Anda di halaman 1dari 34

PEMBUATAN MODUL AJAR UNTUK SIMULASI PRAKTEK

PERKULIAHAN TEKNIK PELEDAKAN PADA MAHASISWA


D3 TEKNIK PERTAMBANGAN

Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar ASN


di Program Studi Teknik Sipil
Politeknik Negeri Banjarmasin

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil


GOLONGAN III

Disusun Oleh:
Nama :.Muhammad Rizhan
NIP : 198901192019031010
Jabatan : Asisten Ahli
Unit Kerja : Politeknik Negeri Banjarmasin
Angkatan : 47
Nomor Presensi : 27
Mentor : Dessy Lestari Saptarini, M. Eng
Coach : Drs Ali Sadikin M.M.Pd

PELATIHAN DASAR CALON PNS


GOLONGAN III ANGKATAN XLVII
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI

Judul : Pembuatan Modul Ajar Untuk Simulasi Praktek


Perkuliahan Teknik Peledakan pada Mahasiswa D3
Teknik Pertambangan.
Nama : Muhammad Rizhan
NIP : 198901192019031010
Angkatan : 47
Nomor Presensi : 27
Jabatan : Asisten Ahli
Unit Kerja : Politeknik Negeri Banjarmasin

Banjarmasin, 29 Oktober 2020

Pembimbing/Coach, Mentor,

Drs Ali Sadikin M.M.Pd Dessy Lestari Saptarini, M. Eng.


NIP. 196804301993031007 NIP. 197812092006042002.
Penguji/Narasumber,

Sulthan Kasman, S.E., M.Si.

ii
Kata Pengantar

Alhamdulillahirabbil‘alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas


berkat, rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan
rancangan aktualisasi sebagai internalisasi nila-nilai dasar ASN dalam
rangka Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III Angkatan XIX tahun
2020 yang merupakan kerjasama Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dengan Politeknik Negeri Banjarmasin.
Penulis menghaturkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung terlaksananya Latsar ini umumnya dan yang meberikan
bimbingan khususnya, yakni:

1. Ir. Eko Julianto, M.Sc. MRINA selaku Direktur Politeknik Negeri


Banjarmasin.
2. Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum. sebagai kepala
Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Dessy Lestari Saptarini, M. Eng. sebagai mentor yang berkenan
membimbing saya dan telah memberikan banyak arahan.
4. Drs Ali Sadikin M.M.Pd. selaku coach yang telah memberikan
bimbingan, saran dan kritik yang membangun bagi perbaikan
kualitas Rancangan Aktualisasi ini.
5. Bapak Kasmijan dan Bapak Salimin sebagai satuan tugas di
angkatan 47 yang telah memberikan arahan koordinasi dan
bimbingan untuk kelancaran Latsar.
6. Para Widyaiswara di lingkungan Pusdiklat Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan yang telah menularkan nilai-nilai dasar ASN,
Kedudukan & Peran ASN.
7. Sulthan Kasman, S.E., M.Si. sebagai penguji dalam seminar
Rancangan Aktualisasi.
8. Keluarga penulis yang selalu memberikan dukungan selama
kegiatan latsar.

iii
9. Rekan-rekan golongan III angkatan XLVII terima kasih atas
kekompakan dan kerjasamanya selama mengikuti latsar.
10. Dan seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam tulisan ini,


sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi
perbaikan tugas Rancangan Aktualisasi ini.

Banjarmasin, 29 Oktober 2020

Muhammad Rizhan

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................i


Lembar Pengesahan................................................................................... ii
Kata Pengantar .......................................................................................... iii
Daftar Isi .....................................................................................................v
Daftar Gambar ........................................................................................... vi
Daftar Tabel ............................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1


B. Visi, Misi, Tujuan, Nilai-nilai dan Unit Kerja Organisasi ..................... 2
C. Tugas dan Fungsi Unit Kerja ............................................................. 6
D. Jabatan dan Uraian Tugas ................................................................ 7

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI ....................................................... 8

A. Identifikasi Isu dan Kegiatan.............................................................. 8


B. Rancangan Aktualisasi .................................................................... 17

BAB III PENUTUP ................................................................................... 27

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Teknik Analisis Fish Bone………………………………….15

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Analisisi Isu Berdasarkan Kriteria APKL ............................. 12


Tabel 2.2. Teknik USG ........................................................................ 13
Tabel 2.3. Rancangan Aktualisasi ....................................................... 17
Tabel 2.4. Jadwal Rancangan Aktualisasi ............................................... 26

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan peraturan Lembaga Administrasi Negara


Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018, Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) memiliki kewajiban untuk mengikuti Pelatihan Dasar
CPNS yang dilakukan secara berintegrasi untuk membangun
integritas moral, moral, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang.
Pendidikan dan pelatihan bagi CPNS juga ini dijelaskan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil, di mana masa percobaan
merupakan masa prajabatan yang dilaksanakan melalui proses
pendidikan dan pelatihan.Pelatihan dasar dilakukan untuk
membangun kompetensi yang diukur berdasarkan kemampuan
menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya,
mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangkan
NKRI, dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang
dibutuhkan sesuai bidang tugas.
Dalam rangka penerapan agenda besar tersebut maka
dibuatlah suatu rancangan aktualisasi yang sangat erat kaitannya
dengan jabatan penulis dalam mengimplementasikan nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA) yang harus ada dalam seorang PNS. Hal ini
sekaligus menjadi pola habituasi, yakni proses penciptaan situasi
dan yang memungkinkan PNS di lingkungan kerjanya membiasakan
diri untuk berprilaku sesuai nilai dan telah menjadi karakter yang

2
tertanam dalam dirinya, karena telah diinternalisasi dan
sipersonifikasi melalui proses intervensi.
Penyusunan rancangan aktualisasi ini didasarkan atas isu-isu
pokok yang muncul pada unit kerja penulis. Salah satu isu yang
muncul adalah belum optimalnya program sertifikasi komptensi
untuk mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Politeknik Negeri
Banjarmasin (POLIBAN). Isu tersebut dianalisis dan ditentukan salah
satu penyebabnya, kemudian disusun tahapan-tahapan kegiatan
yang harus dilakukan untuk menerapkan solusi untuk isu tersebut.
Kemudian kegiatan-kegiatan tersebut dikaitkan dengan mata diklat
Agenda II (Nilai-Nilai ANEKA) dan mata diklat Agenda III (Kedudukan
Aparatur Sipil Negara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Setelah proses habituasi dan implementasi, kemudian aktualisasi ini
akan dilaporkan dalam bentuk Seminar Pelaksanaan Aktualisasi
sebagai salah satu bagian dari evaluasi Pelatihan Dasar Calon PNS
untuk diterima menjadi PNS.

B. Visi, Misi, Tujuan, Nilai-nilai, dan Unit Kerja Organisasi

1. Visi Organisasi
"Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Vokasi yang Berkualitas
dan Unggul Dalam Sains Terapan.”

2. Misi Organisasi
Untuk mewujudkan visi di atas, ditetapkan 3 misi Politeknik Negeri
Banjarmasin, yakni:
a. Menyelenggarakan Pendidikan vokasi yang berkualitas dengan
didukung oleh suasana akademik yang kondusif bagi
peningkatan mutu sumber daya manusia.
b. Melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang memberikan kontribusi kepada ilmu pengetahuan dan
teknologi serta masyarakat.

3
c. Melaksanakan tata kelola dan tata pamong yang menjamin
peningkatan kualitas perguruaan tinggi secara berkelanjutan

3. Tujuan Organisasi
Sebagai salah satu organisasi/institusi yang berkiprah di bidang
pendidikan tinggi, POLIBAN memiliki tujuan organisasi untuk
mewujudkan amanah Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun tujuan
institusi POLIBAN adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan mutu penyelenggaraan Pendidikan dengan
dukungan sumber daya yang handal dan budaya akademik yang
unggul untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, berkarakter
dan berdaya saing tinggi.
2. Mengasilkan penelitian yang mempunyai nilai manfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan masyarakat.
3. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu meningkatkan taraf
kehidupan masyrakat dan menunjang pembangunan nasional
4. Meningkatkan kinerja dan citra institusi yang ditopang oleh
manajemen perguruan tinggi yang professional berdasarkan
prinsip tata kelola yang baik dan peningkatan berkelanjutan.

4. Nilai-Nilai Organisasi
Dalam mewujudkan visi misi, POLIBAN memiliki nilai-nilai organisasi
yang mencerminkan nilai kredibilitas, transparansi, akuntabilitas,
tanggung jawab, dan adil. Adapun Makna Nilai tersebut adalah:
a. Kredibilitas
Berdasarkan UU Nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi
yang selanjutnya diatur dalam peraturan perundangan Nomor 4
tahun 2014 tentang penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
pengelolaan perguruan tinggi pada pasal 1 ayat 17 menjelaskan
tentang pemimpin perguruan tinggi pada politeknik adalah
direktur.

4
b. Transparansi
Prinsip transparansi dalam penyelenggaraan perguruan tinggi di
Poliban pada UU nNomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan
informasi public. Pelaksanaan transparansi dipoliban ditunjukkan
dengan :
1) Perencanaan program dan kegiatan beserta anggarannya
melibatkan jurusan, bagian, pusat, dan UPT dengan mengacu
Renstra dan Perjanjian Kinerja (PK) Direktur dalam upaya
untuk mencapai VMTS yang ingin dicapai
2) Penyediaan informasi dalam bidang akademik antara lain;
nilai mahasiswa, profil mahasiswa, dosen mengajar, serta
informasi lainnya yang dapat diakses melalui SIMPADU.
3) Transparansi dalam mekanisme seleksi hibah penelitian dan
PKM internal dimana pengusul dapat mengakses hasil
penilaian dari reviewer melalui SIPMA
4) Poliban setiap tahunnya dalam sidang senat terbuka pada
acara Dies Natalis menyampaikan laporan tahunan atas
indikator kenerja dan capaiannya.
c. Akuntabilitas
Pegawai poliban dalam melaksanakan segala tindakannya harus
berdasarkan ketentuan perundang-undangan, peraturan
pemerintah, permenristekdikti, serta peraturan-peraturan lainnya
yang berlaku. Prinsip akuntabilitas diwujudkan melalui
penetapan tupoksi dan kewenangan yang jelas pada masing-
masing unit kerja dan melaksanakannya sesuai dengan
pedoman yang telah ditetapkan.
d. Tanggung Jawab
Prinsip tanggung jawab dalam penyelenggaraan Poliban
ditunjukkan dengan berjalannya seluruh mekanisme
pengelolaan perguruan tinggi sesuai dengan aturan yang
berlaku. Prinsip ini juga mensyaratkan adanya kejelasan
penanggung jawab terhadap setiap aktifitas di seluruh level

5
pimpinan dan adanya komitmen yang sungguh-sungguh dalam
melaksanakan seluruh aktifitas.
e. Adil
Pegawai Poliban senantiasa berkomitmen untuk menerapkan
prinsip keadilan dalam pengelolaan perguruan tinggi yang
meliputi pengalokasian dan pendistribusian sumber daya, karir,
serta beban kerja dilingkungan Poliban. Pimpinan Poliban
menerapkan aspek keadilan sebagai berikut:
1) Kesempatan dalam pengembangan karir
2) Kesempatan dalam penggunaan fasilitas
3) Kesempatan dalam menjalankan kegiatan tridharma
4) Pembagian beban kerja yang proposional
5) Pengembangan bidang ilmu sesuai KBK
Mahasiswa secara objektif mendapatkan hak akses untuk
penilaian PBM.

C. Tugas dan Fungsi Unit Kerja


Rancangan aktualisasi ini akan diimplementasikan di
Program Studi Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin. Program
Studi D3 Teknik Pertambangan memiliki visi menjadi “Menjadi
Program Studi yang Unggul Dalam Menghasilkan Lulusan
Dibidang Pengawasan dan Pelaksanaan Pertambangan yang
Kompeten dan Memiliki Daya Saing Berwawasan K3LH.”
Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 4 misi Program
Studi Teknik Pertambangan sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan Pendidikan yang berkualitas untuk
menghasilkan lulusan kompeten dibidang pengawasan dan
pelaksanaan pertambangan dengan siste, manajemen yang
baik untuk memenuhi tenaga kerja di bidang pertambangan
berwawasan K3LH
2. Mengembangkan ilmu dan teknologi secara aktif dibidang
Teknik pertambangan berwawasan K3LH

6
3. Memberikan kontribusi dan kegiatan kreatif serta produktif
untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat
berwawasan K3LH
4. Melakukan kerjasama secara aktif dengan stakeholder dalam
rangka perkuatan proses pembelajaran dan pemberdayaan
sumber daya bidang teknik pertambangan berwawasan K3LH

D. Jabatan dan Uraian Tugas


Berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 3819/M/KP/2019 Tentang Pengangkatan
Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia memutuskan
bahwa penulis diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil di
Politeknik Negeri Banjarmasin dengan jabatan sebagai Dosen
Asisten Ahli.
Tugas pokok dan fungsi dosen secara eksplisit tertera pada
pasal 1 ayat 2 Undang-undang No. 14 tahun 2005 Guru dan dosen,
bahwa "Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebar-
luaskan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat".
Berdasarkan pasal 1 tersebut, tugas pokok dan fungsi dosen
melekat pada kedudukan dan perannya, yaitu:
1. Bertugas mentransformasikan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni melalui fungsi Pendidikan.
2. Bertugas mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni, melalui fungsi Penelitian.
3. Bertugas menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni melalui fungsi Pengabdian pada masyarakat.

7
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu-Isu
Isu-isu saat ini yang berhasil penulis identifikasi berdasarkan aspek
pelayanan publik, manajemen ASN, dan Whole of Government adalah:

1. Belum optimal pelaksanaan perkuliahan dengan tidak adanya


praktek simulasi teknik peledakan.

POLIBAN sebagai perguruan tinggi vokasi, perkuliahan praktikum


menjadi sangat penting untuk mengasah kemampuan dan
kompetensi mahasiswa. Pada Kurikulum Teaching Factory mata
kuliah praktikum memiliki SKS yang lebih banyak di banding mata
kuliah teori pada mata kuliah teknik peledakan terutama pada
Program Studi Teknik Pertambangan. Pada masa pandemi seperti
ini mau tidak mau kita di tuntut untuk melakukan perubahan dan
inovasi untuk memaksimalkan proses belajar mengajar secara
daring. Tetapi untuk mata kuliah praktikum belajar mengajar secara
daring dan luring, kompetensi yang di dapat mahasiswa di rasa
belum optimal karena mahasiswa tidak bisa secara langsung
melakukan kegiatan praktikum.

Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif pelayanan publik. Sebab,


proses belajar mengajar merupakan sebuah bentuk pelayanan
publik terhadap mahasiswa untuk memcapai sasaran kompetensi
yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa.

a. Kondisi saat ini


Perkuliahan mata kuliah praktikum secara daring pada masa
pandemi masih menggunakan sarana pembelajaran berupa
bahan tayang, modul, dan video. Capaian kompetensi yang di
dapat mahasiswa masih belum optimal.

8
b. Kondisi yang diharapkan
Kondisi yang diharapkan adalah adanya perubahan atau inovasi
untuk menunjang proses belajar mengajar secara daring maupun
luring. Sehingga capaian kompetensi yang di dapat oleh
mahasiswa bisa lebih optimal seperti jika dilakukan perkuliahan
praktikum secara langsung.

2. Belum optimalnya Program Sertifikasi Kompetensi untuk


Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan

Program Studi D3 Teknik Pertambangan memiliki program sertifikasi


kompetensi yang di terbitkan oleh BNSP yaitu “Survey Tambang
Terbuka”. Sesuai harapan pemerintah setiap lulusan harus memiliki
kompetensi di bidangnya masing-masing. Sehingga dengan
sertifikasi kompetensi ini di harapkan bisa menjadi bekal mahasiswa
untuk terjun di dunia industri setelah lulus. Pada MUK “Survey
Tambang Terbuka” terdapat beberapa kompetensi yang harus
dikuasai oleh setiap mahasiswa. Sertifikasi kompetensi ini di berikan
kepada masiswa semester 5 dan mahasiswa sudah menyelesaikan
pendidikannya sebelum wisuda dalam waktu kurang lebih selama 5
hari. Sehingga untuk mencakup seluruh unit kompetensi yang
terdapat pada MUK “Survey Tambang Terbuka” pelaksaan sertifikasi
kompetensi tersebut kurang optimal.

Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif pelayanan publik. Sebab,


pembekalan mahasiswa dengan kompetensi sesuai dengan
bidangnya merupakan sebuah produk pelayanan kepada
mahasiswa. Sehingga, efisiensi dan efektifitas pelaksanaannya
adalah cerminan dari kualitas pelayanan publik yang dilaksanakan
oleh POLIBAN khususnya Program Studi Teknik Pertambangan.

Selain itu, Juga dapat diidentifikasi dari perspektif Whole of


Government (WoG). Sebab, efektifitas pelaksanaan sertifikasi

9
kompetensi ini memerlukan kolaborasi antara Ketua Jurusan, Ketua
Program Studi dan Kepala Laboratorium terkait.

a. Kondisi saat ini


Pelaksanaan Sertifikasi Uji Kompetensi hanya dilakukan kepada
mahasiswa semester 5 dan mahasiswa yang sudah
menyelesaikan perkuliahan menunggu waktu wisuda. Unit
kompetensi yang di ujikan hanya beberapa yang dianggap penting
dari beberapa unit kompetensi yang harus di kuasai oleh
mahasiswa sesuai MUK pada “Survey Tambang Terbuka” di
karenakan waktu yang di sediakan untuk pelaksanaan Sertifikasi
Uji Kompetensi hanya sekitar 5 hari.

b. Kondisi yang diharapkan


Kondisi yang diharapkan adalah bagaimana cara melaksanakan
Sertifikasi Uji Kompetensi untuk mahasiswa Program Studi Teknik
Pertambangan agar bisa mencakup seluruh Unit Kompetensi yang
terdapat pada MUK “Survey Tambang Terbuka”. Sehingga
kompetensi yang di dapatkan oleh mahasiswa bisa lebih optimal.

3. Masih rendahnya minat dosen dalam melakukan publikasi


internasional pada kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif Manajemen ASN yaitu
terkait dengan kewajiban Dosen untuk melakukan Tri Dharma
Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan
Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat).
a. Kondisi saat ini
Masih rendahnya jumlah dosen yang melakukan publikasi ilmiah
internasional di bidang penelitian maupun pengabdian kepada
masyarakat. Hal ini di karenakan kurangnya motivasi, kreatifitas
dan wawasan dosen untuk melakukan penelitian yang berkualitas,
sehingga publikasi ilmiah menjadi terhambat.

10
b. Kondisi yang diharapkan
Meningkatnya jumlah publikasi ilmiah Internasional di bidang
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Peningkatannya
di harapkan paling tidak lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya
dan tidak mengalami penurunan.

4. Belum optimalnya pemanfaatan fasilitas-fasilitas laboratorium


pada Program Studi Teknik Pertambangan

Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif pelayanan publik, karena


fasilitas-fasilitas yang dimiliki laboratorim merupakan sarana
penunjang proses belajar mengajar untuk melayani mahasiswa
mencapai kompetensinya.

a. Kondisi saat ini


Laboratorium Tambang merupakan laboratorium milik Program
Studi Teknik Pertambangan. Di dalam laboratorium
pertambangan terdapat beberapa alat lab pertambangan berupa
alat-alat geologi, ekplorasi, pengolahan bahan galian yang
tersedia sudah lama.

b. Kondisi yang diharapkan


Kondisi yang diharapkan adalah agar seluruh fasilitas yang dimiliki
laboratorium dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk
menunjang proses pembelajaran supaya capaian kompetensi
yang di dapatkan oleh mahasiswa bisa lebih optimal dan membuat
peralatan simulasi praktek yang dari simulasi kegiatan tersebut
seperti aktivitas kegiatan di dunia kerja.

5. Belum optimalnya kegiatan kuliah umum untuk mahasiswa


pertambangan secara daring pada masa pandemi.

Kondisi pandemic sekarang hampir kegiatan kuliah umum sulit


dilakukan karena terjadi perbatasan sosial sehingga perlu inovasi

11
dan pelayanan public kepada mahasiswa sebagai bentuk sharing
dan menambah wawasan mereka kepihak pemateri/narasumber
yang expert dibidang Teknik pertambangan yang sudah biasa
bekerja sebagai praktisi. Sehingga pada masa pandemi seperti ini
mau tidak mau kita di tuntut untuk melakukan perubahan dan inovasi
untuk memaksimalkan proses sharing keilmuan secara daring.

Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif pelayanan publik. Sebab,


proses kuliah umum merupakan sebuah bentuk pelayanan publik
terhadap mahasiswa untuk memcapai sasaran kompetensi yang
harus dimiliki oleh setiap mahasiswa.

a. Kondisi saat ini


Kuliah umum secara daring belum terlaksana secara maksimal
pada masa pandemi sehingga capaian kompetensi yang di dapat
mahasiswa masih belum optimal.
b. Kondisi yang diharapkan
Kondisi yang diharapkan adalah adanya perubahan atau inovasi
untuk menunjang proses belajar mengajar secara daring dengan
adanya kegiatan webinar dilakukan selama pandemi. Sehingga
capaian kompetensi yang di dapat oleh mahasiswa bisa lebih
optimal.

6. Kurangnya minat partisipasi mahasiswa teknik pertambangan


dalam kegiatan “Program Kreativitas Mahasiswa” secara
nasional.

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diluncurkan oleh


Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sejak tahun 2001 merupakan
salah satu upaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
dalam menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta
inovatif mahasiswa. PKM memberikan dampak terhadap
peningkatan prestasi mahasiswa dan prestasi perguruan tinggi

12
dalam pemeringkatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
yang dilakukan setiap tahunnya.

Isu ini dapat diidentifikasi dari perspektif pelayanan public sebagai


bentuk pengembangan kreativitas mahasiswa diberikan sarana dan
prasarana dalam mengembangkannya. Dapat diidentifikasi dari
perspektif Whole of Government (WoG). Sebab, efektifitas
pelaksanaan PKM ini memerlukan kolaborasi antara Mahasiswa,
Dosen Pembimbing, Ketua Prodi, Ketua Jurusan, dan P3M Poliban.

a. Kondisi saat ini


Jarang partisipasi mahasiswa dari D3 Teknik Pertambangan Poliban
ikut berpartisipasi dalam kegiatan PKM ini untuk mengembangkan
kreatifitas dan inovasi mahasiswa dalam skala nasional dibidang
dunia pertambangan.
b. Kondisi yang diharapkan
Kondisi yang diharapkan adalah adanya wawasan dan
pengembangan kreatifitas mahasiswa/i mengetahui isu-isu pada
dunia pertambangan sehingga timbul ide atau solusi yang bisa
dikembangkan dan jadi inovasi. Hal tersebut didukung dengan
adanya program PKM yang mana dosen mengarahkan mahasiswa/I
untuk menyalurkan ide-ide mereka di PKM

Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan


proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik,
Kekhalayakan dan kelayakan (APKL). Teknik APKL yang dibuat adalah
teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah
dengan memperhatikan empat faktor, yaitu:

1. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesai-
kan hingga masa sekarang,
2. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar,
ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari
penyebab dan pemecahannya,

13
3. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyang-
kut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan
seseorang atau sekelompok kecil orang,
4. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat
dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab
hingga akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas.

Tabel 2.1. Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL


FAKTOR
NO ISU KETERANGAN
A P K L
1 Belum optimal pelaksanaan ✓ ✓ ✓ ✓ Memenuhi
perkuliahan dengan tidak adanya syarat
praktek simulasi teknik peledakan

2 Belum optimalnya Program ✓ ✓ ✓ ✓ Memenuhi


Sertifikasi Kompetensi untuk syarat
Mahasiswa Program Studi Teknik
Pertambangan

3 Masih rendahnya minat dosen ✓ ✓ - ✓ Tidak


dalam melakukan publikasi Memenuhi
internasional pada kegiatan syarat
penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat
4 Belum optimalnya pemanfaatan ✓ ✓ ✓ ✓ Memenuhi
fasilitas-fasilitas laboratorium syarat
pada Program Studi Teknik
Pertambangan
5 Belum optimalnya kegiatan kuliah ✓ ✓ ✓ ✓ Memenuhi
umum untuk mahasiswa syarat
pertambangan secara daring
pada masa pandemi.

6 Kurangnya minat partisipasi ✓ ✓ - ✓ Memenuhi


mahasiswa teknik pertambangan syarat
dalam kegiatan “Program
Kreativitas Mahasiswa” secara
nasional

Berdasarkan hasil analisis di atas, isu yang memenuhi syarat adalah


“Belum optimal pelaksanaan perkuliahan dan tidak adanya praktikum
teknik peledakan secara daring maupun luring”, “Belum optimalnya

14
Program Sertifikasi Kompetensi untuk Mahasiswa Program Studi Teknik
Pertambangan”, “Belum optimalnya pemanfaatan fasilitas-fasilitas
laboratorium pada Program Studi Teknik Pertambangan”, dan “Belum
optimalnya kegiatan kuliah umum untuk mahasiswa pertambangan secara
daring pada masa pandemi”.

Dalam menentukan prioritas masalah, penulis juga menggunakan analisis


USG sebagai alat untuk mengetahui isu mana yang menjadi paling
prioritas dengan menggunakan kriteria Urgency (U), Seriousness (S),
Growth (G) atau yang biasa disebut identifikasi USG. Lebih jelasnya,
kriteria USG dijelaskan sebagai berikut:

1. Urgency: Berarti seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk


diselesaikan berkaitan dengan dimensi waktu,
2. Seriousness: Mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan
akibat, bisa menimbulkan masalah baru, dan
3. Growth: Berkaitan dengan kemungkinan berkembang memburuk
kalau tidak diselesaikan

Tabel 2.2. Teknik USG


Kriteria
No ISU Prioritas
U S G
1 Belum optimal pelaksanaan 5 5 5 15
perkuliahan dengan tidak
adanya praktek simulasi
teknik peledakan

2 Belum optimalnya Program 5 4 3 12


Sertifikasi Kompetensi untuk
Mahasiswa Program Studi
Teknik Pertambangan

3 Belum optimalnya 5 4 5 14
pemanfaatan fasilitas-fasilitas
laboratorium pada Program
Studi Teknik Pertambangan

4 Belum optimalnya kegiatan 5 3 3 11


kuliah umum untuk
mahasiswa pertambangan

15
secara daring pada masa
pandemi.

Keterangan :
U: Urgency; S: Seriousness; G: Growth.

Interval penentuan prioritas:


Angka 1: sangat tidak mendesak/gawat dan dampak;
Angka 2: tidak mendesak/gawat dan dampak;
Angka 3: cukup mendesak/gawat dan dampak;
Angka 4: mendesak/gawat dan dampak;
Angka 5: sangat mendesak/gawat dan dampak.

Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik USG, isu paling prioritas


adalah “Belum optimal pelaksanaan perkuliahan dengan tidak adanya
praktek simulasi teknik peledakan”.

Apabila isu tersebut tidak segera ditindak lanjuti, maka akan menimbulkan
dampak negatif yaitu :

1. Kurangnya wawasan dalam pengenalan, perangkaian dan metode


Teknik peledakan yang aman dan terkendali secara teknis dilapangan.
2. Pada prestasi belajar atau pencapaian kompetensi Mahasiswa yang
dihasilkan selama proses pembelajaran di kelas.
3. Penurunan daya saing lulusan akan berakibat negative bagi citra lulusan
di program studi D-3 Teknik Pertambangan.
4. Reputasi Politeknik Negeri Banjarmasin untuk menghasilkan lulusan
yang berkualitas.

Analisis penyebab:

Setelah mendapatkan isu terpilih, penulis melakukan proses analisa sebab-


akibat menggunakan Diagram tulang ikan/fishbone terhadap isu yang
terpilih. Diagram Fishbone diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang
ahli pengendalian kualitas dari Jepang. Analisa menggunakan diagram ini
dilakukan untuk mengetahui sejumlah faktor yang menjadi penyebab
munculnya isu yang terpilih dan untuk mengetahui hubungan faktor sebab

16
akibat dari munculnya isu tersebut. Berikut adalah analisis masalah/isu
dalam diagram tulang ikan/Fishbone:

Process Product

Belum adanya modul


ajar Teknik Peledakan
Kurang fasilitas penunjang
dalam mengajar mata kuliah
Teknik peledakan
Belum adanya peralatan
simulasi untuk pembelajaran
Belum adanya
Teknik Peledakan
modul ajar dan
peralatan praktek
Teknik peledakan
mengajar mata
Kurangnya koordinasi antara kuliah Teknik
team teaching peledakan
Mahalnya biaya yang
dikeluarkan oleh Ketersediaan waktu yang
mahasiswa tiap tahun terlalu singkat dalam
Perlunya berkonsultasi membuat modul ajar dan
untuk melihat praktek
kepada pihak Kalab, Simulasi praktek
kegiatan di perusahaan
Kaprodi dan Kajur Teknik Peledakan
dan membeli buku Teknik
peledakan

Price Person Procedures

rson
Gambar 2.1. Teknik Analisis Fish Bone

Analisa menggunakan diagram ini dilakukan untuk mengetahui sejumlah


faktor yang menjadi penyebab munculnya isu yang terpilih dan untuk
mengetahui hubungan faktor sebab akibat dari munculnya isu tersebut.
Cara ini diharapkan mampu mengoptimalkan tercapainya pembelajaran
perkuliahan Teknik peledakan oleh mahasiswa Teknik Pertambangan.

17
b. Gagasan Pemecah Isu dan Kegiatan

Dari permasalahan yang telah di angkat yaitu “Belum optimal pelaksanaan


perkuliahan dengan tidak adanya praktek simulasi teknik peledakan”,
maka gagasan yang diambil dalam memecahkan isu adalah : “Pembuatan
modul ajar untuk simulasi praktek perkuliahan teknik peledakan pada
mahasiswa D3 Teknik Pertambangan” dengan rancangan kegiatan yang
akan dilaksanakan selama masa habituasi untuk merealisasikan gagasan
pemecahan isu sebagai berikut :

1. Melakukan konsultasi dengan kaprodi (mentor), kalab, team teaching


dan ketua jurusan dan persiapan draft modul ajar.

2. Mempelajari dan merevisi rencana pembelajaran semester (RPS)


Teknik Peledakan.

3. Mempelajari bahan ajar dan contoh-contoh modul praktek Teknik


peledakan.

4. Membuat draft modul simulasi praktek Teknik peledakan.

5. Sosialisasi modul bahan ajar kepada mahasiswa.

6. Analisis Skema Sertifikasi Kompetensi (BNSP) “CNC Machine


Programming” dan Kurikulum Teknik Pertambangan,
7. Koordinasi dan konsultasi dengan Koordinator Program Studi (mentor),
8. Menyusun Rancangan Skema Sertifikasi Kompetensi,
9. Review Rancangan Skema Sertifikasi Kompetensi dengan sejumlah
dosen,
10. Finalisasi Skema Sertifikasi Kompetensi,
11. Sosialisasi Skema Sertifikasi Kompetensi.

18
19
B. Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Program Studi Teknik Pertambangan, Politeknik Negeri Banjarmasin


Isu yang Diangkat : Belum optimal pelaksanaan perkuliahan dengan tidak adanya praktek simulasi teknik
peledakan

Gagasan Pemecahan Isu Isu


: Pembuatan Modul Ajar Untuk Simulasi Praktek Perkuliahan Teknik Peledakan pada Mahasiswa
D3 Teknik Pertambangan.

Tabel 2.3. Rancangan Aktualisasi


Keterkaitan Kontribusi
Tahapan dan Proses Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan
Kegiatan (Bukti Fisik) Pelatihan Agenda Visi/Misi Organisasi
II dan Agenda III Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Melakukan konsultasi 1. Melakukan koordinasi Output: Agenda II: Kegiatan ini Dengan menerapkan
dengan kaprodi, kalab, , mendukung visi nilai ANEKA pada
dengan kaprodi • Akuntabilitas:
Undangan program studi “ kegiatan 1 yaitu
(mentor), kalab, team team teaching dan kepala koordinasi tanggung jawab Menjadi Melakukan
teaching dan ketua jurusan. bersama Ketua Program Studi
jurusan dan persiapan Program Studi , • Nasionalisme: yang Unggul
konsultasi dengan
Proses: persatuan, kaprodi (mentor),
draft modul ajar Kordinator Dalam
Saya menghubungi Laboratorium, menghargai Menghasilkan kalab, team
koordinator program studi, pendapat Lulusan teaching dan ketua
koodinator laboratorium, team Dibidang jurusan dan

20
teaching dan ketua jurusan dan ketua Pengawasan persiapan draft
dengan tata cara yang sopan jurusan. dan modul, akan
dan menggunakan Bahasa • Etika Publik: Pelaksanaan memberikan
Indonesia yang baik dan benar sopan, hormat Pertambangan penguatan pada
(persatuan) untuk meminta Bukti fisik: • Komitmen Mutu: yang Kompeten nilai-nilai organisasi
file data-data mengenai efektif, efisien dan Memiliki yaitu,Nilai
pembelajaran Teknik Bukti : Daya Saing transparansi
peledakan dan Kurikulum • Anti Korupsi: Berwawasan
Screenshoot dipoliban
Teknik Pertambangan bekerja keras K3LH ”.
percakapan via ditunjukkan dengan
2. Melakukan konsultasi WhatsApp Agenda III: Perencanaan
dan persiapan solusi program dan
Berita acara hasil Pelayanan Publik
isu yang dikerjakan. kegiatan beserta
diskusi. Manajemen ASN anggarannya
Proses: melibatkan jurusan,
WoG
Untuk mendapatkan hasil yang Bukti fisik: prodi, laboratorium,
efektif, efisien, dan dalam upaya untuk
transparan dalam melakukan • File draft mencapai VMTS
tahapan kegiatan solusi isu rangkuman yang ingin dicapai
yang di angkat/ajukan. hasil “Poliban Untuk yang
pengelompokk terbaik” .
an data

Mempelajari dan
2. 1. Mempelajari RPS Teknik Output: Agenda II: Kegiatan ini Dengan menerapkan
merevisi rencana mendukung misi nilai ANEKA pada
Peledakan
pembelajaran semester Revisi RPS dan • Akuntabilitas: program studi “ kegiatan 2 yaitu
(RPS) Teknik Proses: CP Teknik tanggung Menjadi Mempelajari dan
Peledakan. Peledakan jawab, Program Studi
Mempelajari RPS tersebut jelas
merevisi rencana
dengan cermat agar Bukti fisik: yang Unggul pembelajaran

21
menghasilkan produk yang • Draft Revisi • Nasionalisme: Dalam semester (RPS)
bermutu dan berkualitas RPS dan CP persatuan, Menghasilkan Teknik Peledakan ,
dengan penuh tanggung menghargai Lulusan akan memberikan
jawab pendapat Dibidang penguatan pada
Bukti fisik: Pengawasan nilai-nilai organisasi
2. Melakukan revisi RPS • Etika Publik: dan yaitu, nilai
dan CP (Capaian • Screenshoot cermat, Pelaksanaan Kredibilitas yang
Pembelajaran). percakapan sopan, Pertambangan
sesuai aturan bertujuan
dengan yang Kompeten menghasilkan
mentor dan Memiliki
Proses: • Komitmen Mutu: metode
inovatif, Daya Saing pembelajaran yang
Menuangkan dan membuat bermutu Berwawasan berkualitas dan
Bukti fisik:
ide dan gagasan dengan jelas K3LH ”. mampu
pada revisi RPS sehingga • Catatan • Anti Korupsi: menyampaikan
menghasilkan inovasi yang masukan dari jujur bahan dengan jelas
berkualitan dan penuh mentor untuk “Poliban Untuk
tanggung jawab pada Program yang terbaik”
Studi Teknik Pertambangan Agenda III:
agar sesuai dengan aturan
yang berlaku. Pelayanan Publik :
Whole of
3. Melakukan validasi Government
review kepada Kaprodi
(WoG) : melakukan
(Mentor)
kordinasi kepada
Proses: prodi
Meminta review/validasi
kepada kaprodi (mentor) agar
menghasil RPS yang bermutu

22
Mempelajari bahan ajar
3. 1. Mengumpulkan materi Output: Agenda II: Kegiatan ini Dengan menerapkan
dan contoh-contoh modul ajar dari berbagai mendukung visi nilai ANEKA pada
modul praktek Teknik sumber dan literatur Bahan referensi • Akuntabilitas: program studi “ kegiatan 3 yaitu
peledakan. dan modul tanggung jawab Menjadi Mempelajari bahan
Proses: Program Studi
• Nasionalisme: ajar dan contoh-
Mengumpulkan dan bekerja sama, yang Unggul contoh modul
mempelajari sumber-sumber Bukti fisik: Dalam
menghargai praktek Teknik
keilmuan tentang teknik • File draft pendapat Menghasilkan
peledakan , akan
peledakan dengan kerja keras bahan ajar Lulusan
memberikan
cermat, detail, dan penuh • Etika Publik: Dibidang
Teknik penguatan pada
tanggung jawab. tepat, Pengawasan
peledakan nilai-nilai organisasi
cermat dan
yaitu, nilai kredibilitas
Pelaksanaan
• Komitmen Mutu: yang bertujuan
2. Mengintegrasikan materi – Pertambangan
Bukti fisik: bermutu, menghasilkan
materi Teknik peledakan yang Kompeten
Inovatif metode
kedalam rencana bahan • Screenshoot dan Memiliki
pembelajaran yang
ajar yang cocok untuk percakapan • Anti Korupsi: Daya Saing
berkualitas dan
simulasi praktek Teknik dengan rekan kerja keras Berwawasan
Memiliki semangat
Peledakan. dosen team K3LH ”.
dan keingintahuan
teaching yang besar untuk
Proses:
Agenda III: belajar terus
Materi-materi dan bahan ajar Pelayan Publik : menerus dan selalu
yang sudah dipelajari dengan memberikan mencari beragam
cermat maka harus dilakukan cara baru dalam
pelayanan public
integrasi dengan kondisi yang terbaik menyelesaikan
pembelajaran dan modul bermacam-macam
praktek yang akan dilakukan Manajemen ASN: masalah untuk
pembaharuan untuk pengembangan diri “Poliban Untuk yang
menghasilkan yang bermutu ASN dapat terbaik”.
dilakukan dengan

23
melakukan hal yang
kreatif dan inovatiff
Membuat draft modul
4. 1. Membuat draft modul ajar Output: Agenda II: Kegiatan ini Dengan menerapkan
simulasi praktek Teknik mendukung misi nilai ANEKA pada
peledakan Proses: Draft modul • Akuntabilitas: program studi “ kegiatan 4 yaitu
bahan ajar Integritas,
Bekerja keras menyusun draft Mengembangk Membuat draft
tanggung jawab
modul ajar Teknik peledakan an ilmu dan modul simulasi
yang telah disesuaikan • Nasionalisme: teknologi praktek Teknik
dengan RPS yang disepakati Bukti fisik:
persatuan, secara aktif peledakan, akan
dan dengan sumber-sumber • Catatan musyawarah dibidang memberikan
jelas dan terpercaya masukan dari mufakat. Teknik penguatan pada
sehingga menghasilkan modul dosen nilai-nilai organisasi
pertambangan
yang berkualitas yaitu, penuh
• Screenshoot berwawasan
2. Menunjukkan draft modul • Etika Publik: K3LH ”. tanggung jawab
percakapan dengan mampu
ajar kepada team teaching sopan, cermat
dengan dosen membuat bahan ajar
Proses: team teaching • Komitmen Mutu: yang dengan jelas
bermutu serta menyelesaikan
Saya menghubungi team
• Anti Korupsi: kondisi pembelajaran
teaching dengan bahasa yang Bukti fisik:
kerja keras, yang kurang efektif
sopan untuk menentukan
• File draft jujur bagi mahasiswa
jadwal konsultasi
modul hasil dengan tata Bahasa,
Agenda III: kata dan komunikasi
perbaikan
yang jelas dan
3. Melakukan review/validasi Pelayanan Publik :
terbuka sesuai
konten bahan ajar dengan Optimalisasi recana
slogan “Poliban
team teaching materi yang akan
Untuk yang terbaik”.
ditulis agar solutif
sesuai kebutuhan
publik. Ini

24
Proses menunjukkan
adanya praktek
Bertanggung jawab dalam kolaboratif.
memperbaiki Rancangan draft
modul ajar, saya bekerja
keras agar bisa menghasilkan
produk yang bermutu.

5. Sosialisasi modul 1. Mengundang Mahasiswa Output: Agenda II: Kegiatan ini Dengan menerapkan
bahan ajar kepada mendukung visi nilai ANEKA pada
Proses: Terlaksananya • Akuntabilitas: program studi “ kegiatan 5 yaitu,
mahasiswa
kegiatan Jujur, Menjadi Sosialisasi modul
Saya akan melakukannya
sosialisasi transparan, Program Studi bahan ajar kepada
dengan cermat dan efisien
agar Bahasa yang digunakan partisipatif yang Unggul mahasiswa akan
dalam surat edaran sopan Dalam memberikan
• Nasionalisme: Menghasilkan
dan benar sehingga mudah di Bukti fisik: penguatan pada
mengerti religius Lulusan nilai-nilai organisasi
• Surat Edaran Dibidang yaitu, nilai
• Etika Publik: Pengawasan akuntabilitas dan
sopan, dan keadilan dalam
2. Melakukan sosialisasikan
cermat Pelaksanaan memberikan
modul Teknik Peledakan Bukti fisik: Pertambangan wawasan
kepada Masahasiswa d4 • Komitmen Mutu: yang Kompeten
Program Studi • Screenshoot benar, efektif, pengetahuan dan
tanya jawab dan Memiliki ilmu untuk
Pertambangan efisien
dengan Daya Saing menghasilkan
Proses: mahasiswa • Anti Korupsi: Berwawasan kualitas mahasiswa
kerja keras, K3LH ”. terbaik untuk
Pada saat melakukan jujur, adil mencapai “Poliban
sosialisasi saya akan Untuk yang terbaik”.
membuka pertemuan dengan

25
salam dan doa (religius). Bukti fisik:
Saya akan secara jujur dan
transparan menyampaikan • Foto-foto Agenda III:
modul pembelajaran Teknik kegiatan dan
bahan ajar. Perbaikan
peledakan kepada mahasiswa.
Selain itu saya akan Pelayanan Publik,
• Hasil google
partisipatif dalam menjawab dan Whole of
form.
pertanyaan-pertanyaan Government
mahasiswa. (WoG): koordinasi
dan bekerjasama
3. Menyiapkan feedback
Mahasiswa untuk menentukan
tujuan bersama
Proses:
Membuat form berupa google
form untuk mengetahui minat,
respon dan wawasan dari
mahasiswa dalam menerima
feed back dari pembelajaran
modul simulasi praktek Teknik
peledakan agar transparan
dan berkeadilan

26
Tabel 2.4. Jadwal Rancangan Aktualisasi

20-Nov Des-20
No Kegiatan
II III IV I II
Melakukan konsultasi dengan kaprodi
(mentor), kalab, team teaching dan
1
ketua jurusan dan persiapan draft
modul ajar
Mempelajari dan merevisi rencana
pembelajaran semester (RPS) Teknik
2
Peledakan.

Mempelajari bahan ajar dan contoh-


3 contoh modul praktek Teknik
peledakan
Membuat draft modul simulasi
4
praktek Teknik peledakan
Sosialisasi modul bahan ajar kepada
5
mahasiswa

27
BAB III
PENUTUP

Isu yang diangkat oleh penulis adalah terkait dengan, Belum optimal
pelaksanaan perkuliahan dengan tidak adanya praktek simulasi teknik
peledakan untuk Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan
Analisis untuk penyelesaian isu yang dilakukan, yaitu dengan
menggunakan diagram sebab-akibat Fishbone Diagram. Sehingga,
gagasan yang muncul adalah Pembuatan modul ajar untuk simulasi praktek
perkuliahan teknik peledakan pada mahasiswa D3 Teknik Pertambangan.
Melihat isu yang ada, diharapkan hasil skema bahan ajar dan simulasi
praktek ini dapat mengoptimalkan capaian pembelajaraan yang di terima
oleh mahasiswa.
Rancangan Aktualisasi ini setidaknya menjadi panduan penulis
untuk dapat mengaktualisasikan ilmu yang ada dalam pelatihan dasar
CPNS, khususnya untuk Agenda II nilai ANEKA ASN, dan Agenda III yang
berupa Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI pada saat dilakukan
habituasi selama kegiatan on-campus pertama berakhir.
Semoga dalam aktualisasi nanti, kegiatan yang dilakukan tidak
banyak perubahan dari apa yang telah direncanakan dan dapat dilakukan
secara, lancar tuntas dan maksimal.

28

Anda mungkin juga menyukai