Utama
2011).
jantung, penggunaan
obat-obat nefrotoksik, penyakit batu saluran kemih, infeksi
dalam kesehari-hariannya.
2) Pola Nutrisi/Metabolisme
a) Pola Makan
b) Pola Minum
Biasnya pasien minum kurang dari kebutuhan tubuh
ammonia).
3) Pola Eliminasi
a) BAB
b) BAK
4) Pola Aktivitas/Latihan
6) Pola Kognitif-Persepsi
b) Role/peran
yang diderita
c) Identity/identitas diri
e) Self Ideal/Ideal
Biasanya mengalami masa depan suram, terserah pada
d. Pemeriksaan Fisik
2) Kepala
4) Dada/Thorak
kusmaul (cepat/dalam)
5) Jantung
6) Perut/Abdomen
akhir.
c) Perkusi : biasanya terdengar pekak karena terjadinya
acites
d) Auskultasi : biasanya bising usus normal, antara 5-35
kali/menit
7) Genitourinaria
8) Ekstremitas
9) Sistem Integumen
CKD, Meliputi :
program pengobatan.
1 Ketidak efektifan pola nafas b/d ansietas, Respiratory status : Ventilation Airway Management
hiperventilasi, keletihan, nyeri, obesitas, Respiratory status : Airway patency Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift
posisi tubuh yang menghambat ekspansi Vital sign Status atau jaw thrust bila perlu
paru dan sindrom hipoventilasi. Kriteria Hasil : Posisikan pasien untuk memaksimalkan
Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas ventilasi
yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu Identifikasi pasien perlunya pemasangan
(mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas alat jalan nafas buatan
dengan mudah, tidak ada pursed lips) Pasang mayo bila perlu
Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak Lakukan fisioterapi dada jika perlu
merasa tercekik, irama nafas, frekuensi Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
nafas abnormal) tambahan
Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan Lakukan suction pada mayo
darah, nadi, pernafasan) Berikan bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl
Lembab
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
Oxygen Therapy
Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
Pertahankan jalan nafas yang paten
Atur peralatan oksigenasi
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi pasien
Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi
Monitor adanya kecemasan pasien terhadap
oksigenasi
Vital sign Monitoring
Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor VS saat pasien berbaring, duduk,
atau berdiri
Auskultasi TD pada kedua lengan dan
bandingkan
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama,
dan setelah aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor suara paru
2 Kelebihan volume cairan b/d gangguan Electrolit and acid base balance
mekanisme regulasi, kelebihan asupan Fluid balance Pertahankan catatan intake dan output yang
cairan dan kelebihan asupan natrium. Hydration akurat
Kriteria Hasil : Pasang urin kateter jika diperlukan
Terbebas dari edema, efusi, anaskara Monitor hasil lab yang sesuai dengan
Bunyi nafas bersih, tidak ada dyspneu/ortopneu retensi cairan (BUN , Hmt , osmolalitas
Terbebas dari distensi vena jugularis, urin )
Memelihara tekanan vena sentral, tekanan kapiler Monitor vital sign
paru, output jantung dan vital sign DBN Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan
Terbebas dari kelelahan, kecemasan atau bingung (cracles, CVP , edema, distensi vena leher,
asites)
Kaji lokasi dan luas edema
Monitor masukan makanan / cairan
Monitor status nutrisi
Berikan diuretik sesuai interuksi
Kolaborasi pemberian obat
Monitor berat badan
Monitor elektrolit
Monitor tanda dan gejala dari odema
Media.Neliti.Com/Media/Publications/219966-None.Pdf (26
Desember 2018)
https://media.neliti.com/media/publications/108386-ID-pemantauan-
https://media.neliti.com/media/publications/74905-ID-faktor-risiko-
https://scholar.google.co.id/scholar?
q=Perbedaan+Tingkat+Kecemasan+dan
+Depresi+pada+pasien+yang+menjalani+hemodialisa+di+RSUD+Pro
f.+Dr.
+Margono+Soekarjo+Purwokerto.&hl=en&as_sdt=0&as_vis=1&oi
Mulia, Dewi sari dkk. 2018. Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis
https://media.neliti.com/media/publications/258507- kualitas-hidup-