Anda di halaman 1dari 3

Selasa, 16 Februari 2020

BIMBINGAN KOMKEL MINGGU 6 ASKEP KELUARGA LANSIA

BUK SISKA EVI

Nama Presentasi Pengkajian :

1. Winda Purba : Tn. M 75 tahun, tinggal berdua dengan Ny. K. masalah Ny. K
mengalami nyeri akibat kolestrol tinggi pada saat duduk dan mengalami sejak 2017.
Tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya dari kelurga sebelumnya. Keluarga
mempunyai jaminan kesehatan yaitu askes.
2. Rutina : Ny. R 66 tahun, aktif bertani, suami sudah meninggal, memiliki 11 anak.
Dan tinggal bersama anak nya yang ke 3
3. Maythen : Tn. S 67 tahun, yang mencari nafkah di bantu oleh anaknya dan istri dari
anaknya, riwayat masalah pada Ny. M. dari keluarga tuan S tidak memiliki riwayat
penyakit sebelumnya. Karekteristik lingkungan kotor.
4. Wahyuli Rohayati : Tn. K usia 63 tahun, tinggal dengan anaknya. Yang belum
terpenuh, karena blm ada yang tamat sekolah, dan blm ada yang kuliah, hanya saja salah
satu anak nya sudah menikah, Ny. H memiliki keluhan sering mersasa pusing. Dan tidak
memiliki riwayat pentyakit apa pun.
5. Elis Meliina Manullang : Tn. G (almarhun), Ny. S 68 tahun, tinggal dengan anak.
Penghasilan 1.500 jt perbulan, bekerja sebagai petani.Dikeluarag Ny. S hanya memiliki
riwayat hipertensi dan tidak pernah di rawat di rumah sakit. Memiliki keseshatan
keluarga hipertensi sedangkan anka anknya tidak memilki hipertensi. Memiliki kartu
jaminan kesehatan
6. Mega Oktavia : Tn. A 63 tahun almarhum. Kelurag dengan tunggal. Tahap
perkebangan yang belum terpenuhi suasana keluarga yang belum memnyenangkan, tidak
ada memilki riwayat pengyakit menular. Memilki kartu jaminan kesehatan dan berobat ke
klinik jika sakit.
Pertanyaan, Sanggahan , dan Masukan :
1. Yuli Permata Sari to Elis : Apakah acomap intreraksi dengan tetangga baik dan
apakah keluarga tersebut bermusyawarah apabila menghadapi suatu masalah?
Jawab ; Ny. S berinteraksi dengan masyarakat baik, dalam mengambil keputusan
saling bermusyawarah dalam mengambil keputrusan dengan anaknya dengan masalah
apapun dan mengedepankan pendapat anak dan mantunya dalam keluarga mereka
2. Juni L. Purba to Elis : apakah elis mengkaji tentang tahap fase kehilangan yang
dialami Ny. S dan bagaiman Ny. S mengambil keputusan dalam keluarga setelah di
tinggal oleh almarhum.
Jawab : Ny. S mengatakan masih merasa kesepian namun sudah tertutupi karena
tinggal dengan anak dan cucu dan meresa sebagai penggnati suaminya unbtuk
mengihibur, dan mulai menerima kepergian suaminya, dan melayat ke kuburan jika
merindukan suaminya.
3. Sururin to Wahyuli Rohayati : bgaiamana pengakjian 5 tugas keluraga, dan
bagaiman keluarga menangani massalah tersebut terjadi jika Ny. S mengalami
Vertrigo.
Jawaban: mengenali masalah, Ny. H mengatakan sering lupa menaruk barang, dan
sering pusing hendak bangun tidur. Ny. H jarang mengeluh sakit di keluraganya, jika
ada yang sakit mereka konsumsi obat warung, namu tak kunjung sembuh maka di
bawa ke rumah sakit.namun keluarga tidak mampu memodifikasi lingkungan kurang
baik. Ny. H jarang berobat ke rumah sakit dan jarang menggunakann pelayanan
kesehatan.)
4. Hilyati Husna to Maythen : apakah maythen mengkaji tentang hubungan
mempertahankan perkawinan diketahui masalah stroke?
Jawab : hubungan denga istri baik, karena selalu berperan dengan aktif untuk
melayani dan memenuhi kebutuhan suaminya.
5. Meri Natalia to Elis : apakah sudah menyesuaiakan diri terhadap kehilangan
pasangan, dan sudah berapa lama single parent
Jawab ; ditinggal sejak 5 tahun lalau, tinggal dengan anak dan menantunya dan
sudah dapat beradaptasi karena sudah ada anak dan cucunya, dan cucumnya bias
mengisi hari harinya, jika merindukan suaminya ia berjiarah dan berdoa untuk
suaminya.
6. Sry novita to Wahyuli Rohayati : apakah tugas perkembangan sudah
terpenuh dan apa asaja ayng belum terpenuhi?
Jawab : 1. Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan, Ny. H merqasa
puas dan merasa cukup meskipun suaminay kerja serabutan
2. namnay jualan pasti ada rame kadang sepi, pertama merasa sangat rugi karena
pandemicyang anak kulaih tidak lagi beli karena ddi liburkan,
3. mempertahankan hubungan perkawinan Ny. H menjalin hubungan harmonis.
4. pasangan Ny. H masih hidup
5. keluarganya sangat jauh dr keluarga yang lain, dan tidak mau menjadi beban untuk
keluarganya.
6. Ny. H tetap melakukan eksistensi seperti jualan agar pendapat tidak mengalami
penurunan

Anda mungkin juga menyukai