“Bab 10”
Memahami Tim Kerja
Perbedaan antara kelompok dan tim
Kelompok kerja adalah suatu kelompok yang berinteraksi terutama untuk berbagi informasi
dan mengambil keputusan untuk membantu setiap anggota kelompok yang bekerja didalam area
tanggung jawab.
Tim adalah suatu kelompok yang memiliki upaya individu yang menghasilkan kinerja yang
lebih besar dari pada jumlah input individu.
Tipe tim
Tim Pemecahan Permasalahan adalah kelompok yang terdiri dari 5 sampai 12 karyawan
dari departemen yang sama yang bertemu selama beberapa jam setiap minggu untuk
membahas cara cara untuk meningkatkan kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja.
Tim kerja yang dikelola sendiri adalah kelompok-kelompok yang terdiri dari 10 hingga
15 orang yang memerlukan tanggung jawab dari supervisor mereka sebelumnya.
Tim fungsional silang adalah para karyawan dari level hierarki yang kira kira sama tetapi
dari area kerja yang berbeda yang datang bersama-sama untuk menyelesaikan suatu
tugas.
Tim virtual adalah tim yang menggunkan teknologi computer untuk mengikat bersama-
sama secara fisik yang para anggotanya tersebar agar mencapai tujuan umum.
System multitim adalah suatu pengumpulan dua atau lebih tim yang berbagi tujuan dari
atasan tim yang terdiri atas banyak tim.
Menciptakan tim yang efektif
Konteks : Apa faktor faktor yang menentukan apakah tim dapat berhasil atau tidak
Sumber daya yang memadai
Kepemimpinan dan struktur
Iklim kepercayaan
Evaluasi kinerja dan sistem pemberian imbalan
Komposisi tim
Kemampuan dari para anggota
Kpribadian para anggota
Alokasi aturan
Keragaman para anggota
Demografi organisasi
Besaran tim
Pilihan anggota
Proses tim
Rencana dam tujuan umum
Tujuan yang spesifik
Keberhasilan tim
Mental model
Level konflik
Kemalasan sosial
“Bab 11”
Komunikasi
Komunikasi adalah perpindahan dan pemahaman arti.
Komunikasi melakukan empat fungsi utama dalam kelompok atau organisasi :
Pengendalian
Motivasi
Pernyataan emosional
Informasi
Proses komunikasi adalah tahapan-tahapan diantara sumber dengan penerima yang
menghasilkan pemindahan dan penambahan makna.
Pengirim memulai suatu pesan dengan mengodekan pemikirannya. Pesan adalah sebuah
tindakan aktual produk fisik dari pengodean pengirim.
Saluran formal adalah saluran komunikasi yang ditetapkan oleh organisasi untuk
mengirimkan pesan pesan yang terkait dengan aktivitas profesional dari para anggota.
Saluran informal adalah saluran komunikasi yang diciptakan secara spontan dan
berkembang sebagai tanggapan atas pilihan pilihan individu.
Penerima adalah orang kepada siapa pesan akan diarahkan, yang pertama-tama harus
menerjemahkan simbol simbol kedalam bentuk yang dapat dipahami. Tahap ini adalah
menguraikan isi kode pesan. Kebisingan mencerminkan hambatan dalam komunikasi yang
memutarbalikan kejelasan dari pesan, seperti permasalahan persepsi, informasi yang berlebihan,
kesulitan semantik, dan perbedaan budaya.
Umpan balik adalah pemeriksaan meengenai seberapa keberhasilan kita dalam
memindahkan pesan kita seperti yang dimaksudkan semula.
Arah dalam komunikasi
Komunikasi kearah bawah
Komunikasi kearah atas
Komunikasi lateral
Jaringan kelompok kecil yang formal
Kabae selentingan ( gosip)
Mode komunikasi
Komunikasi lisan
Rapat
Video conferencing
Telepon
Komunikasi melalui tulisan
Surat
Powerpoint
Surat elektirik
Pesan singkat
Pesan teks
Media sosial
Blog
Komunikasi yang persuasif
Pemrosesan yang otomatis dan dikendalikan
Tingkat ketertarikan
Pengetahuan sebelumnya
Kpribadian
Karakteristik pesan
Hambatan pada komunikasi yang efektif
Penyaringan
Pemilihan persepsi
Informasi yang berlebihan
Emosi
Bahasa
Keheningan
Kekhawatiran komunikasi
Berbohong
“Bab 12”
Kepemimpinan
“Bab 13”
Kekuasaan dan Politik
”Bab 14”
Konflik dan Negoisasi
Konflik adalah sebuah proses yang dimulai ketika salah satu pihak memandang pihak
lainnya telah mempengaruhi secara negatif, atau akan berpengaruh secara negatif,terhadap segala
suatu hal yang dipedulikan oleh pihak pertama.
Pandangan tradisional atas konflik adalah keyakinan bahwa semua konflik berbahaya dan
harus dihindari.
Pandangan intraksionis atas konflik adalah keyakinan bahwa konflik tidak hanya
merupakan sebuah paksaan yang positif dalam suatu kelompok tetapi juga sangat diperlukan bagi
suatu kelompok untuk bekerja dengan lebih efektif.
Konfik fungsional adalah konflik yang mendukung tujuan dari kelompok dan meningkatkan
kinerjanya.
Konflik disfungsional adalah konflik yang menghambat kinerja kelompok.
Jenis konflik
Konflik tugas : konflik tentang kandungan dan tujuan dari pekerja.
Konflik hubungan : konflik yang didasarkan pada hubungan interpersonal.
Konflik proses : konflik mengenai bagaimana pekerjaan akan diselesaikan.
5 tahap-tahap konflik
1. Pertentangan yang berpotensi atau ketidaksesuaian
2. Kesadaran dan peronalisasi
3. Niat
- Bersaing
- Berkolaborasi
- Menghindar
- Mengakomodasi
- Berkompromi
4. Perilaku
5. Hasil
Negoisasi adalah suatu proses yang mana dua atau lebih pihak saling bertukar barang atau jasa
dan berupa untuk setuju dengan nilai tukar bagi mereka.
Strategi perundingan
Perundingan distributif adalah negoisasi yang berupa untuk membagi jumlah sumber
daya secara tetap, situasi kemenangan atau kekalahan.
Perundingan integratif adalah negoisasi yang berupaya mencari satu atau lebih
kesepakatan yang dapat memberikan solusi kemenangan bagi kedua belah pihak.
Proses negoisasi
Persiapan dan perencanaan
Mengidentifikasi aturan-aturan dasar
Klarisifikasi dan pembenaran
Melakukan perundingan dan pemecahan masalah
Menutup dan implementasi
“Bab 15”
Dasar pada struktur organisasi
Struktur organisasional adalah cara yang mana tugas pekerjaan secara formal dibagikan,
dikelompokan, dan dikoordinasikan.
Spesialisasi kerja adalah sampai sejauh mana aktivitas dalam organisasi dibagi dalam
pekerjaan-pekerjaan secara terpisah.
Departementalisasi adalah basis yang mana pekerjaan dalam organisasi dikelompokkan
secara bersama-sama.
Rantai komando adalah garis kewenangan tak terputus yang membentang dari organisasi
puncak hingga pegawai terendah dan menjelaskan siapa yang memberikan laporan kepada siapa.
Otoritas adalah hak inheren dalam posisi manajerial yang memberikan perintah dan
mengharapkan perintah tersebut dipatuhi.
Kesatuan komando adalah gagasan bahwa bawahaan hanya memiliki satu superior
(atasan) yang kepada siapa dia bertanggung jawab secara langsung.
Rentang kendali adalah sejumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer
secara lebih efisien dan efektif.
Sentralisasi dan Desentralisasi
Sentralisasi adalah kondisi yang mana pengambilan keputusan dipusatkan pada satu titik
tunggal dalam organisasi.
Formalisasi adalah keadaan dimana pekerja didalam organisasi telah terstandardisasi.
Desain organisasi yang umum
Struktur sederhana adalah suatu struktur organisasi yang dicirikan dengan rendahnya
derajat departementalisasi, rentang kendali yang lebar, otoritas yang tersentralisasikan
pada satu orang tunggal, dan kecilnya formalisasi.
Birokrasi suatu struktur organisasi yang sangat rutin dicapai melalui spesialisasi, aturan
dan regulasi yang sangat diformalisasikan, tugas yang dikelompokkan kedalam
departemen fungsional , otoritas yang tersentralisasi, rentang kendali yang sempit, dan
pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.
Struktur matriks adalah struktur organisasi yang menciptakan otoritas ganda dan
menggabungkan antara departementalisasi fungsional dengan departementalisasi produk.
Mengapa struktur-struktur berbeda ?
Model mekanistik
Model organik
Strategi organisasi
Stategi inovasi
Strategi minimalisasi biaya
Strategi imitasi
Ukuran organisasi
Teknologi
Lingkungan
“Bab 16”
Budaya organisasi
Budaya organisasi adalah suatu system berbagi arti yang dilakukan oleh para anggota yang
membedakan suatu organisasi dari organisasi lainnya.
Karakteristik dari budaya organisasi
Inovasi dan pengambilan resiko
Memperhatikan detail
Orientasi pada hasil
Orientasi pada orang
Orientasi pada tim
Keagresifan
Stabilitas
Budaya yang dominan adalah suatu budaya yang mengekspresikan nilai luhur yang diberikan
oleh mayoritas dari para anggota organisasi.
Nilai luhur adalah nilai pokok atau dominan yang diterima diseluruh organisasi
Subkultur adalah budaya kecil yang didalam organisasi, umumnya didefinisikan dengan
penunjukan departemen dan pemisahan secara geografis.
Fungsi budaya
Budaya memiliki peranan untuk mendefinisikan batasan hal ini menciptakan perbedaan
antara salah satu organisasi dengan yang lainnya.
Menyampaikan suatu perasaan akan identitas bagi para anggota organisasi.
Budaya akan memfasilitasi komitmen pada segala sesuatu yang lebih besar dari pada
kepentingan diri sendiri perorangan.
Mendorong stabilitas dari system sosial.
Merupakan pengambilan perasaan dan mekanisme pengendalian yang membimbing dan
membentuk tingkah laku dan perilaku dari para pekerja.
Mempertahankan suatu budaya hidup
Pemilihan
Manajemen puncak
Sosialisasi
Tahap sebelum kedatangan
Tahap pertemuan
Tahap metamorphosis
Bagaimana pekerja mempelajari budaya ?
Cerita
Ritual
Simbol
Bahasa
Menciptakan budaya yang beretika
Menjadi panutan yang terlihat
Mengkomunikasikan ekspektasi yang beretika
Menyediakan pelatihan yang beretika
Pemberian imbalan atas tindakan beretika yang tampak dan memberikan hukuman atas
tindakan yang tidak beretika.
Menyediakan mekanisme perlindungan
Menciptakan budaya yang positif
Membangun kekuatan pekerja
Memberikan imbalan yang lebih sering dari pada memberikan hukuman
Menekankan pada vitalitas dan pertumbuhan
Batasan dari budaya yang positif