UJIAN AKHIR
DISUSUN OLEH:
PEMBIMBING:
dr. Patmawati P. M.Kes ., Sp.KJ
IDENTITAS PASIEN
Nomor Rekam Medis : 054182
Nama : Nn. Dewa Ayu Ratna Ningsih
Umur : 25 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Tidak ada
Alamat : Desa Gunung Sari, Pasang kayu
Nama, Alamat, dan No Telp Keluarga Terdekat
:Desa Gunung Sari, Pasang Kayu/Tn. Dewa Ketut
Budiarto/085342197624
Dikirim Oleh : Suwardi Baco, S.Kep/081355618610
Tanggal masuk RS : Jumat, 26 Februari 2021
Tanggal pemeriksaan : Senin, 08 Maret 2021
I. LAPORAN PSIKIATRI
A. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan Utama
Gelisah
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke RSUD Madani Palu diantar oleh
keluarganya dengan keluhan mengamuk, gelisah dirumah sejak 5 hari lalu,
banyak bicara sambil teriak-teriak terkadang bicara sendiri, Ketawa terus, sulit
tidur pasien hanya tidur 2 jam saat malam hari, dan akan terus terjaga hingga sore
hari, tidak mau minum obat, makan dan minum baik. Berdasarkan Alloanamnesis
keluarga pasien mengatakan ia dibawak ke RSUD Madani Palu dikarenakan ia
gelisah sampai mengamuk, banyak bicara sambil teriak-teriak terkadang
berbicara sendiri, ketawa terus, sulit tidur dan putus obat 3 hari lalu karena tidak
mau minum obat, sehingga keluarganya membawa ke RSUD Madani Palu.
Ketika dilakukan Autoanamnesis kepada pasien menjawab pertanyaan dengan
jelas dan sedikit mulai tenang. Pasien banyak bicara juga terkadang berbicara
sendiri, dan selalu mengatakan sudah bisa saya pulang kerumah dokter. Pasien
sudah pernah kontrol di PKM Pasang Kayu 2 dan mendapatkan pengobatan.
Pasien juga pernah di rawat inap di RSUD Madani Palu pada tahun 2017 sekitar 4
tahun yang lalu dengan keluhan yang sama.
3. Hendaya Disfungsi
Hendaya Sosial (+) (Pasien sulit berinteraksi
dengan lingkungannya).
Hendaya Pekerjaan (+) (Karena kondisi pasien tidak
bekerja).
Hendaya Penggunaan Waktu Senggang (+) (Karena mengeluh sulit untuk
tidur).
4. Faktor stressor psikososial
Tidak ada
5. Riwayat Gangguan Sebelumnya
a) Riwayat Medis
Kejang (-), Trauma psikologis kapitis (-), Infeksi otak (-).
b) Riwayat NAPZA, Alkohol dan riwayat zat lainnya
NAPZA (-)
Rokok (-)
Alkohol (-)
Obat-obat lainnya (-)
c) Riwayat Psikiatri :
Keluarga, Pasien mengatakan sebelumnya pernah di rawat inap di RSUD Madani
pada tahun 2017 sekitar 4 tahun yang lalu dengan keluhan yang sama.
a) Riwayat Prenatal dan perinatal
Tidak ada masalah saat pasien dalam kandungan. Pasien lahir dengan
persalinan normal.
b) Riwayat masa kanak awal (1-3 tahun)
Tidak terdapat persoalan-persoalan makan diusia ini. Pertumbuhan dan
perkembangan sesuai umur dan tidak terdapat gejala-gejala problem perilaku.
Tidak ada riwayat kejang, trauma kapitis atau infeksi otak pada masa ini. Pasien
mendapatkan kasih sayang dari orang tua dan saudara-saudaranya.
4. Gangguan Persepsi
a. Halusinasi : Ada Halusinasi Auditorik (Diduga pasien sering berbicara
sendiri dikarenakan sering mendengarkan bisikan-bisikan yang tidak bisa di
terjemahkan)
b. Ilusi : Tidak ada
c. Depersonalisasi : Tidak ada
d. Derealisasi : Tidak ada
5. Proses Berpikir
1. Arus pikiran:
a. Produktivitas : Banyak ide
b. Kontiniuitas : Irrelevan
c. Hendaya berbahasa : Tidak ada
2. Isi pikiran :
a. Preokupasi : Tidak ada
b. Gangguan isi pikiran : Tidak ada
6. Pengendalian Impuls
Baik selama pemeriksaan.
7. Daya Nilai
a. Norma sosial : Baik
b. Uji daya nilai : Baik
c. Penilaian realitas : Terganggu (diduga ada Halusinasi pendengaran yang terjadi
pada pasien)
8. Tilikan (insight)
Tilikan Derajat I: Penyangkalan total terhadap penyakitnya.
AXIS II
Ciri kepribadian tidak khas pada diagnosis II
AXIS III
Tidak ada diagnosis III
AXIS IV
Tidak ada masalah pada “Primary Support Group” (Keluarga)
AXIS V
Gaf scale 50-41 : Gejala berat (serious), disabilitas berat.
Non-Farmakologi
Melakukan pendekatan psikososial, seperti :
A. Terapi Psikososial :
Terapi psikososial mencakup berbagai metode untuk meningkatkan kemampuan
sosial, kecukupan diri, keterampilan praktis, dan komunikasi interpersonal pada
pasien skizofrenia. Tujuannya adalah memungkinkan seseorang yang sakit parah
untuk membangun keterampilan sosial dan keterampilan pekerjaan untuk hidup yang
mandiri. Penanganan semacam ini dilaksanakan di berbagai tempat: rumah sakit,
klinik rawat jalan, pusat kesehatan jiwa, rumah sakit sehari, dan rumah atau klub
sosial.
IX. PROGNOSIS
Prognosis pasien secara menyeluruh adalah dubia ad malam. Namun prognosis tersebut
dipengaruhi oleh faktor pendukung yaitu adanya dukungan dari keluarga, kepatuhan
minum obat, tidak ada gangguan organik.
X. FOLLOW UP
Memantau keadaan umum pasien dan perkembangan pasien serta menilai efektifitas
pengobatan yang diberikan dan kemungkinan munculnya efek samping obat yang
diberikan.