Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini
dengan tepat waktu yang berjudul “Urgensi Pembelajaran Pendidikan Karakter di
Sekolah Dasar” untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPS.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dalam proses
pembuatannya Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun demi pembuatan tugas dimasa mendatang.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami dan akhir kata saya memohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan, atas perhatiannya saya
sampaikan terimakasih.
Arsita Novelia
ii
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 1
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 1
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Pendidikan ............................................................................. 2
2.2 Pengertian Pendidikan Karakter .............................................................. 2
2.3 Perbedaan antara Kepribadian dengan Karakter ..................................... 3
2.4 Pentingnya Pembelajaran Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar ......... 3
2.5 Dampak Pembelajaran Pendidikan Karakter bagi Peserta Didik ........... 4
2.6 Peranan Guru sebagai Pendidik dalam Pengembangan Karakter ........... 5
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 6
3.2 Saran ...................................................................................................... 6
Daftar Pustaka .................................................................................................... 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain :
1. Menjelaskan pengertian dari pendidikan.
2. Menjelaskan pengertian dari pendidikan karakter.
3. Menjelaskan perbedaan antara kepribadian dengan karakter.
4. Menjelaskan pembelajaran pendidikan karakter itu penting di Sekolah Dasar.
5. Menjelaskan dampak dari pembelajaran pendidikan karakter bagi peserta didik.
6. Menjelaskan peranan dari guru sebagai tenaga pendidik dalam pengembangan
karakter pendidikan peserta didik.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.3 Perbedaan antara Kepribadian dengan Karakter
Kepribadian sangat perlu diketahui dan dipelajari karena kepribadian sangat
berkaitan erat dengan pola penerimaan lingkungan sosial terhadap seseorang. Orang
yang memiliki kepribadian sesuai dengan pola yang dianut oleh masyarakat di
lingkungannya, akan mengalami penerimaan yang baik, tetapi sebaliknya jika
kepribadian seseorang tidak sesuai, apalagi bertentangan dengan pola yang dianut
lingkungannya, maka akan terjadi penolakan dari masyarakat.
Karakter adalah perilaku seseorang (yang relatif permanen) ketika berinteraksi
dengan lingkungan yang dilandasi dengan pengetahuan tentang moral (Naftalia, 2006).
“Bagaimana seseorang mempertanggungjawabkan hidupnya pada Tuhannya, itulah
karakter”. Sedangkan kepribadian adalah sejumlah karakteristik sifat yang muncul
dalam perilaku tanpa adanya penilaian moral. Sekedar deskripsi saja tentang seseorang,
misalnya pemarah, penyabar, tahan uji, mudah iba, mudah tersinggung, bangga, dan
sebagainya.
Setiap kesalahan yang dilakukan, manusia akan mencoba untuk memperbaiki
kesalahan yang dilakukannya dan memunculkan sisi positif untuk terus memperbaiki
diri, inilah yang disebut dengan Karakter. Misalnya, terdapat seorang anak yang
memiliki kepribadian Sanguin yang suka bercanda dan terkesan tidak serius, lalu anak
tersebut sadar dan mulai belajar sehingga membuktikan dirinya juga dapat bersikap
serius dalam situasi yang membutuhkan ketenangan dan perhatian fokus, itulah yang
disebut dengan karakter.
Ciri dari karakter yaitu tidak bisa diwariskan, karakter tidak dapat dibeli dan tidak
bisa ditukar. Karakter muncul jika dibangun dan dikembangkan secara sadar hari demi
hari. Proses pembentukan karakter perlu mlalui suatu proses yang tidak instan dan
proses ini membutuhkan banyak kesabaran. Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak
lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti dna manusia.
3
memperbaiki diri, prestasi tersebut akan terkubur dalam karna perilakunya yang sama
sekali tidak dapat diterima lingkungan.
Lingkungan paling dekat untuk menanamkan nilai-nilai positif bagi anak, aman dan
nyaman bagi kehidupan beserta perkembangan dan pertumbuhannya adalah lingkungan
keluarga. Waktu yang paling banyak dihabiskan oleh seorang anak adalah rumah.
Tetapi tidak sedikit orang tua yang meninggalkan anaknya karena sibuk dengan
pekerjaan atau bahkan menitipkan anaknya kepada pembantu. Peran penting orang tua
dalam mengajarkan dan menemani anak pada masa tumbuh kembangnya sudah
tergantikan degan benda yang namanya televisi atau benda-benda elektronik lainnya.
Padahal kenyataan yang sebenarnya keluargalah menjadi tempat karakter anak mulai
terbentuk. Pendidikan karakter pada anak usia sekolah dasar sangat diperlukan,
dikarenakan saat ini Bangsa Indonesia sedang mengalami krisis karakter dalam diri
anak bangsa.
Utamanya pendidikan karakter ini memang seharusnya dimulai sejak dini. Para ahli
psikologi menyebut bahwa pada usia kanak-kanak merupakan usia emas (golden age).
Pada usia ini, anak-anak mulai bereksplorasi dan mengembangkan potensi yang
dimilikinya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar lima puluh persen variabilitas
kecerdasan orang dewasa sudah terjadi ketika anak berusia empat tahun. Peningkatan
tiga puluh persen berikutnya terjadi pada usia delapan tahun (SD), dan dua puluh persen
sisanya pada pertengahan atau akhir dasawarsa kedua (SMP). Sudah sepatutnya untuk
mulai memberikan pembelahjaran yang dapat membentuk karakter anak melalui
pendidikan karakter ini sejak dini.
4
hanya menentukan keberlangsungan masyarakat, namun juga menguatkan identitas
individu dalam masyarakat. Melalui pendidikan karakter ini, dampak bagi peserta didik
sangat positif, selain itu pendidikan karakter ini jugaberdampak bagi lingkungan sekitar.
Pendidikan karakter ini tentunya dapat membentuk karakter seseorang serta
menumbuhkan rasa tanggung jawab bagi peserta didik. Selain itu saat melakukan
interaksi dengan orang lain peserta didik dapat berkomunikasi dengan baik. Rasa saling
menghormati dan menghargai antara satu dan yang lainnya juga tertanam dalam
pendidikan karakter ini. Sehingga diharapkan peserta didik dapat menjadi generasi
bangsa yang selain cerdas juga berkarakter sesuai nilai-nilai luhur bangsa dan agama.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan
aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action). Menurut
Thomas Lickona, tanpa ketiga aspek ini, maka pendidikan karakter tidak akan efektif.
Dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan,
seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting
dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan, karena seseorang akan lebih
mudah dan berhasil menghadapi segala macam tantangan kehidupan, termasuk
tantangan untuk berhasil secara akademis.
Tujuan pendidikan karakter itu sendiri adalah untuk membentuk penyempurnaan
diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah
hidup yang lebih baik. Pendidikan memiliki peran penting karena pendidikan tidak
hanya menentukan keberlangsungan masyarakat, namun juga menguatkan identitas
individu dalam masyarakat. Melalui pendidikan karakter ini, dampak bagi peserta didik
sangat positif, selain itu pendidikan karakter ini jugaberdampak bagi lingkungan sekitar.
Pendidikan karakter ini tentunya dapat membentuk karakter seseorang serta
menumbuhkan rasa tanggung jawab bagi peserta didik. Selain itu saat melakukan
interaksi dengan orang lain peserta didik dapat berkomunikasi dengan baik. Rasa saling
menghormati dan menghargai antara satu dan yang lainnya juga tertanam dalam
pendidikan karakter ini. Sehingga diharapkan peserta didik dapat menjadi generasi
bangsa yang selain cerdas juga berkarakter sesuai nilai-nilai luhur bangsa dan agama.
3.2 Saran
Pendidikan karakter merupakan tonggak kehidupan berkebangsaan yang nilai-
nilainya tertuang dalam dasar Negara. Pembentukan karakter yang pada umumnya
terjadi pada masa anak-anak, mendorong para orangtua maupun guru sebagai pendidik
untuk bersikap serius dalam masalah ini. Orangtua dan guru harus memberikan
pendidikan yang baik dalam rangka membentuk karakter anak. Sehingga diharapkan
lahir generasi penerus bangsa yang memiliki karakter kuat dalam rangka memajukan
bangsa dan negara.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://tirto.id/tipe-kepribadian-manusia-sanguinis-plegmatis-koleris-melankolis-ehcS
https://www.silabus.web.id/pengertian-pendidikan-dan-makna-
pendidikan/#:~:text=Menurut%20Undang%2DUndang%20No.%2020,%2C%20kecerda
san%2C%20akhlak%20mulia%2C%20serta
https://www.kompasiana.com/fatiiim/590ff69fa5afbd8508fef994/pentingnya-pendidikan-
karakter-dalam-dunia-
pendidikan#:~:text=Pendidikan%20karakter%20adalah%20pendidikan%20yang,agar%
20menjadi%20pribadi%20yang%20baik.
https://www.kompasiana.com/daradtm/57b705087797734e1b619b63/kurangnya-pendidikan-
karakter-di-indonesia
https://www.kompasiana.com/ahmadturmuzi/5508f697a333112a632e3a4d/peranan-guru-dalam-
pengembangan-pendidikan-karakter-di-sekolah
https://www.kompasiana.com/radenarif/5a267cd1b3f86c5d2c67ab02/pentingnya-pendidikan-
karakter-disekolah?page=all
http://koranbogor.com/berita/kampus-kita/peran-guru-terhadap-pendidikan-karakter-siswa/
https://www.kompasiana.com/naftalia/54f40c9d7455139d2b6c841c/apa-bedanya-kepribadian-
dan-karakter