204 - Kompre SahalCompile Pertanyaan Dosen Kompre
204 - Kompre SahalCompile Pertanyaan Dosen Kompre
Jelaskan MBO?
Jawab:
Management by objective dapat juga disebut sebagai manajemen berdasarkan sasaran. Pertama kali
diperkenalkan oleh Peter Drucker dalam bukunya The Practice of Management pada tahun 1954.
Management by Objectives (MBO) adalah metode penilaian kinerja karyawan yang berorientasi pada
pencapaian sasaran kerja. Secara umum esensi sistem MBO, terletak pada penetapan tujuan-tujuan
umum oleh para manajer dan bawahan yang bekerja bersama, penentuan bidang utama setiap individu
yang hasilnya dirumuskan secara jelas dalam bentuk hasil-hasil (sasaran) yang dapat diukur dan
diharapkan, dan ukuran penggunaan ukuran-ukuran tersebut sebagai satuan pedoman pengoperasian
satuan-satuan kerja serta penilaian masing penilaian sumbangan masing-masing anggota. Pada metode
MBO, setiap individu karyawan memiliki sasaran kerjanya masing-masing, yang bersesuaian dengan
sasaran kerja unitnya untuk satu periode kerja. Penilaian kinerja dalam metode MBO dilakukan di akhir
periode mengacu pada realisasi sasaran kerja.
Berikut ini adalah unsur-unsur umum sistem MBO yang efektif yang pada hakekatnya merupakan aspek-
aspek proses pokok MBO:
a. Komitmen pada program. Program MBO yang efektif mensyaratkan komitmen para manajer disetiap
tingkatan organisasi terhadap pencapaian tujuan pribadi dan organisasi serta proses MBO.
b. Penetapan tujuan manejemen puncak. Program-program perencanaan efektif dimulai dengan para
manajer puncak yang menetapkan tujuan-tujuan pendahuluan setelah berkonsultasi dengan para
anggota organisasi lainnya.
c. Tujuan-tujuan perseorangan. Setiap manajer dan bawahan merumuskan tanggung jawab dan tujuan
jabatan mereka secara jelas. Maksudnya adalah untuk membantu para karyawan memahami secara
jelas apa yang diharapkan agar dapat tercapai.
d. Partisipasi. Derajat partisipasi bawahan dalam penetapan tujuan sangat bervariasi. Sebagai pedoman
umum, semakin besar partisipasi bawahan, semakin besar kemungkinan tujuan akan tercapai.
e. Otonomi dalam implementasi rencana. Setelah tujuan ditetapka dan di setujui, individu mempunyai
keluasan dalam memilih peralatan untuk pencapaian tujuan. Manajer bebas mengimplementasikan
dan mengembangkan program-program pencapaian tujuan tanpa campur tangan atasan langsung
dengan batasan-batasan organisasi.
f. Peninjauan kembali prestasi. Manajer dan bawahan bertemu secara periodik untuk meninjau kembali
kemajuan terhadap tujuan.
# A. HALIM
Strategi adalah suatu cara dimana organisasi / lembaga akan mencapai tujuannya, sesuai dengan peluang
- peluang dan ancaman - ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi, serta sumber daya dan
kemampuan internal
# STEPHANIE K. MARRUS
Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus
pada tujuan jangka panjang organisasi, diserta penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan
tersebut dapat dicapai
# SJAHFRIZAL
Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan berdasarkan analisa terhadap faktor internal dan eksternal
# ANONIM
Strategi adalah keselarasan strategi dengan kebutuhan dan kemampuan dikaitkan dengan upaya
penguatan kemampuan kepemimpinan (leadership), kewirausahaan (enterpreneurship) dan pengelolaan
(managerialship)
Agni Indriani
DAFTAR PERTANYAAN:
cara menggali potensi pajak
Penggalian potensi pajak bisa dilakukan melalui ekstensifikasi dan intensifikasi. Ekstensifikasi dilakukan
dengan menambah jumlah wajib pajak baru, sedangkan intensifikasi dilakukan dengan mengoptimalkan
potensi pajak dari wajib pajak yang sudah ada, terutama melalui profiling wajib pajak. Selanjutnya,
intensifikasi penggalian potensi pajak bisa dikelompokkan menjadi dua:
1. Metode langsung, yaitu melalui SPT dan laporan keuangan yang disampaikan oleh wajib pajak;
2. Metode tidak langsung, yaitu memanfaatkan data di luar SPT dan laporan keuangan.
Dulu penggunaan metode langsung lebih diutamakan daripada metode tidak langsung, namun ternyata
metode langsung hanya mampu mengungkap sebagian kecil dari potensi pajak. Banyak potensi pajak
yang tidak bisa terungkap melalui metode langsung, karena sebagian besar SPT dan laporan keuangan
yang disampaikan oleh wajib pajak sudah direkayasa. Oleh karena itu, saat ini metode tidak langsung
lebih diutamakan. Metode jangkar merupakan upaya tidak langsung untuk menggali potensi pajak,
sehingga potensi pajak yang sebenarnya diharapkan bisa terungkap.
(sumber : http://www.bppk.depkeu.go.id/webpajak/index.php/artikel/opini-kita-pph/1083-jangkar-
kegiatan-usaha-upaya-ekstra-penggalian-potensi-pajak)
biaya standar
Biaya standar adalah jumlah biaya yang telah ditetapkan sebelumnya. Biaya standar juga dapat menjadi
dasar bagi anggaran dan laporan biaya.
Standar biaya : Biaya untuk membuat satu unit produk pada periode tertentu yang sudah ditetapkan.
Meliputi: standar fisik (jumlah input standar untuk satu unit output) dan standar harga (harga/tariff
standar per unit input)
Biaya standar digunakan untuk:
1. Membuat budget
2. Mengontrol cost dan mengukur efisiensi
3. Memudahkan prosedur penetapan biaya dan pembuatan laporan biaya
4. Menetapkan cost material, WIP, dan finished good
5. Menetapkan harga penawaran dan harga jual
Jenis standar :