Disusun oleh:
Syarif Hidayatullah 16/400171/TK/5185
Andhika Pinasti Putri 17/410302/TK/45659
Avelia Kristianti 17/413720/TK/46160
Hanif Asshiddiq 17/410319/TK/45676
Nikodemus Bambang W 17/
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menulis makalah Pemrosesan Partikulat yang berjudul “Gravity Filter dan Plate & Frame
Filter” dalam rangka memenuhi tugas kuliah.
Pada penulisan makalah ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan karena kemampuan kami semata-mata, akan tetapi karena
adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak dan sumber yang terkait.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya kami dengan ketulusan hati mengucapkan terima
kasih kepada Dosen Pembimbing, yaitu Ibu Wahyu Hasokowati yang telah mengajar kami dan juga
teman-teman yang telah mendukung kami.
Kami juga berterima kasih kepada semua pihak dan sumber yang tidak dapat kami sebutkan satu
persatu yang telah membantu kami menyelesaika makalah ini.
Kami menyadari bahwa tiada yang sempurna di dunia ini selain Tuhan YME. Maka dengan
segala keterbatasan, kekurangan dalam penulisan makalah ini, kami mengharap saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak untuk membuat laporan yang lebih baik.
Kami sebagai penulis makalah berjudul “Gravity Filter dan Plate & Frame Filter” ini berharap
dapat membantu siapa saja yang membacanya. Akhir kata, terima kasih atas perhatiannya dan
terimakasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
A. Filtrasi
B. Gravity Filters
C. Pressurized Filters
BAB III
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses filtrasi, partikel padatan yang tersuspensi dalam cairan dapat dipisahkan dengan
menggunakan medium berpori yang dapat menahan partikel tersebut dan dapat dilewati oleh cairan hasil
filtrasi yang jernih. Padatan yang tertahan di media penyaring disebut cake, dan cairan hasil filtrasi
disebut filtrat. Medium berpori ini lazim disebut filter media. Partikel padat dapat berukuran sangat kecil
atau lebih besar, dan bentuknya beraneka ragam, dapat berbentuk bola ataupun tak beraturan. Produk
yang diinginkan dapat berupa filtrat yang jernih ataupun cake. Slurry yang difiltrasi mungkin
mengandung partikel padatan dalam jumlah sedikit atau banyak. Jika konsentrasi padatan
dalam slurry kecil, filter dapat beroperasi dalam waktu yang lebih lama.
Macam - macam alat filtrasi dapat diklasifikasikan berdasarkan gaya pendorongnya (driving
force). Driving force pada proses filtrasi ada empat macam, yaitu hydraulic, excess pressure, vacuum,
dan sentrifugasi. Pada makalah ini, akan dibahas alat-alat filtrasi yang menggunakan driving force
berupa hydraulic, dan excess pressure.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dari Gravity Filter dan Pressurized Filter
2. Struktur Sand Bed Filter dan Plate & Frame Filter.
3. Mekanisme kerja dari Sand Bed Filter dan Plate & Frame Filter.
4. Kelebihan dan kekurangan dari Sand Bed Filter dan Plate & Frame Filter.
5. Spesifikasi dari Sand Bed Filter dan Plate & Frame Filter.
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Gravity Filter dan Pressurized Filter.
2. Mengetahui struktur Sand Bed Filter dan Plate & Frame Filter.
3. Menjelaskan mekanisme kerja dari Sand Bed Filter dan Plate & Frame Filter.
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Sand Bed Filter dan Plate & Frame Filter.
6. Mengetahui spesifikasi dari Sand Bed Filter dan Plate & Frame Filter.
BAB II
ISI
A. Filtrasi
Pada proses filtrasi, partikel padatan dipisahkan dari cairan dengan melewatkan (memfiltrasi)
slurry melewati media berpori . Media berpori yang digunakan disesuaikan dengan aplikasi. Filtrasi
pada dasarnya adalah proses yang tidak kontinyu. Pada filter batch, alat-alat filtrasi harus dishut
down untuk mengeluarkan cake.
Faktor – faktor yang mempengaruhi dalam memilih alat filtrasi antara lain, yaitu :
1. Jumlah yang padatan yang lolos dan tertahan.
2. Sifat cake dan filtrat yang terbentuk.
3. Kontinu atau batch.
4. Konsentrasi padatan yang tersuspensi dalam larutan.
5. Tekanan filtrasi.
6. Sifat fisis bahan yang difiltrasi , seperti : korosifitas, viskositas, toxicity, dan flammability.
7. Kebutuhan cake washing.
Pemilihan filter dapat dilihat pada table 1 berikut yang diambil dari buku Coulson Richardson.
B. Gravity Filters
Gravity Filters merupakan alat filtrasi tipe tertua dan paling sederhana didunia. Salah satu
contoh alat yang menggunakan prinsip gaya gravitasi yaitu Sand Bed Filters. Gravity Filters banyak
digunakan untuk memproses sejumlah besar cairan yang mengandung sedikit padatan, seperti dalam
proses purifikasi air.
Sand Bed Filter
Sand bed filter adalah filter yang menggunakan pasir (sand) sebagai media filter-nya. Sand filter
terdiri dari tanki dengan dasar berlubang yang diisi dengan pasir sehingga air mengalir secara laminar.
Tujuan utamanya adalah menghilangkan kotoran dalam air. Sand filter biasanya diigunakan uuntuk
membersihkan air, dan untuk meemurnikan air agar bisa diminum.
Tanki bisa terbuat dari kayu, logam, atau beton. Dasar berlubang terletak dibagian bawah tangki,
untuk menahan kerikil dan pasir yang terletak didalam tangka. Tangki diiisi dengan pasir dan kerikil
setingg 1.5-2 meter, dengan posisi pasir diatas kerikil. Kerikil diguakan untuk menahan pasir. Pasir yang
diigunakan untuk media filtras berukuran seragam. Air kemudian dialirkan ke atas pasir dan terfilter
karena air mengalir melalui lapisan pasir dan kerikil. Tangki dapat dibuat sebagai tangki terbuka atau
tangki tertutup
Gambar Komponen dari open tank sand filter
Proses filter pada sand filter terbagi menjadi dua tipe. Pertama, partikel yang berukuran besar
akan tertahan diantara butiran pasir (mechanical straining). Kedua, patikel yang berukuran lebih kecil
akan menempel di permukaan butiran pasir karrena efek dari gaya van der Waals (physical adsorption).
Selama proses filtrasi berlangsung, partikel akan semakin banyak terakumulasi di media filter,
sehingga mnghalangi filtrasi dan mengurangi performa filter, sehingga harus dibersihkan dengan cara
backwashing (pencucian terbalik). Air dialirkan berlawanan arah (dari bawah ke atas), sehingga air
mengalir melalu filter. Kotoran yang berada di pasir akan terbawa oleh air. Setelah semua partikel telah
terangkat dan aliran air (yang digunakan untuk mencuci fiilter) telah bersih, filter bisa dioperasikan
kembali. Backwashing biasa dilakukan tiap 24 – 72 jam sekali, tergantung dari kualitas air yang ingin
diifilter.
Gambar spesifikasi sand filter
C. Pressurized Filters
Merupakan alat filtrasi yang driving force nya berupa tekanan tinggi agar proses filtrasi dapat
berjalan. Tekanan yang diberikan berasal dari rem hidraulik atau screw. Alat filtrasi seperti ini,
biasa digunakan dalam industri makanan misal, penjernihan minyak. Pressurized Filters dapat
digunakan untuk menyaring larutan yang memiliki viskositas tinggi, karena adanya gaya tekan yang
tinggi untuk membantu bergeraknya filtrat mengalir menuju saluran penampungan filtrat. Pada
makalah ini, alat filtrasi yang akan dibahas berupa plate & frame filter.
Plate memiliki saluran yang melewati filter cloth sehingga cairan filtrat yang bersih
menuruni plate. Slurry dipompa masuk dan mengalir melalui saluran ke frame yang terbuka
sehingga slurry mengisi frame. Filtrat akan melalui filter cloth dan padatan membentuk cake
di sisi frame pada filter cloth. Filtrat mengalir di antara filter cloth dan permukaan plate ke
arah saluran keluar. Proses filtrasi berlangsung sampai frame dipenuhi dengan padatan. Ketika
frame sudah penuh dengan padatan, plate dan frame dipisahkan, dan cake dipindahkan.
Kemudian filter dirangkai lagi dan proses dilakukan lagi.
Ada juga filter yang dilengkapi dengan plate pencuci, tujuannya untuk melakukan
pencucian pada cake, sehingga bisa diperoleh kembali sisa filtrat yang berharga yang tertahan
di dalam cake (seperti di pabrik minyak) atau bertujuan untuk memperoleh cake yang lebih
bersih. Pada waktu pencucian, air cucian masuk dari plate pencuci, melalui kain saringan lalu
melalui cake, terakhir melalui kain saringan lagi dan keluar melaui lubang yang ada di bawah
plate.
Pada hasil pencucian kadang–kadang terdapat sesuatu yang berharga dan ingin
diambil, seperti pabrik minyak Untuk kasus seperti ini, air cucian tersebut tidak dibuang
tetapi dilakukan pengolahan lebih lanjut
Plate and frame filter digunakan untuk memisahkan padatan cairan dengan
media berpori yang meneruskan cairannya dan menahan padatannya. Secara umum,
dilakukan bila jumlah padatan dalam suspensi relatif kecil dibandingkan zat cairnya.
Contoh aplikasi di industri
a. Filter press
Filter press berguna untuk menjernihkan minyak yang telah keluar dari Oil
Clarifier. CPO akan dipompa melalui filter press dan menghasilkan minyak sawit
bening.
c. Filter Udara
Filter udara dimaksudkan untuk zat pengotor yang ikut keluar pada cerobong atau
stack, agar tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga hanya udara bersihyang saja
yang keluar dari cerobong.
Ada beberapa plate filter yang sering digunakan di industry, seperti misalnya pp
filter press. PP filter press berarti polypropylene filter press, dengan plate terbuat dari
polypropylene. Ada berbagai macam tipe filter press: pp filter press, cast iron filter
press, stainless steel filter press etc., pp filter press adalah yang paling umum
digunakan.
PP Chamber Filter Press Specifications
Chamber
Filtering Area Plate Cake Plate Power Dimensions
Volume
(m2) Size Thickness QTY (kw) (mm)
(L)
(mm) (mm) (pcs)
1 15 4 1270*570*760
Manual
2 320*320 30 30 9 1460*570*760
Jack
3 45 14 1660*570*760
4 60 9 1950*800*900
12 180 29 2950*800*900
15 226 18 2840*900*1100
20 298 24 3140*900*1100
630*630 30 2.2
30 452 37 3790*900*1100
40 595 49 4390*900*1100
30 460 23 3380*1400*1300
50 749 38 4210*1400*1300
60 902 46 4650*1400*1300
70 1056 54 5080*1400*1300
80 1210 62 5520*1400*1300
50 737 28 4150*1500*1400
60 889 34 4460*1500*1400
70 1041 40 4760*1500*1400
1000*1000 30 4
80 1194 46 5120*1500*1400
10140*2200*190
400 5742 99
0
10980*2200*190
450 6496 111
0
11820*2200*190
500 7192 123
0
10000*3000*250
500 9936 71
0
11200*3000*250
600 12006 86
0
12400*3000*250
700 13938 100
0
2000*2000 40 7.5
13600*3000*250
800 16008 115
0
14800*3000*250
900 17940 129
0
16000*3000*25
1000 20010 144
00
Perhitungan yang digunkan untuk merancang plate and frame filter press adalah sebagai berikut:
1. Rate Filtrasi
mf
vf=
ρf
Dengan, mf = Mass flow rate of the filtrate
ρf = Density of the filtrate
2. Plate Area
Jika plate berbentuk square, maka luas plate adalah :
A=S 2
Dengan, S = Plate size
3. Jumlah Frame
mc
vc=
ρc
Vc
T c=
A
Tc
N=
Tf
v
f2
tf =
2. k
k
rf =
v f +v e
r w =0 ,25.r f
v w=tw .x .r w
mw =ρw .x .v w
Dengan, vf = Filtration rate
tf = Time of filtration
vw = Wash rate
mw= Wash flow rate
5. Kebutuhan Power
Neraca energi mekanis :
ΔP Δv 2
+g. Δz+ =lwf −W s
ρ 2.g
Dengan beberapa penyederhanaan yaitu posisi yang horizontal, memiliki flowrate yang konstan,
dan lwf diabaikan, maka didapatkan :
ΔP
=−W s
ρ
Dengan, ΔP = Operating pressure
ρ = Density of the filtrate
BAB III
PENUTUP
Daftar Pustaka
Geankoplis, C. J., 1997, “ Transport Process and Unit Operations “, 3rd ed., pp.536-539, Prentice
Hall, New Delhi, India.
http://archive.sswm.info/category/implementation-tools/water-purification/hardware/semi-centralised-
drinking-water-treatme-14