Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang
Tugas rancangan elemen mesin merupakan kewajiban yang harus diselesaikan
mahasiswa jurusan teknik mesin Fakultas Teknik Universitas HKBP Nommensen, karena itu
pada kesempatan ini penulis mengambil tugas rancangan elemen mesin yang terhubung
dengan kopling kendaraan.
Mesin bergerak memerlukan suatu komponen yang dapat memutuskan dan
menghubungkan daya dan putaran, komponen ini dinamakan dengan kopling, dimana putaran
dari poros input akan dihubungkan ke poros output. Pada sebuah kendaraan, kopling
memegang peranan penting, sebab sebelum kopling ditemukan motor dihentikan dengan
mematikan mesinnya, tetapi setelah kopling ditemukan pemindahan dan pemutusan daya
dapat dilakukan dengan aman dan mudah tanpa terlebih dahulu mematikan mesinnya.

1. 2. Tujuan Rancangan
Tujuan dari penulisan tugas rancangan elemen mesin adalah untuk membahas tentang
perencanaan kopling, perencanaan spline, perencanaan poros, perencanaan plat gesek,
perencanaan paku keling, baut, pegas matahari, pegas kejut dan bantalan dari kopling plat
tunggal pada kendaraan “ TOYOTA KIJANG INNOVA REBORN”.

1.3. Batasan Masalah


Rancangan ini akan membahas kopling plat gesek kendaraan “TOYOTA KIJANG
INNOVA REBORN” dengan spesifikasi daya dan putaran adalah:
Daya = 138 PS
Putaran = 5200 rpm
Untuk mencapai maksud dan tujuan dari penulisan tugas rancangan ulang kopling ini
maka penulis dalam hal ini membatasi permasalahan terhadap rancangan kopling ini yaitu
sebagai berikut:

1
a. Cara kerja kopling
b. Perhitungan poros
c. Perhitungan spline
d. Perhitungan plat gesek
e. Perhitungan paku keeling
f. Perhitungan pegas kejut
g. Perhitungan pegas matahari
h. Perhitungan baut
i. Perhitungan bantalan
j. Perhitungan flywheel

1. 4. Manfaat Rancangan
Manfaat dari rancangan kopling ini adalah :
1. Untuk menambah wawasan penulis mengetahui kopling
2. Menambah pengalaman dalam merancang, khususnya dalam merancang kopling
3. Untuk mengetahui sistem kerja kopling

2
1.5. Cara Kerja Kopling Dan Gambar Sketsa
Cara kerja kopling dapat ditinjau dari dua keadaan, yaitu:
1. Kopling dalam keadaan terhubung (pedal kopling tidak ditekan):
Poros penggerak yang berhubungan dengan motor meneruskan daya dan putaran
ke flywheel ( roda gaya ) melalui baut pengikat, daya dan putaran ini diteruskan
ke plat gesek yang ditekan oleh plat penekan karena adanya tekanan dari pegas
matahari, akibat putaran dari plat gesek, poros yang digerakkan ikut berputar
dengan perantaraan spline dan naaf.
2. Kopling dalam keadaan tidak terhubung ( pedal kopling ditekan ):
Bantalan pembebas menekan pegas matahari sehingga gaya yang dikerjakannya
pada plat penekan menjadi berlawanan arah, hal ini menyebabkan plat penekan
tertarik kearah luar sehingga plat gesek berada dalam keadaan bebas diantara plat
penekan dan flywheel, pada saat ini tidak terjadi transmisi daya dan putaran.

3
Sketsa Gambar

Gambar assembling kopling

4
KeteranganGambar :

1. Roda gigi
2. Flywheel
3. Plat gesek
4. Poros penggerak
5. Baut pengikat flywheel
6. Bantalan radial
7. Poros spline
8. Hub
9. Plat pembawa
10. Paku keeling pengikat plat gesek
11. Baut pengikat tutup kopling
12. Tutup kopling
13. Plat penekan
14. Plat penahan pegas kejut
15. Pegas kejut
16. Poros yang digerakkan
17. Sleeve
18. Bantalan axsial
19. Pegas matahari
20. Paku keeling pengikat tutup kopling dan pegas matahari
21. Paku keling pengikat plat pembawa dan plat penahan pegast kejut

Anda mungkin juga menyukai