Lalu ia melihat
ada banyak buah segar yang ada di seberang sungai deras. Kancil pun bingung, bagaimana caranya ia
dapat melewati sungai untuk mendapatkan makanan
Akhirnya, Kancil menemukan ide cemerlang untuk dapat menyeberangi sungai. Lalu Kancil pun
memanggil seekor buaya yang tinggal di dalam sungai.
Mendengar suara Kancil, akhirnya seekor buaya keluar dan mendekati Kancil.
"Aku akan membagikan banyak daging segar untuk kalian" kata Kancil dengan wajah ceria.
"Di mana daging itu?" jawab buaya dengan raut wajah buasnya.
"Sepertinya dagingnya cukup banyak, kau harus memanggil teman-temanmu untuk memakannya juga.
Akhirnya buaya besar itu memanggil kawanan buaya yang lain. Setelah semua berkumpul, Kancil
meminta mereka untuk berbaris rapi.
"Aku harus menghitung berapa jumlah kalian untuk membagikan daging secara merata"
Kancil pun berhasil meyakinkan mereka dan buaya-buaya tersebut membuat barisan seperti
membentuk sebuah jembatan.
"Baik aku akan mulai menghitung, satu... dua... tiga..." kata Kancil sambil menginjak satu per satu buaya
melewati aliran sungai yang deras.
Kancil pun berhasil menyebrangi sungai dengan melewati sekumpulan buaya itu. Setelah itu ia tertawa
terbahak-bahak.
"Hahahaha sebenarnya aku tak membawa daging sedikit pun, aku hanya ingin kalian berbaris agar aku
dapat menyeberang sungai. Ternyata mudah sekali memanfaatkan kalian!" kata Kancil
Sekelompok buaya tersebut akhirnya marah dan hendak memakan Kancil. Tetapi sudah terlambat
karena Kancil sudah lari menjauh dari mereka.