A. Tindakan
Tindakan pemberian transfusi darah dilakukan kepada By. Ny. F pada hari Selasa, 12
September 2017 dengan diagnosa medis Congenital.
D. Hasil tindakan
Pemberian transfusi dilakukan dengan komponen darah Packed Red Cells (PRC) 30
mL dengan jumlah tetasan permenit 10 tetes.dengan tujuan untuk menaikkan Hb klien
dari 8,1 gr/dL menjadi 10 gr/dL dengan berat badan klien 3365 gram. Maka kebutuhan
darah berdasarkan Hb yaitu 30 ml. Jumlah tetesan permenit klien yaitu 10 tetes per menit
habis dalam 1 jam.
E. Analisa tindakan
Transfusi darah dilakukan dengan tujuan untuk menaikkan Hb klien dari 8,1 gr/dL
menjadi 10 gr/dL dengan berat badan klien kg. Berdasarkan rumurs perhitungan
kebutuhan darah berdasarkan Hb didapatkan hasil yaitu 30 ml. Kemudian untuk jumlah
tetesan permenit klien yaitu .. tetes per menit habis dalam 1 jam. Sesuai dengan prosedur
dan hal-hal yang perlu diperhatikan terutama terkait identitas pasien harus dicocokkan
secara lisan maupun tulisan (status dan papan nama) dan koreksi kepada dua orang
perawat. Kemudian Identitas dan jumlah darah dalam kemasan harus dicocokkan dengan
formulir permintaan darah. Selain itu pentingnya memeriksa tekanan darah, frekuensi
denyut jantung dan suhu harus sebelumnya dan diulang secara rutin. Kemudian
dilakukan observasi selama pemberian terutama pada 15 menit pertama setelah transfusi
darah dimulai.
Tujuan dari pemberian transfusi darah pada By. NY. F yaitu untuk menaikkan
kadar Hb dalam darah klien sehingga 6 jam setelah transfusi darah perlu memeriksa
kembali darah rutin klien untuk melihat hasil akhir dari pemberian darah tersebut.
F. Hambatan
Tidak ada hambatan dalam pelaksanaan pemasangan transfusi darah pada By. Ny. F dan
semua dilakukan sesuai dengan SOP rumah sakit.
G. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dalam tindakan ini yaitu pentingnya melihat dan memantau hasil
laboratorium anak dengan masalah tersebut untuk memenuhi atau mengganti darah yang
seharusnya normal dalam tubuh. Tindakan pemberian terapi yang dilakukan di rumah
sakit pada By. Ny. F telah sesuai dengan teori, baik komunikasi terapeutik, peralatan
yang digunakan, maupun prosedur yang dilakukan sehingga untuk ke depannya
diharapkan prosedur tersebut tetap dipertahankan dan dapat ditingkatkan.