Kontak
Infeksi Non-infeksi
95%
Sembuh Subklinis
70% Indeterminate (I)
30%
Determinate
TT BT BB BL LL
GEJALA KLINIS
• Kulit:
Bercak/makula hipopigmentasi, eritematosa,
papul atau nodus eritematosa: dapat disertai
anestesi/hipoestesi
• Saraf:
Pembesaran saraf tepi dengan gangguan
sensibilitas kulit yang dipersarafinya.
Reaksi reversal:
• Merupakan peningkatan sistem imunitas selular
• Lesi lama lebih aktif: eritematosa, udem, menimbul
• Dapat disertai neuritis akut
• Dapat muncul lesi baru
• Gejala sistemik tidak ada
• Kadang-kadang ada gejala prodromal
Reaksi kusta
Reaksi kusta
Reaksi ENL:
• Merupakan reaksi antigen-antibodi-komplemen
• Muncul nodus eritematosa yang nyeri,
terutama di ekstremitas
• Terdapat gejala sistemik:
– artritis, iridosiklitis, neuritis, nefritis, dan lain-lain
• Disertai gejala prodromal
Cacat Kusta
Cacat primer:
kerusakan pada Sensorik Otonom Motorik
saraf tepi
Kehilangan Ulserasi
jaringan berulang
Ulkus kusta
Claw hand
Lagofthalmus, drop foot
TATALAKSANA
1. a. Multidrug therapy (MDT menurut WHO 1998)
PB : 6 dosis yang diselesaikan dalam 9 bulan
• Rifampisin 600 mg/bulan
• DDS 100 mg/hari
MB: 12 dosis yang diselesaikan dalam 18 bulan
• Rifampisin 600 mg/bulan
• DDS 100 mg/hari
• Klofazimin 300 mg /bulan, dilanjutkan 50 mg/hari
…..TATALAKSANA