0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
79 tayangan4 halaman
SOP ini memberikan pedoman lengkap tentang prosedur pelepasan IUD (alat kontrasepsi dalam rahim) mulai dari persiapan, pelaksanaan tindakan, hingga tindakan pasca pelepasan serta konseling yang diberikan kepada pasien. Tindakan ini bertujuan untuk mengeluarkan IUD dari rahim pasien sesuai dengan keinginannya.
SOP ini memberikan pedoman lengkap tentang prosedur pelepasan IUD (alat kontrasepsi dalam rahim) mulai dari persiapan, pelaksanaan tindakan, hingga tindakan pasca pelepasan serta konseling yang diberikan kepada pasien. Tindakan ini bertujuan untuk mengeluarkan IUD dari rahim pasien sesuai dengan keinginannya.
SOP ini memberikan pedoman lengkap tentang prosedur pelepasan IUD (alat kontrasepsi dalam rahim) mulai dari persiapan, pelaksanaan tindakan, hingga tindakan pasca pelepasan serta konseling yang diberikan kepada pasien. Tindakan ini bertujuan untuk mengeluarkan IUD dari rahim pasien sesuai dengan keinginannya.
UPT dr. Titi Sari, M.Kes PUSKESMAS NIP. 19760110 201412 2 001 CISOMPET ( …………………………………………………. )
1. Pengertian Tindakan Pelepasan IUD dalam rahim
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelepasan IUD
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Cisompet No…./SK/KA-PKMCSPT /…/2020 tgl tentang Pelepasan IUD
4. Referensi Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi 2004
5. Prosedur / 1. Alat dan Bahan Langkah – a. Timbangan BB langkah b. Tensimeter dan stetoskopnya c. Bak steril untuk persiapan alat d. Spekulum bebek e. Gunting f. Tampon tang g. Kogel tang h. Klem buaya i. Lampu sorot j. Alas bokong k. Tempat tidur periksa lengkap / meja ginekologi l. Tempat cuci tangan lengkap m. Sarung tangan steril n. Kapas dan kassa steril o. Betadine 10% p. Albotyl
anda - Tanyakan tujuan dari kunjungannya - Tanyakan apa alasannya ingin mencabut AKDR tersebut dan jawab semua pertanyaannya - Tanyakan tujuan reproduksi (KB) selanjutnya ( apakah pasien ingin mengatur jarak kelahiran atau ingin membatasi jumlah anaknya ) - Jelaskan proses pencabutan AKDR dan apa yang akan pasien rasakan pada saat pencabutan dan setelah pencabutan 2.TINDAKAN PRA PENCABUTAN - Pastikan Pasien sudah mengosongkan kandung kencingnya dan mencuci area genitalia dengan menggunakan sabun dan air - Bantu pasien naik ke meja pemeriksaan - Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan air bersih - Pakai sarung tangan steril yang baru - Atur penempatan peralatan dan bahan-bahan yang akan di pakai dalam wadah steril 3. PROSEDUR PENCABUTAN - Lakukan pemeriksaan bimanual a. Pastikan gerakan serviks bebas b. Tentukan besar dan posisi uterus c. Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa - Pasang spekulum Vagina untuk melihat serviks - Usap Vagina dan serviks dengan larutan - Jepit benang yang dekat serviks dengan Klem - Tarik keluar benang secara mantap tetapi hati-hati untuk mengeluarkan AKDR - Tunjukkan AKDR tersebut pada pasien, kemudian No. Dokumen SOP KELUARGA BERENCANA Halaman : 3/4 :.../SOP/PKM.BGT/.../201 (KB) 8
rendam dalam Klorin 0.5%
- Keluarkan spekulum dengan hati-hati 4.TINDAKAN PASCA PENCABUTAN - Rendam semua peralatan yang sudah dipakai dalam larutan Klorin0.5% selama 10 menit untuk dekontaminasi - Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi ( kasa,sarung tangan sekali pakai ) ke tempat yang sudah disediakan Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0.5% Kemudian lepaskan dalam keadaan terbalik dan rendam dalam larutan klorin tersebut - Cuci tangan dengan air dan sabun - Amati selama 5 menit sebelum memperbolehkan pasien pulang 5.KONSELING PASCA PENCABUTAN - Diskusikan apa yang harus dilakukan bila pasien mengalami masalah (misalkan perdarahan yang lam, rasa nyeri pada perut/panggul) - Minta pasien untuk mengulangi kembali penjelasan yang telah diberikan - Jawab semua pertanyaan pasien - Ulangi kembali keterangan tentang pilihan kontrasepsi yang tersedia dan resiko keuntungan dari masing-masing alat kontrasepsi bila pasien ingin tetap mengatur jarak kehamilan atau membatasi jumlah anak - Bantu pasien untuk menentukan alat kontrasepsi sementara sampai dapat memutuskan alat kontrasepsi baru yang akan dipakai Buat buku status pasien tentang pencabutan AKDR
- Alat didekontaminasi dengan larutan klorin 0,5 %
selama 10 menit, kemudian dicuci dengan memakai sabun dan dibilas sampai bersih, dikeringkan lalu disteril selama 30 menit. 6. Bagan Alir 7. Hal-hal yang perlu di perhatikan 8. Unit terkait KIA, PONED 9. Dokumen 1. Rekam medis terkait 2. General consent 3. Kartu KB
10. Rekaman Tanggal mulai
Yang diubah Isi Perubahan historis perubahan perubahan