Anda di halaman 1dari 5

masing tentu menginginkan perusahaan menguntungkan dirinya.

Namun pemilik hanya bisa


membuat keputusan-keputusan umum dalam RUPS sedangkan manajemen dan operasional
diserahkan pada dewan direksi. Disinilah benturan kepentingan dapat terjadi sehingga bisa muncul
kecurangan-kecurangan tertentu dalam perusahaan.
Sebenarnya hal ini dapat ditanggulangi dengan adanya peraturan menenai prestasi dan sanksi bagi
karyawan. Serta adanya hak opsi membeli saham untuk karyawan sehingga loyalitasnya pada
perusahaan tetap terjaga.
8. Taxes Bias Business Decisions
Pajak yang diterapkan di tiap negara berbeda-beda. Bahkan dalam satu negara pun, pajak yang harus
dibayarkanpun dapat berbeda-beda. Sehingga dapat mempenaruhi keputusan yang akan diambil
perusahaan. Dalam Manajemen Keuangan, perlu ditekankan bahwa segala perhitungan haruslah
: setelah pajak.
9. All Risk Is Not Equal
Seluruh resiko yang ada belum tentu sebanding satu dengan lainnya. Hal ini di antaranya disebabkan
sulitnya mengukur resiko-resiko tersebut. Solusi alternatif dalam menanganinya adalah adanya
diversifikasi.
10. Ethical Behaviour Dilemmas
Etika dan moral adalah hal yang penting. Etika adalah tindakan yang dianggap benar oleh seseorang.
Namun apakah etika tersebut tepat dalam bisnis atau sesuai dengan anggapan benar oleh pihak lain,
itu yang sulit ditentukan.

Satria Hadi Lubis


DAFTAR PERTANYAAN:
Apakah ada menstra di pemerintah?
Jawab:
Ada.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN) mengamanatkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM); dan Rencana Pembangunan Tahunan atau Rencana Kerja
Pemerintah (RKP). Amanat undang-undang tersebut dijabarkan ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor
40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional yang mengatur tata cara
penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga, Rencana Kerja Pemerintah, Rencana Kerja Kementerian/Lembaga, dan
pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan.
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah. Pasal 3 ayat (1):
“Renja-KL disusun dengan berpedoman pada Renstra-KL dan mengacu pada prioritas pembangunan
nasional dan pagu indikatif serta memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang
dilaksanakan langsung oleh Pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi
masyarakat.”

Jelaskan alur RPJP sampe APBN?


Jawab:
Landasan Hukum
 UU 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 PP 40/2006 tentang tata cara penyusunan rencana pembangunan nasional
 PP 20/2004 tentang rencana kerja pemerintah
 PP 21/2004 tentang penyusunan RKA KL

Alur RPJP sampe APBN


Prosedur penyusunan perencanaan dan penganggaran pemerintah pusat dan daerah (APBN dan APBD)
kurang lebih sama. Penyusunan perencanaan pemerintah daerah mengacu pada rencana di tingkat
nasional. Penyusunan RPJM Daerah perlu juga memperhatikan RPJM Nasional, sementara penyusunan
RKP dan RKPD perlu diserasikan melalui MUSRENBANG karena penyusunan RKP pemerintah pusat dan
daerah berbeda dalam hal sumberdaya yang dimiliki oleh setiap daerah, arah pembangunan yang
dibutuhkan setiap daerah yang tertuang dalam RAPBD dan APBD.
Alur Perencanaan hingga Penganggaran diawali dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) yang penetapannya mengacu pada RPJP Nasional.
RPJPD ini ditetapkan untuk pembangunan daerah selama 20 tahun, untuk selanjutnya RPJPD digunakan
sebagai acuan dalam penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). RPJMD
sendiri disusun secara lebih rinci untuk pembangunan daerah selama 5 tahun.
RPJMD kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam rencana kerja pemerintah daerah, selain juga digunakan
sebagai pedoman dalam penyusunan rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (SKPD). RKPD dan
Renstra SKPD kemudian dijadikan acuan dan pedoman dalam penyusunan rencana kerja SKPD (Renja
SKPD). RKPD menjadi pedoman dalam penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah
(RAPBN), begitu pula RKA SKPD yang dibentuk dari Renja SKPD. Untuk berikutnya, muncul APBD.
Kemudian, APBD yang telah jadi dirinci kembali menjadi rincian APBD.

Beda korupsi menurut hukum dengan menurut sosial?


Jawab:
apa itu menstra?
Jawab:
Manajemen Strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi,
dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya
Proses manajemen strategis terdiri atas tiga tahap
a. Formulasi Strategi ; visi dan misi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan,
menentukan kekuatan dan kelamahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan
alternative strategi, dan memilih strategi yang akan dilaksanakan.
b. Implementasi Strategi ; menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan
mengalokasikan sumber daya.
c. Evaluasi Strategi ; meninjau ulang faktor internal maupun eksternal, mengukur kinerja, dan
mengambil tindakan korektif.
 Pernyataan Visi (vision statement) yang menjawab pertanyaan “Ingin Menjadi apakah kita?”
 Pernyataan Misi adalah “pernyataan tujuan jangka panjang yang membedakan satu perusahaan
dengan perusahaan sejenis lainnya”. “Apakah Bisnis Kita ?”
 Peluang dan ancaman eksternal mengacu pada ekonomi, social, budaya, demografi, lingkungan,
politik, hukum, pemerintah, teknologi, serta tren kompetisi dan kejadian yang secara signifikan
dapat menguntungkan atau membahayakan organisasi di masa depan.
 Kekuatan dan kelemahan internal adalah aktifitas organisasi yang dapat dikontrol yang dijalankan
dengan sangat baik atau sangat buruk.
 Tujuan jangka Panjang adalah hasil spesifik yang ingin dicapai suatu organisasi untuk menjalankan
misi dasarnya lebih dari satu tahun.
 Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang.
 Tujuan tahunan (annual objectives) adalah target jangka pendek yang harus dicapai organisasi
untuk mencapai tujuan jangka panjangnya.
 Kebijakan adalah alat untuk mencapai tujuan tahunan
 Manfaat Manajemen Strategis:

Jelaskan MBO?
Jawab:
Management by objective dapat juga disebut sebagai manajemen berdasarkan sasaran. Pertama kali
diperkenalkan oleh Peter Drucker dalam bukunya The Practice of Management pada tahun 1954.
Management by Objectives (MBO) adalah metode penilaian kinerja karyawan yang berorientasi pada
pencapaian sasaran kerja. Secara umum esensi sistem MBO, terletak pada penetapan tujuan-tujuan
umum oleh para manajer dan bawahan yang bekerja bersama, penentuan bidang utama setiap individu
yang hasilnya dirumuskan secara jelas dalam bentuk hasil-hasil (sasaran) yang dapat diukur dan
diharapkan, dan ukuran penggunaan ukuran-ukuran tersebut sebagai satuan pedoman pengoperasian
satuan-satuan kerja serta penilaian masing penilaian sumbangan masing-masing anggota. Pada metode
MBO, setiap individu karyawan memiliki sasaran kerjanya masing-masing, yang bersesuaian dengan
sasaran kerja unitnya untuk satu periode kerja. Penilaian kinerja dalam metode MBO dilakukan di akhir
periode mengacu pada realisasi sasaran kerja.

Tahap Pelaksanaan MBO


a. Tahap Persiapan, yaitu tahap menyiapkan dokumen-dokumen serta data-data yang diperlukan.
b. Tahap Penyusunan, tahap ini menjabarkan tugas pokok dan fungsi-fungsi setiap bagian dalam
organisasi, agar seluruhnya terintegrasi mencapai visi dan misi yang dicanangkan oleh instansi.
Merumuskan keadaan sekarang untuk membantu identifikasi dan antisipasi masalah atau hambatan
serta kemudahan-kemudahan.
c. Tahap Pelaksanaan, yaitu tahap dimana pelaksanaan seluruh kegiatan dan fungsi manajemen secara
menyeluruh seperti pengorganisasian, pengarahan, pemberian semangat dan motivasi, koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi.
d. Tahap Pengendalian, Monitor, Evaluasi dan Penyesuaian, pada tahap ini bertujuan agar tercapainya
tujuan dan sasaran yang tertuang dalam rencana stratejik melalui kegiatan keseluruhan dalam
perusahaan.

Berikut ini adalah unsur-unsur umum sistem MBO yang efektif yang pada hakekatnya merupakan aspek-
aspek proses pokok MBO:
a. Komitmen pada program. Program MBO yang efektif mensyaratkan komitmen para manajer disetiap
tingkatan organisasi terhadap pencapaian tujuan pribadi dan organisasi serta proses MBO.
b. Penetapan tujuan manejemen puncak. Program-program perencanaan efektif dimulai dengan para
manajer puncak yang menetapkan tujuan-tujuan pendahuluan setelah berkonsultasi dengan para
anggota organisasi lainnya.
c. Tujuan-tujuan perseorangan. Setiap manajer dan bawahan merumuskan tanggung jawab dan tujuan
jabatan mereka secara jelas. Maksudnya adalah untuk membantu para karyawan memahami secara
jelas apa yang diharapkan agar dapat tercapai.
d. Partisipasi. Derajat partisipasi bawahan dalam penetapan tujuan sangat bervariasi. Sebagai pedoman
umum, semakin besar partisipasi bawahan, semakin besar kemungkinan tujuan akan tercapai.
e. Otonomi dalam implementasi rencana. Setelah tujuan ditetapka dan di setujui, individu mempunyai
keluasan dalam memilih peralatan untuk pencapaian tujuan. Manajer bebas mengimplementasikan
dan mengembangkan program-program pencapaian tujuan tanpa campur tangan atasan langsung
dengan batasan-batasan organisasi.
f. Peninjauan kembali prestasi. Manajer dan bawahan bertemu secara periodik untuk meninjau kembali
kemajuan terhadap tujuan.

Pengertian strategi? Strategi dari bahasa apa? (yunani)


Jawab:
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani "strategia" yang diartikan sebagai "the art of the general" atau
seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Dalam pengertian umum, strategi
adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau mecapai tujuan. Strategi pada dasarnya merupakan
seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan (ideologi, politik, ekonomi,sosial-budaya dan
hankam) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

# KARL VON CLAUSEWITZ


Strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan.
Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik

# A. HALIM
Strategi adalah suatu cara dimana organisasi / lembaga akan mencapai tujuannya, sesuai dengan peluang
- peluang dan ancaman - ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi, serta sumber daya dan
kemampuan internal

# KAPLAN & NORTON


Strategi adalah seperangkat hipotesis dalam model hubungan cause dan effect, yaitu suatu hubungan
yang dapat diekspresikan melalui kaitan antara pernyataan if-then.

# STEPHANIE K. MARRUS
Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus
pada tujuan jangka panjang organisasi, diserta penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan
tersebut dapat dicapai

# HAMEL & PRAHALAD (1995)


Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus - menerus, serta
dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggakn di masa depan

# SJAHFRIZAL
Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan berdasarkan analisa terhadap faktor internal dan eksternal

# ANONIM
Strategi adalah keselarasan strategi dengan kebutuhan dan kemampuan dikaitkan dengan upaya
penguatan kemampuan kepemimpinan (leadership), kewirausahaan (enterpreneurship) dan pengelolaan
(managerialship)

# WEBSTER'S THIRD NEW INTERNATIONAL DICTIONARY


Strategi adalah ilmu dan seni tentang penggunaan kekuatan-kekuatan politik, ekonomi, psikologi, dan
militer satu bangsa atau kelompok bangsa-bangsa yang memungkinkan dukungan maksimal kepada
kebijakan yang telah ditetapkan, baik saat damai maupun saat perang
tujuan jangka pendek, tujuan jangka panjang?
Jawab:
Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai, yang dapat dibedakan sebagai tujuan jangka panjang, jangka
menengah dan tujuan jangka pendek.
Tujuan jangka panjang adalah sasaran jangka panjang yang ditentukan sebagai hasil akhir spesifik yang
ingin dicapai sebuah organisasi dengan melakukan misi. Jangka panjang berarti lebih dari satu tahun.
Sasaran perlu untuk keberhasilan organisasi karena menyatakan arah, membantu dalam evaluasi,
menciptakan sinergi, mengungkapkan prioritas, memfokuskan koordinasi, dan menyediakan dasar untuk
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan aktivitas secara efektif. Sasaran harus
menantang, dapat diukur, konsisten, pantas, dan jelas.
Tujuan jangka pendek adalah sasaran tahunan yang harus dicapai organisasi dalam rangka mencapai
sasaran jangka panjang (visi). Seperti sasaran jangka panjang, sasaran jangka pendek atau tahunan harus
dapat diukur, kuantitatif, menantang, realistic, konsisten, dan mempunyai prioritas. Tujuan harus
ditetapkan pada tingkat korporasi, divisi atau fungsional dalam organisasi. Tujuan ini harus dinyatakan
dalam aspek manajemen, pemasaran, keuangan, akuntansi, produksi atau operasi, penelitian dan
pengembangan, serta sistem informasi.

Agni Indriani
DAFTAR PERTANYAAN:
cara menggali potensi pajak
Penggalian potensi pajak bisa dilakukan melalui ekstensifikasi dan intensifikasi. Ekstensifikasi dilakukan
dengan menambah jumlah wajib pajak baru, sedangkan intensifikasi dilakukan dengan mengoptimalkan
potensi pajak dari wajib pajak yang sudah ada, terutama melalui profiling wajib pajak. Selanjutnya,
intensifikasi penggalian potensi pajak bisa dikelompokkan menjadi dua:
1. Metode langsung, yaitu melalui SPT dan laporan keuangan yang disampaikan oleh wajib pajak;
2. Metode tidak langsung, yaitu memanfaatkan data di luar SPT dan laporan keuangan.
Dulu penggunaan metode langsung lebih diutamakan daripada metode tidak langsung, namun ternyata
metode langsung hanya mampu mengungkap sebagian kecil dari potensi pajak. Banyak potensi pajak
yang tidak bisa terungkap melalui metode langsung, karena sebagian besar SPT dan laporan keuangan
yang disampaikan oleh wajib pajak sudah direkayasa. Oleh karena itu, saat ini metode tidak langsung
lebih diutamakan. Metode jangkar merupakan upaya tidak langsung untuk menggali potensi pajak,
sehingga potensi pajak yang sebenarnya diharapkan bisa terungkap.

(sumber : http://www.bppk.depkeu.go.id/webpajak/index.php/artikel/opini-kita-pph/1083-jangkar-
kegiatan-usaha-upaya-ekstra-penggalian-potensi-pajak)
biaya standar
Biaya standar adalah jumlah biaya yang telah ditetapkan sebelumnya. Biaya standar juga dapat menjadi
dasar bagi anggaran dan laporan biaya.
Standar biaya : Biaya untuk membuat satu unit produk pada periode tertentu yang sudah ditetapkan.
Meliputi: standar fisik (jumlah input standar untuk satu unit output) dan standar harga (harga/tariff
standar per unit input)
Biaya standar digunakan untuk:
1. Membuat budget
2. Mengontrol cost dan mengukur efisiensi
3. Memudahkan prosedur penetapan biaya dan pembuatan laporan biaya
4. Menetapkan cost material, WIP, dan finished good
5. Menetapkan harga penawaran dan harga jual

Jenis standar :

Anda mungkin juga menyukai