Anda di halaman 1dari 27

“PERTUMBUHAN &

PERKEMBANGAN GIGI”

KELAS C KELOMPOK 3
TOPIK 4 : Pertumbuhan dan Perkembangan Dentomaksilofasial
DOSEN FASILITATOR : drg. Poetry Oktanauli, M.Si
NAMA ANGGOTA :
- MUHAMMAD IBRAHIM ALAFGHANI RAJA LUBIS (2020-11-061)
- SABRINA TIARA (2020-11-062)
- GADING PRAMESWARI PUTRI JATI (2020-11-063)
- MIYURI ARETA (2020-11-064)
- LUCIA ANGEL AMANDA (2020-11-065)
- KENNETH EUGENE (2020-11-066)
- CHRITIVANI NAINGGOLAN (2020-11-067)
 
A. PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN GIGI
MASA PRENATAL
A. PERTUMBUHAN &
PERKEMBANGAN GIGI FASE
PRENATAL
▪ Gigi geligi akan tumbuh dan berkembang dalam waktu yang berbeda,
▪ proses pertama tumbuh kembang gigi masa prenatal

anterior mandibula (5-6 minggu)>>anterior maksila >>posterior dari kedua rahang.


▪ pembentukan lamina gigi >>Siklus tumbuh kembang ini berurutan mulai tahap
inisiasi>> tahap proliferasi>>tahap histodiferensiasi >> morfodiferensisi>>
pembentukan jaringan keras (usia kehamilan 16 minggu).
GAMBAR 1. PERTUMBUHAN GIGI (SUMBER:
ORBAN’S ORAL HISTO;OGY & EMBRIOLOGY
14THED)
A. 22 mm embrio, bud stages ( 8
minggu)
B. 43 mm embrio, Cap Stages (10
minggu)
C. 163 mm embrio, bell stages (4
bulan)
DENTAL LAMINA
• 2-3 minggu setelah pecahnya selaput buccopharyngeal ( embrio 6 minggu), area sel basal
ektoderm mulut berkembang lebih banyak dan lebih cepat daripada sel-sel di area yang
berdekatan.
• minggu ke-7 pita epitel membelah menjadi proses dalam (lingual) yang disebut Lamina gigi
dan proses luar (bukal) yang disebut vestibular lamina.
• FUNGSI: Lamina gigi berfungsi sebagai primordium untuk bagian ektodermal dari gigi sulung.
• Perkembangan molar permanen pertama (bulan ke-4 dalam rahim.)
• Molar kedua dimulai (tahun pertama setelah lahir)
• gigi geraham ketiga (tahun 4 atau 5).
Gambar 2. Bagan Perkembangan Lamina Gigi (Sumber: Orban’s
Oral Histo;ogy & Embriology 14thEd)
PERKEMBANGAN GIGI
▪ Pada titik-titik tertentu di sepanjang lamina gigi, masing-masing mewakili lokasi salah
satu dari 10 rahang bawah dan 10 gigi sulung rahang atas.
▪ sel ektodermal multi lapis membentuk kenop kecil yang tumbuh menjadi mesenkim.
▪ Setiap Pertumbuhan kecil dari lamina gigi ini merupakan awal dari organ email gigi tunas
gigi sulung.
▪ yang pertama muncul pada rahang bawah anterior.
▪ Saat proliferasi sel berlanjut, setiap organ email yang semakin membesar, tenggelam
lebih dalam ke dalam ektomenkim dan pertumbuhan diferensial mengubah bentuknya.
PERKEMBANGAN GIGI
▪ Di bagian dalam caps, sel ectomesenchymal meningkat.
▪ Jaringan tampak lebih padat daripada mesenkim sekitarnya dan mewakili permulaan
papilla gigi.
▪ kantung gigi (dental
sac) atau folikel gigi, terdiri dari sel ectomesenchymal dan serat
yang mengelilingi papilla gigi dan organ email.
▪ struktur pendukungnya terbentuk dari kuman gigi.

▪ Enamel terbentuk dari organ ename (dentin dan pulpa dari papilla gigi dan jaringan
pendukungnya yaitu sementum, ligamentum periodontal dan tulang alveolar dari
folikel gigi).
▪ Selama dan setelah perkembangan ini, bentuk organ email terus berubah.
PERKEMBANGAN GIGI
• papilla gigi semakin dalam sampai enamel organ bentuknya menyerupai
lonceng.
• lamina gigi, menjadi lebih panjang dan lebih tipis dan akhirnya putus dan
tunas gigi kehilangan hubungannya dengan epitel rongga mulut primitif.
• Perkembangan gigi hasil dari interaksi epitel berasal dari lengkung
pertama dan sel chymal ectomesen yang berasal dari sel krista saraf.
• Hingga 12 hari epitel lengkung pertama membentuk struktur seperti gigi
dengan dikombinasikan dengan saraf sel puncak dari daerah lain.
Gambar 3. Fase pertumbuhan dan perkembangan gigi (Sumber: Orban’s Oral Histo;
ogy & Embriology 14thEd)
 
TAHAP
PERKEMBANGAN
GIGI (PRENATAL)
1. Bud stage
2. Cap stage

1. Bell stage
2. Advanced Bell stage
Tabel 1. Tahap Perkembangan gigi fase prenatal (Sumber: Orban’s Oral Histo;ogy
& Embriology 14thEd)
B. PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN GIGI
MASA POSTNATAL
Erupsi gigi
Erupsi gigi adalah pergerakan gigi yang dimulai dari benih sampai
dengan oklusinya. Erupsi gigi adalah pertumbuhan dan
perkembangan yang terus berlanjut sejak anak berada dalam
kandungan sampai seumur hidup.

Erupsi gigi dapat bervariasi pada setiap anak, proses ini dimulai dari
kalsifikasi sampai munculnya pada permukaan rongga mulut dan
berkontak dengan gigi lawannya.
Erupsi gigi
Pergerakan gigi dalam rongga mulut dibagi menjadi beberapa fase
yaitu:

- Fase pre-erupsi: yang dimana dimulai dari terbentuknya benih gigi


sampai pembentukan mahkota gigi
- Fase pre-fungsional: yang dimana dimulai dari pembentukan
mahkota sampai gigi mencapai bidang oklusal
- Fase fungsional: dalam periode ini kedudukan gigi terus berubah
dalam mulut, pergerakan gigi ke arah oklusal seiring dengan
pertumbuhan rahang sehingga dapat mempertahankan
Gigi Sulung
Erupsi pada gigi sulung yang pertama kali adalah gigi insisivus
tengah mandibula pada bulan ke 6-10 dan disusul dengan sisa
insisivus pada bulan ke 13-16. Setelah itu gigi molar 1 maksila
pada bulan ke 16. Gigi selanjutnya yg mengalami erupsi adalah
kaninus mandibula pada bulan ke 17-23. Selanjutnya gigi Molar 2
mengalami erupsi pada bulan ke 25-33. Pada saat gigi geligi
mengalami erupsi terjadi peningkatan ukuran rahang yang akan
berfungsi sebagai tempat untuk gigi.
Tahap Transisi
Pada tahap transisi, terjadi proses hilangnya gigi
sulung. Tahap transisi dimulai dengan munculnya
molar 1 mandibula permanen dan diakhiri dengan
hilangnya semua gigi sulung, tahap ini terjadi sekitar
umur 11-12 tahun. Ketika gigi molar 1 permanen
muncul gigi sulung insisivus akan digantikan dengan
gigi insisivus permanen.
Gigi Permanen
Setelah mengalami proses transisi gigi permanen akan tumbuh
dengan jumlah total gigi permanen secara utuh yaitu 32 gigi yang
dimana akan tumbuh semua sekitar pada umur 17 hingga 21 tahun,
atau ketika gigi molar 3 telah tumbuh. Gigi permanen pertama yang
mengalami erupsi adalah gigi permanen molar 1 mandibula pada umur
6 tahun. selanjutnya gigi permanen insisivus 1 mandibula akan
menggantikan gigi sulung insisivus 1. Gigi permanen insisivus 2
mandibula juga mengalami erupsi pada saat yang sama dengan
insisivus 1 yaitu sekitar 6-7 tahun.
Gigi Permanen
GIgi permanen insisivus maksila erupsi 1 tahun kemudian dan
gigi permanen premolar 1 erupsi ketika umur 10 tahun
bersama dengan kaninus mandibula. Gigi premolar 2 dan
kaninus maksila erupsi 1 tahun kemudian. Selanjutnya gigi
permanen Molar 2 erupsi ketika umur 12 tahun. Gigi insisivus,
kaninus, dan premolar disebut dengan succedaneous teeth
karena akan menggantikan posisi gigi sulung sebelumnya.
Oklusi
Oklusi adalah pertemuan antara gigi rahang atas
dengan gigi rahang bawah, yang melibatkan gigi,
angulasi, otot, mastikasi, struktur tulang, TMJ, dan
gerakan rahang.
Oklusi
Tahap pergerakan gigi:

1. Tahap Gum pads

Tahap ini terjadi mulai dari lahir sampai dengan erupsi gigi sulung insisivus 1.
Gumpads pada lengkung maksila dan mandibula menunjukkan elevasi dan groove
sebagai outline bagi posisi gigi sulung.Biasanya, gumpads maksila overlap dari
mandibula.

1. Tahap Gigi Sulung

Tahap ini terjadi mulai dari erupsi gigi sulung hingga erupsi gigi permanen
pertama. Karakteristik dari tahap ini adalah:
Oklusi
- Overbite

Overlap pada arah vertikal I1 maksila dan mandibula. Normalnya terjadi 10-40%.

- Overjet

Hubungan horizontal I1 maksila dan mandibula. Normalnya sebesar 0-4 mm.

- Spacing

Jarak disini bisa sama besar atau tidak, tanpa jarak atau dempet sehingga bisa
menyebabkan gigi berjejal.

- Oklusi Molar

Hubungan anteroposterior molar digambarkan sebagai hubungan terminal plane disyal


M2 maksila dan mandibula, terdiri dari : flush terminal plane, mesial step, dan distal
Oklusi
3. Tahap gigi campuran
Pada tahap ini mungkin terjadi openbite sementara, karena insisivus
permanen yang telat tumbuh namun gigi sulung telah tanggal. Karakteristik
tahap ini :
- Spacing Terdapat midline diastema, yaitu jarak yang terdapat diantara gigi
Insisivus tengah.
- Oklusi Molar Posisi terminal plane dari gigi sulung Molar 2 mempengaruhi
erupsi gigi permanen Molar 1
Oklusi
4. Tahap gigi permanen
Karakteristik tahap ini :

- Overlap, Gigi rahang atas berada di labial / buccal rahang bawah.


- Angulasi, Gigi telah mempunyai buccalingual dan mesiodistal angulasi.
- Oklusi, Gigi permanen oklusi dengan 2 gigi dari lengkung yang berlawanan.
- Kurva lengkung gigi:
● Curve of spee: kurva anteroposterior lengkung mandibula
● Compensating curve: kurva anteroposterior kurva maksila
- Overbite (10-50%)
- Overjet (1-3 mm)
Kesimpulan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua hal yang penting dan menjadi
salah satu ciri makhluk hidup. Gigi geligi akan tumbuh dan berkembang dalam
waktu yang berbeda, proses pertama tumbuh kembang gigi adalah pada masa
prenatal, ditemukan di daerah anterior mandibula waktu usia 5-6 minggu dan
proses kedua yaitu postnatal. Erupsi gigi adalah pergerakan gigi yang dimulai dari
benih sampai dengan oklusinya. Erupsi gigi adalah pertumbuhan dan
perkembangan yang terus berlanjut sejak anak berada dalam kandungan sampai
seumur hidup. Dalam masa pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia akan
banyak mengalami perubahan dan proses-proses perkembangan yang akan terjadi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai