Anda di halaman 1dari 9

Tugas Resume Bab 10-16

Nama : Febriani Mulyaningrum


Kelas : Perilaku Organisasi F
Nim : 1802010287

“Bab 10”
Memahami Tim Kerja
Perbedaan antara kelompok dan tim
Kelompok kerja adalah suatu kelompok yang berinteraksi terutama untuk berbagi informasi
dan mengambil keputusan untuk membantu setiap anggota kelompok yang bekerja didalam area
tanggung jawab.
Tim adalah suatu kelompok yang memiliki upaya individu yang menghasilkan kinerja yang
lebih besar dari pada jumlah input individu.
Tipe tim
 Tim Pemecahan Permasalahan adalah kelompok yang terdiri dari 5 sampai 12 karyawan
dari departemen yang sama yang bertemu selama beberapa jam setiap minggu untuk
membahas cara cara untuk meningkatkan kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja.
 Tim kerja yang dikelola sendiri adalah kelompok-kelompok yang terdiri dari 10 hingga
15 orang yang memerlukan tanggung jawab dari supervisor mereka sebelumnya.
 Tim fungsional silang adalah para karyawan dari level hierarki yang kira kira sama tetapi
dari area kerja yang berbeda yang datang bersama-sama untuk menyelesaikan suatu
tugas.
 Tim virtual adalah tim yang menggunkan teknologi computer untuk mengikat bersama-
sama secara fisik yang para anggotanya tersebar agar mencapai tujuan umum.
 System multitim adalah suatu pengumpulan dua atau lebih tim yang berbagi tujuan dari
atasan tim yang terdiri atas banyak tim.
Menciptakan tim yang efektif
Konteks : Apa faktor faktor yang menentukan apakah tim dapat berhasil atau tidak
 Sumber daya yang memadai
 Kepemimpinan dan struktur
 Iklim kepercayaan
 Evaluasi kinerja dan sistem pemberian imbalan
 Komposisi tim
 Kemampuan dari para anggota
 Kpribadian para anggota
 Alokasi aturan
 Keragaman para anggota
 Demografi organisasi
 Besaran tim
 Pilihan anggota
 Proses tim
 Rencana dam tujuan umum
 Tujuan yang spesifik
 Keberhasilan tim
 Mental model
 Level konflik
 Kemalasan sosial

“Bab 11”
Komunikasi
Komunikasi adalah perpindahan dan pemahaman arti.
Komunikasi melakukan empat fungsi utama dalam kelompok atau organisasi :
 Pengendalian
 Motivasi
 Pernyataan emosional
 Informasi
Proses komunikasi adalah tahapan-tahapan diantara sumber dengan penerima yang
menghasilkan pemindahan dan penambahan makna.
Pengirim memulai suatu pesan dengan mengodekan pemikirannya. Pesan adalah sebuah
tindakan aktual produk fisik dari pengodean pengirim.
Saluran formal adalah saluran komunikasi yang ditetapkan oleh organisasi untuk
mengirimkan pesan pesan yang terkait dengan aktivitas profesional dari para anggota.
Saluran informal adalah saluran komunikasi yang diciptakan secara spontan dan
berkembang sebagai tanggapan atas pilihan pilihan individu.
Penerima adalah orang kepada siapa pesan akan diarahkan, yang pertama-tama harus
menerjemahkan simbol simbol kedalam bentuk yang dapat dipahami. Tahap ini adalah
menguraikan isi kode pesan. Kebisingan mencerminkan hambatan dalam komunikasi yang
memutarbalikan kejelasan dari pesan, seperti permasalahan persepsi, informasi yang berlebihan,
kesulitan semantik, dan perbedaan budaya.
Umpan balik adalah pemeriksaan meengenai seberapa keberhasilan kita dalam
memindahkan pesan kita seperti yang dimaksudkan semula.
Arah dalam komunikasi
 Komunikasi kearah bawah
 Komunikasi kearah atas
 Komunikasi lateral
 Jaringan kelompok kecil yang formal
 Kabae selentingan ( gosip)
Mode komunikasi
 Komunikasi lisan
 Rapat
 Video conferencing
 Telepon
 Komunikasi melalui tulisan
 Surat
 Powerpoint
 Surat elektirik
 Pesan singkat
 Pesan teks
 Media sosial
 Blog
Komunikasi yang persuasif
 Pemrosesan yang otomatis dan dikendalikan
 Tingkat ketertarikan
 Pengetahuan sebelumnya
 Kpribadian
 Karakteristik pesan
Hambatan pada komunikasi yang efektif
 Penyaringan
 Pemilihan persepsi
 Informasi yang berlebihan
 Emosi
 Bahasa
 Keheningan
 Kekhawatiran komunikasi
 Berbohong
“Bab 12”
Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok menuju


pencapaian sebuah visi atau tujuan yang ditetapkan.
Teori sifat kepemimpinan adalah teori teori yang mempertimbangkan kualitas dan
karakteristik personel yang mendiferensikan para pemimpin dari yang bukan para pemimpin.
Teori teori mengenai perilaku adalah teori yang mengusulkan perilaku spesifik yang
mendiferesiasikan para pemimpin dari yang bukan pemimpin.
 Memprakarsai struktur sampai sejauh mana seorang pemimpin akan mendefinisikan dan
menstruktur perannya dan para bawahannya dalam pencarian untuk pencapaian tujuan.
 Keramahan sampai sejauh mana hubungan pekerjaan seseorang dicirikan oleh rasa saling
percaya, menghormati gagasan dari para pekerja, dan menghargai perasaan mereka.
 Pemimpin yang berorientasi pada pekerja yang menekankan pada hubungan interpersonal
dengan menempatkan kepentingan pribadi dalam kebutuhan dari para karyawan dan
menerima perbedaan individual dari para anggota.
 Pemimpin yang berorientasi pada produksi seorang pemimpin yang menekankan pada
aspek teknis atau tugas dari pekerjaan.
Teori kontingensi
 Model kontingensi fiedler adalah teori yang menyatakan kelompok efektif bergantung
pada kecocokan yang tepat diantara gaya kepemimpinan dalamberinteraksi dengan para
bawahan dan seberapa besar situasi memberikan kendali dan pengaruh pada pemimpin.
 Kuesioner rekan kerja yang paling tidak disukai adalah sebuah instrument yang
dimaksudkan untuk mengukur apakah seseorang berorientasi pada tugas atau hubungan.
 Hubungan pemimpin-anggota adalah derajat kepercayaan diri, kepercayaan, dan
menghormati yang mana para anggota miliki dalam diri pemimpin mereka.
 Struktur tugas adalah keadaan yang mana penugasaan pekerjaan dibutuhkan produser.
 Kekuatan posisi adalah derajat dari pengaruh seseorang pemimpin yang memiliki
variable kekuatan yang lebih seperti merekrut, memecat, disiplin, mempromosikan dan
menaikan gaji.
Teori pertukaran pemimpin-anggota suatu teori yang mendukung penciptaan para
pemimpin didalam kelompok dan diluar kelompok, para bawahan dengan status didalam
kelompok yang akan memiliki peringkat kinerja yang lebih tinggi, tingkat perputaran pekerja
yang rendah, dan kepuasan kerja yang lebih tinggi.
Apakah konsekuensi dari kepercayaan ?
 Kepercayaan mendorong pengambilan resiko
 Kepercayaan memfasilitasi pembagian informasi
 Mempercayai kelompok lebih efektif
 Kepercayaan mendorong produktifitas

“Bab 13”
Kekuasaan dan Politik

Kekuasan adalah kapasitas yang dimiliki A untuk mempengaruhi perilaku B, sehingga B


melakukannya sesuai keinginan A.
Ketergantungan adalah hubungan B dengan A, dimana A memiliki apa yang dibutuhkan B.
Membedakan pemimpin dengan kekuasaan
Kekuasaan formal
 Kekuasaan paksaan dasar kekuasaan pemaksaan bergantung pada kekuatan atas hasil
yang negatif akibat kegagalan untuk memenuhi.
 Kekuasaan imbalan pencapaian kepatuhan yang didasarkan pada kemampuan untuk
mendistribusikan imbalan yang mana orang lain memandangnya berharga.
 Kekuasaan legitimasi adalah kekuasaan sebagai hasil dari posisinya didalam hierarki
formal suatu organisasi.
Kekuasaan Pribadi
 Kekuasaan karena keahlian merupakan pengaruh yang didasarkan pada keahlian atau
pengetahuan khusus.
 Kekuasaan acuan adalah pengaruh yang didasarkan pada identifikasi dengan seseorang
yang memiliki sumber daya atau sifat pribadi yang diinginkan.
Kekuasaan taktik
 Legitimasi
 Bujukan yang rasional
 Daya tarik yang menjadi sumber inspirasi
 Kunsultasi
 Pertukaran
 Daya tarik pribadi
 Menjilat
 Tekanan
 Koalisi
Kekuasaan beraksi
 Perilaku berpolitik adalah aktivitas yang tidak dipersyaratkan sebagai bagian dari peranan
formal seseorang dalam organisasi tetapi yang mempengaruhi, atau berupaya untuk
mempengaruhi, distribusi keuntungan dan kerugian didalam organisasi.
Faktor faktor yang memberikan kontribusi bagi perilaku politik
 Faktor faktor individu
 Faktor faktor organisasi

”Bab 14”
Konflik dan Negoisasi

Konflik adalah sebuah proses yang dimulai ketika salah satu pihak memandang pihak
lainnya telah mempengaruhi secara negatif, atau akan berpengaruh secara negatif,terhadap segala
suatu hal yang dipedulikan oleh pihak pertama.
Pandangan tradisional atas konflik adalah keyakinan bahwa semua konflik berbahaya dan
harus dihindari.
Pandangan intraksionis atas konflik adalah keyakinan bahwa konflik tidak hanya
merupakan sebuah paksaan yang positif dalam suatu kelompok tetapi juga sangat diperlukan bagi
suatu kelompok untuk bekerja dengan lebih efektif.
Konfik fungsional adalah konflik yang mendukung tujuan dari kelompok dan meningkatkan
kinerjanya.
Konflik disfungsional adalah konflik yang menghambat kinerja kelompok.
Jenis konflik
 Konflik tugas : konflik tentang kandungan dan tujuan dari pekerja.
 Konflik hubungan : konflik yang didasarkan pada hubungan interpersonal.
 Konflik proses : konflik mengenai bagaimana pekerjaan akan diselesaikan.
5 tahap-tahap konflik
1. Pertentangan yang berpotensi atau ketidaksesuaian
2. Kesadaran dan peronalisasi
3. Niat
- Bersaing
- Berkolaborasi
- Menghindar
- Mengakomodasi
- Berkompromi
4. Perilaku
5. Hasil
Negoisasi adalah suatu proses yang mana dua atau lebih pihak saling bertukar barang atau jasa
dan berupa untuk setuju dengan nilai tukar bagi mereka.
Strategi perundingan
 Perundingan distributif adalah negoisasi yang berupa untuk membagi jumlah sumber
daya secara tetap, situasi kemenangan atau kekalahan.
 Perundingan integratif adalah negoisasi yang berupaya mencari satu atau lebih
kesepakatan yang dapat memberikan solusi kemenangan bagi kedua belah pihak.
Proses negoisasi
 Persiapan dan perencanaan
 Mengidentifikasi aturan-aturan dasar
 Klarisifikasi dan pembenaran
 Melakukan perundingan dan pemecahan masalah
 Menutup dan implementasi

“Bab 15”
Dasar pada struktur organisasi

Struktur organisasional adalah cara yang mana tugas pekerjaan secara formal dibagikan,
dikelompokan, dan dikoordinasikan.
Spesialisasi kerja adalah sampai sejauh mana aktivitas dalam organisasi dibagi dalam
pekerjaan-pekerjaan secara terpisah.
Departementalisasi adalah basis yang mana pekerjaan dalam organisasi dikelompokkan
secara bersama-sama.
Rantai komando adalah garis kewenangan tak terputus yang membentang dari organisasi
puncak hingga pegawai terendah dan menjelaskan siapa yang memberikan laporan kepada siapa.
 Otoritas adalah hak inheren dalam posisi manajerial yang memberikan perintah dan
mengharapkan perintah tersebut dipatuhi.
 Kesatuan komando adalah gagasan bahwa bawahaan hanya memiliki satu superior
(atasan) yang kepada siapa dia bertanggung jawab secara langsung.
Rentang kendali adalah sejumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer
secara lebih efisien dan efektif.
Sentralisasi dan Desentralisasi
Sentralisasi adalah kondisi yang mana pengambilan keputusan dipusatkan pada satu titik
tunggal dalam organisasi.
Formalisasi adalah keadaan dimana pekerja didalam organisasi telah terstandardisasi.
Desain organisasi yang umum
 Struktur sederhana adalah suatu struktur organisasi yang dicirikan dengan rendahnya
derajat departementalisasi, rentang kendali yang lebar, otoritas yang tersentralisasikan
pada satu orang tunggal, dan kecilnya formalisasi.
 Birokrasi suatu struktur organisasi yang sangat rutin dicapai melalui spesialisasi, aturan
dan regulasi yang sangat diformalisasikan, tugas yang dikelompokkan kedalam
departemen fungsional , otoritas yang tersentralisasi, rentang kendali yang sempit, dan
pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.
 Struktur matriks adalah struktur organisasi yang menciptakan otoritas ganda dan
menggabungkan antara departementalisasi fungsional dengan departementalisasi produk.
Mengapa struktur-struktur berbeda ?
 Model mekanistik
 Model organik
 Strategi organisasi
 Stategi inovasi
 Strategi minimalisasi biaya
 Strategi imitasi
 Ukuran organisasi
 Teknologi
 Lingkungan

“Bab 16”
Budaya organisasi

Budaya organisasi adalah suatu system berbagi arti yang dilakukan oleh para anggota yang
membedakan suatu organisasi dari organisasi lainnya.
Karakteristik dari budaya organisasi
 Inovasi dan pengambilan resiko
 Memperhatikan detail
 Orientasi pada hasil
 Orientasi pada orang
 Orientasi pada tim
 Keagresifan
 Stabilitas
Budaya yang dominan adalah suatu budaya yang mengekspresikan nilai luhur yang diberikan
oleh mayoritas dari para anggota organisasi.
Nilai luhur adalah nilai pokok atau dominan yang diterima diseluruh organisasi
Subkultur adalah budaya kecil yang didalam organisasi, umumnya didefinisikan dengan
penunjukan departemen dan pemisahan secara geografis.
Fungsi budaya
 Budaya memiliki peranan untuk mendefinisikan batasan hal ini menciptakan perbedaan
antara salah satu organisasi dengan yang lainnya.
 Menyampaikan suatu perasaan akan identitas bagi para anggota organisasi.
 Budaya akan memfasilitasi komitmen pada segala sesuatu yang lebih besar dari pada
kepentingan diri sendiri perorangan.
 Mendorong stabilitas dari system sosial.
 Merupakan pengambilan perasaan dan mekanisme pengendalian yang membimbing dan
membentuk tingkah laku dan perilaku dari para pekerja.
Mempertahankan suatu budaya hidup
 Pemilihan
 Manajemen puncak
 Sosialisasi
 Tahap sebelum kedatangan
 Tahap pertemuan
 Tahap metamorphosis
Bagaimana pekerja mempelajari budaya ?
 Cerita
 Ritual
 Simbol
 Bahasa
Menciptakan budaya yang beretika
 Menjadi panutan yang terlihat
 Mengkomunikasikan ekspektasi yang beretika
 Menyediakan pelatihan yang beretika
 Pemberian imbalan atas tindakan beretika yang tampak dan memberikan hukuman atas
tindakan yang tidak beretika.
 Menyediakan mekanisme perlindungan
Menciptakan budaya yang positif
 Membangun kekuatan pekerja
 Memberikan imbalan yang lebih sering dari pada memberikan hukuman
 Menekankan pada vitalitas dan pertumbuhan
 Batasan dari budaya yang positif

Anda mungkin juga menyukai