Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari orang-orang
yang mempunyai kepentingan langsung dalam soal-soal perkreditan atau simpan pinjam.
Koperasi simpan pinjam dikategorikan sebagai lebaga pembiayaan dikarenakan usaha yang
dijalankan oleh koperasi simpan pinjam adalah usaha pembiayaan yaitu menghimpun dana
dari para anggotannya yang kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para
anggotanya atau masyrakat umum. Hal ini tentunya sesuai pula dengan ciri-ciri dan definisi
lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun atau menyalurkan dana atau kedua-
duanya.
Dalam koperasi simpan pinjam memunggut sejumlah uang dari setiap anggota
koperasi. Uang yang dikumpulkan para anggota tersebut. Kemudian dijadikan modal untuk
dikelola oleh pengurus koperasi, dipinjamkan kembali bagi anggota yang membutuhkannya.
Koperasi simpan pinjam didirikan untuk memberi kesempatan kepada anggotanya
memperoleh pinjaman dengan mudah dan bunga ringan. Koperasi simpan pinjam berusaha
untuk,” mencegah para anggotanya terlibat dalam jeratan kaum lintah darat pada waktu
mereka memerlukan sejumlah uang. Dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatue
pemberian pinjaman uang dengan bunga yang serendah-rendahnya.
Menurut widiyanti dan sunindhia, koperasi simpan pinjam memiliki tujuan untuk
memdidik anggotanya hidup hemat dan juga menambah pengetahuan anggotanya terhadap
perkoperasian. Untuk mencapai tujuannya, koperasi simpan pinjam harus melaksanakan
aturan mengenai peran pengurus, pengawas, manajer dan yang paling penting rapat anggota.
Pengurus berfungsi sebagai pusat pengambil keputusan tertinggi, pemberi nasehat dan
menjaga kesinambungannya organisasi dan sebagai orang yang dapat dipercaya. Menurut UU
No.25 tahun1992 pasal 39 pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi dan menulis laporan koperasi, dan berwenang
meneliti catatan yang ada pada koperasi, mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dan
seterusnya. Yang ketiga, manajer koperasi simpan pinjam, seperti manajer di organisasi
manapun, harus memiliki ketrampilan eksekutif, kepemimpinan, jangkauan pandangan jauh
ke depan dan menemukan kompromi dan pandangan berbeda. Akan tetapi, untuk mencapai
tujuan rapat anggota hars mempunyai kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi. Hal ini
ditetapkan dalam pasal 23 sampai pasal 27 UU no 25 tahun 1992.
B. Prinsip Koperasi Simpan Pinjam
Usaha koperasi yang dikelola oleh para anggota dengan membentuk kepengurusan
koperasi melalu Rapat Anggota yang pelaksanaan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi.
Prinsip Koperasi:
Ruang lingkup kegiatan usaha koperasi simpan pinjam secara umum adalah
penghimpunan dan penyaluran dana yang berbentuk penyaluran pinjaman terutama dari dan
untuk anggota.Kegiatan dari sisi pasiva, koperasi simpan pinjam melakukan kegiatan
penghimpunan dana baik dari anggota ataupun masyarakat umum. Bentuk penghimpunan
dana ini bisa berupa tabungan atau simpanan sedangkan dari masyarakat bisa berbentuk
pinjaman modal usaha. Sedangkan kegiatan dari sisi aktiva adalah melakukan upaya untuk
memperoleh laba dengan cara mengalokasikan dari hasil penghimpunan dana yang disalurkan
kepada anggota dalam bentuk pinjaman. Dilihat secara rincinya, kegiatan koperasi adalah
sebagai berikut:
1) Koperasi simpan pinjam dituntut mampu melayani penyimpanan dan juga penarikan
dana oleh anggota sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan.
2) Koperasi simpan pinjam juga menyalurkan dana yang terkumpul dari anggota yang di
masa datang akan diterima kembali secara bertahap.
Di kedua kegiatan diatas, harus dikelola sedemikian rupa agar kegiatan
penghimpunan dan penyaluran dana berjalan dengan seimbang.
E. Menghimpun Dana Koperasi Simpan Pinjam
Dana – dana yang dihimpun oleh koperasi simpan pinjam dimasukkan kedalam hutang
atau ekuitas atau kekayaan bersih. Jika dilihat dari sumbernya, dana yang berbentuk hutang
berasal dari tabungan kemudian simpanan berjangka atau pinjaman yang diterima koperasi
simpan pinjam. Sedangkan yang bersumber dari kekayaan bersih, diantaranya berasal dari
sumber simpanan wajib anggota dan simpanan sukarela, cadangan umum di tahun berjalan.
Simpanan menurut PP Tahun 1995 simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh
anggota, calon anggota, koperasi lain dan atau anggotanya kepada KSP/USP. Sementara itu,
ada jenis simpanan lain dari anggota yang merupakan kekayaan bersih bagi KSP/USP, yaitu
simpanan pokok dan simpanan wajib(bagi KSP).
Sumber dana merupakan hal yang sangat penting bagi keidupan koperasi simpan
pinjam dalam rangka memenuhi kebutuhan dana para anggotannya. Bagi anggota koperasi
yang kelebihan dana diharapkan untuk menyimpan dananya di koperasi dan kemudian oleh
pihak koperasi dipinjamkan kembali kepada para anggota yang membutuhkan dana dan jika
memungkinkan koperasi juga dapat meminjamkan dananya kepada masyarakat luas. Setiap
anggota koperasi diwajibkan untuk menyetor sejumlah uang sebagai sumbangan pokok
anggota, disamping itu ditetapkan pula sumbangan wajib kepada para anggotannya.
Kemudiansumber dana lainnya dapat diperoleh dari berbagai lembaga baik lembaga
pemerintah maupun lembaga swasta yang kelebihan dana.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Koperasi Simpan Pinjam didirikan bertujuan untuk memberi kesempatan kepada anggotanya
untuk memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan bunga ringan. Koperasi simpan
pinjam juga berusaha untuk mencegah para anggotanya agar tidak terlibat dalam jeratan kaum
lintah darat pada waktu mereka memerlukan sejumlah uang, dengan jalan menggiatkan
tabungan dan mengatur pemberian pinjaman uang dengan bunga yang serendah-rendahnya,
Koperasi simpan pinjam menghimpun dana dari para anggotanya yang kemudian
menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggotanya.
3.2. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
https://riopraset.wordpress.com/2013/11/09/koperasi-simpan-pinjam/
https://www.academia.edu/9003506/Makalah_Koperasi_Simpan_Pinjam
http://stephanielauwrentina.blogspot.com/2016/01/makalah-koperasi-simpan-pinjam.html