Tugas Kemitraan
Tugas Kemitraan
Tugas Kemitraan
PENDAHULUAN
Menghadapi persaingan abad ke 21, UKM dituntut melakukan reorganisasi dengan tujuan
memenuhi permintaan konsumen yang semakin spesifik, berubah dengan cepat, produk
berkualitas tinggi, dan harga yang relatif terjangkau. Salah satu upaya yang dapat dilakukan
UKM adalah melalui hubungan kerja sama. Kesadaran kerja sama ini telah melahirkan
konsep supply chain management (SCM) pada tahun 1990-an. Supply chain pada dasarnya
merupakan jaringan perusahaan secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan
menghantarkan suatu produk ke tanga pengguna akhir.
PEMBAHASAN
Unsur-unsur Kemitraan
1. Kerja Sama Usaha
Jalinan kerja sama yang dilakukan antara perusahaan besar atau menengah dengan perusahaan
kecil, hubungan kerja sama yang dilakukan dilakukan antara perusahaan tersebut mempunyai
kedudukan yang setara dengan hak dan kewajiban timbal-balik sehingga tidak ada pihak yang
dirugikan, tidak ada yang mengeksploitasi satu sama lain dan tumbuh berkembangnya rsa saling
percaya di antara para pihak dalam mengembangkan usaha.
2. Pengusaha Besar atau Menengah dengan Pengusaha Kecil
Pengusaha besar atau menengah dapat menjalin hubungan kerja sama yang saling
menguntungkan dengan pengusaha kecil atau pelaku ekonomi lainnya, sehingga pengusaha kecil
akan lebih berdaya dan tangguh dalam berusaha demi tercapainya kesejahteraan.
3. Pembinaan dan Pengembangan
Bentuk pembinaan dalam kemitraan, antara lain pembinaan dalam mengakses modal yang lebih
besar, pembinaan manajemen usaha, peningkatan SDM, manajemen produksi, mutu produksi,
serta pembinaan dalam pengembangan aspek fasilitas alokasi dan investasi.
Prinsip-prinsip Kemitraan
1. Saling Memerlukan
Menurut John L.Mariotti (1999: 51), kemitraan merupakan rangkaian proses yang dimulai
dengan mengenal calon mitranya, mengetahui posisi keunggulan dan kelemahan usahanya.
2. Saling Memperkuat
Dalam kemitraan usaha, sebelum kedua belah pihak mulai bekerja sama, pasti ada suatu nilai
tambah yang ingin diraih oleh masing-masing pihak bermitra.
3. Saling Menguntungkan
Salah satu maksud dan tujuan kemitraan usaha adalah win-win solution partnership, kesadaran ,
dan saling menguntungkan.
Tujuan Kemitraan
1. Tujuan dari Aspek Ekonomi
Meningkatkan pendapatan usaha kecil dan masyarakat
Meningkatkan perolehan nilai tambah bagi pelaku kemitraan
Meningkatkan pemerataan dan pemberdayaan masyarakat dan usaha kecil
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi pedesaan, wilayah, dan nasional
Memperluas kesempatan kerja
Meningkatkan ketahanan ekonomi nasional (Mohammad Jafar Hafsah, 1999: 63)
2. Tujuan dari Aspek Sosial dan Budaya
Kemitraan usaha dirancang sebagai bagian dari upaya pemberdayaan usaha kecil. Pengusaha
besar berperan sebagai faktor percepatan pemeberdayaan usaha kecil sesuai kemampuan dan
kompetensinya dalam dalam mendukung mitra usahanya menuju kemandirian usaha.
3. Tujuan dari Aspek Teknologi
Secara faktual, usaha kecil biasanya mempunyai skala usaha yang kecil dari sisi modal,
penggunaan tenaga kerja ataupun orientasi pasarnya.
4. Tujuan dari Aspek Manajemen
ü Peningkatan produktivitas individu yang melaksanakan kerja
ü Peningkatan produktivitas organisasi dalam kerja yang dilaksanakan.
Pada saat ini sebenarnya dapat dikatakan merupakan peluang bisnis yang sangat
prospektif dan menjanjikan, terlebih jika melihat bahwa produk yang dijual merupakan salah
satu jenis kuliner atau minuman yang mungkin dapat dikatakan di konsumsi oleh hampir setiap
orang. Ya, tentunya siapa yang tidak kenal dengan jenis minuman seperti kopi, yang akan
dikonsumsi oleh sebagian masyarakat di Indonesia mulai dari pagi hari, siang hari, sore hari,
hingga di malam hari, karena jenis minuman tersebut hingga saat ini masih menjadi minuman
favorit dari banyak orang.
Dan seiring dengan perkembangan jaman maka ragam jenis minuman kopi pun pada saat
ini sudah dikembangkan hingga menghasilkan rasa yang berbeda-beda, dan bahkan pada saat ini
siapapun sudah dapat meminum kopi tanpa harus merasakan ampas kopi yang biasanya
mengendap di bagian bawah gelas. Untuk sebagian mereka yang dapat mengembangkan jenis
minuman tersebut tentunya merupakan kelebihan tesendiri, karena melalui hal tersebut memang
akan menghadirkan sebuah peluang usaha yang menjanjikan, terlebih jika mengingat bahwa pada
saat ini minuman seperti kopi sendiri tidak harus selalu disajikan dalam keadaan yang hangat
ataupun panas.
Jika melirik peluang bisnis kemitraan : bisnis Coffee Tambora tersebut tentu saja peluang usaha
atau bisnis tersebut masih sangat besar dan menjanjikan, selain karena faktor yang telah
dijelaskan di atas tadi, produk yang dijual oleh Cofee Tambora sendiri memang sangatlah
beragam dengan varian rasa yang unik namun dapat dinikmati oleh para pecinta kopi. Coffee
Tambora sendiri pada saat ini diketahui menyediakan sistem kemitraan atau franchise dalam dua
jenis yang berbeda, yaitu Mitra Franchise dan juga Master Franchise yang memiliki skala lebih
besar, dengan syarat mitra usahanya sendiri sudah harus menemukan lokasi yang strategis,
memiliki modal yang cukup dan memadai, memiliki komitmen yang kuat, hingga memiliki
karyawan/sdm berkualitas.
Demikian di atas tadi adalah sedikti ulasan mengenai peluang bisnis kemitraan bisnis
Coffee Tambora yang telah kita ketahui bersama, semoga sedikit informasi peluang bisnis di atas
dapat membantu serta dapat bermanfaat untuk anda semuanya.
ANALISIS
Dari kasus diatas, bisnis Coffe Tambora melakukan kemitraan yang saling melengkapi
dengan franchise, karena usaha minuman dan makanan disatukan dalam sebuah kemitraan,
sehingga kerjasama yang dilakukan saling memperkuat dengan kelebihan yang saling dimilki
setiap usaha. Dengan terjalinnya kemitraan tersebut dengan kerjasama yang saling melengkapi
maka dapat saling memberi keuntungan bagi setiap usaha.
KESIMPULAN
Kemitraan merupakan salah satu instrumen yang strategis bagi pengembangan usaha
kecil, tetapi ini tidak berarti bahwa semua usaha kecil bisa segera secara efektif dikembangkan
melalui kemitraan. Dengan memahami berbagai aspek kewirausahaan dan bergabung dalam
wadah koperasi, usaha-usaha yang sangat kecil atau informal tersebut secara bersama-sama akan
memiliki kedudukan dan posisi transaksi yang cukup kuat untuk menjalin kemitraan yang
sejajar, saling membutuhkan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan dengan usaha besar
mitra usahanya.