Anda di halaman 1dari 24

TUGAS KELOMPOK III

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN


“ IMAN DAN IPTEK”

OLEH

ESRA THEGAR LANUS


EMI MARIATI HAUTEAS
ENJELLIN BESSI
FERODIANA TANA
ENIS LOMU ENGA LIKA

JURUSAN ARGOTEKNOLOGI

UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang maha esa karena pertolongan hikmat
kepada kami untuk menyelesaikan makalah tentang IMAN tehadap IPTEK ini dapat
diselesaikan dengan baik. Makalah ini ditulis dengan tujuan agar dalam kehidupan
sehari-hari tidak bertentangan Alkitab dengan seiring berkembangnya ilmu
pengetahuan dalam kehidupan di zaman kini yang saya sajikan berdasarkan beberapa
penelitian dan pengamatan dari berbagai informasi yang kami dapat dan kami baca
Dengan penuh sukacita kami memberikan wawasan yang luas kepada para
pembaca, khususnya kaum muda agar lebih bijak dan cakap dalam meggunakan
IPTEK. Banyak hal yang perlu diperhatikan oleh kaum muda mengendalikan IPTEK
tersebut agar benar-benar menjadi alat mencapai damai sejahtera di tengah-tengah
umat manusia. Dengan disajikannya banyak media pembelajaran dan pengetahuan
akan membantu kaum muda dan semua yang terlibat menjadi lebih mudah dalam
menjalankan perannya.
Makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman kami yang masih
kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan
beberapa saran membangun, agar kami dapat memperbaiki makalah ini sehingga
menjadi lebih baik dan mencapai kesempurnaan makalah yang diharapkan oleh
pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


      Pada era globalisasi ini manusia tidak akan pernah luput yang namanya IPTEK
yang mempunyai kepanjangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Teknologi selalu
disangkut pautkan dengan alat-alat canggih dan modern, sedangkan ilmu pengetahuan
disangkut-pautkan dengan pelajaran yang kita terima di sekolah atau kuliah. Dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi orang-orang semakin meninggalkan iman
mereka.
      Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta di mana
pengujian kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku sistem. Teknologi
merupakan pengetahuan terhadap penggunaan alat dan kerajinan, dan bagaimana hal
tersebut mempengaruhi kemampuan untuk mengontrol dan beradaptasi dengan
lingkungan alamnya. Dari pengertian ini bisa dilihat bahwa ilmu pengetahuan
cenderung berpijak pada teori, sedangkan teknologi merupakan suatu ilmu terapan.
Gereja adalah suatu persekutuan atau suatu individu yang percaya kepada Tuhan
Yesus. Teknologi sangat berkaitan erat dalam gereja karena gereja dan teknologi harus
berjalan selaras dan sesuai dengan pandangan Tuhan yaitu Alkitab.
      Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, dan diberikan nafas
kehidupan serta dianugerahkan akal budi, pikiran dan perasaan. Lewat akal budi
inilah manusia mengembangkan pengetahuan mereka, sehingga terciptalah teknologi.
(Siregar, 2012) mengungkapkan sebagai makhluk yang mulia,manusia ditugaskan
untuk menaklukan alam semesta (bumi), Kejadian 1:28, dan di dalam Kejadian 11:1-
9, Tuhan memberikan kuasa kepada manusia untuk melaksanakan rencana-Nya, di
dalam Tuhan tidak ada yang tidak terlaksana, namun kemampuan untuk
melaksanakan rencana itu pada hakikatnya memiliki batasan-batasan-Nya. Hal ini
dapat diartikan bahwa manusia bias melakukan apa saja sepanjang itu tidak
bertentangan dengan kehendak Tuhan Allah. Jika bertentangan maka Tuhan akan
bertindak mengacaukan dan menggagalkan rencana manusia itu.
     Dalam menjadikan segala sesuatunya,Tuhan juga menjadikannya dengan tertib dan
teratur. Allah tidak pernah mendobrak hukum-hukum alam dengan
sewenangwenangnya. Dapatlah dikatakan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi
menurut pandangan iman Kristen adalah baik adanya. Tuhan tidak pernah melarang
manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan Tuhan
mengaruniakan manusia berbagai talenta untuk dikembangkan bukan untuk disimpan
(Mat. 25:14- 30).

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa itu Iman Kristen ?


2. Apa itu Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ?
3. Bagaimana Pandangan Alkitab tentang ilmu pengetahuan ?
4. Bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ?
5. Bagaimana hubungan iman kristen dengan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta dampaknya?

1.3 Tujuan
Tujuan mempelajari Iman dan Iptek bagi mahasiswa adalah untuk mengetahui
pandangan Iman Kristen serta dampak perkembangan ilmu pengetahuan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Iman Kristen


Kata "iman" (bahasa Inggris: faith), diterjemahkan dari kata Yunani πιστις
(pi'stis), utamanya digunakan dalam Perjanjian Baru dengan kala perfek Yunani dan
diterjemahkan sebagai suatu campuran kata kerja-benda, yang tidak disampaikan
secara memadai oleh kata benda Inggris. Bentuk kata kerja dari pi'stis yaitu pisteuo,
yang sering diterjemahkan ke dalam berbagai Perjanjian Baru versi bahasa Inggris
sebagai 'believe' ('percaya').
Iman adalah percaya. Iman adalah karunia Allah, yang dikerjakan di dalam
hati oleh Roh Kudus, yang menghidupkan dan memandu semua kemampuan kita
menuju satu tujuan. Kita harus berdoa untuk memiliki iman, dan supaya iman kita
bertumbuh. Iman kita juga akan diperkuat dengan selalu mengingat janji-janji Kristus
yang berulangkali diucapkan bahwa doa-doa kita kepada Bapa, dalam nama-Nya,
pasti akan dijawab kalau kita memintanya dengan iman, dan percaya sewaktu kita
memintanya. Lihat Matius 7:7; Lukas 11:9; Yohanes 14:13, 15, 16; Yakobus 4:2; I
Yohanes 3:22, 5:14; Lukas 11:10.
Iman didefinisikan sebagai "dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan
bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat" (Ibr. 11:1); iman adalah pekerjaan jiwa
yang dengannya kita merasa pasti akan keberadaan dan kebenaran dari sesuatu yang
tidak ada di depan kita, atau tidak tampak.bagi indera manusia. Setiap orang menilai
iman secara berbeda, yang akan dirasanya sukar bahkan tidak mungkin untuk
menunjukkannya dengan cara-cara yang tampak. Ini merupakan hal mempraktikan
iman - latihan sukarela - yang memampukan kita untuk bertambah dalam
mempercayai kebenaran-kebenaran besar yang Allah berkenan nyatakan.
2.2. IPTEK
2.2.1. Pengertian IPTEK
IPTEK adalah akronim dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yang dimaksud
dengan atau pengertian tentang ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang
didasarkan atas fakta-fakta di mana pengujian kebenarannya diatur menurut suatu
tingkah laku sistem. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa ilmu
pengetahuan adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem
menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala
tertentu. Dalam buku yang ditulis oleh Sitompul, Ashley Montagu, menyimpulkan
bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal dari
pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang
sedang dikaji.
Teknologi, teknologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu tekne, yang berarti
pekerjaan, dan logos, berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang
digunakan pada berbagai cabang industri. Teknologi adalah seluruh perangkat ide,
metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat
tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Teknologi adalah suatu
perilaku produk, informasi dan praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui,
diterima dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian warga masyarakat dalam suatu
lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya perubahan individu dan atau
seluruh warga masyarakat yang bersangkutan.
Teknologi juga didefenisikan sebagai perkembangan suatu media atau alat
yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan
suatu masalah. Dapat disimpulkan, ilmu pengetahuan mempunyai teori-teori atau
rumus- rumus yang tetap, sedangkan teknologi merupakan praktek atau ilmu terapan
dari teori teori yang berasal dari ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan dan
teknologi saling mempunya hubungan. Jika tidak ada ilmu pengetahuan, maka tidak
akan ada teknologi. Adapun perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini
ditandai dengan maraknya trend sosial media, sehingga penggunaan telepon genggam
di kalangan masyarakat meningkat. Kecanggihan teknologi yang ditawarkan
menuntut pemanfaatan secara bijak oleh penggunanya.

2.2.2. Sejarah Perkembangan IPTEK

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

1. Zaman Yunani Kuno


Zaman Yunani kuno mulai abad ke-enam sebelum Kristus. Orang pertama
yang mendapat kehormatan disebut sebagai filsuf pertama ilmu pengetahuan
alam adalah Thales dari Milletos. Thales berpendapat bahwa asas pertama adalah
air. Anaximandros berpendapat asas pertama ialah "yang tak terbatas" (to
apeiron). Anaximenes berpendapat asas pertama adalah udara. Kemudian filsafat
berkembang makin lama makin kompleks. Yang paling terkenal ialah Socrates
(470-399). Plato (427-347) dan Aristoteles (384-322). Archimedes
mengembangkan ilmu pengetahuan praktis.
Diduga Socrates hidup semasa dengan Maleachi, nabi terakhir dari perjanjian
lama. Menurut banyak teolog, setelah Maleachi Allah tidak memberi wahyu
sampai kelahiran Yesus Kristus diabad pertama setelah Kristus.

2. Zaman Patristik
Awal berkembangnya agama Kristen pada abad pertama, sudah ada pemikir-
pemikir Kristiani yang menolak filsafat Yunani. Mereka berpendapat bahwa
setelah Allah memberikan wahyu kepada manusia, maka mempelajari filsafat
Yunani yang non-Kristen dan non-Yahudi adalah sia-sia bahkan berbahaya. Salah
seorang pemuka pikiran ini ialah Tertulianus (160-222). Tetapi pemikir-pemikir
Kristen lain ada yang juga mempelajari filsafat Yunani, a.l. Yustinus Martir (?-
165), Klemens dari Alexandria (150-215), Origines(185-254). Gregorius dari
Nanzianza (330-390), Basilius Agung (330-379). Gregorius dari Nyssa (335—
394) menciptakan suatu sintesa antara agama Kristen dengan kebudayaan
Hellenistik (filsafat Yunani), tanpa mengorbankan apapun dari kebenaran agama
Kristen. Tetapi ada juga karangan-karangan yang diduga ditulis oleh Dionysios
yang sangat berbau neoplatonis.
Bapak gereja yang paling besar dari zaman Patristik ini ialah Augustinus (354-
430). Ia menulis a.l.. "Confesiones" (pengakuan-pengakuan), "De Civitate Dei"
(kota Allah). Augustinus diakui sebagai Bapak Gereja yang besar oleh orang-
orang Katolik Roma maupun orang-orang Protestan. Dalam teologinya jelas ada
pengaruh Plato. Tetapi pada umumnya ia berpegang ketat pada Alkitab yang
diterimanya sebagai Firman Allah.

3. Zaman Skolastik Dan Abad Pertengahan


Abad ke-5 sampai abad ke-9 terjadi perpindahan bangsa-bangsa. Suku bangsa
pun pindah dari Asia ke-Eropah. Bangsa Jerman pindah pindah melewati
perbatasan kerajaan Romawi. Dan begitu seterusnya. Eropah kacau balau.
Perkembangan teologi dan filsafat tidak begitu besar. Nama seperti Boethius
(480-534) dan Alcuinus berasal dari masa ini.
Baru pada akhir abad ke-9 muncul nama-nama yang mempengaruhi teologi
dan filsafat seperti Johanes Scotus Eriugena (810-877), Anselmus dari Canterbury
(1033-1109), Petrus Abelardus (1079-1142), Ibn Sina (980-1037) orang Arab
dengan nama latin Avicenna, Ibn Rushd (1126-1198) juga orang Arab dengan
nama latin Averroes, Moses Maimodes (1135-1204) orang Yahudi, Bonaventura
(1221-1274), Albertus Agung (1205-1280) dan yang paling terkenal ialah Thomas
Aquinas (1225-1274). Thomas Aquinas sangat terpengaruh oleh filsafat
Aristoteles. Orang Katolik terima Thomas Aquinas sebagai Bapak gereja. Orang
protestan banyak menolak argumen-argumen Thomas yang terlalu terpengaruh
oleh Aristoteles sehingga kadang-kadang menyimpang dari exegese yang sehat
dari Alkitab.
Yang mau saya tekankan disini adalah bahwa teologi dan filsafat saling
mempengaruhi walaupun ada peringatan dari Tertulianus akan bahayanya
pengaruh filsafat non-Kristen pada iman Kristiani. Kalau pada zaman Patristik
pengaruh Plato yang terasa sangat dominan pada teologi masa itu, pada zaman
abad pertengahan pengaruh Aristoteles yang sangat dominan.

4. Zaman Modern
Abad Pertengahan berakhir pada abad ke-15 dan kemudian disusul dengan
zaman Renaissance. Zaman Renaissance berlangsung pada akhir abad ke-15 dan
16. Kesenian, sastra musik berkembang dengan pesat. Ada suatu kegairahan baru,
suatu pencerahan. Ilmu pengetahuan mulai dikembangkan oleh Leonardo da
Vinci (1452-1519), Nicolaus Copernicus (1473-1543), Johannes Kepler (1571-
1630), Galileo Galilei (1564-1643).
Renaissance dilanjutkan dengan abad rasio (The age of Reason) pada abad ke-
17 dan abad pencerahan (The age of enlightenment) pada abad ke-18. Karya
Galileo Galilei diteruskan oleh Sir Isaac Newton (1642-1727) dll. Filsafat
dikembangkan oleh Francis Bacon (1561-1623), Rene Descartes (1596-1650),
Baruch de Spinoza (1632—1677), G.W. Leibnitz (1646-1716), Blaise Pascal
(1633-1662), G. Berkeley (1665-1753), David Hume (1711-1776), Imanuel Kant
(1724-1804) dll.
Newton mengembangkan Fisika Klasik. Newton sering disebut sebagai Bapak
ilmu pengetahuan alam modern. Pada tahun 1687 Newton menulis bukunya yang
sangat terkenal : "Philosophiae naturalis principia mathematica". Ilmu
pengetahuan alam berkembang dengan pesat. Makin lama makin pesat. Timbul
suatu optimisme akan kesanggupan manusia. Kewibawaan gereja menjadi sangat
merosot karena peristiwa Copernicus/Galileo. (Lihat artikel "Teori Geosentris
versus Teori Heliosentris").
Semua perkembangan dalam filsafat dan ilmu pengetahuan alam ini
mempunyai dampak yang sangat besar pada iman orang Kristen. Para teolog
masa itu sangat terpengaruh dengan filsafat dan ilmu pengetahuan alam masa itu.
Ini nampak jelas dalam teologi mereka. Pengaruh ini ada positifnya tetapi ada
juga negatifnya. Pengaruh positif (menurut orang-orang Protestan) adalah
Gerakan Reformasi. Orang-orang Katolik Roma mula-mula sangat mengutuk
gerakan ini.

Gerakan Reformasi
Reformator yang paling besar adalah Martin Luther (1483-1546). Sebelum
Luther sebenarnya sudah ada reformator-reformator lain seperti John Wycliffe
(1325-1384) di-Inggris dan Johanes Hus (…..-1415) di-Bohemia. Huss dibakar
hidup-hidup oleh Paus Johanes XXIII pada tanggal 6 Juli 1415. Tetapi teologi
mereka masih sangat terbatas dan pengaruh mereka didunia juga masih sangat
terbatas. Erasmus (1466- ) juga mempunyai pengaruh yang besar pada Luther.
Mereka adalah perintis reformasi teologi. Perjuangan Martin Luther diteruskan
oleh John Calvin, Zwingli dan lain-lain. Setelah Luther mengadakan reformasi
teologis, berdirilah gereja-gereja reformasi mula-mula diseluruh Jerman, tetapi
kemudian diseluruh dunia. Pada tanggal 31 Oktober 1514 Luther memasang 95
dalil digereja Wittenberg. Sampai kini, tanggal 31 Oktober diperingati sebagai
hari reformasi.
Disatu pihak gerakan Reformasi kembali ketafsiran atau exegese yang sehat
dari Alkitab. Mula-mula ada satu gereja reformasi. Tetapi karena banyak orang
yang menafsirkan Alkitab, dan tafsiran ini berbeda-beda diantara para penafsir,
gereja reformasi terpecah-pecah lagi menjadi beberapa denominasi. Denominasi-
denominasi ini makin lama makin banyak. Hal ini berlangsung sampai sekarang.
Abad ke-19 disebut "The Age of Ideology" dan abad ke-20 disebut "The Age of
Analysis". Ilmu pengetahuan alam berkembang dengan sangat pesat. Teknologi
dan ilmu kedokteran ialah penerapan praktis dari ilmu pengetahuan alam
berkembang dengan sangat pesat, makin lama makin pesat.

2.2.3. Manfaat Secara Umum

1. Mempermudah komunikasi.
2. Mempermudah pekerjaan yang dilakukan oleh manusia.
3. Waktu yang digunakan lebih efisien dalam mendapat informasi, informasi
yang diperoleh juga akurat.
4. Dapat membantu manusia dalam meningkatkan dan memanfaatkan sumber
energi baru yang berguna untuk kelangsungan hidup manusia.
5. Sumber daya alam yang ada di bumi ini lebih mudah dikelola dengan optimal
dan berkualitas.
6. Banyaknya industri baru dan perusahaan baru yang dapat memberikan
lapangan pekerjaan, sehingga bisa mengurangi penggangguran.
7. Mengurangi pemakaian bahan alami yang semakin langka.
8. Dapat membawa kita manusia ke zaman yang lebih maju dan modern.

2.3. Dampak Perkembangan IPTEK

Perkembangan teknologi berlangsung secara evolutif. Sejak zaman Romawi


Kuno pemikiran dan hasil kebudayaan telah nampak berorientasi menuju bidang
teknologi. Secara etimologis, akar kata teknologi adalah techne yang berarti
serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu
objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode
dan seni.
Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun
1706 dalam sebuah buku berjudul Teknologi: Diskripsi Tentang Seni-seni, Khususnya
Mesin (Technology: A Description Of The Arts, Especially The Mechanical).
Memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan
teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri.
Oleh sebab itu, masalah teknologi, menginventarisasi apa yang dimiliki,
memperkirakan apa yang ingin dicapai dan bagaimana caranya memperoleh teknologi
yang diperlukan itu, serta mengamati betapa besar dampaknya terhadap transformasi
budaya. Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru.
Kembali kepada sejarah, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan
suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.
Ilmu pengetahuan muncul sebagai akibat dari aktivitas untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia, baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani.
Sehingga pada abad 20 mampu mendorong lebih cepat dalam industri, informasi,
komunikasi, transportasi, dan pertanian seperti berikut:
Bidang Informasi dan Komunikasi

1. Dalam mendapatkan informasi akan jauh lebih cepat, akurat, dan tepat. Dapat
dengan mudah menemukan informasi-informasi terbaru meskipun berada di
belahan bumi manapun asalkan tersambung ke internet.
2. Mempermudah komunikasi manusia dengan kerabat meskipun berada pada
jarak yang jauh.
3. Mendapatkan layanan perbankan dengan sangat mudah.

Bidang Ekonomi dan Industri

1. Ekonomi mengalami pertumbuhan yang tinggi.


2. Meningkatkan produktivitas dalam dunia industri.
3. Terjadi daya saing yang tinggi dalam dunia pekerjaan, yang akan memicu para
pekerja untuk memperluas wawasan dan keahlian mereka.

Bidang Sosial dan Budaya

1. Menimbulkan perbedaan kepribadian pria dan wanita. Sebagai salah satu


contoh terjadinya perbedaan kepribadian yaitu telah banyak wanita saat ini
melakukan pekerjaan yang dahulunya dikerjakan oleh laki-laki.
2. Dapat meningkat rasa percaya diri. Sebuah negara akan memiliki rasa percaya
diri dan ketahanan yang tinggi terhadap negara-negara lainnya.
Bidang Pendidikan

1. Munculnya media masa elektronik yang dapat menjadi sumber ilmu dan
informasi pendidikan.
2. Munculnya berbagai macam metode pembelajaran yang baru, sehingga
memudahkan pelajar memahami materi-materi pelajaran.
3. Mempermudah sistem pembelajaran. Karena kemajuan IPTEK saat ini belajar
tidak lagi harus bertatapan muka, belajar sudah bisa dilkukan dengan jarak yang
jauh sekalipun.
4. Mempermudah dalam mengolah data nilai dengan menggunakan IPTEK.
Sebelumnya semua tugas dilakukan dengan cara yang manual termasuk
menyimpan nilai-nilai siswa oleh guru. Saat ini semua sudah bisa dilakukan
dengan mudah, sudah ada komputer dan berbagai tenologi canggih lainnya yang
akan mempermudah pekerjaan.

Bidang Politik

1. Munculnya kelas menengah baru. Gaya hidup dan keterampilan kelas


menengah baru ini dapat menjadi pelopor dalam menuntut kebebasan politik.
2. Terjadinya proses regenerasi pemimpin.
3. Timbulnya kesadaran regionalisme, yang dapat melahirkan kekuatan ekonomi.

Kebutuhan Pokok Manusia

1. Menemukan bibit unggul dalam kurun waktu yang singkat, sehingga dapat
meningkatkan produksi pangan yang berlimpah.
2. Dapat menemukan suatu alat yang akan membantu dalam mengumpulkan
hasil produksi pangan, sehingga hasil yang dikumpulkan akan jauh lebih
optimal jika dibandingkan dengan cara manual.
3. Dapat mempercepat dalam membuat pakaian dengan jumlah yang banyak.
4. Membantu pembangunan rumah dan gedung-gedung yang berteknologi tinggi.

Kehidupan yang kita rasakan saat ini tidak lain juga merupakan manfaat dari
ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus meningkat dari masa ke masa. Saat ini kita
telah hidup pada zaman yang serba teknologi, segala pekerjaan yang kita lakukan
sudah sangat mudah sekali. Permasalahan-permasalahan yang dulu dirasakan, saat ini
telah kita temukan solusinya sehingga kita tidak lagi merasakan kendala tersebut.

2.3.1. Dampak Positif


Tidak bisa disangkal, berkat adanya ilmu dan teknologi manusia memperoleh
banyak kemudahan dan kemajuan bagi kehidupan manusia. Adapun dampak postif
yang dihasilkan dari perkembangan IPTEK antara lain:
Pertama, memberikan berbagai kemudahan. Perkembangan IPTEK mampu
membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan
perindustrian dan telekomunikasi, itu contoh kecil efek positif perkembangan IPTEK
di dalam membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua, mempermudah meluasnya berbagai informasi. Informasi merupakan
hal yang sangat penting bagi setiap orang. Terlebih lagi ketika berbagai media cetak
dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa setiap orang mau tidak mau harus
bisa dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa lalu, kegiatan
pengiriman berita sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih
dilakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan
sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir punah, di mana
perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan tidak perlu menunggu lama
untuk mengirim atau menerima berita.
Ketiga, bertambahnya pengetahuan dan wawasan. Komputer dahulu termasuk
jenis peralatan yang sangat canggih, di mana hanya orang-orang tertentu yang mampu
membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan
IPTEK, peralatan elektronik seperti Komputer, internet, dan telepon genggam sudah
menjadi benda yang menjamur. Di mana tidak hanya orang-orang tertentu yang
mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umurpun dapat
menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan IPTEK di era globalisasi
terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa
perkembangan teknologi, membuat kemajuan bagi peradaban kehidupan manusia
saat ini dibandingkan sebelumnya, yang terutama bertambah dengan kemungkinan-
kemungkinan ilmiah dan teknologi ini adalah kemampuan manusia. Bertrand Russel
mengutip dari seorang Filsus Inggris, Francis Bacon (1561-1623) menyadari aspek
penting dengan menekankan bahwa knowledge is power, “pengetahuan adalah
kuasa.”

2.3.2. Dampak Negatif


Kemajuan yang dicapai berkat ilmu pengetahuan dan teknologi bersifat
ambivalen artinya disamping banyak akibat positif terdapat juga akibat-akibat negatif.
Adapun dampak negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi antara lain:
Pertama, Mempengaruhi pola pikir. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat
yang agresif dan penasaran serta menyukai hal baru. Terutama sekali dengan adanya
berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata
perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa
tetapi juga berdampak terhadap pola pikir anak. Terlebih lagi setiap harinya
masyarakat disajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi
media elektronik.
Kedua, Munculnya gaya hidup modern. Gaya hidup modern memang tidak
salah, karena pola tingkah laku masyakarat yang disesuaikan dengan tuntutan zaman,
yang menjadi persoalan ialah bentuk dari gaya hidup modern yang menimbulkan
pergeseran nilai diantaranya, individualis, gaya hidup instan, orientasi diri serta
tingkat hedonis yang tinggi.
Ketiga, IPTEK pedang bermata dua. Penemuan- penemuan IPTEK bagi
kesejahteraan sungguh sangat menakjubkan, tetapi ada dampak yang tidak
dikehendaki dari perkembangannya karena hanya didasarkan pada kepentingan
pribadi untuk mencari keuntungan atau kesenangan pribadi seingga IPTEK dapat
menghancurkan kehidupan. Di samping kemajuan yang luar biasa, IPTEK juga
menimbulkan masalah dan kesulitan baru.
Tidak bisa dipungkiri, problem dan kesulitan ini sering mempunyai konotasi
etis. Perkembangan IPTEK menimbulkan masalah baru bagi lingkungan hidup,
ekologi serta pengembangan bioteknologi yang melanggar etika kemanusiaan, yang
dibawa oleh ilmu dan pengetahuan tidak hanya kemajuan, melainkan kemunduran,
bahkan kehancuran, jika manusia tidak mau membatasi diri.

          Secara Umum adapun Dampak Negatif dan Positif dari perkembangan


IPTEKS,  yaitu
a) Dampak Negatif

 Mempengaruhi Pola Berpikir


 Hilangnya Budaya Tradisional
 Banyak Menimbulkan Berbagai Kerusakan

b) Dampak Positif

 Memberikan berbagai kemudahan


 Mempermudah meluasnya berbagai informasi
  Bertambahnya pengetahuan dan berwawasan.

2.4. Pandangan Alkitab Tentang Ilmu Pengetahuan


“IPTEK sudah dimulai sejak zaman Alkitab atau sejak awal sejarah manusia.
Secara filosofis, setelah kejatuhan ke dalam dosa, ide dan pemikiran manusia selalu
dipengaruhi oleh dua kekuatan: manusia dengan ide dan pemikiran yang telah
dipulihkan oleh Allah atau ide dan pemikiran yang tetap dalam dosa.
Dua pengaruh ini akan tampak terlihat pada tujuan dan karya-karya manusia
dalam IPTEK. Beberapa contoh dapat diketengahkan sebagai berikut:
Pertama, dalam sejarah air bah dengan jelas bahwa Allah memerintahkan Nuh
membuat kapal untuk menyelamatkan ia dan keluarganya dari kebinasaan akibat air
bah dan kebobrokan moral dunia pada waktu itu. Dimensi ruang dalam kapal ataupun
bahan telah ditentukan oleh Allah (Kejadian 6:14-15).
Kedua, ketika Musa diperintahkan untuk membuat Kemah Suci (Keluaran
25:9), Allah sendiri telah menjadi arsitek yang merencanakan ruang-ruang, dimensi
dan bahan untuk kemah suci tersebut (Keluaran 25:1-27:21). Kemudian kita
membaca bahwa kemuliaan Allah memenuhi Kemah Suci tersebut (Keluaran 40:35).
Ketiga, tentang Bait Suci dan istana yang dibangun oleh Salomo (1 Raja-raja
7-8). Dari contoh-contoh di atas dapat dilihat bahwa Allah tidak pernah menghalangi
ataupun menutup segala perkembangan IPTEK. Kita pun melihat dalam contoh-
contoh ini bahwa setiap teknologi selalu di kaitkan dengan keselamatan dan maksud
Allah terhadap manusia dan dunia. Akan tetapi di sisi lain, terlihat bahwa Allah juga
menentang setiap penciptan teknologi yang bermotivasikan kebesaran diri, kelompok,
ataupun bangsa.
Keempat, ketika Allah memporak-porandakan Babel (Kejadian 11:1-9), yang
ditentang bukanlah pendirian kota dan menara Babelnya tapi motivasi mereka yang
mencari nama dan ingin menyamai Allah (Kej 11:4).
Kelima, kemewahan, gemerlap teknologi di zaman Salomo dapat
menyebabkan dia banyak mengoleksi wanita asing sehingga dia kemudian jatuh
kepada penyembahan berhala (1 Raja-raja 11:1-13).
Keenam, Ketika murid-murid menunjuk pada bangunan Bait Suci, Yesus
mengatakan bahwa bangunan tersebut akan diruntuhkan (Matius 24:1-2).
Ketujuh, Tuhan Yesus juga menentang penyalahgunaan fungsi Bait Suci yang
dibangun selama empat puluh enam tahun menjadi arena komersil (Yohanes 2:16).
Dari tinjauan Alkitab ini bisa disimpulkan bahwa IPTEK telah dimulai sejak
awal sejarah manusia. Manusia memiliki daya cipta IPTEK karena dia diciptakan
sebagai gambar Allah dan sebagai pribadi yang berakal budi. Allah sendiri adalah
pencipta alam semesta, pendorong dan pencetus ide terhadap lahirnya IPTEK. Kita
harus ingat bahwa Yesus sendiri adalah tukang kayu (Markus 5:3). Ia adalah seorang
yang mengerti pondasi dan mekanika tanah (Matius 7:24-27). Allah tidak pernah
membatasi daya cipta dan kreasi manusia akan IPTEK. Namun perlu juga dicatat
bahwa ide dan tujuan penciptaan IPTEK dan produknya oleh manusia akan
dipengaruhi oleh pandangan-pandangannya terhadap Allah, manusia dan alam
semesta.
2.5. Hubungan Iman Kristen dan IPTEK
Asal usul IPTEK Menurut pemahaman Kristen, ilmu pengetahuan adalah :

- berasal dari TUHAN,dimana dianugrahkan kepeda manusia pada saat

manusia diciptakan untuk menguasai ciptaan TUHAN terutama untuk


memuliakan nama-NYA dengan cara berpengetahuan atau berfikir.

- suatu talenta yang dianugrahkan oleh TUHAN sebagai alat untuk

memuliakan nama-NYA dan mengusahai ciptaannya dengan baik


terkhususnya pada manusia.

- Pengembangan ilmu pengetahuan dapat diartikan sebagai suatu usaha

untuk memanfaatkan dan penyelusuran potensi dari terutamta dalam


berfikir pemberian TUHAN untuk hal yang baik, yang mana akan
mempengaruhi sikap yang mengembangkannya dalam memuliakan
TUHAN.

Terdapat dalam bacaan Alkitab

a. Kejadian 1:26-27; Allah memberikan tugas IPTEK kepada manusia. Dalam


Alkitab disebutkan bahwa “Allah menciptakan manusia menurut gambar
dan serupa dengan Allah” artinya, pada dasarnya manusia memiliki gambar
seorang pencipta.

b. Kej.1:28; Selanjutnya, dalam hubungan yang sangat erat dengan penciptaan


manusia menurut gambar Allah itu, diberikanlah kepada manusia tugas
kebudayaan, yakni: “Taklukkanlah dan perintahkanlah bumi”.Jadi, manusia
menerima suatu mandat dari Allah dan mandat itu adalah mandat IPTEK.

c. Kej.2:15; Lebih jelas lagi disebutkan bahwa: “Tuhan Allah mengambil

manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan


dan memelihara taman itu.”

Mazmur 150; Di samping tugas IPTEK yang mulia itu, Tuhan juga
memberikan tujuan IPTEK kepada manusia untuk dicapai. Tujuan ideal dari IPTEK
terlihat dalam ungkapan pemazmur yang menekankan bahwa tujuan manusia adalah
untuk “Memuji Tuhan” dengan seruan “Pujilah Allah dalam tempat kudusNya.” (ayat-
1), dan usaha itu juga dicapai dengan menggunakan hasil-hasil IPTEK yang
disebutkan sebagai nyanyian, tari-tarian, dan dengan menggunakan berbagai alat
musik: “Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya.” (ayat-6).

IPTEK DALAM ALKITAB

a. Kejadian 4:20-22 Dapat kitab Kejadia 4 dapat dibaca nama-nama seperti;


Yabal, Yubal, dan Tubal Kain,beserta industry beserta teknologi yang mereka
kuasai, yaitu kemah (teknik sipil dan arsitektur), ternak (teknologi pertanian,
peternakan, dan perikanan), kesenian (teknologi penunjang entertainment),
dan pertukangan (teknik mesin dan teknik industry).
b. Kejadian 6:14-15 Dalam sejarah air bah dengan jelas Allah memerintahkan
Nuh membuat kapal untuk menyelamatkan ia dan keluarganya dari kebinasaan
akibat air bah dan kebobrokan moral dunia pada waktu itu. Dimensi ruang
dalam kapal ataupun bahan telah ditentukan oleh Allah.
c. Keluaran 25:1-27 Ketika Musa diperintahkan untuk membuat Kemah Suci,
Allah sendiri telah menjadi arsitek yang merencanakan ruang-ruang, dimensi
dan bahan untuk Kemah Suci tersebut. Kemudian kita membaca bahwa
kemuliaan Allah memenuhi Kemah Suci tersebut (Keluaran 40:35).
d. 1 Raja-raja 7-9 Tentang Bait Suci dan istana yang dibangun oleh Salomo. Dari
contoh-contoh di atas dapat dilihat bahwa Allah tidak pernah menghalangi
ataupun menutup segala perkembangan IPTEK. Akan tetapi di sisi lain, kita
akan melihat bahwa Allah juga menentang setiap penciptaan teknologi yang
bermotivasikan kebesaran diri, kelompok, ataupun bangsa. Beberapa contoh
dapat kita lihat di bawah ini:
e. Kejadian 11:1-9 Ketika Allah memporak porandakan Babel, yang ditentang
bukanlah pendirian kota dan menara Babelnya tapi motivasi mereka yang
mencari kemuliaan diri dan ingin menyamai Allah.
f. 1 Raja-raja 11:1-13 Kemewahan, gemerlap teknologi di zaman Salomo dapat
menyebabkan dia banyak mengoleksi wanita asing sehingga dia kemudian
jatuh kepada penyembahan berhala.
g. Yohanes 2:16 Tuhan Yesus juga menentang penyalahgunaan fungsi Bait Suci
yang dibangun selama 46 tahun menjadi tempat komersil.

Dari tinjauan Alkitab ini bisa disimpulkan bahwa IPTEK telah dimulai sejak
awal sejarah manusia. Manusia memiliki daya cipta IPTEK karena dia diciptakan
sebagai gambar Allah dan sebagai pribadi yang berakal budi. Allah sendiri adalah
pencipta alam semesta, pendorong dan pencetus ide terhadap lahirnya IPTEK. Kita
harus ingat bahwa Yesus sendiri adalah tukang kayu (Markus 5:3). Ia adalah
seorang yang mengerti pondasi dan mekanika tanah (Matius 7:24-27). Allah tidak
pernah membatasi daya cipta dan kreasi manusia akan IPTEK, namun perlu juga
dicatat bahwa ide dan tujuan penciptaan IPTEK dan produknya oleh manusia akan
dipengaruhi oleh pandangan-pandangannya terhadap Allah, manusia dan alam
semesta. Allah memerinthakan manusia untuk menguasai alam semesta.

Hal Positif Dan Negatif Perkembangan Ilmu Pengetahuan Yang terjadi Pada Iman
Kekristenan
a. Hal Positif
Beberapa hal positif yang terjadi pada keimanan kekristenan, antara lain :
 Dengan pengetahuan sekarang jika kita ingin mengabarkan injil semakin
mudah berkat alat telekomunikasi dan transportasi yang semakin canggih.
 Dengan ilmu pengetahuan sekarang, jika kita ingin memperalam iman kita
semakin mudah dengan perkembangan internet yang semakin luas.
 Dengan ilmu pengetahuan sekarang pembuatan peralatan yang berhubungan
dengan kebaktian gereja semakin mudah mendapatkan.
 Dengan ilmu pengetahuan sekarang pembuatan alkitab semakin mudah.
 Dengan ilmu pengetahuan sekarang kebaktian-kebaktian gereja semakin
menyenangkan.

b. Hal Negatif
Beberapa hal negatif yang terjadi pada keimanan kekristenan, antara lain
 Dengan pengetahuan sekarang ini Tuhan tidak lagi jadi proitas utama.
 Dengan ilmu pengetahuan sekarang mengakibatkan timbulnya sikap tinggi
hati serta panatik agama yang berlebihan.
 Dengan ilmu pengetahuan sekarang ini mengakibatkan timbulnya kesenjangan
sosial dalam beragama.
 Dengan ilmu pengetahuan sekarang ini dapat juga menimbulkan sikap egois
dalam hidup ini.
 Dengan ilmu pengetahuan sekarang ini juga menimbulkan godaan dunia
semakin memikat hati manusia untuk mendapatkanya’
 Dengan ilmu pengetahuan sekarang ini banyak jemaat Kristen mati siasia
akibat obat- obatan terlarang, seperti : narkoba.
BAB III

PENUTUP

Dengan kemajuan teknologi informasi saat ini, manusia menjadi jadi semakin
mudah dan cepat di dalam berkomunikasi dan berelasi dengan siapa pun di seluruh
dunia ini serta mencari informasi dan pengetahuan mengenai apa pun yang ada di
dunia ini. Namun, sejalan dengan kemajuan itu juga terdapat isu-isu etika yang
penting dan berdampak di dalam pola pikir, budaya dan perilaku manusia saat ini.
Isu-isu etika tersebut adalah berkaitan dengan :kesejatian sebuah relasi dan
komunitas di dunia maya, kebergantungan dan kegandrungan manusia saat ini dengan
setiap informasi yang beredar di dunia maya, yang tidak menghasilkan kualitas
manusia yang semakin berhikmat, malah menjadikan manusia semakin dangkal
berpikir, validitas dan reliabilitas dari setiap informasi, pengetahuan atau kebenaran
yang ada di dalam dunia maya; serta , keamanan dan integritas di dalam penggunaan
teknologi nformasi.
Menanggapi munculnya isu-isu etika di atas, Alkitab sebagai firman Tuhan
yang berotoritas dalam kehidupan orang percaya memberikan beberapa pedoman bagi
kita Bagaimana bersikap dan menjalani kehidupan di tengah Dunia yang sarat dengan
teknologi informasi
Pertama, Tuhan menghendaki umat-Nya menghindari pendekatan yang instan
dan pragmatis di dalam menjalin relasi, namun sebaliknya, berjuang membangun
relasi yang tulus dan sehat secara muka dengan muka dalam sebuah komunitas.
Kedua, Tuhan berkehendak agar umat-Nya mengejar dan mencintai hikmat
yang lahir dari sikap takut akan Dia, dan bukan hanya sekadar mendapatkan
pengetahuan yang melimpah yang ditawarkan oleh
teknologi informasi.
Ketiga, Tuhan ingin agar umat-Nya untuk menjadikan KarakterNya yang tidak
berubah serta firman-Nya yang berotoritas sebagai sumber dan standar kebenaran
yang sejati untuk menilai segala jenis informasi yang mereka terima.
Keempat, Tuhan menghendaki umat-Nya memperlakukan sesama manusia
dengan semestinya sebagai gambar Allah dan menggunakan teknologi informasi
dengan berintegritas.
Pemahaman remaja Kristen dalam menghadapi ilmu pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) diharapkan remaja Kristen bukan hanya dapat menghafal sesuatu
yang dipelajari, tetapi juga mempunyai kemampuan untuk menangkap makna dari
Sesuatu yang dipelajari serta mampu memahami konsep dari pelajaran tersebut
kemudian diwujudnyatakan dalam bentuk sikap. Dunia sekarang ini telah menginjak
tahapan baru dalam perkembangan teknologi dan tahap ini disebutnya gelombang
ketiga.
Salah satu ciri yang menandai tahap ini adalah perkembangan teknologi.
Dihadapkan pada masalah-masalah yang secara radikal baru, generasi masa kini
merasa kehilangan pegangan. Melalui proses pengajaran yang disampaikan di gereja
yang baik dan benar tentunya akan berpengaruh pada pemahaman remaja Kristen,
sehingga dapat mengubah pola pikir dan cara pandang terhadap IPTEK serta cara
bersikap menghadapi IPTEK. Adapun sikap remaja dalam menghadapi IPTEK
sebagai berikut: pertama, menggunakan IPTEK dengan nilai-nilai etis; kedua,
menggunakan IPTEK dengan tanggung jawab; ketiga, menggunakan IPTEK dengan
tujuan konstruktif; keempat, menggunakan IPTEK untuk keperluan gereja.

Anda mungkin juga menyukai