Anda di halaman 1dari 19

Rapat Koordinasi Penataan Kelembagaan

RUMAH SAKIT DAERAH BERDASARKAN PP NO.72 TAHUN 2019

Dr. CHEKA VURGOWANSYAH, S.STP., M.E


Direktorat Fasilitasi Kelembagaan & Kepegawaian Perangkat Daerah,
DITJEN OTDA KEMENDAGRI
OUTLINE

01 02 03

TUJUAN RAKOR TRANSFORMASI PENGATURAN REKOMENDASI TINDAK LANJUT


PENATAAN KELEMBAGAAN RSD RUMAH SAKIT DAERAH (RSD) PENATAAN RSD
#1
Tujuan Rakor
Penataan Kelembagaan RSD Pasca Berlakunya PP 72 Tahun 2019
Latar Belakang & Tujuan Rakor Penataan Kelembagan RSD

✓ Sesuai amanat PP 72 Tahun 2019, penyesuaian status Jabatan


Dirketur beserta Penataan Kelembagaannya, dilakukan paling lambat
1 (satu) tahun sejak PP ini diundangkan, yaitu pada 15 Okt 2020
✓ Faktanya, hingga saat ini daerah ada yang: SUDAH dan SEDANG
DALAM PROSES PENATAAN KELEMBAGAAN RSD.
✓ Sehingga Rakor ini urgen dilakukan dengan tujuan:
1) Menginventarisasi Progress Tindaklanjut Penataan
Kelambagaan Rumah Sakit Daerah (RSD) pasca
berlakunya PP 72 Tahun 2019.
2) Memitigasi tantangan dan kendala Penataan
Rumah sakit berdasarkan PP 72 Tahun 2019.
3) Penyiapan alternatif solusi penataan RSD
berdasarkan PP 72 Tahun 2019.
#2
Transformasi Pengaturan RSD
(RSU & Rumah Sakit Khusus)
ALINEA KETIGA PENJELASAN “UMUM” PP 72 TAHUN 2019

• Rumah sakit Daerah sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan


yang mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat
kompleks,
• memerlukan kebijakan khusus untuk mendukung penyelenggaraan
pelayanan kesehatan.
• Pengaturan rumah sakit Daerah dalam PP Nomor 18 Tahun 2016 belum
mampu menjamin terwujudnya tata kelola rumah sakit dan tata kelola
klinis yang bersifat otonom dalam pengelolaan keuangan dan
barang milik Daerah serta bidang kepegawaian,
• sehingga dalam praktiknya memberi dampak pada penurunan mutu
layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat
6
Perbandingan Pengaturan
RUMAH SAKIT

PP 72 Tahun 2019
PP 18 Tahun 2016
Pasal 43

Pasal 43 (1) Pada Urusan Pemerintahan di bidang


kesehatan, selain unit pelaksana teknis dinas Daerah
Selain unit pelaksana teknis dinas Daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal
kabupaten/kota sebagaimana dimaksud 41, terdapat rumah sakit Daerah kabupaten/kota
dalam Pasal 41, terdapat unit pelaksana sebagai unit organisasi bersifat khusus serta
teknis dinas Daerah kabupaten/kota di puskesmas sebagai unit organisasi bersifat fungsional,
bidang kesehatan berupa rumah sakit yang memberikan layanan secara profesional.
Daerah kabupaten/kota dan puskesmas (2) Sebagai unit organisasi bersifat khrrsus sebagaimana
sebagai unit organisasi bersifat fungsional dimaksud pada ayat (1) rumah sakit Daerah
dan unit layanan yang bekerja secara kabupaten/ kota memiliki otonomi dalam
profesional. pengelolaan keuangan dan barang milik Daerah serta
bidang kepegawaian.
(3) Rumah sakit Daerah kabupaten/kota dipimpin oleh
direktur rumah sakit Daerah kabupaten/kota'
PRINSIP PERUBAHAN DAN PENGUATAN KELEMBAGAAN RSD
DALAM PP 72 TAHUN 2019

1 2 3
PENGUATAN OTONOMI YANG
JABATAN DIREKTUR
KELEMBAGAAN DIBERIKAN

1. PENGELOLAAN
UNIT ORGANISASI JABATAN STRUKTURAL KEUANGAN,
YANG BERSIFAT SESUAI KELAS RSD BARANG & JASA
KHUSUS 2. PENGELOLAAN
KEPEGAWAIAN
DIREKTUR RSD
BERTANGGUNGJAWAB
KEPADA KEPALA DINAS
KESEHATAN

DALAM BENTUK
LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI SISTEMATIS:
Tanggungjawab & Kewenangan Otonom Direktur RSD
Pasal 21 PP 72/2019 Pasal 43 PP 72/2019 RSD ➔ KAB/KOTA

9
Perkembangan Regulasi
RUMAH SAKIT

PP No. 72 Tahun 2019 Permenkes No. 3 Tahun 2020


tentang Perubahan Atas Peraturan tentang Klasifikasi dan Perizinan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Rumah Sakit.
tentang Perangkat daerah
PENGATURAN KLASIFIKASI RUMAH SAKIT

Kelas RSU: Kelas RS


Khusus:
A, B, C, D
A, B, C*
RUMAH *) RS Khusus Kelas C diakomodir dalam
Permenkes No3 Th. 2020
SAKIT
DAERAH

Perkembangan PUU Rumah Sakit &


Perangkat Daerah
KONSTRUKSI SISTEMATIS PENGATURAN RUMAH SAKIT KHUSUS

Pasal 44 E PP 72/2019: PERMENKES 3/2020


(1) Jenis RS Kab/Kota terdiri dari RS Umum & Khusus (1) RS Khusus terdiri atas Kelas A, B, & C
(2) RSD kabupaten/kota diklasifikasikan berdasarkan (Pasal 18)
fasilitas dan kemampuan pelayanan rumah sakit (2) RS Khusus kelas C, memiliki tempat tidur
Daerah kabupaten/kota. paling sedikit 25 buah (Pasal 19 ayat (3) )
(3)Klasifikasi RSU: kelas A, B, C, & D (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai klasifikasi
(4) Klaisifikasi RS Khusus: kelas A & B RS Umum & RS Khusus tercantum dalam
(5) Jenis dan klasifikasi RSD Kab/Kota sbgmn ayat (1) lampiran Permenkes ini yg merupakan
& (2), menentukan besaran organisasi RSD bagian yg tdk terpisahkan dari Permenkes
kab/kota ini. (Pasal 20)
(6) Ketentuan klasifikasi RSD (RSU & RS. Khusus)
sbgmn ayat (3) & (4) diatur dalam Permenkes.

RS. Umum & Khusus


Susunan Kelembagaan Rumah Sakit Daerah (RSU-RS Khusus)
Klasifikasi Susunan Kelembagaan Klasifikasi
RS Umum Kab/Kota RS Umum/RS Khusus RS Khusus Kab/Kota
(Pasal 84A dan Pasal 95 PP (Pasal 84B dan Pasal 95 PP 72/2019)
72/2019)
Kelas A − Direktur: JPT Eselon II.b
− terdiri atas paling banyak 4 wakil direktur
− wakil direktur terdiri atas paling banyak 3 bidang dan/atau
kelompok jabatan fungsional.

Kelas B − Direktur: JPT Eselon II.b Kelas A


− terdiri atas paling banyak 3 wakil direktur
− wakil direktur terdiri atas paling banyak 3 bagian/bidang
dan/atau kelompok jabatan fungsional.

Kelas C − Direktur: Eselon III.a/ Jabatan Administrator Kelas B


− terdiri atas 1 (satu) bagian
− paling banyak 3 (tiga) bidang (untuk RS Umum); paling banyak
2 (dua) bidang (untuk RS Khusus);
− dan/atau kelompok JF. 

Kelas D − Direktur: Eselon III.b/ Jabatan Administrator
− terdiri atas 1 (satu) subbagian tata usaha dan 2 (dua) seksi.
Pengaturan Transitoir: PENYESUAIAN JABATAN DIREKTUR RSD

1) Pada saat PP ini mulai berlaku, Dir RSD tetap melaksanakan


tugasnya sampai dengan dilakukannya penyesuaian status
jabatan direktur rumah sakit Daerah sesuai dengan ketentuan
Pasal 94 ayat (21, ayat (3), ayat (4), dan ayat (5) serta Pasal 95
ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) PP ini.

2) Penyesuaian status jabatan direktur rumah sakit Daerah


sebagaimana dimaksud pada ayat (i) diselesaikan paling lambat
1 (satu) tahun terhitung sejak PP ini mulai berlaku.

Pengisian Jabatan Direktru RSD berdasarkan mekanisme dan


kualifikasi Pengisian Jabatan Struktural Sesuai Peruu-an
14
Pengaturan Transitoir: PENYESUAIAN JABATAN DIREKTUR RSD

15
LINGKUP PEMBINAAN KELEMBAGAAN PERANGKAT DAERAH (RUMAH SAKIT DAERH)
Pa sa l 4 s/ d Pa sa l 7 Pe rm e n d ag r i 9 9 / 2 0 1 8

1. besaran organisasi Perangkat Daerah


2. susunan Perangkat Daerah
STRUKTUR
3. perumpunan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
ORGANISASI daerah
4. tugas dan fungsi Perangkat Daerah
5. tata kerja Perangkat Daerah

BUDAYA
pengembangan nilai, sikap, dan perilaku yang mendukung
ORGANISASI kinerja Perangkat Daerah.

INOVASI pembaharuan terhadap proses kerja untuk meningkatkan


ORGANISASI efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan fungsi
Perangkat Daerah.

“Setiap Pemda wajib menyusun kebijakan mengenai budaya organisasi yang menjadi pedoman Perangkat
Daerah berdasarkan nilai, sikap, dan perilaku”
DUKUNGAN KEBIJAKAN PENATAAN
KELEMBAGAAN RSD

PERENCANAAN &
VALIDASI DATA ANGGARAN

KEBIJAKAN DAN
SISTEM KERJA INOVASI
REKOMENDASI
PENATAAN KELEMBAGAAN RSD BERDASARKAN PP 72/2019

1. Biro/Bag Organisasi bersama-sama Dinkes, RSD, Bappeda,


BPKAD, BKPSDM menyiapkan dan melaksanakan kebijakan
penataan kelembagan RSD sesuai PP 72 Th. 2019
2. Kepala Daerah (dibantu Perangkat Daerah terkait) dengan
berkoordinasi kepada DPRD dan Fasilitasi Mendagri (bagi
provinsi) & Gubernur selaku WPP (bagi kab/kota), melakukan
penyesuaian terhadap Produk Hukum Daerah yang mengatur
Perangkat Daerah (khususnya mengenai RSD) masing-masing.

18
Terima Kasih

Rozi Beni
085 222 111 581

Anda mungkin juga menyukai