OLEH
JURUSAN ARGOTEKNOLOGI
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang maha esa karena pertolongan hikmat
kepada kami untuk menyelesaikan makalah tentang IMAN tehadap IPTEK ini dapat
diselesaikan dengan baik. Makalah ini ditulis dengan tujuan agar dalam kehidupan
sehari-hari tidak bertentangan Alkitab dengan seiring berkembangnya ilmu
pengetahuan dalam kehidupan di zaman kini yang saya sajikan berdasarkan beberapa
penelitian dan pengamatan dari berbagai informasi yang kami dapat dan kami baca
Dengan penuh sukacita kami memberikan wawasan yang luas kepada para
pembaca, khususnya kaum muda agar lebih bijak dan cakap dalam meggunakan
IPTEK. Banyak hal yang perlu diperhatikan oleh kaum muda mengendalikan IPTEK
tersebut agar benar-benar menjadi alat mencapai damai sejahtera di tengah-tengah
umat manusia. Dengan disajikannya banyak media pembelajaran dan pengetahuan
akan membantu kaum muda dan semua yang terlibat menjadi lebih mudah dalam
menjalankan perannya.
Makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman kami yang masih
kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan
beberapa saran membangun, agar kami dapat memperbaiki makalah ini sehingga
menjadi lebih baik dan mencapai kesempurnaan makalah yang diharapkan oleh
pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan mempelajari Iman dan Iptek bagi mahasiswa adalah untuk mengetahui
pandangan Iman Kristen serta dampak perkembangan ilmu pengetahuan
BAB II
PEMBAHASAN
2. Zaman Patristik
Awal berkembangnya agama Kristen pada abad pertama, sudah ada pemikir-
pemikir Kristiani yang menolak filsafat Yunani. Mereka berpendapat bahwa
setelah Allah memberikan wahyu kepada manusia, maka mempelajari filsafat
Yunani yang non-Kristen dan non-Yahudi adalah sia-sia bahkan berbahaya. Salah
seorang pemuka pikiran ini ialah Tertulianus (160-222). Tetapi pemikir-pemikir
Kristen lain ada yang juga mempelajari filsafat Yunani, a.l. Yustinus Martir (?-
165), Klemens dari Alexandria (150-215), Origines(185-254). Gregorius dari
Nanzianza (330-390), Basilius Agung (330-379). Gregorius dari Nyssa (335—
394) menciptakan suatu sintesa antara agama Kristen dengan kebudayaan
Hellenistik (filsafat Yunani), tanpa mengorbankan apapun dari kebenaran agama
Kristen. Tetapi ada juga karangan-karangan yang diduga ditulis oleh Dionysios
yang sangat berbau neoplatonis.
Bapak gereja yang paling besar dari zaman Patristik ini ialah Augustinus (354-
430). Ia menulis a.l.. "Confesiones" (pengakuan-pengakuan), "De Civitate Dei"
(kota Allah). Augustinus diakui sebagai Bapak Gereja yang besar oleh orang-
orang Katolik Roma maupun orang-orang Protestan. Dalam teologinya jelas ada
pengaruh Plato. Tetapi pada umumnya ia berpegang ketat pada Alkitab yang
diterimanya sebagai Firman Allah.
4. Zaman Modern
Abad Pertengahan berakhir pada abad ke-15 dan kemudian disusul dengan
zaman Renaissance. Zaman Renaissance berlangsung pada akhir abad ke-15 dan
16. Kesenian, sastra musik berkembang dengan pesat. Ada suatu kegairahan baru,
suatu pencerahan. Ilmu pengetahuan mulai dikembangkan oleh Leonardo da
Vinci (1452-1519), Nicolaus Copernicus (1473-1543), Johannes Kepler (1571-
1630), Galileo Galilei (1564-1643).
Renaissance dilanjutkan dengan abad rasio (The age of Reason) pada abad ke-
17 dan abad pencerahan (The age of enlightenment) pada abad ke-18. Karya
Galileo Galilei diteruskan oleh Sir Isaac Newton (1642-1727) dll. Filsafat
dikembangkan oleh Francis Bacon (1561-1623), Rene Descartes (1596-1650),
Baruch de Spinoza (1632—1677), G.W. Leibnitz (1646-1716), Blaise Pascal
(1633-1662), G. Berkeley (1665-1753), David Hume (1711-1776), Imanuel Kant
(1724-1804) dll.
Newton mengembangkan Fisika Klasik. Newton sering disebut sebagai Bapak
ilmu pengetahuan alam modern. Pada tahun 1687 Newton menulis bukunya yang
sangat terkenal : "Philosophiae naturalis principia mathematica". Ilmu
pengetahuan alam berkembang dengan pesat. Makin lama makin pesat. Timbul
suatu optimisme akan kesanggupan manusia. Kewibawaan gereja menjadi sangat
merosot karena peristiwa Copernicus/Galileo. (Lihat artikel "Teori Geosentris
versus Teori Heliosentris").
Semua perkembangan dalam filsafat dan ilmu pengetahuan alam ini
mempunyai dampak yang sangat besar pada iman orang Kristen. Para teolog
masa itu sangat terpengaruh dengan filsafat dan ilmu pengetahuan alam masa itu.
Ini nampak jelas dalam teologi mereka. Pengaruh ini ada positifnya tetapi ada
juga negatifnya. Pengaruh positif (menurut orang-orang Protestan) adalah
Gerakan Reformasi. Orang-orang Katolik Roma mula-mula sangat mengutuk
gerakan ini.
Gerakan Reformasi
Reformator yang paling besar adalah Martin Luther (1483-1546). Sebelum
Luther sebenarnya sudah ada reformator-reformator lain seperti John Wycliffe
(1325-1384) di-Inggris dan Johanes Hus (…..-1415) di-Bohemia. Huss dibakar
hidup-hidup oleh Paus Johanes XXIII pada tanggal 6 Juli 1415. Tetapi teologi
mereka masih sangat terbatas dan pengaruh mereka didunia juga masih sangat
terbatas. Erasmus (1466- ) juga mempunyai pengaruh yang besar pada Luther.
Mereka adalah perintis reformasi teologi. Perjuangan Martin Luther diteruskan
oleh John Calvin, Zwingli dan lain-lain. Setelah Luther mengadakan reformasi
teologis, berdirilah gereja-gereja reformasi mula-mula diseluruh Jerman, tetapi
kemudian diseluruh dunia. Pada tanggal 31 Oktober 1514 Luther memasang 95
dalil digereja Wittenberg. Sampai kini, tanggal 31 Oktober diperingati sebagai
hari reformasi.
Disatu pihak gerakan Reformasi kembali ketafsiran atau exegese yang sehat
dari Alkitab. Mula-mula ada satu gereja reformasi. Tetapi karena banyak orang
yang menafsirkan Alkitab, dan tafsiran ini berbeda-beda diantara para penafsir,
gereja reformasi terpecah-pecah lagi menjadi beberapa denominasi. Denominasi-
denominasi ini makin lama makin banyak. Hal ini berlangsung sampai sekarang.
Abad ke-19 disebut "The Age of Ideology" dan abad ke-20 disebut "The Age of
Analysis". Ilmu pengetahuan alam berkembang dengan sangat pesat. Teknologi
dan ilmu kedokteran ialah penerapan praktis dari ilmu pengetahuan alam
berkembang dengan sangat pesat, makin lama makin pesat.
1. Mempermudah komunikasi.
2. Mempermudah pekerjaan yang dilakukan oleh manusia.
3. Waktu yang digunakan lebih efisien dalam mendapat informasi, informasi
yang diperoleh juga akurat.
4. Dapat membantu manusia dalam meningkatkan dan memanfaatkan sumber
energi baru yang berguna untuk kelangsungan hidup manusia.
5. Sumber daya alam yang ada di bumi ini lebih mudah dikelola dengan optimal
dan berkualitas.
6. Banyaknya industri baru dan perusahaan baru yang dapat memberikan
lapangan pekerjaan, sehingga bisa mengurangi penggangguran.
7. Mengurangi pemakaian bahan alami yang semakin langka.
8. Dapat membawa kita manusia ke zaman yang lebih maju dan modern.
1. Dalam mendapatkan informasi akan jauh lebih cepat, akurat, dan tepat. Dapat
dengan mudah menemukan informasi-informasi terbaru meskipun berada di
belahan bumi manapun asalkan tersambung ke internet.
2. Mempermudah komunikasi manusia dengan kerabat meskipun berada pada
jarak yang jauh.
3. Mendapatkan layanan perbankan dengan sangat mudah.
1. Munculnya media masa elektronik yang dapat menjadi sumber ilmu dan
informasi pendidikan.
2. Munculnya berbagai macam metode pembelajaran yang baru, sehingga
memudahkan pelajar memahami materi-materi pelajaran.
3. Mempermudah sistem pembelajaran. Karena kemajuan IPTEK saat ini belajar
tidak lagi harus bertatapan muka, belajar sudah bisa dilkukan dengan jarak yang
jauh sekalipun.
4. Mempermudah dalam mengolah data nilai dengan menggunakan IPTEK.
Sebelumnya semua tugas dilakukan dengan cara yang manual termasuk
menyimpan nilai-nilai siswa oleh guru. Saat ini semua sudah bisa dilakukan
dengan mudah, sudah ada komputer dan berbagai tenologi canggih lainnya yang
akan mempermudah pekerjaan.
Bidang Politik
1. Menemukan bibit unggul dalam kurun waktu yang singkat, sehingga dapat
meningkatkan produksi pangan yang berlimpah.
2. Dapat menemukan suatu alat yang akan membantu dalam mengumpulkan
hasil produksi pangan, sehingga hasil yang dikumpulkan akan jauh lebih
optimal jika dibandingkan dengan cara manual.
3. Dapat mempercepat dalam membuat pakaian dengan jumlah yang banyak.
4. Membantu pembangunan rumah dan gedung-gedung yang berteknologi tinggi.
Kehidupan yang kita rasakan saat ini tidak lain juga merupakan manfaat dari
ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus meningkat dari masa ke masa. Saat ini kita
telah hidup pada zaman yang serba teknologi, segala pekerjaan yang kita lakukan
sudah sangat mudah sekali. Permasalahan-permasalahan yang dulu dirasakan, saat ini
telah kita temukan solusinya sehingga kita tidak lagi merasakan kendala tersebut.
b) Dampak Positif
Mazmur 150; Di samping tugas IPTEK yang mulia itu, Tuhan juga
memberikan tujuan IPTEK kepada manusia untuk dicapai. Tujuan ideal dari IPTEK
terlihat dalam ungkapan pemazmur yang menekankan bahwa tujuan manusia adalah
untuk “Memuji Tuhan” dengan seruan “Pujilah Allah dalam tempat kudusNya.” (ayat-
1), dan usaha itu juga dicapai dengan menggunakan hasil-hasil IPTEK yang
disebutkan sebagai nyanyian, tari-tarian, dan dengan menggunakan berbagai alat
musik: “Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya.” (ayat-6).
Dari tinjauan Alkitab ini bisa disimpulkan bahwa IPTEK telah dimulai sejak
awal sejarah manusia. Manusia memiliki daya cipta IPTEK karena dia diciptakan
sebagai gambar Allah dan sebagai pribadi yang berakal budi. Allah sendiri adalah
pencipta alam semesta, pendorong dan pencetus ide terhadap lahirnya IPTEK. Kita
harus ingat bahwa Yesus sendiri adalah tukang kayu (Markus 5:3). Ia adalah
seorang yang mengerti pondasi dan mekanika tanah (Matius 7:24-27). Allah tidak
pernah membatasi daya cipta dan kreasi manusia akan IPTEK, namun perlu juga
dicatat bahwa ide dan tujuan penciptaan IPTEK dan produknya oleh manusia akan
dipengaruhi oleh pandangan-pandangannya terhadap Allah, manusia dan alam
semesta. Allah memerinthakan manusia untuk menguasai alam semesta.
Hal Positif Dan Negatif Perkembangan Ilmu Pengetahuan Yang terjadi Pada Iman
Kekristenan
a. Hal Positif
Beberapa hal positif yang terjadi pada keimanan kekristenan, antara lain :
Dengan pengetahuan sekarang jika kita ingin mengabarkan injil semakin
mudah berkat alat telekomunikasi dan transportasi yang semakin canggih.
Dengan ilmu pengetahuan sekarang, jika kita ingin memperalam iman kita
semakin mudah dengan perkembangan internet yang semakin luas.
Dengan ilmu pengetahuan sekarang pembuatan peralatan yang berhubungan
dengan kebaktian gereja semakin mudah mendapatkan.
Dengan ilmu pengetahuan sekarang pembuatan alkitab semakin mudah.
Dengan ilmu pengetahuan sekarang kebaktian-kebaktian gereja semakin
menyenangkan.
b. Hal Negatif
Beberapa hal negatif yang terjadi pada keimanan kekristenan, antara lain
Dengan pengetahuan sekarang ini Tuhan tidak lagi jadi proitas utama.
Dengan ilmu pengetahuan sekarang mengakibatkan timbulnya sikap tinggi
hati serta panatik agama yang berlebihan.
Dengan ilmu pengetahuan sekarang ini mengakibatkan timbulnya kesenjangan
sosial dalam beragama.
Dengan ilmu pengetahuan sekarang ini dapat juga menimbulkan sikap egois
dalam hidup ini.
Dengan ilmu pengetahuan sekarang ini juga menimbulkan godaan dunia
semakin memikat hati manusia untuk mendapatkanya’
Dengan ilmu pengetahuan sekarang ini banyak jemaat Kristen mati siasia
akibat obat- obatan terlarang, seperti : narkoba.
BAB III
PENUTUP
Dengan kemajuan teknologi informasi saat ini, manusia menjadi jadi semakin
mudah dan cepat di dalam berkomunikasi dan berelasi dengan siapa pun di seluruh
dunia ini serta mencari informasi dan pengetahuan mengenai apa pun yang ada di
dunia ini. Namun, sejalan dengan kemajuan itu juga terdapat isu-isu etika yang
penting dan berdampak di dalam pola pikir, budaya dan perilaku manusia saat ini.
Isu-isu etika tersebut adalah berkaitan dengan :kesejatian sebuah relasi dan
komunitas di dunia maya, kebergantungan dan kegandrungan manusia saat ini dengan
setiap informasi yang beredar di dunia maya, yang tidak menghasilkan kualitas
manusia yang semakin berhikmat, malah menjadikan manusia semakin dangkal
berpikir, validitas dan reliabilitas dari setiap informasi, pengetahuan atau kebenaran
yang ada di dalam dunia maya; serta , keamanan dan integritas di dalam penggunaan
teknologi nformasi.
Menanggapi munculnya isu-isu etika di atas, Alkitab sebagai firman Tuhan
yang berotoritas dalam kehidupan orang percaya memberikan beberapa pedoman bagi
kita Bagaimana bersikap dan menjalani kehidupan di tengah Dunia yang sarat dengan
teknologi informasi
Pertama, Tuhan menghendaki umat-Nya menghindari pendekatan yang instan
dan pragmatis di dalam menjalin relasi, namun sebaliknya, berjuang membangun
relasi yang tulus dan sehat secara muka dengan muka dalam sebuah komunitas.
Kedua, Tuhan berkehendak agar umat-Nya mengejar dan mencintai hikmat
yang lahir dari sikap takut akan Dia, dan bukan hanya sekadar mendapatkan
pengetahuan yang melimpah yang ditawarkan oleh
teknologi informasi.
Ketiga, Tuhan ingin agar umat-Nya untuk menjadikan KarakterNya yang tidak
berubah serta firman-Nya yang berotoritas sebagai sumber dan standar kebenaran
yang sejati untuk menilai segala jenis informasi yang mereka terima.
Keempat, Tuhan menghendaki umat-Nya memperlakukan sesama manusia
dengan semestinya sebagai gambar Allah dan menggunakan teknologi informasi
dengan berintegritas.
Pemahaman remaja Kristen dalam menghadapi ilmu pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) diharapkan remaja Kristen bukan hanya dapat menghafal sesuatu
yang dipelajari, tetapi juga mempunyai kemampuan untuk menangkap makna dari
Sesuatu yang dipelajari serta mampu memahami konsep dari pelajaran tersebut
kemudian diwujudnyatakan dalam bentuk sikap. Dunia sekarang ini telah menginjak
tahapan baru dalam perkembangan teknologi dan tahap ini disebutnya gelombang
ketiga.
Salah satu ciri yang menandai tahap ini adalah perkembangan teknologi.
Dihadapkan pada masalah-masalah yang secara radikal baru, generasi masa kini
merasa kehilangan pegangan. Melalui proses pengajaran yang disampaikan di gereja
yang baik dan benar tentunya akan berpengaruh pada pemahaman remaja Kristen,
sehingga dapat mengubah pola pikir dan cara pandang terhadap IPTEK serta cara
bersikap menghadapi IPTEK. Adapun sikap remaja dalam menghadapi IPTEK
sebagai berikut: pertama, menggunakan IPTEK dengan nilai-nilai etis; kedua,
menggunakan IPTEK dengan tanggung jawab; ketiga, menggunakan IPTEK dengan
tujuan konstruktif; keempat, menggunakan IPTEK untuk keperluan gereja.